karya ini murni imajinasi author jika ada kesamaan nama itu hal yang tidak di sengaja
Galang Bhaskara adalah anak yang dibuang oleh ayah kandungnya sendiri waktu masih bayi. Setelah Galang tepat berumur tujuh belas tahun, Galang bermimpi bertemu kakek tua bungkuk yang mengaku sebagai leluhurnya.
Bagaimana perjalanan Galang untuk menjadi pahlawan kota? Dan, akankah Galang menemukan keluarga kandungnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
satu vs sepuluh
"Kita mau kemana dulu..?" tanya galang
"Ke taman aja yuk, di sana pemandangan indah banget."
"Oh yah nty, ibumu ada dimana ko aku ga pernah lihat." tanya galang.
"Sebenarnya aku trauma sama ibuku lang, makanya dia ga ada di rumah."
"Trauma kenapa...? Jadi aku pernah di culik sama ibuku... bahkan waktu aku kabur kakiku di tembak pake pistol.."
"Apa...? Ko ibu kamu bisa kejam kaya gitu.."
"Ga tau, waktu itu aku masih kecil, ibuku juga waktu itu baik banget sama aku, tapi ga tau kenapa ibuku nyulik aku. Untungnya ayah dateng waktu itu bawa aku pergi dari ibu.."
"Terus ibumu sekarang di mana..?"
"Ga tau, semenjak kejadian itu aku pindah kesini cuma sama ayah. dan aku ga pernah lihat ibu lagi..."
"Maaf yah nty... aku ga tau."
"Iya gapapa lang..."
Galang merasa di awasi. "apa orang yang mengawasi ini... penculik yang diomongin om alex tadi."
"Kenapa daerah sini banyak penculik... ini kan perumahan..?" tanya galang dalam hati
"Duduk di situ yuk lang.." ajak tanty sambil menunjuk kursi yang ada di taman.
Sementara itu...
"Nona muda. nona tanty sekarang sedang keluar, bersama seorang pemuda."
"Siapa pemuda itu..?" Tanya orang tersebut dari seberang telpon.
"Sepertinya anak itu pacarnya nona, terlihat sekali nona tanty sangat akrab denganya...."
"Apa ada alex di situ...?"
"Tidak ada nona..."
"Hahaha..... alex bodoh."
"Culik tanty.., jika pemuda itu membelanya habisi saja dia..."
"Baik nona..."
Orang tersebut langsung menuju tempat duduk tanty, dan galang.
"Tanty sekarang kamu pergi..!" ucap galang
"Kamu ngusir aku lang...? kita kan baru duduk..!!"
"Ga.., ini bahaya..!!" ucap galang. karena merasa orang yang mendekat cukup kuat.
"Hah..?"
Tiba tiba bayangan hitam melesat menuju tanty. Galang yang melihat itu langsung menampar orang tersebut.
Plak...!!
Orang tersebut langsung jatuh tersungkur.
"Brengsek...!!"
"Siapa kamu...?" tanya galang sambil berdiri dari tempat duduknya.
"Tanty sekarang kamu pergi...!!" ucap galang.
"Tapi.."
"Pergi..!!!" teriak galang. tanty terkejut karena baru kali ini mendengar galang membentaknya.
Tanty langsung pergi, tetapi dia mengawasi galang dan orang tersebut di kejauhan.
"Lumayan juga kau bocah...."
"Aku ulangi pertanyaanku siapa kamu.., dan dikirim oleh siapa kamu...?" tanya galang.
"Aku adalah Hasan... anak buah dari nona muda melinda...., ibu dari pacar kamu..., aku di suruh untuk menculiknya..."
"Aku pikir orang ini di kirim abimanyu...., atau candra ternyata anak buah ibunya tanty..., sebenarnya ada apa dengan keluarga tanty." gumam galang dalam hati.
"Aneh aku yakin bocah ini bocah biasa..., tapi kenapa dia bisa menampar ku bahkan sampai membuatku tersungkur.." gumam Hasan dalam hati.
"Sekarang kau minggir..., jangan halangi tugasku..."
"Kenapa nona mudamu... ingin menculik tanty...?"
"Ini bukan urusanmu bocah...!!" teriak orang tersebut sambil melesat.
Galang menendang pria tersebut.
"Akhh...' orang tersebut kembali tersungkur.., dia menyeka darah yang keluar dari mulutnya.
"BAJINGAN..!!!" teriak Hasan, Dan mengeluarkan keris dari balik bajunya.
Tanpa berlama lama Hasan kembali melesat dan menusukan keris itu.
Galang tidak menghindar..., tetapi mencengkram keris tersebut, dan langsung di remukan.
"Apa...!!" teriak Hasan.
Galang langsung mencekik hasan. "katakan pada nona mudamu itu...., ibu macam apa yang tega menyakiti anaknya. bahkan induk harimau pun tidak akan menyakiti anaknya." ucap galang, dan langsung melempar Hasan.
"Lemah.." tambah galang. Hasan menggertakan giginya dan langsung pergi.
"Kamu ga usah ngumpet..., aku tahu kamu belum pergi.." ucap galang.
Tanty keluar dari tempat persembunyianya.
"Makasih yah lang..., udah dua kali kamu nylamatin aku." ucap tanty.
"Iya..."
"Dua..? aku sudah menyelamatkanmu empat kali." gumam galang.
"mending kita main ayunan yo." ucap galang.
"Ayo tapi tunggu dulu.., aku mau beli eskrim kamu tunggu aja di sini.."
"Aku ikut.." ucap galang. karena dia ingat ucapan alex, untuk tidak meninggalkan tanty sendirian.
Singkat cerita
Mereka berdua pun bermain ayunan sambil memakan eskrim.
Sementara itu....
"Apa kamu sudah berhasil menculik tanty...?'
"Maaf nona.., pacar nona tanty ternyata bukan orang biasa... dia bahkan meremukan keris andalanku hanya dengan satu tangan..."
"Apa teriak...!!" nona melinda.
"brengsek akan ku bunuh bocah itu.." ucap nona melinda.
"Udah siang hampir sore nih, balik yuk." ajak galang
"Yaela.., ntar aja lah.. Baru kali ini kan kamu kesini.."
"Kapan kapan lagi.., ibuku nyuruh pulangnya jangan sore sore."
"Ya udah deh.."
Galang dan tanty kembali kerumah tanty.
"Om, nty..., aku pamit dulu yah."
"Iya.." jawab alex dan tanty bersamaan.
Galang menggas motornya ke arah gerbang, dan di bukakan oleh para penjaga.
Beberapa jam perjalanan galang hampir sampai di rumah, saat ini galang berada di jalan yang sepi. Tiba tiba galang tersenyum.
"Orang ini lagi..." ucap galang dalam hati. Galang menghentikan motornya
"Keluar kalian semua...!!" teriak galang
Orang orang yang memperhatikan galang langsung keluar.
Nampak sepuluh orang, termasuk Hasan, dan di tengah tengah mereka ada wanita cantik jadi sebelas.
"Mau apa kalian semua...?" tanya galang
"Karena kau sudah menggagalkan rencanaku untuk menculik anaku sendiri... kau akan mati disini.... tidak perduli seberapa kuat dirimu tapi apa kamu mampu melawan kami.."
"Jadi kau ibunya tanty..., tidak ku sangka akan ada ibu yang tega menyakiti anaknya.... bahkan induk harimau pun tidak akan menyakiti anaknya."
Melinda menggertakan giginya.
"Tunggu apa lagi...!!! bunuh bocah itu...!!!" teriak nona melinda.
Kesepuluh pengawal langsung melesat ke arah galang..., dengan kekuatan yang sangat mengerikan.
"Aku tidak boleh meremehkan mereka... apalagi satu melawan sepuluh.."
Galang mengeluarkan energi supranaturalnya.., seketika galang terselimuti aura warna merah terang galang melesat.
Bugh..!! bugh..!! bugh...!! adu pukul antar sepuluh melawan satu.
"Kuat juga kau bocah..!!" Ucap pengawal melinda yang paling depan.
"Apa hanya segini kekuatan kalian...? lemah." ucap galang
"cih.., baru di puji langsung sombong...!!"
"Ini saat yang tepat, buat aku coba gadah rajapala." ucap galang dalam hati
Tiba tiba tangan kanan galang keluar gadah hitam, dengan ukiran ukiran kuno.
"Gadah itu, gadah rajapala milik groban..!!" gumam nona melinda
"Apa bocah itu yang sudah membunuh groban.."
Galang melompat dan mengakat gadahnya tinggi tinggi. nampak bayangan gadah sebesar menara. para pengawal membelalakan matanya karena melihat bayangan gadah sebesar menara kesepuluh orang tersebut langsung membuat dinding ghoib dan.
Duarghh.!!! gadah rajapala milik galang mementalkan kesepuluh orang tersebut, dan membuat kawah besar di tanah.
"Akhhh..." rintih kesepuluh orang tersebut dengan lemas bahkan tidak bisa berdiri.
"Tidak salah lagi.., itu gadah rajapala.."gumam nona melinda.
Tiba tiba kalung hitam melinda mengeluarkan aura hitam yang sangat pekat. mata melinda melotot kukunya menjadi tajam, nampak taring taring keluar dari mulutnya kulitnya berubah hitam legam, dia menyeriangai ke arah galang.
"Kenapa dengan dia singo..?" tanya galang.
"Dia mengeluarkan kekuatan dari kalung itu tuan... kalung itu pasti bukan kalung biasa.. sebaiknya tuan hati hati.."
