NovelToon NovelToon
Ayah Anakku Ternyata ... Suamiku

Ayah Anakku Ternyata ... Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Pernikahan rahasia
Popularitas:54.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Nura sangat membenci Viona seorang gadis sholehah, cantik dan berprestasi di sekolahnya. Di hari ulang tahunnya, Nura merencanakan sesuatu yang jahat kepada Viona.

Dan akhirnya karena perbuatan Nura, Viona menyerahkan kesuciannya kepada pemuda asing.

Viona terpaksa menikah dengan pemuda lumpuh. Setelah hamil, Viona memutuskan lari meninggalkan suaminya dan mencari ayah dari anaknya.

Berhasilkah Viona menemukan ayah dari anaknya?

Ikut ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Pengakuan Alvaro

Pagi ini langit cemberut tidak ceria seperti hari-hari kemarin. Rintik-rintik gerimis pun memeluk mereka yang sedang bersedih. Dharma diantarkan keluarga, sanak saudara, kerabatnya ke peristirahatan terakhirnya.

Dharma adalah orang yang baik, semua orang merasakan kehilangan atas kepergiannya. Doa-doa mengiringi pemakamannya.

Warda, Bima dan Viona lebih tenang dari malam sebelumnya. Mereka merelakan kepergian Dharma. Dharma meninggalkan dunia dengan sebuah senyuman di wajahnya.

Keluarga Viona dan keluarga Alvaro berkumpul di rumah Warda. Mereka melaksanakan pengajian untuk Dharma. Di ruangan terpisah, Bima memanggil Alvaro ke kamarnya. Sampai hari ini Bima tidak mengetahui Alvaro adalah CEO di perusahaan tempat dia bekerja.

"Alva, ada yang ingin aku tanyakan. Tadi malam, Papa berkata, Alva akan bertanggung jawab. Apa maksudnya?" tanya Bima.

Alvaro diam di atas kursi rodanya. Alvaro mengumpulkan keberaniannya. Setelah sepersekian menit, Alvaro akhirnya mengakui perbuatannya kepada Viona pada malam itu.

Bima tersentak, membulatkan kedua matanya, Bima meradang, Bima sama seperti Dharma menghampiri Alvaro dan melayangkan tamparan keras ke wajahnya.

PLAK!

Di sudut bibir Alvaro mengeluarkan darah. Alvaro merasakan kepalanya bergetar hebat. Pandangannya berkunang-kunang. Alvaro memejamkan matanya.

"Malam itu, Viona diberikan obat perangsang oleh temannya. Dan malam itu aku sedikit mabuk. Semua terjadi karena di bawah kendali kami. Dan di malam itu juga aku meminta orang tuaku untuk melamar Viona. Tapi, karena aku pengecut, aku tidak berani jujur kepada Mama dan Papa."

Alvaro menatap Bima, "Di malam aku mengalami kecelakaan, saat itu aku dalam perjalanan mencari rumah kalian. Aku serius ingin bertanggung jawab."

"Apa Papa mengetahuinya?" tanya Bima.

"Iya, beliau mengetahuinya. Beliau sama sepertimu, marah dan meninggalkan bekas tangannya di wajahku," jawab Alvaro.

"Bagaimana dengan Viona?"

"Viona belum tahu. Aku perlu waktu. Aku takut Viona akan meninggalkanku."

Bima duduk di atas tempat tidurnya. Bima tertunduk sambil mengacak-acak rambutnya. Bima baru menyadari perubahan sikap dari Viona beberapa hari ini. Ternyata Viona menyimpan masalahnya sendiri.

Ingin rasanya Bima menghabisi Alvaro. Tapi setelah Bima melihat keadaan Alvaro saat ini, emosi Bima sedikit mereda. Alvaro sudah berani mengakui perbuatannya di hadapan Papanya dan kepada dirinya.

Bima kembali mengingat Dharma yang baru saja dimakamkan. Bima kembali sakit hati. Alvaro tidak hanya merenggut kesucian Viona tapi juga membuat papanya terkena serangan jantung.

Tapi, setelah mendengarkan cerita dari Alvaro, Bima tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi kepada Viona. Viona dinodai oleh seorang preman yang belum tentu dia mau bertanggung jawab kepada Viona.

Viona mengetuk pintu kamar Bima. Viona masuk ke dalam untuk memanggil mereka makan.

"Kak Alva, bibirmu berdarah," Viona mengambil kotak P3K yang ada di dalam kamar Bima.

Viona mengobati luka Alvaro.

"Viona, tadi Kaka liat, teman-teman sekolah dan juga wali kelasmu datang melayat. Kaka gak liat Nura," Bima penuh selidik.

"Jangan sebut nama Nura lagi Kak. Aku mengalami kecelakaan karena dikejar preman temannya Nura," Viona emosi.

"Preman?" Alvaro mengernyit.

"Maaf aku gak mau bahas Nura lagi," Viona mendorong kursi roda Alvaro ke ruang tamu.

"Nura, Nura!" Bima mengepalkan tangannya.

Sebagai seorang istri, Viona menjalankan tugasnya. Viona menyiapkan makan untuk Alvaro. Viona juga mengajak Alvaro untuk sholat zuhur berjamaah. Alvaro menemukan ketenangan berada di dekat Viona.

Alvaro dan Viona untuk sementara tinggal di rumah orang tua Viona. Selama tinggal di sana, Alvaro mulai kembali sholat. Viona selalu mengingatkan Alvaro agar tidak meninggalkan sholat.

Alvaro sering mendengarkan Viona mengaji. Sungguh Alvaro merasa beruntung mempunyai istri seperti Viona. Alvaro juga merasa malu karena bukan dirinya yang membimbing Viona ke jalan agama.

Alvaro mengingat kembali dirinya. Alvaro selalu memikirkan pekerjaan karena dia adalah CEO di perusahaannya sendiri. Alvaro dalam usia muda berhasil mendirikan perusahaannya sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya.

Alvaro larut dalam kesibukan. Alvaro melupakan kewajibannya sebagai seorang hamba. Alvaro sangat jauh dari agama. Di dalam pergaulan bisnis setiap kali ada pertemuan, Alvaro tidak terlepas dari minuman beralkohol.

Karena banyak uang, Alvaro juga banyak bermain dengan wanita-wanita cantik berpakaian minim yang sangat mudah dia dapatkan hanya dengan menjentikkan jarinya.

Setelah menikah dengan Viona, Alvaro merasa malu akan dirinya. Alvaro menangis di dalam hati. Ternyata di balik musibah yang mereka alami, Tuhan masih mengirimkan seseorang kepada Alvaro untuk menyadarkannya. Alvaro akan berusaha menjadi imam yang baik untuk Viona.

Setelah seminggu berlalu, Viona meninggalkan rumah masa kecilnya dan pindah ke rumah suaminya. Sebelumnya Viona dan Alvaro tinggal di rumah orang tua Viona. Alvaro sempat mengajak Bima dan Warda tinggal bersama mereka. Tapi Warda lebih memilih tetap tinggal di rumah lama mereka.

Viona dan Alvaro duduk di ruang tamu. Alvaro bilang, di rumah mereka Viona adalah ratunya. Semua pekerjaan rumah sudah ada yang mengurus. Viona hanya fokus pada tugas sekolah dan nanti kuliahnya.

"Viona, boleh aku menanyakan sesuatu?"

"Apa Kak?"

"Kamu ingin kita berada di dalam kamar yang berbeda atau kita dalam satu kamar tapi tempat tidurnya ada dua? Maaf, bukannya apa-apa, aku tidak ingin membuatmu tidak nyaman. Aku ingin kita perlahan saling mengenal," ucap Alvaro.

"Hmmm, terserah Kak Alva," jawab Viona.

"Kalau begitu, kita satu kamar. Itu kamarnya," Alvaro menunjuk kamar yang ada di sebelah kanan.

"Kak Alva mau istirahat?" tanya Viona.

"Iya," terlihat sangat, wajah lelah Alvaro.

Viona mendorong kursi roda Alvaro ke kamar tidur. Viona membantu Alvaro naik ke atas tempat tidur. Alvaro mencium wangi Viona. Wangi yang seminggu ini menemani tidurnya. Alvaro menatap punggung Viona yang menghilang dari balik pintu.

Viona merasa lapar. Viona mencari dapur dan memakan sesuatu. Ternyata di atas meja makan sudah tersaji makanan. Viona yang kelaparan mencari perlengkapan makan di rumah yang masih asing baginya.

Setelah beberapa menit, Viona menemukan piring dan teman-temannya. Viona dengan lahapnya menghabiskan makanan yang ada di atas meja. Tidak lupa Viona membereskan bekas makannya.

Suara bel berbunyi. Viona dengan sedikit berlari membuka pintu. Seorang wanita cantik berdiri di depan pintu.

"Iya, ada yang bisa saya bantu?" dengan sopan Viona bertanya.

"Mana Alva?" Wanita itu langsung masuk ke dalam rumah dan duduk di kursi tamu.

"Ada di dalam kamar," jawab Viona.

"Katakan padanya Syakira datang," dengan angkuhnya Syakira mengangkat satu kaki dan menyilangkannya ke kaki yang lain.

Viona dengan sopan meninggalkan wanita itu. Viona perlahan membangunkan Alvaro.

"Kak Alva, di luar ada tamu," bisik Viona.

"Hmmm, siapa?" Alvaro menoleh ke arah kanan.

CUP!

Pipi Alvaro menempel di bibir merahnya Viona. Kedua mata Alvaro dan Viona terbuka lebar, mereka saling berpandangan. Adegan itu terlihat Syakira.

"ALVAAAAA!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Rahayu Ayu
Ini beneran Arya melibatkan dukun????
Nashira
Cinta apa obsesi?
Queen
Siapa lagi ini?
Queen
Ternyata Arya
Queen
Siapa lagi yg nyulik?
Queen
Kirain sdh di unboxing 😁
Queen
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Queen
si al banget Arya
Queen
Kan tadi mlm diukur Rully 🤣
Queen
Segitunya
Fang
Astaga, ngakak ,🤣😂😅😆😁😄😃
Fang
😃😄😁😆😅😂🤣
Fang
kasian
Fang
Kesurupan 🤣🤣🤣🤣
Fang
Ge er amat 🤣🤣
Khen Thut
Menantang langit
Na!
Msh gak sdr diri
Na!
Rasain 🤪
Al!f
/Right Bah!/
Queen
Viona mulai naval 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!