Cahaya, wanita berusia 21 tahun. Sikapnya yang ceria dan periang, kini seketika menjadi diam pada suaminya yang bernama Rian Pamungkas.
Pernikahan yang selama 3 tahun mereka hiasi dengan kebahagiaan, seketika sinar di mata Cahaya.
Air mata terus mengalir saat tak sengaja melihat suaminya bermesraan dengan sahabatnya yang bernama Vina.
Sahabat yang tidak pernah dia sangka akan menjadi duri di dalam rumah tangganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
"Mas, dia kenapa?" bisik Vina saat melihat Pras mengadu kesakitan.
"Aku tidak tahu!" jawab Rian tak kalah berbisik, "Pras, ada apa denganmu?" tanya Rian pura-pura.
'Siaalan! Rian sengaja menginjak kakiku. Untung dia sahabatku, jika tidak ... sudah aku usir dari ruanganku ini!' batin Pras lalu menampilkan senyum manisnya. "Tidak apa-apa, biasa Ri. Sedari dulu, aku hobinya bercanda. Apa kamu lupa, Hem? Sekarang, duduklah! Tapi, perkenalkan dulu wanita cantik di sampingmu dan di mana Aya? Sudah lama aku tidak berjumpa dengannya. Pasti, dia semakin cantik!" ucap Pras mempersilahkan Rian dan Vina duduk di sofa.
'Apa maksud ucapan pria ini? Dan kenapa Mas Rian diam saja, dia tidak memperkenalkan aku sebagai istrinya di depan temannya? Tapi, teman Mas Rian lumayan gagah dan kelihatannya masih muda.' batin Vina.
"Hei, Rian! Kenapa melamun. Aku tanya, siapa dia, Hem?" tanya Pras sekali lagi, 'Rasain kamu, Rian. Sekarang, aku bakal kerjain kamu sampai kamu marah! Rian dan Aya memang sempat bercerita tentang Vina. Tapi untuk bertemu dengannya, jujur menurutku, dia bukan selera Rian. Berarti, ucapan Rian benar. Dia sengaja menjadikan Vina sebagai istri sirinya karena ibunya! Kasihan sekali nasibmu, Ay!' batin Pras.
'Siaalan! Apa maksud Pras? Dia mau membuat drama ini menjadi panas, Hem!' batin Rian.
"Ekhem! Perkenalkan, ini Vina. Kedatanganku ke sini karena aku butuh bantuanmu!" ucap Rian memulai dramanya.
"Bantuan? Bantuan apa? Perusahaanmu baik-baik saja, kan?" tanya Pras pura-pura.
"Kedatanganku ke sini karena ini!" titah Rian meletakkan semua berkas penting miliknya.
"Ini apa, Ri?" tanya Pras.
'Itu kertas bodoh!' batin Rian geram, "Itu adalah surat-surat rumah, mobil dan lainnya. Bukankah semalam kita sudah berdiskusi, kalau kamu bersedia membeli semua asetku untuk menutupi hutang perusahaanku yang mau hancur? Apa kamu lupa, Pras? Aku pikir, usiamu masih muda tapi daya ingatmu sudah seperti orang tua yang-- maaf, pikuun!" ejek Rian.
"Hahaha ... aku mengakui semua itu, Ri! Maka dari itu, aku sangat berhati-hati memilih istri. Aku tidak mau salah istri karena daya ingatku yang kurang. Jangan sampai aku menikah lalu tiba-tiba beberapa harinya aku lupa, kalau aku sudah menikah dan aku menemukan wanita lalu aku jadikan istri lagi. Parah, kan? Aku tidak bisa mempunyai banyak istri. Ya, tapi kalau istri semacam seperti istrimu, Aya. Boleh di pikirkan lagi. Mau tiga, empat atau sepuluh pun aku siap. Karena dari segi sifat dan karakter, dia termasuk wanita baik, berani dan bekerja keras. Aku salut dengan istrimu, itu. Tapi sayang, dia tidak hadir di sini!" ucap Pras yang sengaja membuat Vina terbakar amarah.
Vina meremas gaunnya dengan ke dua tangannya erat, 'Apa pria itu tidak bisa melihat perutku yang buncit! Aku heran, kenapa dan di mana saja, pasti selalu Aya, Aya dan Aya yang mendapat pujian. Memangnya, kelebihan dia apa? Cantik, masih cantikan aku! Kelebihannya dia cuma bisa mencari perhatian pria lain di luar sana seperti Fajar! Dan aku juga heran sama Mas Rian. Sedari tadi, kenapa Mas Rian diam saja? Apa dia malu punya istri seperti aku? Yang sedang mengandung anaknya?' kesal Vina dalam hati.
"Aya sibuk. Sekarang, kita ke intinya saja. Aku mau jual semua aset ini sesuai harga yang semalam kita ambil!" titah Rian kesal.
"Okeh. Aku lihat dulu keaslian berkas ini. Aku tidak mau di tipu orang walaupun itu temanku sendiri!" jawab Pras mengambil dan membaca lembaran kertas yang terkumpul menjadi satu dalam sebuah map.
"Hem!" jawab Rian.
Setelah beberapa menit membaca dan mengecek. Pras menutup kembali map tersebut, "Okeh. Sesuai dengan perjanjian semalam kita. Uang, akan aku transfer." ucap Pras kembali ke dalam mode serius.
"Terimakasih sudah bersedia membantu. Kamu teman terbaikku, Pras! Aku tunggu transferannya. Dan ibu kunci mobilnya!" ujar Rian memberikan kunci mobil milik Vina kepada Pras.
"Mas--"
"Hust! Diamlah!" potong Rian.
'Kalau semua kendaraan di jual. Aku pulang pakai apa? Jangan bilang, aku pulang pakai angkutan umum atau taksi online? Haduh, kenapa nasibku menjadi seperti ini?' batin Vina.
"Masalah rumah. Kamu bisa tempati rumahmu yang sekarang kamu tempati. Jika aku berhasil menjualnya, aku akan bicarakan lagi padamu!" titah Pras.
"Terimakasih. Kalau begitu, aku dan Vina pergi dulu!" titah Rian beranjak dari tempat duduknya di ikuti oleh Vina di belakangnya. "Ayo, Vin!" titah Rian.
"Ini saudaramu, Ri?" goda Pras dengan senyum mengejeknya.
"Bu--"
"Iya!" jawab Vina membuat langkah Rian terhenti.
"Aku tidak salah dengar, Vin? Coba kamu bilang sekali lagi!" titah Rian.
"Kita keluar saja dulu, Mas. Malu kau bertengkar di hadapan temanmu!" titah Vina membuat Rian melanjutkan langkahnya lagi.
Setelah di luar ruangan Pras. Rian langsung melepaskan cengkraman tangannya dari Vina.
"Aku tidak salah dengar, Vin? Kamu tidak mau mengakui aku sebagai suamimu?" tanya Rian tak percaya.
"Bukannya tidak mau, Mas. Tapi aku malas. Aku malas, jika pria itu tahu, aku istri ke duamu, kita bisa di hujat, Mas! Dan lebih parahnya lagi, aku bisa di banding-bandingkan dengan Aya. Lihat saja tadi, dia tidak mengenaliku saja, terus menerus menceritakan Aya. Apalagi, dia tahu statusku!" jawab Vina.
"Terserahmu saja, Vin! Sekarang, kita pulang!" titah Rian.
"Kita pulang naik apa, Mas? Mobil kita sudah di gadai!" ucap Vina sambil mengusap perutnya.
"Kita cari angkutan umum. Mulai sekarang, kita harus belajar hemat. Daripada naik taksi. Lebih baik, kita naik angkutan umum. Selain tarifnya lebih murah, angkutan umum lumayan nyaman. Dari pada tarif taksi lebih murah tarif angkutan umum. Lebih murah." ucap Rian.
"Kamu gila, Mas. Aku sedang mengandung anakmu dan aku di suruh naik angkutan yang bau dan banyak orang yang gak kita kenal? Aku tidak mau, Mas! Lebih baik, kita memohon bila perlu, kamu sujud di kaki temanmu, agar dia mau memberikan mobilku lagi, Mas. Aku tidak mau naik angkutan umum, Mas!"
"Vin, sudah untung kita di tolong. Jangan berlebihan, ini hanya sementara waktu! Setelah perusahaanku kembali bangkit, kita pasti beli mobil!"
"Tapi, kalau perusahaanmu bangkit, kalau tidak bagaimana, Mas? Aku bisa kehilangan mobilku itu, Mas!"
"Ini resikonya mempunyai suami pembisnis! Terkadang, kita ada di atas dan terkadang kita ada di bawah!"
"Tapi, tidak perlu angkutan umum juga, Mas. Kita bisa pakai taksi online! Kamu baru dapat transferan dari temanmu, kan? Sekali-kali, kita naik taksi biar gak panas, Mas!" rengek Vina.
"Diamlah! Eh, itu ... ada angkutan umum datang." ucap Rian mengulurkan tangannya, membuat angkut itu menepi.
"Masuk!" titah tukang angkutan umum.
"Vin, masuk!" titah Rian yang mendapat gelengan kepala dari Vina
sering di bicarakan
tetapi
gak jadi cerai
ada dinprovinsi jawa bar** yg penyanyi kafe di angkat derajatnya sama penyanyi,penuois lagubtenar yg suaminya pimpinan band Dew* didukung jd anggota dewan. padahal jelas pelakor kejam.
ada hadisnya pelakor perusak rumah tangga tdk akan masuk surga.jgnkan masuk baunya aja engga dapat. tidak diaku sbg umat dan golongan pengikut Rasullah. ibarat pelakor tobat sholat sehari seribu rakaat puasa tiap hari,sedekah 1 milyar tiap hari. sdh tdk dianggap. krn menghancurkan pernikahan sepasang manusia itu perbuatan DAJJAL
mantan narapidaba tdk terima di mana2 klu karyawan tdk ada perusahaan yg nerima, klu punya usaha tdk ada seorabgounnyg mau kerja sama dgn mantan napi.
1. perzinahan kuhp 284 pidana 9 bln penjara suami dan wanitanya ada saksi dan bukti bisa gugat cerai.
2.pernikahan diam diam tanoa izin dari istri pertama dan sah kuhp 279 ayat 1 pidana 9 bln penjara suami dan wanitanya. ada saks dan bukti bisa gugat cerai.
terus klu rian melakukan kedua pasal tsb double penjaranya.
dan starus rian pd saat nikahbdgn vina apa!!
1.lajang
2.kawin
3.duda cerai mati
4.duda cerai hidup.
semua ada dokumennya. ngaku lajang hrs buat surat pernyataan bahwa dia blom nikah ttd diatas materai saksi orang tua, RT,RW,kelurahan sampai kecamatan.
klu sdh kawin hrs ada surat izin menikah lg dr istri pertama..
klu ngaku duda cerai hidup,ada surat cerai dr pengadilan agama.
klu duda cerai mati,hrs ada surat kematian istri dr pihak RT,RW,kelurahan dan ducapil.walau nikah siri juga ada surat selembaryg dibuat penghulu. utk keperluan ngontrak rumah,sewa rumah dll bahwa mereka suami istri. klu nikah sah negara ada buku nikah.
rian kena 3 pasal, yg ketiga adalah pemalsuan data.
Bilangnya sakit hati tapi kok mudah luluh. Ga asyik nih...