Amira harus menelan pil pahit, ketika seorang kekasih yang selama ini dia sayangi harus bersanding dengan sahabatnya sendiri, dengan alasan cintanya sudah habis dengannya, bahkan selama satu tahun ini sang kekasih bertahan karena berpura-pura dan tanpa terpikir panjang lelaki yang bernama Arya itu mengakhiri begitu saja hubungannya dengan Amira di saat yang bersamaan Amira ingin memberi kejutan kalau dia tengah mengandung benih kekasihnya itu. Akankah Amira sanggup membawa pergi benih dari mantannya itu? nantikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Seketika Arya baru menyadari kalau pria yang ada di samping putrinya itu merupakan rekan bisnisnya, yang bernama Rogan pria itu baru menyadari, ketika Rogan ikut bersuara.
"Tuan Rogan," ucap Arya dengan terkejut.
"Iya Tuan Arya, biarkan hukum yang memutuskan, percuma anda meminta jalur damai, karena korban ingin mencari keadilan untuk putrinya," sahut Regan dengan tenang.
Arya seketika terdiam, pantesan Amira begitu kuat, ternyata yang ada di belakang wanita itu bukanlah orang sembarangan.
"Baiklah kalau begitu saya pamit pulang dulu," ucap Arya tanpa lagi menoleh ke arah belakang.
Afifah hanya bisa melihat pundak ayah biologisnya yang semakin hilang dari pandangannya.
'Ternyata cinta ayah hanya setipis tisu, dia datang kesini demi kepentingan anaknya yang lain, apa aku tidak ada di hatinya sama sekali?' tanya gadis itu di dalam hatinya.
"Sayang, kau kenapa?" tanya Amira yang membuat hati Afifah terkejut.
"Gak apa-apa Bu, hanya melihat sebuah fakta saja, ayahku datang menjengukku di saat membutuhkan sesuatu dari kita," ucap anaknya tersebut dengan tatapan yang nanar.
"Sayang, sudah ya, kita berempat di sini ada untukmu," sela Ana yang tidak pernah tega melihat Afifah bersedih.
"Iya, Nak, bahkan dari kamu kecil Om Marco selalu ada di saat kau membutuhkan sesuatu," timpal Marco sambil mendekat ke arah Afif.
"Makasih ya, untuk kalian berdua yang selalu ada di samping Afif ketika Afif mendapatkan masalah seperti ini," ucap Afif yang berusaha untuk tidak menangis.
"Dan ingat kau sekarang juga punya ayah lagi, yaitu Om Regan, meskipun dia baru mengenalmu, tapi beliau siap mengawal kasus yang menimpamu Nak, jadi di syukuri saja dengan kejadian ini, kamu bisa dipertemukan dengan orang seperti Pak Regan," terang Ana sedang Amira hanya terdiam, wanita itu tidak bisa mengeluarkan kata-katanya lagi.
"Iya, Afif kau jangan berkecil hati ya, kau bisa menganggap ku seperti seorang ayah, jika kau tidak keberatan," sahut Regan.
"Terima kasih atas kebaikannya, jujur saja Afif merasa terlindungi dengan kehadiran Om dan Tante semua," ungkap gadis remaja itu.
*******
Beberapa hari kemudian di kantor polisi saat ini Arya dan Nadine mulai membesuk putrinya yang sudah di bawa di LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak) karena memang Aluna sudah di tetapkan menjadi tersangka, dan pihak keluarga pun tidak bisa berbuat apa-apa karena bukti sudah cukup jelas.
Nadine tidak kuat menahan air mata ketika melihat masa depan anaknya harus terhalang oleh jeruji besi.
"Astaga Nak, kenapa kamu harus bernasib seperti ini, dan yang membuat Mama kecewa, keluarga Papamu tidak bisa melawan parasit seperti Amira dan juga anaknya itu," ungkap Nadine.
"Kau jangan asal bicara, dia itu bukan parasit, dan keluarga kita sudah berusaha keras untuk kebebasanmu Nak, hanya saja lawan kita untuk sekarang ini begitu kuat sehingga kita tidak bisa mengimbangi," sahut Arya.
"Itu, alasan Papa mu saja Nak, kalau dia sayang sama kamu pasti dia akan melakukan segala cara," dengus Nadine dengan kesal.
"Kau jangan memperkeruh keadaan, anak kita di sini butuh ketenangan," tegur Arya.
Sedangkan Aluna hanya bisa terdiam tatapannya begitu kosong penuh dengan dendam dan benci terhadap saudara tirinya itu.
'Aku boleh terdiam di sini tapi tunggu suatu hari nanti Afifah, aku pasti akan menghancurkan hidupmu, camkan itu,' dendamnya dalam hati.
"Sayang, kau sabar dulu ya, Papa harap dengan kejadian ini kau bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi," ucap Arya menasehati putrinya sambil mengelus rambutnya.
"Makasih Pa, oh ya kapan sidang akan di lakukan?" tanya remaja itu.
"Mungkin bulan depan Nak," sahut Arya.
"Pa apa Papa tetap bangga mempunyai anak Nara pidana seperti aku?" tanya Aluna yang membuat hati Arya teriris.
"Papa tetap bangga Nak, apalagi kamu mau menerim kesalahanmu Nak, dan menjalankan hukumanmu," sahut Arya.
"Baiklah kalau begitu apa yang menjamin aku jika nantinya aku keluar dari lapas ini, tentu saja orang akan memandangku sebelah mata dengan status Napi yang sekarang aku sandang ini," ungkap putrinya itu.
"Kamu tenang saja Nak, tidak ada yang akan memandangmu dengan sebelah mata, kau pewaris tunggal di keluarga kami, setelah keluar nanti kau akan menjadi pemimpin di perusahaan Papa, asal kau di lapas ini mau belajar dan Papa bisa menyiapkan semua fasilitas mu di sini, dengan begitu tidak ada yang bisa memandang sebelah mata dirimu," terang Arya.
"Baiklah, apa Papa yakin akan menjatuhkan hak waris Papa terhadapku, karena aku wajib mendapatkan itu Pa, dan hanya aku anak yang sah di keluarga Sudibyo bukan yang lainnya," terang Aluna.
"Iya Sayang Papa yakin," sahut Arya yang memang saat ini merasa kecewa atas penolakan damai dari Amira.
Sejenak waktu besuk sudah habis dengan terpaksa Nadine dan Arya meninggalkan putri semata wayangnya itu dengan deraian air mata.
"Sayang, Mama takut kau kenapa-napa di sini," ucap Nadine.
"Mama tenang saja Nadine berani kok," sahut anaknya itu, yang merasa tidak ketakutan sama sekali.
"Baik-baik ya kau di sini," ucap Arya sambil memeluk putrinya itu.
Setelah waktu pembesukkan habis Aluna mulai kembali ke LPKA. Di sini Aluna berusaha untuk menjadi anak yang rajin agar semua tujuan dan harapannya tercapai dengan sempurna.
"Kalian boleh berlega hati untuk sementara ini, mungkin untuk saat ini aku akan menjalankan peran baikku dulu, hingga pada akhirnya aku bisa menjadi diriku kembali setelah keluar dari sini," desis Aluna dengan seringai di wajahnya.
Bersambung...
Maaf ya agak telat untuk hari ini🙏🙏🙏🥰🥰🥰
regan tambah keren aja bisa menghalau keluarga arya yg sok kaya itu... paling gak buat aluna dipenjara thor. biar jatuh nama baik n harga diri keluarga arya n nadine
kayaknya pa regan jodohnya Amira 🤲