Embun adalah gadis yang baik dan juga penurut, saking penurutnya embun harus rela menjadi penebus hutang.
Embun tidak bisa menolak karena embun tidak memiliki pilihan lain selain menerima pernikahan tanpa dasar cinta ini.
Setelah menikah Afkar selalu bersikap dingin, acuh dan bahkan tidak pernah menganggap embun sebagai istrinya.
Walaupun begitu embun selalu berusaha untuk tetap bersikap baik dan sopan, embun tidak ingin menjadi seorang istri yang durhaka.
Bagaimana kelanjutan kisah embun? yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 AFKAR MUAL
Di saat Jasmin dan Mariam sedang menikmati makan malam mereka. Mamah dan papah pulang. Mamah dan papah tidak ikut nimbrung, mereka memilih untuk langsung masuk kedalam kamar.
'' Kalo kamu ngantuk, naik aja ke atas aku mau beresin ini dulu " Kata Jasmin
'' Aku ikut.. aku buatkan kamu minuman segar ya '' Ucap Mariam yang langsung di acungkan jempol oleh Jasmin yang sudah berlalu lebih dulu ketaman belakang.
Jasmin mencuci piring yang bekas makan mereka. ini adalah salah satu kebiasaan Jasmin, cuci piring bekas makan sendiri.
Karena hari semakin larut Mariam dan Jasmin pun memutuskan untuk tidur di kamar yang sama, mana mau mariam tidur sendiri padahal ada kamar yang lain.
" Selamat pagi mamah, papah " Sapa Jasmin jalan kearah meja makan.
" Pagi juga sayang.. Ayok kita sarapan " Ajak mamah
Jasmin duduk di kursi meja makan lalu menikmati sarapan pagi dengan kedua orang tuanya.
KEESOKAN HARINYA.
Jasmin bangun bangun dari tidurnya. Jam sudah menunjukkan jam enam pagi '' Mariam bangun, sudah pagi '' Panggil Jasmin turun dari tempat tidur.
'' Iya.. iya. ini aku sudah bangun, aku balik kerumah ya " Kata Mariam
" Kamu gak ikut sarapan dulu? "
" Gak usah. Di rumah pasti sudah di siapkan " Tolak Mariam yang langsung pergi meninggalkan kamar Jasmin.
Jasmin menganggukkan paham. Jasmin langsung bersiap untuk pergi ke kampus.
Di meja makan. Mamah dan papah sudah duduk dengan manis di kursi meja makan, mereka belum mulai sarapan karena putri mereka belum turun.
Sedangkan di rumah yang lain. Sepagi tadi afkar sudah bulak balik ke kamar mandi untuk menumpahkan isi perutnya.
Embun yang melihat suaminya bulak balik pun merasa kasian. Embun membuatkan minuman hangat agar rasa mual suaminya berkurang.
" Kita ke rumah sakit yuk mas.. Aku takut mas kenapa-kenapa" Ajak embun
Afkar menggelengkan kepalanya " Tidak perlu. ini pasti ulah anak kita " ucap afkar
" Maafkan kami ya mas " Embun langsung merasa bersalah kepada suaminya.
" Tidak apa-apa sayang. Itu tandanya anak kita sangat menyayangi kita " Balas afkar.
Mereka berjalan kearah sofa. afkar meminum air hangat yang di bawa oleh embun.
Afkar menyandarkan kepala ke sofa " Sepertinya mas tidak bisa masuk kantor, tubuh mas lemas sekali " Rajuk afkar.
akhir-akhir ini afkar memang sering mual-mual di pagi hari namun pagi ini lebih parah dari hari sebelumnya makanya embun merasa khawatir.
Dengan lembut embun mengusap pundak afkar. Sentuhan embun meredakan rasa mual di Perut afkar.
Tok.. Tok.. Tok...
" Masuk " Titah embun.
Bibi datang dengan membawa nampan " Nona "
" Bawa sini bi " Kata embun.
" Terimakasih ya bi "
" Sama-sama non " jawab bibi yang kembali ke dapur.
Sup bening yang sengaja embun minta kepada bibi untuk afkar. Katanya sup bening bisa meredakan mual.
" Ini mas di makan dulu, tadi aku minta bibi untuk buatkan sup bening " Ucap embun sambil menyuapi afkar.
" Iya sayang " Jawab afkar pasrah.
Dengan telaten embun menyuapi afkar, sesekali embun juga ikut makan.
" Setelah ini mas istirahat ya "
Afkar langsung menganggukkan kepalanya patuh.
Beres sarapan afkar langsung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan di temani embun. Kalo tidak begitu mana mau afkar tidur sendiri.
Dengan patuh embun pun langsung membaringkan tubuh sambil memeluk afkar. Keduanya kembali kedalam mimpi dengan saling berpelukkan.
suami tidak mau mengaku anaknya benda yg paling sensitive tpi seolah² teda masalah🤭🤭Embun masih bisa maafkn hanya dgn sedikit gombalan😁.. seharusnya bagi sedikit pelajaran sama Afkar ,.. entahlh 🤣🤣🤣