NovelToon NovelToon
Istri Kecil Ku Yang Hebat

Istri Kecil Ku Yang Hebat

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:39.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Annisa sitepu

Karena masa lalunya, ia berubah menjadi wanita dingin yang kejam. Membentuk kekuatan sendiri untuk balas dendam, tiba-tiba saja ia bertemu dengan pria penderita OCD akut. Pria itu menawarkan bantuan balas dendam dengan imbalan menikah dengannya.

Walau masih bisa bertahan sendiri, tetap saja ia menerima penawaran tersebut. Dan mulai saat itu, balas dendamnya terasa manis. Dibantu oleh pria tersebut, akhirnya tujuannya tercapai, namun. Tiba-tiba saja hubungan mereka terhalang restu orang tua dan ada banyak rahasia dalam hidupnya yang harus ia bongkar.

Mampukah hubungan manis itu tetap bertahan atau mereka memilih jalan masing-masing setelah apa yang di alami oleh sang wanita? Lalu, bisakah Quenza Alana memecahkan rahasia tentang siapa ibu kandungnya yang sebenarnya? Mari kita lihat bagaimana kehebatan istri dari Tuan Devano Fernandez Wesly dalam mengahadapi banyak masalah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa sitepu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membuka Mata (Revisi)

“Baiklah Bu, karena Tuan Raiden sudah ada di sini. Kita bisa kembali.“

Mike tidak ingin ibunya kelelahan jika harus terus menerus menunggu Alana.

“Tapi Ana belum bangun l.“

“Nyonya tidak perlu khawatir, saya akan menjaganya. Dokter juga sudah mengatakan bahwa kondisinya sudah baik-baik saja, kita tinggal menunggunya sadar.“

Myra melihat bahwa Raiden tidak ingin merepotkan dan ketiga putranya mengkhawatirkannya, dengan berat hati dia mengangguk pelan dan mengikuti ketiga putranya untuk pulang.

“Katakan pada ku jika sesuatu terjadi padanya.“

“Baik Nyonya.“

Setelah itu, Myra pergi mengikuti ketiga putranya untuk kembali ke rumah. Walau hatinya tidak ingin meninggalkan calon putrinya, tapi dia juga sadar jika dia terus-menerus ada di rumah sakit. maka kesehatannya akan terganggu.

Melihat bahwa Myra dan ke tiga putranya sudah pergi, Raiden langsung masuk ke ruangan untuk melihat kondisi Alana. Saat melihat benda-benda yang melekat di tubuhnya, Raiden menjadi menyalahkan dirinya.

Jika saja dia tidak mengabulkan permintaan Alana untuk bertukar mobil, mungkin saat ini Ana tidak akan menderita seperti saat ini.

“Maafkan aku Ana, ini semua karena aku. Jika saja kita tidak saling mengenal, mungkin kau tidak akan menderita seperti ini.“

Raiden tertunduk sedih, dia merasa sangat bersalah atas semua yang terjadi pada Alana. Pada saat dia menatap wajah Alana yang pucat, tiba-tiba saja dia melihat bulu mata Alana bergerak. Lengannya yang di bungkus juga ikut bergerak.

“Ana.“

Alana yang mendengar seseorang memanggil namanya, langsung membuka matanya dan melihat pemandangan yang sedikit asing untuknya.

“K-kau bangun!“ Raiden tidak menyangka bahwa Alana akhirnya sadar.

“Aku akan segera memanggil Dokter.“

Setelah itu, Raiden pergi meninggalkan Alana yang sedang bingung saat melihat ruangan yang serba putih dan mendengarkan suara monitor. Dia juga dapat merasakan bahwa tangan kanannya tidak bisa di gerakan serta pundaknya yang sakit.

Saat dia sedang mengingat, pintu ruangan tiba-tiba saja terbuka. Seorang dokter masuk bersama dengan Raiden.

Sang dokter langsung memeriksa kondisi Alana, setelah mengetahui semuanya sudah berjalan dengan normal, dia mengatakan bahwa saat ini Alana sudah bisa di pindahkan ke ruangan rawat biasa.

“Kondisi Nona Alana membaik, kami akan memindahkannya ke ruangan rawat inap.“

“Tolong siapkan ruangan VIP untuknya.“

“Baik.“

Setelah itu, sang dokter keluar dan meminta para perawat untuk melepaskan semua benda-benda yang ada di tubuh Alana. Setelah semuanya selesai, Alana langsung di bawa ke ruangan VIP yang ada di rumah sakit ini.

Saat Alana bangun, hari sudah malam. Hanya ada Raiden yang menemaninya, dia juga tidak terlalu suka dengan keramaian. Jadi dia meminta Raiden untuk tidak memberi tahu Sandra dan bibi Gu tentang kondisinya.

“Biarkan aku yang membantu mu makan."

“Tidak perlu, aku bisa sendiri.“

“Bagaimana kau bisa makan sendiri? Kedua tangan mu bahkan tidak bisa di gerakkan sekarang.“

“Maka lepaskan jarum infus ini. Aku sudah tidak membutuhkannya lagi.“

Alana sangat tidak suka dengan kondisinya sekarang, dia meminta Raiden untuk melepaskan jarum infus tersebut. Namun, pria itu menolaknya dan itu membuat Alana kesal.

“Biarkan malam ini aku membantu mu makan, besok aku akan meminta dokter untuk mencabut jarum infus ini.“

Raiden tahu, bahwa Alana buka tipe wanita yang suka bergantung pada orang lain.

“Hm."

Dia tahu bahwa, saat ini tidak baik jika jarum infus itu di cabut. Namun, dia hanya tidak suka jika dirinya harus bergantung pada orang lain.

Setelah menerima persetujuan Alana, Raiden langsung membatunya makan. Namun saat Alana merasakan nasi dan sup rumah sakit, dia sangat ingin muntah.

“Kenapa rasanya sangat tidak enak?“

Dia bukan pemilih makanan. Namun, saat merasakan makanan rumah sakit yang sedikit berbeda dengan masakan bibi Gu yang selalu di makan membuat lidahnya merasa tidak enak.

“Besok aku akan meminta bibi Gu membuatkan sup untuk mu.“

Raiden tahu bahwa Alana sangat menyukai masakan bibi Gu. Dia juga tidak terbiasa dengan makanan luar.

Setelah selesai makan. Raiden memberikan obat untuk di minum, Alana dengan patuh meminum obatnya dan langsung tidur setelah selesai minum obat.

***

Di ruangan tertentu.

“Apa kau tidak bisa tidur lagi?“

“Kurasa begitu.“

Eric yang mendengar hal itu, menjadi kesal. Dia tidak tahu mengapa sahabatnya begitu acuh dengan kesehatannya.

“Devan, kau seharusnya memperhatikan kondisi kesehatan mu. jika kau terus-menerus seperti ini, mungkin satu persatu organ tubuh mu akan mulai berhenti bekerja.“

“Aku tahu, lakukan saja pemeriksaan seperti biasa. kau tidak perlu cerewet.“

Eric merupakan sahabat sekaligus Dokter pribadi Devan. Dia selalu menasehatinya untuk tidak selalu memaksakan otaknya untuk terus bekerja, itu membuatnya kesulitan untuk tidur.

Saat mereka berdua diam, tiba-tiba saja seorang perawat wanita masuk dan melaporkan perkembangan Alana.

“Pasien di ruangan VIP sudah tidur setelah meminum obatnya, Dok.“

“Kau bisa kembali.“

“Baik, Dok.“ Setelah itu sang perawat langsung pergi.

Setelah kepergian sang perawat, entah mengapa mulut Eric sangat gatal untuk bergosip dengan Devan.

“Apa kau tahu? Penghuni di ruangan VIP itu adalah seorang wanita yang berusia 20 tahun. Dia sangat cantik.“

“Bisakah kau konsentrasi dengan pemeriksaan?“

“Biarkan aku melanjutkan perkataan ku. Aku sudah selesai memeriksa mu jadi sekarang kau harus menjadi teman bicara ku."

Devan yang mendengar itu hal mendengus kesal. Dia tidak tahu sejak kapan sahabatnya itu menjadi hobi bergosip.

“Dia adalah wanita termuda yang mampu mendirikan perusahaan di Negara A. Bahkan sekarang perusahaannya sedang di menjadi topik hangat di kalangan pebisnis.“

Mendengar 'wanita muda pendiri perusahaan' Devan langsung fokus dengan cerita Eric. Dia sedikit khawatir bahwa wanita yang di maksud sahabatnya adalah wanita yang sudah menolaknya dan membuatnya tidak bisa tidur beberapa hari ini.

“Siapa namanya?“ Melihat bahwa Eric masih belum melanjutkan Devan menjadi tidak sabaran.

“Namanya Quenza Alana, dia pendiri QA Crop.“

Setelah mendengar itu, Devan langsung berdiri dari tempat duduknya. Dia tidak percaya bahwa wanita itu akan masuk rumah sakit, dia merasa bahwa firasatnya waktu itu adalah kebenaran.

“Apa yang terjadi pada mu?“

Eric tidak mengerti dengan tindakan Devan setelah mendengar nama pasien wanita itu.

“Apa yang terjadi padanya? Kenapa dia bisa masuk rumah sakit?“

Devan mengabaikan pertanyaannya dan balik bertanya. Dia menjadi khawatir tentang kondisi Alana.

“Dia terkena tembakan dua kali di lengan dan bahu kanannya. Dia juga menabrak pembatas jalan, kepalanya terbentur keras ke setir.“

Setelah mendengar penjelasan Eric, Devan langsung pergi meninggalkan ruangan tanpa memperdulikan tatapan penasaran Eric.

Devan langsung bergegas menuju ruangan VIP yang di katakan oleh sahabatnya. Di rumah sakit tersebut, semua ruangan VIP berada di lantai 5. Tidak banyak yang menggunakan ruangan itu karena harganya yang sangat mahal, jadi untuk menemukan ruangan Alana adalah hal yang mudah untuk Devan.

Sesampainya di ruangan, Devan segera membuka pintu dan melihat bahwa ada Raiden di sana yang sedang menjaganya.

Raiden yang menyadari ada seseorang yang masuk ke ruangan, langsung melihat ke arah pintu dan terkejut saat tahu bahwa yang datang adalah Devan. Pria yang terkenal dengan sifat dinginnya.

“Tuan Devan.“

1
Nur Aeni Rini
Luar biasa
Jeni Safitri
Jangan" mmg benar anak Mr. Albert
Keonna Lainey Mananeke
aku uda baca novel ini nta brapa kali ya, krna aku suka dngan crritanya, tapi setauhku si alana ini punya pribadi ganda de di cerita yg sblum di revisi...
🌸つみれ🌸
tanpa sadar Albert menceritakan kisah yang sebenarnya
mB€|6€D€§
pinginnya bikin pembaca jd penasaran tp karna terlalu banyak membuat teka teki dlm cerita justru membuat ceritanya membosankan dan SULIT diikuti..😇
Sanjaria Abubakar
/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Sanjaria Abubakar
mantap 👍👍👍👍👍
Flow Ren
Buruk
Flow Ren
Luar biasa
🌹Nabila Putri🌹
ceritanya bagus
🌹Nabila Putri🌹
aku suka ceritanya.... ga bertele-tele ga muter muter. kl pun ada konflik cepat penyelesaian nya.

semangat kak
Dini Lestari Zebua
Luar biasa
Michael Lauw
Buruk
Siti asiah Nurfitri handayani
lagian athaya yg salah, merasa so
Vina Dawolo
👍👍senang lht lawan sengsara
inayah machmud
salut banget sama Alana yg mau ngebantuin olivia orang yg sudah berbuat sangat jahat terhadap nya.
inayah machmud
nikmati saja karma dari segala perbuatan jahatmu olivia, karena kamu pantas untuk mendapatkan nya, penyesalan mu tidak ada guna nya juga.
inayah machmud
keren 👍👍
Ibu Dewi
tentu dongaki tunggu terusan nya y autor biar seru ok
Umi kalsum
ini akal akalan nya lelaki penolong pasti nanti Alana akan d bawa pergi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!