Sekte Kekaisaran Abadi, yang telah berdiri selama ratusan juta tahun, dihancurkan oleh para Dewa Penguasa Galaksi karena dianggap melampaui batas yang diperbolehkan. Pemimpinnya, Taixuan Dijing, menantang langit dan memimpin perlawanan sengit, tetapi bahkan kekuatannya tak mampu menahan murka Sang Dewa Pencipta.
Dalam satu genggaman, sektenya lenyap. Dipenuhi amarah dan dendam, Taixuan Dijing bertarung hingga titik darah penghabisan sebelum akhirnya gugur. Namun, sebelum mati, ia bersumpah bahwa suatu hari nanti, bahkan langit itu sendiri akan dihancurkan.
Di luar cakupan para dewa, sesuatu pun mulai bangkit dari kehampaan…
SETIAP HARI UPDATE BAB:
- 07.00 WIB
-16. 00 WIB
-18. 00 WIB
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Axellio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 BABAK 4 BESAR
Di atas platform arena, Taixuan Dijiing tetap duduk dengan ekspresi tenang, seolah tidak ada yang terjadi. Padahal, dalam kesunyian batinnya, sistem baru saja memberinya pemberitahuan yang sangat berharga.
["Ding! Misi perekrutan selesai!"]
["Hadiah diberikan: Teknik ‘Cahaya Nirwana’, Buku Pelatihan ‘Langkah Seribu Kehampaan’, dan Kartu Alam Spirit Abyss!"]
Mata Taixuan Dijiing sedikit menyipit.
[— Cahaya Nirwana, teknik khusus yang dapat membangkitkan bakat tersembunyi seseorang. Ini akan sangat berguna bagi Jiang Xu.]
[— Langkah Seribu Kehampaan, buku pelatihan yang akan mempercepat perkembangannya dengan lebih sempurna.]
[— Kartu Alam Spirit Abyss, inilah yang paling menarik. Sebuah ruang yang berisi berbagai binatang spiritual yang bisa digunakan untuk memperkuat sekte, Bisa menjadi sebagai tempat latihan murid sekte. ]
"Menarik..." gumamnya dalam hati. Dengan ini, Sekte Kekaisaran Abadi tidak hanya mendapatkan murid baru, tetapi juga fondasi yang semakin kuat untuk berkembang.
Namun, saat ini bukan waktu untuk memikirkan itu. Pertandingan pertama sudah dimulai di bawah sana. Dengan sorak-sorai penonton yang menggema, dua peserta telah naik ke atas arena, siap untuk bertarung habis-habisan demi melangkah ke babak selanjutnya.
Taixuan Dijiing hanya duduk dengan tenang, diam-diam menilai perkembangan para peserta. Ia tahu, setelah konferensi ini selesai, pergerakan di benua timur akan semakin menarik.
Sorak-sorai bergemuruh di seluruh arena saat pertandingan pertama dimulai. Dua peserta yang naik ke atas panggung langsung melepaskan aura mereka, saling menatap tajam.
Sementara itu, di platform utama, Taixuan Dijiing tetap duduk tenang. Sekilas, ia tampak hanya sebagai penonton biasa, tetapi di dalam pikirannya, ia tengah menganalisis situasi. Kartu Spirit Abyss yang baru ia dapatkan berisi banyak binatang spiritual, yang bisa menjadi bagian dari kekuatan Sekte Kekaisaran Abadi. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa diremehkan.
Namun, fokusnya saat ini adalah jalannya kompetisi.
Seorang tetua dari panitia berdiri dan mengumumkan, "Pertandingan pertama dimulai! Wang Hu dari Klan Serigala Hitam melawan Bai Qingyu dari Istana Bunga Es!"
Bai Qingyu, seorang wanita dengan aura dingin yang begitu menekan, melangkah dengan anggun ke atas panggung. Di sisi lain, Wang Hu tampak seperti harimau ganas yang siap menerkam.
"Jangan kira kau bisa menang hanya karena kau wanita," Wang Hu menyeringai.
Bai Qingyu tidak menjawab, hanya mengangkat satu tangan dan dengan tenang menyiapkan tekniknya.
Dalam sekejap, udara di sekitar arena langsung membeku! Embun es mulai terbentuk di udara, dan hawa dingin menyebar ke segala arah.
"Ini... teknik es tingkat tinggi!" seseorang di antara penonton berseru.
Namun, Wang Hu tidak gentar. Dengan raungan keras, ia mengaktifkan teknik tubuhnya, energi hitam melingkupi tubuhnya, menciptakan bayangan serigala besar di belakangnya.
Tanpa basa-basi, pertarungan mereka pun dimulai!
Sementara itu, Taixuan Dijiing tetap mengamati dengan saksama. Dia tidak hanya menilai kekuatan peserta, tetapi juga mengamati pihak-pihak yang memperhatikan dirinya dan Sekte Kekaisaran Abadi.
Di antara mereka, Kaisar Tianlong sesekali melirik ke arahnya dengan tatapan penuh arti.
"Menarik... Sepertinya mereka mulai benar-benar memperhatikan."
Ini baru awal dari babak 25 besar. Taixuan Dijiing tahu, semakin lama, semakin banyak kekuatan besar yang akan mencoba mendekati atau bahkan menguji Sekte Kekaisaran Abadi.
Dan ia akan menunggu... untuk melihat siapa yang cukup berani untuk mengambil langkah pertama.
pertandingan berikut nya pun diumukan.
Arena kembali bergetar saat nama Bai Lingxue diumumkan. Lawannya kali ini adalah seorang murid dari Klan Naga Petir, Liu Shan, yang terkenal dengan kekuatan destruktifnya.
Saat Bai Lingxue melangkah ke atas panggung, suasana di sekitar langsung berubah. Aura dingin yang samar mulai merembes keluar dari tubuhnya, membuat banyak orang merasa seolah-olah malam telah tiba lebih cepat.
Liu Shan menyeringai, kilatan petir melingkupi tubuhnya. "Jangan kira kecantikan bisa menyelamatkanmu dari serangan petirku."
Bai Lingxue tidak menanggapi. Mata indahnya bersinar dalam cahaya keperakan, dan seketika, energi bulan pun meledak keluar dari tubuhnya!
Teknik Dewa Lunar—Cahaya Bulan Menelan Langit!
Langit di atas arena tiba-tiba berubah. Cahaya keemasan dari matahari tertelan oleh cahaya bulan pucat yang muncul entah dari mana. Suhu turun drastis, dan di sekitar Bai Lingxue, formasi bulan mulai berputar.
Liu Shan mengerutkan kening. Tanpa ragu, ia langsung mengaktifkan tekniknya.
Teknik Naga Petir—Taring Naga Menyambar Langit!
Raungan petir terdengar, dan tubuh Liu Shan seakan menyatu dengan sambaran petir biru yang menjulang tinggi. Ia bergerak cepat, melesat ke arah Bai Lingxue dengan kecepatan yang sulit diikuti mata biasa.
Namun, Bai Lingxue tetap tenang.
"Jangan berpikir kekuatan kasarmu cukup untuk menjangkau bulan."
Dengan satu gerakan tangan, cahaya bulan berkumpul di sekelilingnya, membentuk lapisan perisai transparan. Saat petir Liu Shan menghantam perisai itu, suara dentuman keras terdengar, tetapi serangannya tidak mampu menembus perlindungan Bai Lingxue!
Mata Liu Shan menyempit.
"Kalau begitu, aku akan menghancurkan bulan itu sendiri!"
Ia melompat ke udara, mengangkat kedua tangannya, dan seketika, pusaran petir raksasa mulai terbentuk di atasnya.
"Teknik Terlarang Naga Petir—Penghakiman Langit!"
Penonton menahan napas. Teknik ini adalah teknik penghancuran yang bisa menghabisi lawan dalam satu serangan!
Tapi Bai Lingxue hanya menutup matanya sebentar sebelum membuka mereka kembali.
"Teknik Dewa Lunar—Purnama Penghancur Bintang!"
Seketika, bulan yang menggantung di atas arena mulai bersinar terang, dan sebuah pilar cahaya bulan turun dari langit, langsung menghantam Liu Shan sebelum ia bisa melepaskan tekniknya!
BOOM!
Suara ledakan menggema, dan dalam sekejap, Liu Shan terpental keluar arena, tubuhnya terbanting keras di tanah, tak sadarkan diri.
Arena sunyi sejenak.
Kemudian—
"Pemenangnya adalah Bai Lingxue!"
Sorak-sorai langsung meledak. Semua orang kini menyadari satu hal—Bai Lingxue bukan hanya cantik, tetapi juga sangat mengerikan.
Di platform utama, Kaisar Tianlong memperhatikan dengan tatapan serius. "Sekte Kekaisaran Abadi... semakin Kuat. "
Setelah pertarungan demi pertarungan berlalu, babak 25 besar, lalu berlanjut ke 16 besar. Qin Wushuang melangkah dengan mudah, menghancurkan lawan-lawannya tanpa banyak perlawanan. Beberapa dari mereka bahkan menyerah begitu saja sebelum bertarung, sadar bahwa mereka tidak memiliki kesempatan melawan kekuatan yang dimilikinya.
Bai Lingxue juga melaju dengan dominasi penuh, begitu pula dengan beberapa peserta kuat lainnya seperti Bai Qingyu dari Istana Bunga Es, Xuan Zhouyun dari Kerajaan Xuanwu, Dong Sheng dari Kerajaan Dongyuan, dan Yang Bei dari Kerajaan Beiyang.
Hingga akhirnya, daftar delapan besar telah terbentuk:
Qin Wushuang - Sekte Kekaisaran Abadi
Bai Lingxue - Sekte Kekaisaran Abadi
Bai Qingyu - Istana Bunga Es
Xuan Zhouyun - Kerajaan Xuanwu
Dong Sheng - Kerajaan Dongyuan
Lin Chen - Sekte Bintang Surgawi
Yang Bei - Kerajaan Beiyang
Zhou Du - Kerajaan Liangzhou
Suasana di arena semakin memanas. Babak delapan besar bukan hanya pertarungan kekuatan, tetapi juga pertarungan kehormatan bagi masing-masing sekte dan kerajaan.
Di platform utama, Kaisar Tianlong menyipitkan mata. "Dua murid dari Sekte Kekaisaran Abadi masuk delapan besar... menarik."
Sementara itu, Taixuan Dijiing tetap tenang di tempatnya, seolah-olah ini bukan hal yang mengejutkan baginya. Namun, di dalam hatinya, ia sedikit terkejut dengan kemajuan cepat Qin Wushuang dan Bai Lingxue.
Sistem tiba-tiba berbunyi di benaknya:
[Ding! Babak delapan besar dimulai! Hadiah khusus telah diberikan sebagai persiapan untuk pertarungan besar.]
[Hadiah: Pil Penyempurna Jiwa dan Gulungan Formasi Lunar yang dapat memperkuat kekuatan Bai Lingxue secara signifikan.]
Taixuan Dijiing tersenyum samar.
"Menarik. Mari kita lihat bagaimana murid-muridku menghadapi tantangan ini."
____________
Saat sistem memberikan hadiah, Taixuan Dijiing segera mengatur strategi untuk memperkuat murid-muridnya. Dia diam-diam mengirimkan Pil Penyempurna Jiwa kepada Bai Lingxue sebelum pertandingan dimulai. Pil ini akan memperkuat fondasi kultivasinya, memperdalam pemahamannya terhadap kekuatan lunar, dan meningkatkan kecepatan pemulihan energinya.
Sementara itu, Gulungan Formasi Lunar diberikan kepadanya sebagai kartu truf. Formasi ini dapat meningkatkan kekuatan serangannya secara drastis dalam waktu singkat, terutama ketika digunakan dalam kondisi bulan purnama atau saat teknik bulan digunakan.
Bai Lingxue yang menerima pil itu hanya mengangguk, tanpa banyak bicara. Dia langsung menggunakannya untuk memadatkan energi dalam tubuhnya. Saat efek pil bekerja, aura bulan yang menyelimutinya menjadi semakin padat, membuat tubuhnya seperti dikelilingi cahaya perak yang misterius.
Di sisi lain, Qin Wushuang tidak mendapatkan hadiah peningkatan secara langsung, tetapi dia telah mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang teknik pedangnya selama pertarungan sebelumnya. Teknik Pedang Semesta yang diberikan Taixuan Dijiing kini semakin matang di tangannya.
Di dalam pikirannya, suara sistem kembali berbunyi:
[Ding! Murid telah menerima peningkatan. Potensi Sekte Kekaisaran Abadi meningkat!]
[Bonus tambahan diberikan: 'Batu Keseimbangan Yin-Yang', sumber energi unik yang dapat digunakan untuk membangun altar kultivasi di dalam sekte.]
Taixuan Dijiing sedikit terkejut melihat hadiah tambahan ini. Batu Keseimbangan Yin-Yang adalah harta langka yang dapat membantu murid sektenya meningkatkan keseimbangan energi dalam tubuh mereka, terutama bagi Bai Lingxue yang memiliki atribut lunar.
Dia menyimpan batu itu untuk digunakan nanti di dalam sekte.
Di arena, para peserta lainnya mulai merasakan tekanan yang semakin besar. Bai Lingxue dan Qin Wushuang berdiri dengan tenang, tetapi aura mereka kini jauh lebih kuat daripada sebelumnya.
Pengumuman babak delapan besar pun akhirnya bergema di seluruh arena.
"Pertarungan pertama: Bai Lingxue dari Sekte Kekaisaran Abadi melawan Xuan Zhouyun dari Kerajaan Xuanwu!"
Sorakan menggema. Nama Bai Lingxue sudah banyak diperbincangkan setelah pertarungan sebelumnya. Teknik lunar yang dia gunakan mampu membuat lawannya jatuh dalam ilusi bulan perak yang tak terhindarkan. Namun, lawannya kali ini bukan orang sembarangan—Xuan Zhouyun adalah pangeran dari Kerajaan Xuanwu, seorang ahli tombak dengan gelar ‘Tombak Naga Hitam’.
Di atas arena, Bai Lingxue berdiri dengan anggun. Jubah putihnya berkibar perlahan, di bawah sinar matahari yang perlahan meredup. Xuan Zhouyun berhadapan dengannya, memutar tombaknya dengan satu tangan, menunjukkan kepercayaan dirinya.
"Aku sudah menantikan pertarungan ini." Xuan Zhouyun tersenyum tipis, matanya berbinar penuh semangat. "Sekte Kekaisaran Abadi… Aku ingin melihat seberapa kuat kalian."
Bai Lingxue tidak menjawab. Cahaya perak mulai mengalir di sekitar tubuhnya. Energi bulan mulai beresonansi dengan langkahnya.
"Mulai!"
Xuan Zhouyun langsung melesat, tombaknya menebas udara dengan kecepatan luar biasa. "Tombak Naga Hitam: Gelombang Pembantai!"
Sebuah pusaran energi hitam keluar dari ujung tombaknya, melesat ke arah Bai Lingxue dengan kekuatan menghancurkan.
Namun…
Bai Lingxue hanya mengangkat tangannya. Aura lunar berkumpul di sekelilingnya, menciptakan lapisan perisai bulan yang berputar di sekitarnya. "Teknik Dewa Lunar: Kaca Bulan Murni."
Serangan Xuan Zhouyun menghantam perisai itu—dan dalam sekejap, energi tombaknya terpantul kembali!
BOOM!
Xuan Zhouyun terpaksa mundur dengan cepat, matanya melebar. "Apa?!"
Bai Lingxue tidak membuang waktu. Dengan satu langkah ringan, dia melayang di udara, mengangkat satu jari. Cahaya perak terkumpul di ujungnya.
"Teknik Dewa Lunar: Hujan Cahaya Malam."
Puluhan proyektil cahaya bulan meluncur turun dari langit, menyerang ke segala arah.
Xuan Zhouyun menggeram. "Kau pikir ini cukup untuk menjatuhkanku?"
Dia mengayunkan tombaknya ke tanah. Aura hitam meledak keluar, membentuk naga bayangan yang menelan sebagian besar proyektil cahaya. Tapi saat dia berpikir sudah menghindarinya, sebuah cahaya perak tipis tiba-tiba muncul di belakangnya!
SLASH!
Bai Lingxue sudah berada tepat di belakangnya, pedangnya meluncur seperti kilatan cahaya.
Xuan Zhouyun merasakan dingin menusuk di punggungnya. Saat dia berbalik, ujung pedang Bai Lingxue sudah mengarah tepat ke tenggorokannya.
Dia terdiam.
"Aku kalah…" katanya lirih.
Wasit melihat situasi itu dan langsung mengumumkan. "Pemenang: Bai Lingxue dari Sekte Kekaisaran Abadi!"
Sorakan penonton pecah seketika!
Di platform atas, para tetua dan bangsawan dari berbagai kekuatan mulai melihat Bai Lingxue dengan tatapan berbeda. Kekaisaran Tianlong, Istana Bunga Es, dan berbagai sekte besar mulai menyadari bahwa Sekte Kekaisaran Abadi bukan sekadar nama kosong belaka.
Dari tempatnya, Taixuan Dijiing tersenyum tipis.
"Menarik… semakin banyak orang yang akan memperhatikan kita sekarang."
Pertarungan masih berlanjut. Berikutnya adalah Qin Wushuang.
Pertunjukan Sekte Kekaisaran Abadi masih belum selesai!
Pertarungan berikutnya dimulai.
"Qin Wushuang dari Sekte Kekaisaran Abadi melawan Lin Chen dari Sekte Bintang Surgawi!"
Penonton langsung riuh. Nama Qin Wushuang telah menyebar luas setelah pertarungan sebelumnya, tetapi kali ini, lawannya bukan sembarang orang. Lin Chen adalah murid berbakat dengan gelar “Pedang Bintang”, terkenal karena teknik pedangnya yang mampu memanfaatkan energi bintang di langit.
Di atas arena, Qin Wushuang berdiri tegap dengan tangan di gagang pedangnya. Di hadapannya, Lin Chen memasang kuda-kuda, auranya perlahan naik.
"Aku sudah lama ingin melihat kekuatanmu," kata Lin Chen, matanya tajam.
"Kau akan segera melihatnya," jawab Qin Wushuang dengan tenang.
"Mulai!"
Lin Chen langsung melesat, pedangnya berpendar cahaya biru keunguan. "Teknik Bintang: Tebasan Galaksi!"
Cahaya pedang yang menyilaukan menebas ke arah Qin Wushuang. Namun…
BOOM!
Sebuah cahaya keemasan tiba-tiba meledak dari tubuh Qin Wushuang! Aura panas membara memenuhi arena, membuat udara bergetar hebat. Cahaya emas membentuk pola matahari yang berputar di belakangnya—Bakat Matahari Penjaga telah bangkit!
Mata para penonton melebar.
"Apa itu?! Teknik Sekte Kekaisaran Abadi?"
Lin Chen terkejut, tetapi dia tidak berhenti. Cahaya bintangnya semakin terang, puluhan bilah energi bintang melesat ke arah Qin Wushuang.
Namun, Qin Wushuang hanya menghunus pedangnya. Aura emas mengalir ke bilahnya, mengombinasikan teknik pedang semesta dengan kekuatan Matahari Penjaga.
"Teknik Pedang Semesta: Tebasan Surya!"
Dengan satu ayunan, gelombang energi emas melesat ke depan.
BOOM!
Seluruh arena berguncang. Cahaya pedang Qin Wushuang menelan serangan Lin Chen dalam sekejap, menghantam tubuhnya dengan kekuatan yang luar biasa!
"ARGHH!"
Lin Chen terpental jauh, menghantam dinding arena. Debu beterbangan, keheningan menyelimuti seisi arena.
Saat debu mulai menghilang, Lin Chen tergeletak tak berdaya. Pedangnya patah, dan tubuhnya penuh luka bakar akibat energi matahari yang membara.
Wasit segera mengangkat tangan. "Pemenang: Qin Wushuang dari Sekte Kekaisaran Abadi!"
Penonton kembali terdiam sejenak… sebelum akhirnya ledakan sorakan memenuhi arena!
"Kekuatan macam apa itu?! Bakat Matahari Penjaga?! Aku belum pernah mendengar tentangnya!"
"Gila! Sekte Kekaisaran Abadi benar-benar monster!"
Di platform bangsawan, beberapa tokoh penting mulai memperhatikan Qin Wushuang dengan lebih serius. Bahkan Kaisar Tianlong yang sebelumnya hanya memperhatikan sekilas, kini mulai menunjukkan ekspresi penuh ketertarikan.
Di atas arena, Qin Wushuang hanya menghela napas kecil dan menyarungkan pedangnya kembali.
Di kejauhan, Taixuan Dijiing menyeringai.
"Sekte Kekaisaran Abadi… akhirnya mulai menunjukkan taringnya."
Pertandingan terus berlanjut dengan intensitas yang semakin meningkat. Para petarung yang tersisa di babak 8 besar memberikan pertunjukan luar biasa, tetapi akhirnya hanya empat orang yang berhasil lolos ke babak berikutnya.
"Akhirnya, kita telah sampai di babak 4 besar!"
Pengumuman dari wasit menggema di seluruh arena. Suasana semakin menegang, semua orang tahu bahwa ini adalah pertarungan antara yang terkuat.
Empat peserta yang lolos:
Qin Wushuang – Sekte Kekaisaran Abadi
Bai Lingxue – Sekte Kekaisaran Abadi
Xuan Zhouyun – Kerajaan Xuanwu
Bai Qingyu– Istana Bunga Es
Para penonton semakin gempar. Dua dari empat petarung berasal dari Sekte Kekaisaran Abadi! Ini adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Di platform utama, para tokoh besar mulai berdiskusi.
"Sekte Kekaisaran Abadi… siapa yang menyangka mereka akan memiliki dua murid di empat besar?"
"Ini semakin menarik. Aku penasaran, apakah Qin Wushuang akan bertemu Bai Lingxue di final?"
"Atau mungkin mereka harus bertarung di semifinal?"
Taixuan Dijiing, yang duduk di kursinya dengan ekspresi tenang, hanya menyeringai samar.
Di tengah arena, Qin Wushuang melihat Bai Lingxue dari kejauhan. Gadis itu menatapnya dengan dingin, tetapi ada sedikit antusiasme tersembunyi di matanya.
"Jangan sampai kalah sebelum bertemu denganku," katanya singkat sebelum berjalan pergi.
Qin Wushuang hanya tersenyum tipis.
Wasit kembali ke tengah arena.
"Baiklah, sekarang kita akan mengundi pertarungan semifinal!"
Sebuah papan besar muncul di tengah arena, memperlihatkan undian pertarungan. Nama-nama keempat peserta mulai berputar dengan cepat sebelum akhirnya berhenti.
Babak Semifinal:
Qin Wushuang (Sekte Kekaisaran Abadi) vs Bai Qingyu (Istana Bunga Es)
Bai Lingxue (Sekte Kekaisaran Abadi) vs Xuan Zhouyun (Kerajaan Xuanwu)
Seketika, kegemparan kembali pecah.
"Hahaha! Sepertinya kita benar-benar bisa melihat duel antar murid Sekte Kekaisaran Abadi di final!"
"Tapi itu kalau mereka menang dulu. Xuan Zhouyun dan Bai Qingyu bukan lawan yang mudah!"
Qin Wushuang menghela napas. "Bai Qingyu, ya?"
Di kejauhan, seorang perempuab dengan pakaian Gaun Putih khas Istana Bunga Es berdiri dengan ekspresi percaya diri. Bai Qingyu adalah seorang petarung yang suka sekali dengan ketenangan, dan akan membuktikan kekuatan nya kepada siapa pun.
Sementara itu, Bai Lingxue melirik lawannya, Xuan Zhouyun.
Pertarungan semifinal akan segera dimulai.
Dan ini akan menjadi pertempuran yang menentukan siapa yang pantas berdiri di puncak!