NovelToon NovelToon
Love Stalker Syndrome

Love Stalker Syndrome

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / CEO / One Night Stand / Bad Boy / Office Romance
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Tyarss_

Milan selalu punya ide gila untuk selalu menggagalkan pernikahan Arutala. semua itu karena obsesinya terhadap Arutala. bahkan Milan selalu menguntit Arutala. Milan bahkan rela bekerja sebagai personal asisten Arutala demi bisa mengawasi pria itu. Arutala tidak terlalu memperdulikan penguntitnya, sampai video panasnya dengan asisten pribadinya tersebar di pernikahannya, dan membuat pernikahannya batal, Arutala jadi penasaran dengan penguntitnya itu, ia jadi ingin lebih bermain-main dengannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tyarss_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nasty Girl

Sudah menjadi niatan Kavin untuk datang sedikit terlambat menghadiri undangan Ganapatih. Ia menunggu di lobi hotel. Ada seseorang yang cukup penting untuk ia temui. Tak selang beberapa lama. Seorang pemuda berjalan kearahnya. Mengenakan jaket kulit berwarna hitam, celana jeans serta masker dan topi yang membuat wajahnya tertutup. Tapi, Kavin sudah bisa menebak pria itu.

"Ini kak. Persis seperti yang kau minta. Lain kali, jika hanya meretas ponsel, kau bisa menyuruh anak IT di perusahaanmu untuk melakukannya. Ini terlalu mudah buat ku." oceh pria itu sembari menyodorkan sebuah ponsel pada Kavin.

Kavin menerimanya. "Aku hanya mempercayaimu Banu. Lagipula kesempatan juga karena kau sedang ada di Indonesia." Ujarnya.

Pemuda itu Banura Ganapatih.

"Yasudah. Aku pergi dulu, jangan sampai ada yang mengenaliku di sini." pamitnya.

"Kau tidak ingin masuk menyapa kedua orang tua mu?"

Banu menggeleng. "Tidak. Mereka bahkan tidak tau jika aku pulang. Saat ini aku sedang melakukan misi. Dan ini ada hubungannya dengan Kak Aru. Jadi jangan sampai mereka tau."

Apalagi yang bisa Kavin lakukan selain hanya mengangguk paham. Kedua anak Ganapatih memang sangat unik. Dan Kavin tidak ingin masuk lebih dalam untuk masalah yang mereka hadapi. Hanya saja, Kavin akan sesekali menawarkan untuk ikut bersenang-senang bersama mereka.

"Oh iya. Kau jangan marah kak. Aku sempat melihat foto wanita mu itu. So pretty." Meski menggunakan masker, Kavin dapat melihat bahwa saat ini Banu sedang menggodanya.

"Sialan kau!!" umpatnya. Saat Banu melambaikan tangan dan pergi. Tentu saja wanita incarannya ini sangat cantik. Soal selera Kavin tidak bisa di ragukan.

Begitu masuk ke dalam ballroom, Kavin langsung menghampiri Pradana selaku sang pemilik acara.

"Selamat malam paman." Sapanya.

Pradana begitu senang melihat kehadiran Kavin. Setengah memeluknya dan memberikan tepukan di punggung Kavin. "Kenapa kau terlambat?"

Kavin menunjukkan senyuman sebelum menjawab. "Maafkan aku paman. Ada beberapa hal yang harus ku urus. Dan juga, paman mendapatkan salam dari papa dan mama. Mereka tidak bisa datang kemari."

"Tak apa. Kedua orang tua mu pasti sangat sibuk. Lagi pula aku sudah menerima hadiah dari kedua orang tua mu."

"Wahh baguslah paman. Padahal mereka suka lupa memberiku kado saat ulang tahun." Celetuk Kavin hingga membuat mereka berdua tertawa.

Mata Kavin menatap jatuh pada seorang wanita yang cukup di kenalnya. Sangat mencuri minatnya sekali. Bahkan diantara banyaknya wanita muda yang ada di dalam pesta itu, kenapa pandangan Kavin langsung tertuju padanya. Namun yang membuat Kavin heran kenapa wanita itu ada di sini.

Saking penasarannya, Kavin tanpa rasa sungkan bertanya. "Paman, apa kau mengenal wanita yang ada di sana?"

Pradana mengikuti arah tunjuk Kavin. "Kenapa? Kau tertarik dengan wanita itu? Dia anaknya Malik Pramoedya. Keluarga Pramoedya adalah salah satu pengusaha tambang." Jelas Pradana yang membuat Kavin terjekut.

"Really?" Kavin tidak bisa mempercayai ucapan Pradana barusan. Tapi mana mungkin Pradana berbohong padanya.

"Iya Kavin. Kau ingin ku kenalkan padanya? Aku dan Malik berteman cukup baik. Kami bahkan ada rencana untuk menjodohkan Arutala dan Milantika anaknya. Oh iya, omong-omong, dimana anak kurang ajar itu? Kenapa sampai sekarang aku belum melihatnya?" Pradana nampak mencari keberadaan putranya.

Kavin tidak lagi merespon ucapan Pradana, ia lebih tertarik untuk berjalan ke arah Lyra saat ini. Kavin mengetahui nama Wanita itu ketika terjadi kebarakan palsu di bar, saat Arutala menelponnya dan menyuruhnya untuk mencari teman Milan, asisten Arutala. Awalnya Kavin berniat untuk menyumpah serapahi Arutala, tapi begitu tau wanita yang dia cari adalah wanita yang begitu menganggu egonya selama beberapa hari, Kavin merasa jadi sangat bersyukur.

Tanpa pikir panjang, Kavin langsung menarik lengan Lyra. Membawanya ke tempat yang tidak banyak mengundang perhatian.

Meski terjekut karena seseorang tiba-tiba menariknya, wajah Lyra seketika berubah datar saat mengetahui orang itu.

"Lepas." Tepis Lyra menarik tangannya dari genggaman tangan Kavin.

Kavin seakan tidak terpengaruh dengan nada ketus Lyra. "Senang bertemu lagi denganmu nona. Dan ini pertemuan ketiga yang sangat mengejutkan." Kavin meneliti tampilan Lyra dari atas sampai bawah. Seolah menilai wanita itu.

Dan Lyra tidak suka mendapatkan tatapan menilai dari seseorang. "Oh ya? Apa kau terkejut? Bahwa ternyata aku sangat cantik dan menawan? Atau kau terkejut kenapa aku bisa masuk ke sini?" sinis Lyra.

"Semuanya. Kau memang penuh kejutan."

"Baguslah. Sekarang kembalikan ponselku." Minta Lyra secara baik-baik. Sadar bahwa barang miliknya masih ada pada pria menyebalkan di depannya ini.

"Ada di saku celana ku. Aku akan memberikannya setelah kau menjawab dengan jujur pertanyaan ku. siapa kau sebenarnya? Apa yang sedang kau lakukan?"

Tak kunjung menjawab, Lyra justru mengikis jaraknya dengan Kavin. Maju selangkah. Kavin diam di tempatnya. Matanya tak pernah lepas dari Lyra.

"Apa kau begitu tertarik padaku? Biar ku tebak, orang sepertimu pasti merasa tertarik dengan wanita yang justru menolakmu. Karena itu sangat melukai egomu." Lyra memojokkan tubuh besar Kavin sampai pada dinding. "Apalagi, jika wanita itu berasal dari keluarga miskin, dan cukup pemberani. Itu terlalu klise. Bagamana jika kita ubah alurnya?"

Tangan Lyra dengan berani mengelus dada Kavin. Memberikan tatapan nakal dan menggoda. "Bagaimana jika memang pertemuan awal kita di caffe waktu itu sudah ku atur sedemikian rupa? Aku yang berpenampilan lusuh berusaha menarik perhatian dengan sikapku yang seolah menarik perhatianmu."

Jari telunjuk Lyra membuat garis turun di lengan Kavin. "Bahwa sebenarnya aku juga tertarik padamu." Sampai pada paha Kavin, jari Lyra berhenti. Memberikan jeda untuk melihat respon pria itu yang ternyata cukup terkejut dengan tindakannya. Lalu dalam sekejap, Lyra merogoh saku celana Kavin. Mengambil ponsel miliknya.

"Dapat." Serunya. Ia memperlihatkan ponselnya pada Kavin. Menunjukkan bahwa dengan mudahnya Lyra dapat mengambil miliknya kembali.

Kedua sudut bibir Kavin tertarik ke atas. Tersenyum. Sungguh menarik. Meski merasa di permainkan, tapi ini sangat menghibur dirinya.

"Good bye Mr Hamilton. Aku harap ini pertemuan terakhir kita. Aku muak sekali dengan pria seperti mu. Bikin bumi makin sesak saja." Ucapnya sambil berlalu meninggalkan Kavin yang terdiam mengamati kepergiannya.

Otak Kavin justru sibuk merencanakan agar bisa bertemu dengan Lyra seterusnya. Pasti hidupnya akan sangat menyenangkan.

Setelah berjalan cukup jauh dan yakin bahwa Kavin sudah tidak bisa lagi melihatnya, Lyra menghela napas panjang. Tubuhnya yang semula berjalan bak model yang sedang melakukan peragaan busana kini mulai terlihat lebih santai. Energinya hampir terkuras setiap kali berhadapan dengan Kavin.

Tidak ingin terlalu larut memikirkan tentang Kavin, Lyra memilih untuk menghubungi Milan. Entah bagaimana nasib temannya itu. Namun Lyra tak kunjung mendapatkan jawaban. Membuat Lyra khawatir.

Ia akhirnya menemui Malik dan Nida. Meminta untuk pamit lebih dulu.

1
Irma Wati Jelita
kk episode pelit ☺️3 gtu. dong kk
sagitarius: mau gitu, tp nunggu dapet libur kerja dulu yaa😊
total 1 replies
Irma Wati Jelita
kpn up lg kk
sagitarius: besok akan di up yaa
total 1 replies
Risa Koizumi
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
sagitarius: Makasih banyakk🫶🏻🫶🏻
total 1 replies
Alphonse Elric
Mantap betul!
Sun Seto
Terselip kebijaksanaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!