NovelToon NovelToon
Bukan Pernikahan Biasa

Bukan Pernikahan Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Desnisa

"Saya tidak merasa terjebak dengan pernikahan ini.Kamu tau,tak ada satu pun di dunia ini yang terjadi secara kebetulan.Semua atas kehendak Tuhan.Daun yang jatuh berguguran saja atas kehendak Tuhan.Apalagi pernikahan kita ini,terjadi atas kehendak-Nya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 4

"Sebaiknya kalian menginap malam ini neng,besok habis subuh aja baliknya." Tahan emak begitu Salma,dan Elang berpamitan.

Sementara Mila telah terlebih dulu pulang,katanya ingin singgah kerumah bibinya yang ada di Cibatok.Padahal hanya ingin memberi waktu berdua untuk Salma dan Elang.

"Besok pagi kami harus masuk kerja mak,kalau berangkat subuh takutnya nggak keburu." Salma mengambil tangan emak dan bapak bergantian untuk salim.Elang pun melakukan hal yang sama.

"Nak Gaga,bapak nitip Salma ya...tolong jaga dia dan perlakukan dia dengan baik..." Pesan bapak sebelum mobil beranjak dari pekarangan rumah.

"Iya pak,sudah tugas saya untuk menjaga Salma,bapak dan emak tak perlu kuatir." Sahut Elang tersenyum ramah.

Mobil meninggalkan rumah menembus pekatnya malam.Suasana di kampung itu semakin malam semakin sepi.Sesepi keadaan di dalam mobil.Penghuninya larut dalam pikiran masing-masing.

Salma bingung entah bagaimana memulai pembicaraan dengan Elang.Karna dari tadi pria itu hanya diam saja.Situasi yang begitu canggung,membuat Salma gelisah.Apakah pria yang duduk disampingnya itu sekarang dalam keadaan marah?

Saat memasuki jalan besar daerah Cemplang,hari mulai hujan.Terlihat dari butiran air yang menghalangi pemandangan di kaca depan mobil.Hujan semakin lebat turun membuat jalanan semakin macet.Elang menghentikan laju kendaraannya ketika melewati sebuah kafe di jalan Dramaga.

"Kita turun dulu sebentar,mau ngopi dulu...ngantuk...dingin..." Elang mengancing dan menangkupkan topi sweater nya ke kepala,kemudian turun dari mobil.

Salma meletakkan tasnya diatas kepala untuk menghindari air hujan dan berlari kecil mengikuti langkah Elang memasuki kafe.

Setelah duduk dan membersihkan pakaian dan jilbabnya dari sisa-sisa air hujan,Salma membuka tasnya.Mengeluarkan amplop putih dan meletakkannya didepan Elang.

"Apa ini?"

"Didalamnya ada uang mahar dan cincin dari mas Elang tadi."

"Kenapa di kembalikan?"

"Ini bukan hak saya mas,ini milikmu,Pernikahan tadi karna terpaksa.Jadi aku kembalikan semuanya.Maaf sudah menyusahkan mu mas."

Elang memandang benda putih yang ada didepannya.Dia sendiri juga bingung harus bagaimana.

Pernikahan tadi bukan hal remeh.Dia benar-benar mengucapkan lafaz ijab dan qobul dan disaksikan oleh banyak orang.Apakah karna terpaksa,jadi tadi hanya main-main? Hati kecil Elang menyangkal.Meski sebenarnya hal itu juga membingungkannya.

"Ambil saja,ini sudah menjadi hak kamu." Digesernya lagi amplop itu ke depan Salma.

"Tapi saya gak bisa menerimanya mas." Salma kembali mendorong benda putih itu.

"Kamu kembalikan pun,aku nggak bisa memakainya.Ambil saja."

"Mas bisa berikan pada sepupu atau ponakan perempuan...bisa juga sama maminya mas Elang mungkin."

"Aku nggak sedekat itu sama mereka,kalau tangan mamiku gak akan muat memakai cincin itu."

"Bisa di jual lagi mas."

"Sudahlah kamu simpan aja,buat kenang-kenangan bahwa kita pernah menikah." Keduanya tertawa lirih,mentertawakan hal yang teramat konyol yang pernah mereka lakukan.

"Aku minta maaf telah menyusahkan mu mas.Kamu bisa ceraikan aku kapan saja.Kita tetap jalani hidup kita masing-masing seperti biasa."

Elang hanya memperhatikan Salma berbicara.Wajah gadis itu selalu menunduk saat berbicara dengan Elang.Walau dia tidak menginginkan pernikahan kilat macam ini.Tapi ijab dan qobul tadi telah men-syahkan mereka berdua sebagai pasangan suami istri di hadapan Tuhan.

Apapun itu alasannya.Bagaimana pun juga dia telah setuju dengan pernikahan tadi.Bukankah dengan begitu dia telah memikul tanggung jawab terhadap Salma sebagai istrinya?

Waktu telah menunjukkan pukul sat malam saat mereka sampai didepan kosan Salma.Hujan masih deras,ditambah lagi suara petir yang menggelegar.

"Pintu pagar kosan kamu pasti sudah di gembok.Tak mungkin kan saya harus berjongkok ditengah hujan deras begini biar kamu bisa masuk." Ucap Elang sambil tertawa ringan mengingat kejadian kemarin.

"Iya mas,maaf ya saya sudah lancang kemarin." Salma menunduk,merasa malu mengingat kejadian kemarin malam.

"Mas,bisa antarkan saya ke rumah teman saya? Rumahnya gak begitu jauh kok dari sini." Sambung Salma.

Elang terdiam sebentar,tampak berpikir."Gak enak tengah malam begini bertamu kerumah orang,pasti akan sangat mengganggu penghuninya." Elang menjalankan mobilnya.

"Untuk malam ini kami bisa nginap di apartemen saya." Salma menatap wajah Elang sejenak,mulutnya hendak protes tapi mengurungkannya.

Saat telah sampai di apartemen Elang yang berada di daerah Bintaro. "Di sini ada dua kamar,kamu bisa memakai kamar yang ini." Elang membukakan pintu kamar untuk Salma.

"Kamar mandinya ada disitu kalau kamu mau bersih-bersih." Elang menunjuk kearah kamar mandi.

Salma mengangguk pelan dan mengucapkan terima kasih.Ketika hendak bertanya,Elang keburu masuk ke dalam kamar sebelah.

Salma meletakkan tasnya diatas tempat tidur sembari menyapu setiap sudut kamar dengan matanya.Kamar itu tidak begitu besar hanya muat satu spring bed berukuran sedang dan sebuah lemari pakaian.Tapi terasa nyaman dan bersih.

Salma mengganti bajunya dengan baju tidur,mencuci muka dan sikat gigi.Terlalu malas untuk mandi,dia ingin segera mengistirahatkan badan dan pikirannya.

Matanya memandang langit-langit kamar.Matanya tak bisa terpejam walau sekejap.Pikirannya terus berkelana pada peristiwa yang baru saja dia alami.

Sementara dikamar sebelah,Elang memeriksa ponselnya yang sengaja dia setel dengan mode silence seraya merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur.Puluhan pesan dan panggilan tak terjawab.Lebih banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari Vania.Pria itu memukul keningnya dan bangkit dari tempat tidur.

"Ya Tuhan!" Elang membaca semua pesan yang masuk dari sang kekasih hatinya.Bagaimana bisa dia sampai melupakan janji dengan Vania,gadis yang telah mengisi hati dan hari-harinya sejak mereka berseragam putih abu-abu.

Tapi ini sudah terlalu malam untuk menghubungi Vania.Kemudian meletakkan ponselnya diatas nakas,merebahkan kembali tubuhnya ke atas kasur.

Sama dengan Salma,Elang pun kembali mengingat kejadian luar biasa yang dia alami.Niatnya hanya ingin menolong Salma,justru membawanya pada peristiwa yang sulit di elakkan.Bisa saja Elang menolak dan mengatakan yang sebenarnya.Tapi melihat situasi seperti tadi,rasanya tidak tega mempermalukan Salma dan keluarganya.

Sebagai pengantin baru,harusnya malam ini akan menjadi malam pertamanya.Malam yang di impikan bagi pasangan pengantin baru.Malam penuh cinta dan gairah.

Tapi kenyataannya,dia tidur di kamar yang terpisah dengan wanita yang telah berstatus sebagai istrinya itu.Pria itu tersenyum kecut,menggelengkan kepala untuk mengusir angan sialan yang hinggap dikepalanya.Wajar saja dia berpikiran seperti itu.Dia pria dewasa normal dan sudah cukup umur untuk menikah.

Elang bangkit dari tempat tidurnya,kemudian melangkah ke ruang makan.Langkahnya terhenti begitu melewati pintu kamar yang di tempati Salma.Di dalam kamar ini ada seorang wanita...wanita itu adalah istrinya.Perasaan hangat seketika mengalir di hati pria normal itu begitu lidahnya menyebut kata istri.Senyum tipis terukir disudut bibirnya.

Dengan cepat Elang meninggalkan tempat itu,sebelum dia mendobrak pintu kamar dan...ah sudahlah.Mengambil segelas air minum dan menenggaknya sampai habis.Cukup lama Elang berdiam diri di ruang makan.Kemudian kembali masuk kamar dan berusaha untuk memejamkan matanya.

Ketika terbangun sudah jam enam pagi.Pria itu melompat dari ranjang masuk kamar mandi untuk berwudhu karena ingat belum sholat subuh.

Selesai sholat subuh,Elang keluar kamar hendak mandi.Dia melihat kamar yang di tempati Salma,pintunya sedikit terbuka.Sepi,tak terdengar suara apapun dari dalam.Mencoba mendekat dan sedikit mengintip dengan hati-hati.Kosong,kamar itu kosong.Tak ada sosok Salma di dalamnya.

Elang masuk untuk memastikan,benar saja,tak ada Salma didalam.Tempat tidur pun kelihatan sudah rapih.Dia melihat secarik kertas diatas nakas dan mengambilnya.

"Mas Elang yang baik,terimakasih atas semuanya.Maaf sudah merepotkan dan maaf juga aku gak sempat pamit.Karna saya harus kerja.Kita jalani hidup kita seperti biasa,mas juga gak usah merasa bertanggung jawab atas saya.Kalau mas ingin menceraikan saya secepatnya,kamu bisa temui saya di kosan.Terimakasih,Salma.

Ada perasaan kecewa menyelinap didalam hatinya,dengan agak kesal meremas dan melempar kertas itu kedalam keranjang sampah yang ada dipojok pintu.

1
ngatun Lestari
modus ah Helena... elang jaga hatimu ya .istrimu bentar lagi juga nyampe...ketemu, dan kuharap kalian bisa bersama dengan bahagia sampai mau memisahkan...tanpa drama ulat keket
ngatun Lestari
Salma, nanti ketemu suami kamu ya di rantau
ngatun Lestari
ayo...semangat menulis lagi.. lanjut
mukhlisar Sar
kalau begini untuk membaca bertahan tahan gak usah aja novel ini disini
ngatun Lestari: jangan berkomentar yang tidak baik, maaf.
menulis juga butuh ketrampilan dn ketenangan juga kecerdasan, kalo tidak suka mendingan tinggalkan saja tidak usah dibaca. tapi jgn komentar yg merugikan penulis, kasian sudah mengeluarkan energi dan waktu juga ide yg tidak mudah.
total 1 replies
mukhlisar Sar
karya yg sangat bagus dengan alur ceritanya membuat kita penasaran untuk melanjutkan untuk membacanya
ngatun Lestari
lanjut...
ngatun Lestari
kalo jodoh tak kan kemana...yakinlah itu
ngatun Lestari
lanjut dong.... seru ini
ngatun Lestari
semangat...cerita yg bagus.
Hary Nengsih
klo gakbada restu mending pidsh aja gak bakalan bahagia kedepan nya
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
wah salma jd rebutan ya
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
elang plin plan
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
wah istri rasa pacar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!