NovelToon NovelToon
Kekejaman Suamiku

Kekejaman Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Cinta Paksa / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rania Alifah

🔥🔥🔥
Harap bijak dalam membaca!
Its real my karya, jika ada unsur kesamaan nama, tokoh atau kejadian yang sama itu diluar dugaan saya. dengan ini saya menyatakan, bahwa saya telah berfikir keras dalam memberikan cerita khayalan ini. terimakasih!
***
*
Bulan Aleena Zahrani, gadis muslimah bercadar yang sangat cantik, dia terlahir dari keluarga Sederhana. tapi nasibnya tidak secantik parasnya. Bulan dinikahi oleh pria berdarah dingin tentunya dari keturunan mafia kejam sama seperti nasib yang ia alami saat ini.
Stevan Jafer Dirgantara, anak dari Moundy Dirgantara. Dia adalah mafia yang terkenal paling kejam di kotanya. Stevan menikahi Bulan karena ingin membalas dendam pada Ayah gadis bercadar tersebut.

Lalu bagaimana dengan nasib Bulan?
Apa dia akan tetap bertahan menerima kekejaman dari suaminya atau justru dia akan pergi?


Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Kekejaman Suamiku
By: Miss Ra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12

Tepat pukul lima sore, Bulan pamit kepada Ayah dan Ibunya. Karena jam mengunjungi rumahnya sudah habis.

"Ayah, Ibu. Bulan pulang ya? Nanti kalau Stevan akan pergi keluar kota, Bulan main lagi!" ucap pamit.

"Iya nak, hati-hati. Jaga kesehatanmu!" sahut Ayah Ezra.

"Bu, terimakasih masakannya! Nanti malam bisa untuk makan malamku dirumah Stevan!" Bulan menenteng rantang berisi empat kotak itu dengan senang.

"Iya sayang, jika kau ingin masakan ibu. Nanti akan sering ibu masakin buat kamu dan ibu akan mengantar nya menggunakan jasa online!" balas mama Almira.

"Serius bu?"

"Iya sayang..."

Bulan memeluk ibunya dan tak lupa mencium pipi wanita paruh baya itu. Bulan juga beralih memeluk sang Ayah dan menciumnya lalu berjalan menuju pintu utama.

"Nona, anda di perintah untuk segera kembali kerumah Tuan Stevan!" ujar Pengawal.

"Iya sabar, aku juga pasti akan pulang! Aku harus berpelukan dulu dengan orang tuaku!" sahut Bulan sedikit kesal.

Bulan akhirnya kembali menatap kedua orang tuanya dan kembali berpelukan. Setelah puas akhirnya Bulan melangkah menaiki mobil dan membuka kaca kemudian melambaikan tangannya pada Ayah dan ibunya yang masih berdiri di ambang pintu.

"Dah Ayah, daahh ibu..."

Ayah Ezra dan mama Almira membalas melambaikan tangannya.

*

*

*

Malam harinya.

Bulan sedang membereskan kamarnya, dia juga sedang mengumpulkan baju kotornya untuk di berikan pada pelayan seperti biasanya. Saat akan keluar membuka pintunya dia begitu terkejut.

"Allahu Akbar!" Bulan hampir menjatuhkan tempat pakaian kotornya karena terkejut melihat Stevan sudah ada di depan pintu.

"Kenapa? Kau pikir aku hantu?" tanya Stevan dengan tatapan kesal.

"Ah tidak, aku hanya kaget saja!" sahut Bulan tersenyum dibalik cadar.

Stevan tiba-tiba menyerahkan sebuah kotak pada Bulan. Wanita itu menunduk menerima kotak itu dan kembali menatap Stevan.

"Apa ini?" tanya Bulan.

"Kalau kau suka pakailah! Jika tidak, bisa kau buang di tong sampah!" setelah mengatakan itu Stevan meninggalkan Bulan dengan banyak pertanyaan dibenaknya.

"Stevan membelikan apa untukku?" Bulan melihat kotak itu dan membukanya lalu melihat isi di dalam kotak tersebut.

"Ini? Dia membelikan ponsel untukku?" gumam nya sedikit bingung.

Bulan kembali masuk ke dalam kamar dan duduk di tepi kasur segera menyalakan ponsel yang di belikan oleh pria kejam itu.

Bulan melihat sudah ada nomer ponsel kedua orang tuanya dan juga nomer ponsel Stevan dengan bertuliskan 'Suami Sayang' Bulan melihat itu mengerutkan keningnya.

"Apa ini? Kenapa memberi nama suami sayang? Dasar pria aneh!" gumamnya kesal dan kembali tersenyum segera menghubungi Ayah nya lebih dulu.

"Hallo Assalamualaikum !"

"Waalaikumsalam, Ayah! Ini Bulan." ucap Bulan antusias setelah telfonnya tersambung.

"Bulan, kau pakai nomer siapa ? Jangan bilang pakai ponsel pelayan ? Nanti kau bisa kena marah nak !" sahut Ayah Ezra dibalik telfon.

"Nggak Yah, Bulan di belikan ponsel oleh Stevan! Dan saat di nyalakan sudah ada nomer Ayah dan Ibu. Jadi aku segera menghubungi Ayah." ujarnya panjang lebar dengan senang.

"Alhamdulillah, jadi kita bisa sering memberi kabar nak. Seperti nya pria kejam itu sudah sedikit ada perasaan padamu, Bulan !" Mendengar Ayah nya berkata seperti itu membuat wanita bercadar itu tersipu malu hingga pipi nya memerah.

Keduanya mengobrol dengan asik nya hingga Bulan melupakan makan malam nya karena sedang bahagia bisa mengobrol dengan Ayah nya meski melalui ponsel.

Stevan yang tadi sudah memberi tahu ingin makan bersama di meja makan menunggunya dalam diam. Tak juga melihat tanda-tanda istrinya keluar dari kamar, Stevan memerintah pelayan untuk memanggil nya di kamar.

Tok...Tok...Tok...

Pintu kamar wanita bercadar itu di ketuk, dan membuatnya menoleh menatap pintu yang masih tertutup.

"Yaa! Tunggu sebentar!"

Pintu terbuka, Bulan yang masih mengobrol dengan Ayahnya menatap pelayan di depan pintu.

"Ada apa?" tanya Bulan berbisik menjauhkan benda pipih itu dari telinganya.

"Maaf Nona, anda sudah di tunggu Tuan untuk makan malam di meja makan!"

Mendengar itu Bulan menepuk keningnya. Saking asiknya mengobrol dia sampai lupa ajakan suaminya untuk makan malam bersama di meja makan malam ini.

"Astagfirullah, aku lupa! Ya aku segera turun!" ucapnya pada pelayan.

"Baik Nona!"

Pelayan menyahut dan menunduk hormat kemudian melangkah turun untuk menyampaikan pesan Nona mudanya pada pria berwajah mematikan itu.

Selesai mengobrol, Bulan segera menuruni tangga dengan langkah sedikit cepat karena takut Stevan akan marah padanya. Dia melangkah menuju meja makan membuat para pelayan menyapa Nona mudanya itu.

"Selamat malam, Nona!"

"Selamat malam." sahut Bulan pada para pelayan. Bulan lalu duduk di kursi meja makan kemudian menatap pria kejam itu di hadapannya. "Maaf aku terlambat, apa kau sudah menunggu lama?" tanya Bulan menatap suaminya yang memasang wajah datar.

"Apa mempunyai ponsel sudah bisa membuat mu melupakan aku?"

"Bukan begitu, tadi aku menghubungi ayahku. Aku lupa karena kami sedang mengobrol." sahut Bulan sedikit gugup. "Apa kau mau aku ambilkan makanan nya?" tanya Bulan mengalihkan pembicaraan.

"Hem!"

Hanya itu yang keluar dari bibir Stevan. Bulan kemudian berdiri mengambilkan makan malam untuk Stevan. Bulan melayani pria itu dengan hati-hati, jika tidak maka semua piring yang ada disana bisa melayang terbang ke sembarang arah.

...****************...

Hay para pembaca setia, selamat menikmati liburan akhir pekan. Jangan lupa kasih jejak jempol kalian di sini, dan Follow me juga beri rating luar biasa untuk Bulan dan Stevan.

Selamat membaca semuanya... Semoga suka dengan ceritanyaa.. Sampai jumpa di up selanjutnya besok.

See You 🤗🥰😘

1
Puji Hastuti
Aq suka Part ini thor, Steven ngidam/Grin//Grin//Grin/
Miss Ra: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/

alhamdulillah
semoga terhibur...
total 1 replies
Puji Hastuti
Oh ternyata Steven takut jarum suntik /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Miss Ra: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
couvade syndrome nih Steven...
Bulan hamil..
semoga boy org pertama yg mendapat kabar Bulan hamil
semakin seru nih....
lanjut thor
Miss Ra: oke siaaap

/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Puji Hastuti
Biar tau rasa si Steven, sok gengsi
Miss Ra: /Grin//Joyful/
total 1 replies
Nurhayati Nia
bikin dia ikut an ngidam thor biar tau rasa tuu mafia yang banyak gengsian
Miss Ra: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Ayudiya
kena kehamilan simpatik itu
istrinya yang habil stevan yang ngidam😁
Miss Ra: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
penyesalan Steven bertambah parah apabila dpt tahu dia tlh mempunyai seorg anak dgn Bulan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Nurhayati Nia
semakin hari kamu akan sangat makin prustasi Stevan jafier dirgantara egomu terlalu tinggi bangg
🍁ძһі𝗍ᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
ceritanya menarik tapi kalau bisa up. nya lebih banyak kak.. biar ceritanya ngga menggantung..
semangat berkarya..
Miss Ra: thank you kak..

diusahakan sehari 2 up ya ...
ada novel ku juga di paijo..

sambil nunggu up bisa baca kisah Cinta Aisyah..
ceritanya juga tak kalah menarik..

trimakasih bintang lima nya..
iloveu full
/Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
🍁ძһі𝗍ᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
ditunggu up nya lagi kak
Miss Ra: siaaap

lagi otw up slnjutnya..
/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Puji Hastuti
Semangat bulan
Nurhayati Nia
semangat bulann dan lupa kan lah pria yang tak punya perasaan itu
aku yakin saat ini Stevan jafier dirgantara sedang menikmati indahnya penyesalan
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
sibukkan diri kamu Bulan dgn menyambung pendidikan di Cairo..
semoga Bulan terus kuat menjalani kehidupannya
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
pergi lah sejauh mungkin hilang dari radar Steven yg arogan biarin boy yg tahu kemana Bulan pergi utk memulai dgn kehidupan baru.. semoga Bulan nnti hamil Steven pasti menyesal
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
ngesak bgt thor
Steven dan Bulan benar2 berpisah nih
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
Stevani dasar ngga punya muka /Facepalm/
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
stevani kecewa /Facepalm/
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
semoga Steven tidak akan menceraikan Bulan
Nurhayati Nia
baguss bulan pergi lah yang jauh biarkan Stevan berteman dengan penyesalan nya ahh dasar mafia cemen kau stevan
Ma Em
Wah benar Bulan jgn mau direndahkan harga dirimu sama Stevan pergilah dan semoga kamu mendapatkan kebahagiaan dimanapun Bulan tinggal, Stevan kamu pasti akan menyesal karena sdh membiarkan Bulan pergi dari sisimu dan pergi meninggalkanmu Stevan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!