NovelToon NovelToon
Suamiku Om Om

Suamiku Om Om

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Mutia Lastari

Seorang Gadis manja bernama Alena baru saja di usir oleh orang tuanya, mereka meminta agar anaknya bisa hidup mandiri dalam waktu tiga bulan. Namun tidak disangka semua ini sudah direncanakan oleh seorang CEO muda, yang ternyata sudah menyukai Alena sedari kecil namun tidak diketahuinya.
Bagaimana rencana selanjutnya sang CEO untuk mendapatkan hati gadis manja ini? ikutin terus up terbaru novel ini ya💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutia Lastari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seokjin Datang

Sehebat apapun aku, ternyata akan tetap kalah dengan masa lalumu.

🍒

•"Kamu."

Alena benar benar dibuat naik pitam ketika raya dengan mudah membalikan keadaan. Sekarang alena lah yang tersudut dan berhasil ditangkap oleh anak buah raya.

Raya lalu tersenyum jahat, dan mengambil pisau yang tadi sempat terjatuh di genggaman Alena.

"Kamu pasti gak pernah menyangka kan, Situasinya akan berbalik seperti ini?." Tanya raya

"Roda itu berputar Alena, dia tidak terus diam pada tempatnya. Dan sekarang, adalah giliranku untuk memimpin situasi ini." Raya mendekati Alena sambil memainkan pis*u yang dipegangnya.

//

Di luar rumah sakit itu, seokjin, jeon beserta anak buahnya baru saja sampai. Jeon langsung membukakan pintu mobil untuk tuannya itu.

Dengan aura dingin dan tatapan tajam, seokjin mengedarkan pandangannya ke depan rumah sakit.

"Tuan seokjin, nyonya Alena dan nona raya ada di dalam." Ujar jeon.

Dan tanpa menjawab ucapan jeon, seokjin dengan langkah yang tegas Langsung berjalan masuk ke rumah sakit.

Dia tahu Alena sedang dalam bahaya sekarang.

"Kalau memang keluargamu  tidak  takut sama tuan seokjin, hajar saja aku." Ancam Alena

"Sudah dalam Kondisi seperti ini, kamu masih berani mengancam ku? Apa kamu fikir aku tidak berani membun*hmu?" Tanya raya.

"Apa menurutmu tuan seokjin itu suka padamu? Dia tidak mungkin seperti itu. Palingan dia hanya tertarik sebentar sama kamu." Sambung raya.

"Bagaimana kamu bisa menyimpulkan kalau dia tidak menyukaiku? Kita adalah suami istri secara sah yang jelas dilindungi oleh hukum." Jawab Alena

Raya hanya tertawa seperti meremehkan kata katanya.

"Memangnya kenapa? Itu cuma secarik kertas pernikahan. Pada akhirnya, kehadiranmu ini hanya sebagai peran pembantu." Tegas raya sambil menyodorkan pis*u itu ke leher Alena.

"Meski hanya sebagai peran pembantu, posisi ku tetap adalah istri sah nya. Jika kalian berani menyentuhku, aku yakin dia gak akan lepasin kalian semua." Teriak Alena

"Dia gak akan berani ngelakuin itu, dia juga gak akan melukaiku. Mau bagaimanapun juga, aku adalah orang yang paling dia cintai dihidupnya." Jelas raya.

"Apa kamu itu sebenernya menderita gangguan Delusi, hah! Kamu menganggap semua pria suka padamu?. Aku sarankan kamu pergi periksa ke dokter, agar tidak menulariku!." Tegas Alena

Raya yang emosi lalu menjamb*k rambut Alena dengan keras.

"Kamu masih gak percaya sama pernyataanku ya? Apa kamu pernah notice, gelang tasbih   yang selalu dia pakai setiap saat adalah pemberianku. Dan juga terpajang fotoku dirumahnya, apa itu semua tidak cukup untuk membuktikan kalau akulah orang yang paling dia cintai selama ini hmm?." Tanya raya

Alena terdiam, dia mengingat kembali saat seokjin selalu memakai gelang tasbih itu. Dan foto wanita, iya benar itu adalah foto yang terpajang di kamar seokjin saat dia pertama kali datang kerumahnya.

Jadi ternyata, itu adalah foto raya?.

"Kenapa raya bisa tahu kalau benar memang ada foto wanita di rumahnya om seokjin? Apa memang benar dia orangnya?." Batin Alena

"Sekalipun hari ini aku membun*hmu, dia pasti tidak akan berani menyentuhku sedikitpun. Apa kamu mau melihatnya secara langsung lebih dulu?." Tanya raya sambil terus menakuti Alena dengan pis*unya.

Alena menarik nafas dalam.

"Aku tidak percaya sedikitpun dengan omonganmu." Tegas Alena.

Jelas kata kata itu membuat raya semakin kesal, hingga dia mendorong Alena.

"Cepat buk* semua pakaiannya. Lalu goreskan empat kata ditubuhnya, aku adalah wanita jal*Ng." Perintah raya sambil menjatuhkan pisa*nya.

Alena jelas panik, wanita ini sepertinya memang benar benar sakit.

"Baik nona." Anak buah yang memegangi Alena langsung memaksanya untuk tertunduk dilantai.

"Lepasin aku." Alena terus berteriak meronta ronta ketika anak buah raya terus menyentuhnya.

Leo yang melihat itu sedikit takut, karena dia tahu Alena adalah istri orang terkaya pertama di kota ini. Dia hanya takut ikut terseret jika ketahuan menyiksa istri seokjin.

"Raya, mau bagaimanapun Alena adalah istri tuan seokjin. Kalau sampai tuan seokjin tahu kamu melakukan ini pada istrinya, dia pasti akan sangat marah." Leo mencoba menasihati raya.

"Ngga perlu takut, meski dia marah dia tidak akan berani menyentuhku."tegas raya

Dia lalu mulai curiga pada Leo karena telah membela Alena, raya lalu menarik kerah baju Leo dengan kasar.

"Atau, kamu yang merasa kasihan padanya?." Tanya raya

"Aaa tidak ,itu tidak mungkin. Mana mungkin aku merasa kasihan pada wanita jal*Ng sepertinya. Lagipula, dia sama sekali tidak sebanding dengan dirimu." Rayu Leo

"Baguslah jika kamu menyadari itu." Balas raya.

"Cepat buka semua." Titah raya lebih keras lagi.

"Lepaskan aku, kalian mau apaa." Alena terus meronta sambil menangis.

"Lepaskan aku.."

"Jangan menyentuhku."

Alena sangat ketakutan dan juga merasa kotor, karena merasa dia telah bersuami tapi masih bisa disentuh pria lain.

Saat dia sudah mulai pasrah dengan kondisinya sekarang, tiba tiba terdengar suara langkah kaki yang mendekat keruangan itu.

Dan pada akhirnya..

Bughhhhh

Bughhhhh

Dua orang itu langsung terkapar lemas kelantai saat ada seseorang yang memuk*l mereka dari arah belakang.

Saat Alena melihat kearah sumber suara, ternyata disana sudah berdiri seokjin dan para anak buahnya dengan gagah.

Seokjin lalu membuka jasnya untuk menutupi tubuh istrinya.

"Bawa mereka pergi." Titah seokjin.

Anak buah seokjin yang di pimpin oleh jeon langsung mengamankan anak buah raya. Dia pun segera membantu istrinya untuk berdiri.

Saat sudah saling bertatapan dengan Alena, Alena malah menangis tersedu sedu karena merasa sangat kotor.

"Sayang." Lirih Alena di sela sela tangisnya.

Seokjin tahu itu adalah perbuatan raya dan Leo, dia langsung menatap tajam kearah mereka.

"Tuan seokjin." Leo sedikit menunduk

"Kamu yang menyuruh mereka melakukan ini pada alena?." Tanya seokjin tegas pada raya

"Memang aku." Jawab raya santai.

"Sudah tau Alena adalah istriku, tapi kamu masih berani melakukannya. Apa kamu emang cari mati?" Bentak seokjin dengan amarahnya yang meluap.

"Raya lihatlah, cepat segera minta maaf pada tuan seokjin." Leo berusaha membujuknya.

"Kenapa kamu panik sih." Raya menghempaskan tangan Leo yang menggangu.

"Seokjin, aku tahu kamu masih marah sama aku. Makanya sekarang kamu bersikap cuek dan dingin." Raya tiba tiba melunak

"Aku gak peduli siapa kamu, karena kamu sudah berani menindas istriku. Aku akan membuatmu merasakan penderitaan yang dia rasakan." Ujar seokjin.

"Cepat tangkap mereka." Titah seokjin

Dia lalu merapihkan jasnya yang dipakaikan ke Alena dengan lembut.

"Sepertinya tadi raya menipuku, seokjin bahkan tidak mengenalinya. Aku bahkan hampir saja percaya dengan omong kosongnya." Batin Alena.

"Raya, kulihat tuan seokjin tidak mengenalimu sama sekali." Ucap Leo sambil memberontak.

"Diam!." Teriak raya kesal.

Saat seokjin akan membawa Alena keluar dari ruangan itu, tiba tiba raya memanggilnya kembali.

"Seokjin, apa kamu tidak ingat janjimu padaku lima tahun lalu. Apa kamu akan mengingkari janjimu?." Teriak raya yang membuat seokjin menghentikan langkahnya..

Hallo

Author masih nunggu pendapat kalian nih soal masa lalu mereka, raya bohong apa ngga ya?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!