dia menjadi seorang yatim piatu setelah ayahnya tiada.
dan meninggalkan dirinya yang sakit sakitan bersama sang ibu tiri.
perhatian orang baru dalam kegersangan dan kesendiriannya membuatnya sedikit terlena dan lupa.
setitik bahagia coba ia rajut bersamanya.
namun...
dia adalah kakak tirinya.
mampukah ia menata kembali hidupnya saat ia tahu siapa sebenarnya laki laki yang di perkenalkan sang ibu tiri sebagai kakak tirinya itu ?!
sementara sesuatu yang berharga miliknya telah di renggut oleh seseorang itu.
simak cerita baru aku ya....
cinta dalam bara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33 kecewa
Waktu terus berputar begitu cepat,
Bibik Mira memaksa ikut tinggal bersama Raha walau Raha mengatakan tak lagi bisa menggaji wanita itu.
Ia masih tak memiliki kuasa apapun untuk mencairkan rekening juga aset aset yang seharusnya memang haknya selain rekening atas nama pribadinya.
Rekening itu adalah rekening yang berisi uang saku dan bonus bonus yang sering papanya kirimkan dulu untuknya.
Selebihnya tak ada lagi selain itu,
Raha pun kesulitan saat akan melanjutkan kuliahnya. Selain karena terbentur kondisi biaya, tubuhnya pun semakin hari semakin kian terasa lemah karena penyakitnya.
Raha tak bisa berbuat apa apa atas kekayaan yang di tinggalkan sang papa untuknya.
Karena jika ia ingin mencairkan itu, itu haruslah dalam sepengetahuan Calista sang mama tiri.
Sedangkan Raha tak mau berhubungan dengan wanita itu.
Ia tahu, wanita itu pasti akan mempersulitnya.
Apalagi ia yakin insiden kemaren di parkiran apartemennya ada campur tangan Calista di belakangnya.
Sementara hubungannya dengan Anthony.
Sejak hari di mana Raha mengatakan kebenaran akan dirinya kepada pemuda itu.
Pemuda itu tak lagi pernah menghubunginya apalagi menemuinya.
Pesan pesan yang sengaja di kirim Raha untuk laki laki itu hanya di balas seadanya oleh pemuda itu.
Maaf aku sedang sibuk Raha....
Atau...
Nanti aku hubungi....
Selebihnya...
tak ada lagi pesan yang terkirim dari Anthony untuknya.
Jika sebelumnya Raha cukup di buat sibuk dengan pesan pesan penuh perhatian dari Anthony.
Tapi tidak saat ini.
Raha sejujurnya cukup kecewa dengan hal itu.
Akan tetapi ia sadar, ia tak bisa berbuat apa.
Kini ia sadar...
Ternyata ia terlalu percaya diri, ia mengira cinta Anthony sangatlah besar kepadanya sehingga ia akan bisa menerima kondisinya apapun itu.
Ia semakin sadar kini,
Jika ia terlalu tinggi jika menggantung asa terhadap Anthony.
Raha tersenyum getir saat ia mengingat perhatian yang Anthony berikan kepadanya.
Baru ia sadari kini,
Jika dirinya terlalu muda menyertakan perasaan hanya karena sebuah perhatian.
ia menyadari, ia juga merasa terlalu mudah larut dan tenggelam dengan perhatian pemuda itu.
Perlahan Raha sadar kini.....
Memangnya laki laki mana yang akan mau menerima barang sisa seperti dirinya.
Hanya saja,
Anthony masih terus mengiriminya makanan makanan sehat untuknya setiap hari.
Dan itu sedikit menghibur hatinya.
Sore di balkon apartemennya,
Raha nampak mengutak atik ponselnya.
Satu pesan kembali ia kirimkan kepada Anthony dengan mencoba memupuk sebuah harapan.
Mengingat Anthony masih selalu mengiriminya makanan,
Ia berpikir,
Mungkin Anthony hanya sedang sibuk saja.
( bisakah kita bertemu ?! Ada yang ingin aku kembalikan padamu....)
Satu pesan terkirim,
Raha terus menatap layar ponselnya itu.
Satu menit...
Dua menit....
Hingga hampir setengah jam Raha menunggu, namun pesan yang ia kirim hanya di read saja oleh Anthony tanpa di balas.
Raha menghela nafas,
Perlahan ia bangkit dari duduknya dan melangkah kearah meja nakasnya.
Ia meraih sling bagnya dan segera keluar kamarnya.
" nona mau kemana ?! " tanya Bik Mira ketika melihat Raha keluar dari kamarnya.
" sebentar saja bibik...
Aku perlu menemui dokter Evan sebentar " jawab Raha dengan wajah pucat.
Beban pikiran yang menekan kepalanya sepertinya berimbas pada tubuhnya.
Raha semakin terlihat kurus dan pucat.
" biar bibik antar,
Bibik takut wanita jahat itu akan kembali berusaha menyakiti nona " kata bik Mira.
Raha tersenyum,
Kemudian ia memeluk wanita baya itu.
" terimakasih bibik...
Hanya bibik satu satunya yang ku miliki kini " kata Raha.
Ya...
Memang hanya bibik Mira satu satunya yang ia miliki kini.
Bibinya Meylani telah pindah ke Turki mengikuti sang suami.
Sementara kakek dan neneknya dari pihak sang papapun ia tak terlalu dekat.
Fix...
Raha memang hanya hidup bersama bibik Mira saja saat ini.
Dengan taksi,
Kedua wanita berbeda generasi itu akhirnya menuju kerumah sakit.
di dalam ruangan,
Setengah jam setelah pemeriksaan.
Dokter Evan nampak menghela nafas.
Kepalanya tiba tiba terasa berat ketika ia membaca hasil pemeriksaan Raha.
" ada apa Raha ?!
Kenapa kondisimu kembali menurun dan tidak stabil begini ?!
Lihatlah...
Ruam ruam kebiruan kembali muncul di lenganmu.
Kau terlalu lelah ?! " tanya dokter Evan dengan raut wajah penuh kekhawatiran melihat kondisi gadis di hadapannya itu.
Raha hanya diam,
Kepalanya tertunduk sejenak.
Ya..
Mungkin yang di katakan olah dokter Evan memang benar.
Selama beberapa bulan ini ia memang diam diam bekerja secara on line.
Ia menginput banyak data dan berbagai laporan beberapa perusahaan.
Tak jarang ia bahkan baru tidur dini hari.
Gaji yang ia terima cukup lumayan sebagai tambahan saldo di rekeningnya.
Belum teror yang selalu Calista berikan padanya.
Dan yang terakhir adalah masalahnya dengan Anthony.
" Raha...
Aku tidak mengizinkanmu pulang, kau harus melakukan tes lanjutan lagi besok " dokter Evan berkata.
Raha lagi lagi terdiam,
Otaknya berpikir keras demi mendengar ucapan dokter itu.
Menginap ?!
Itu artinya ia harus menyediakan banyak biaya, jika dulu ia tak perlu khawatir dengan biaya perawatannya karena telah di cover oleh sang papa.
Tapi sekarang....!!
Kembali pada posisi kedudukan Calista dalam hidupnya.
Selain itu, ia juga khawatir jika ia berada di rumah sakit.
Calista akan lebih muda mencelakainya.
Apalagi kini tak ada lagi dokter Zani ataupun....
Anthony di sisinya.
" tidak dokter....
Biar saya pulang "
" tapi Raha...."
" aku janji aku akan datang besok "
Dokter Evan tak lagi bisa berkata apa apa, ia pun pada akhirnya mengiyakan saja.
" janji kau akan benar benar datang besok....
Ok "
dokter Evan kembali menegaskan dan Raha menganggukkan kepalanya demi meyakinkan dokter itu.
Selanjutnya ia segera keluar dari ruangan itu,
Bibik Mira yang melihat dirinya keluar segera bangkit dari duduknya dan mendekati gadis itu.
" bagaiamana keadaan nona ?! "
" baik bibi...
Aku hanya butuh sedikit istirahat..." jawab Raha berbohong.
" syukurlah...
Kalau begitu kita pulang ?! " ajak bibik Mira dan Raha pun mengiyakannya.
Lagi lagi dengan taksi, Raha dan bibik Mira kembali ke apartemen.
Raha menatap ke arah luar jendela taksi itu,
Lampu merah menyala, taksi yang di tumpangi Raha pun berhenti.
Saat itu,
Raha yang memang tengah menatap ke arah luar jendela tanpa sengaja melihat seseorang yang sangat ia kenal.
Seseorang yang hari hari belakangan ini tak lagi datang menemuinya meski ia memintanya.
" Anthony..." desisnya pelan,
Mata Raha tanpa sadar berkaca kaca.
Anthony tengah duduk di sebuah kafe berdinding kaca bersama dengan seorang gadis.
Kebetulan pemuda itu duduk di bagian pinggir hingga ia bisa terlihat dari jalan.
Raha memutar pelan cincin berlian yang melingkar di jari manisnya itu dengan tatapan mata tak berkedip menatap Anthony dengan wanita itu.
Tak ada yang istimewa memang, tapi entahlah...
Raha tak tahu ada hubungan apa di antara mereka.
Ia pun tak ingin menebak nebak.
Perubahan sikap Anthony kepadanya rasanya sudah sangat jelas.
" tolong nanti tunggu sebentar di depan ya pak...
Saya ada perlu sebentar..." pamit Raha pada sopir taksi itu.
" nona..." panggil bibik Mira.
" sebentar saja bibik....
Aku segera kembali..." kata Raha kemudian ia segera turun dari taksi itu.
Raha melangkah lebar masuk ke dalam cafe itu dan langsung mendekat ke meja Anthony.
" Raha....!! "
Raha bunuh diri?.
waahhh..
Lron harus selalu waspada..
jangan ada benda tajam dekat Raha..
saat ia ingin bersama Raha.
❤❤❤❤❤❤❤
jika diteruskan membuat kakak kurang nyaman..
bisa di end.
tapi mohon ada penyelesaian di tiap konflik antar tokoh..
biar gak penasaran ..
😀😀😀😀😀
mkasi banyak kak udah kadih cerita bagussss...
❤❤❤❤❤❤