Tang Xiao Tian seorang pemuda berasal dari Desa di puncak gunung Huang yang memiliki keinginan untuk melakukan tugas penting bagi seluruh dunia persilatan dari ketiga orang guru yang membesarkannya selain itu Ia juga ingin mencari tahu identitasnya yang selama 20 tahun di rahasiakan oleh para gurunya. Selamat datang dan membaca novel pertama ku di sini.. Follow, like, rate 5,komentar positif dan share ya😘terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jumpa Ketua Sekte Wu Tang.. Zhang Sam Chong..
Xiao Lan menunjukkan semangkuk mi telur kuah di atas meja bundar yang diapit empat kursi bundar di tengah-tengah kamarnya dengan telunjuknya ketika ia mengajak Xiao Tian masuk ke kamarnya.
"Lihat mi telur kuah lezat telah menantimu." Gadis itu mengerling lincah ke Xiao Tian yang tertawa kecil di saat bersamaan seraya berlari menuju ke kursi dan duduk lalu tak menunggu lama lagi telah menikmati mi telur kuah di depannya.
"Kakak,tadi Paman Bi juga telah memberitahuku agar kita menunggu di kamar kita masing-masing sampai mereka mengumumkan kapan kita harus masuk ke dalam markas besar sekte Wu Tang," ujar Xiao Lan di kursi di depannya sambil mengetuk- etuk jari telunjuk ke meja dan memperhatikan Xiao Tian makan mi telur kuah dengan lahap.
"Hmm...Baiklah.Kebetulan aku ingin mempersiapkan diriku dahulu sebelum kita mengunjungi si Kakek tua marga Zhang di markasnya." kata Xiao Tian santai.
"Kak,ada satu hal lagi yang ingin ku laporkan padamu yang belum sempat ku utarakan sejak kita datang ke losmen nomor 7 ini." kata Xiao Lan yang suaranya itu makin pelan seperti berbisik kepada Xiao Tian.
"Apa itu?" tanya Xiao Tian sambil mengambil cangkir teh hijau dingin yang disodorkan oleh Xiao Lan untuk dirinya.
"Di perjalananan tadi aku melihat sosok pria tanpa pakaian duduk bersila di dalam gua yang diapit batu- batu besar di puncak sungai gunung Wu Tang ini." Ia juga menggambarkan sosok pria itu dan tempat pria itu berada dengan jari - jari basahnya di meja bundar itu untuk Xiao Tian.
"Mmm,kau membuatku jadi penasaran dengan sosok pria di dalam gambarmu ini." kata Xiao Tian nyengir kepada adik angkatnya yang tahu isi kepalanya saat itu juga.
"Yaa, apa kau tak ingin jalan- jalan dulu di daerah itu sekarang sebelum jam panggilan untuk masuk ke markas besar sekte Wu Tang tiba?" Xiao Lan tertawa kecil yang renyah sekali sambil nunggu reaksi Xiao Tian di depannya.
"Oh, tentu saja, aku ingin sekali lihat- lihat wilayah ini sendirian." kata Xiao Tian berdiri di samping kursi lalu mengelus - elus lembut rambut panjang Xiao Lan.
Tiga detik kemudian Xiao Tian telah melesat keluar dari losmen nomor 7 dengan kecepatan tinggi hingga tak ada seorangpun bisa melihatnya pergi secara diam-diam dari losmen nomor 7 yang dipenuhi oleh sejumlah tokoh- tokoh besar dunia persilatan daratan besar.
Dan, kini ia telah berdiri tegak di atas batu tebing- tebing curam dengan tatapan matanya yang tajam ke arah gua yang telah digambarkan oleh adiknya.Ia kemudian meluncur bebas ke dalam air terjun yang telah ia perhatikan dengan cerdas. Di dalamnya ada tempat untuk kedua kakinya terpijak dengan bebas.
"Guru, aku mohon padamu untuk memberikan buku rahasia ilmu silat Wu Tang kepadaku untuk aku bisa mewujudkan mimpi besar sekte Wu Tang kita yang belum sempat kau wujudkan ketika kau masih muda sepertiku." laki-laki yang bicara di luar gua mengintai sosok pria tua berambut panjang putih yang terbuka pakaiannya tetapi pria tua itu berada di dalam gua.
"Aku tak pernah bisa mempercayai orang muda yang telah mengkhianati sekte Wu Tang sepertimu,Song Kun." pria tua tetap tak bergeming. Ia masih di posisi yang sama yaitu bersila dengan kedua matanya itu terpejam.
"Zhang Sam Chong bisakah kau tidak membuatku semakin membencimu dan sektemu yang terlalu lemah sehingga tidak ada seorangpun menghargai dan menghormati sektemu terutama mereka yang di Ibukota Kekaisaran Tang?! " nada suara pria muda di luar gua sekarang berubah menjadi kasar bahkan ia mengetuk pintu gua dengan tatapan mata marah.
"Aku tidak pernah tertarik dengan duniawi. Jadi, kau percuma kalau kau ingin membujukku dengan cara apapun." pria tua itu membuat Xiao Tian kagum dari nada suaranya yang halus dan sikapnya yang gagah mencerminkan pribadi yang bijak dan patut untuk dijadikan sebagai tokoh yang paling disegani dan di hormati di seluruh dunia persilatan.
"Baiklah, kalau begitu kau cukup melihat kehancuran sektemu di hari ulang tahun ke 100mu dengan kedua matamu sendiri di tanganku dan Puteri Agung Chao Ying beserta orang-orangnya yang sudah menunggu dengan sabar di kuil Tao kebanggaanmu." kata Song Kun pria muda yang telah memegang benda bentuk kotak di tangannya lalu melesat dengan begitu cepat meninggalkan gua itu.
Setelah pria muda itu tidak ada lagi di luar gua. Pria tua membuka sepasang matanya yang mengejutkan hati Xiao Tian adalah pria tua itu seakan-akan tahu ia bersembunyi dibalik batu- batu yang tertutup tirai air terjun yang amat deras sehingga Song Kun tak tahu keberadaannya.
"Anak, kemarilah." suaranya yang halus membius hati dan pikiran Xiao Tian yang tidak dapat menolaknya. Xiao Tian keluar dari persembunyiannya lalu melihat ke dalam gua yang sangat basah dan kotor mnjadi tempat tahanan pria tua yang menjadi pendiri Sekte Wu Tang.
"Kau sungguh aneh sekali. Bukankah kau ini seorang pria tua yang sakti tetapi kenapa kau terlihat begitu menyedihkan seperti ini?"Xiao Tian berjongkok di dekat pintu gua. Ia semakin heran ketika pintunya itu terbuka secara ajaib sehingga ia nyaris terjerembab ke tanah basah jika ia tak cepat menahannya dengan kepalan tangan kanannya ke tanah basah dan sorot mata yang tajam itu membuat pria tua itu berdecak kagum.
"Kau anak pilihan dan aku memang sedang menanti kehadiran sosok baru untuk menjadi tokoh hebat dan baik hati yang baru untuk dunia persilatan daratan besar menjadi Damai dan sejahtera terutama untuk seluruh wilayah daratan besar bahagia.Dan, orang itu adalah dirimu, anak pilihan.Kemarilah..." ketua sekte Wu Tang sekali lagi menarik Xiao Tian mendekatinya tanpa Xiao Tian dapat menolaknya."Sekarang, buka pakaianmu dan tunjukkan buku lapuk tanpa tulisan dan sejumlah buku beserta pedang yang telah kau temukan secara ajaib kepadaku. Aku akan mengajari kamu semuanya dan selain itu aku akan menyalurkan semua inti sari ilmu silat Wu Tang kepadamu, karena kau adalah tokoh baru yang diinginkan oleh Dunia persilatan daratan besar di masa depan."imbuhnya.
Tanpa sadar, Xiao Tian menurutinya. Anak itu duduk diam mendengarkan, mengikuti petunjuknya, dan ia juga mempraktikkannya sesuai dengan bimbingan dari Ketua sekte Wu Tang itu.
"Xiao Tian, sekarang kau bisa bantu aku untuk temani aku ke sekte Wu Tang, karena aku tahu takdirku telah tiba dan kau harus menjadi penggantiku di sekte Wu Tang dengan kau telah menguasai semua ilmu silat Wu Tang dariku dan kau memiliki stempel, pedang, dan juga plakat kekuasaan tertinggi Wu Tang dariku." kata Ketua sekte Wu Tang yang tiba-tiba berdiri tegak sambil merapikan pakaiannya lalu tangan kanannya mencekal pergelangan tangan Xiao Tian dan melesat jauh lebih cepat daripada Song Kun pria muda murid sesatnya itu meninggalkan gua rahasia Sekte Wu Tang.
Bersambung!!