Lin Yan merupakan anak dari ketua sekte Linyu yang tak dianggap di dalam sektenya sendiri setelah kedua orang tuanya meninggal, berbekal kalung leluhur pemberian sang ayah semasa masih hidup, Lin Yan mulai melakukan perjalanan untuk menjadi kuat dengan bantuan kekuatan rahasia yang tersembunyi di dalam kalung leluhur miliknya, bagaimana keseruan cerita ini ikuti terus ya alur ceritanya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penghianatan Cinta
Seorang wanita cantik dengan pesona yang memikat saat ini tengah bertarung melawan seorang laki-laki yang memiliki kemampuan yang sangat hebat. Laki laki itu terus melancarkan serangannya yang membuat sang wanita kini mulai terlihat terdesak, hingga pada akhirnya sebuah serangan yang dialiri energi dari jiwa pedang, telah berhasil membuat wanita itu terhempas dan memuntahkan darah segar dari dalam mulutnya.
Laki laki yang memiliki wajah cukup tampan itu kemudian mendekat ke arah sang wanita sambil berkata.
"Ling Zhi sampai kapan kau akan terus menolak ku sementara kau tahu aku begitu sangat mencintai mu, aku telah membiarkanmu masuk ke sekte 1000 pedang berharap hubungan kita bisa menyatukan dua sekte besar kita, tapi apa yang terjadi kau malah melakukan penghianatan kepadaku dengan mencuri pusaka sekte ku!" ucap laki-laki muda yang bernama Yu Lin yang merupakan seorang Cultivator jenius yang dimiliki sekte 1000 pedang.
"Ling Zhi ada baiknya perseteruan di antara kita berakhir sampai disini asalkan kau mau mengembalikan mustika keabadian yang telah kau curi dari sekte ku, dan aku akan memberikan penawaran bagi mu yaitu jika kau menerima cintaku maka aku berjanji akan membahagiakanmu seumur hidupku, dan tentu saja mustika ke abadian akan menjadi mas kawin dariku untukmu," ucap Yu Lin dengan keseriusan di wajahnya.
Lin Zhi menatap tajam kearah Yu Lin, dan tak lama kemudian dia pun tertawa.
"Ha..., ha..., ha..., aku takkan pernah dapat menerima cintamu karena aku hanya ingin bersama dengan laki-laki yang benar-benar merupakan seorang kesatria sejati, yang tak terkalahkan dan terbantahkan di Alam Surgawi ini," jawab Ling Zhi dengan bangkit berdiri dan bersiap untuk kembali bertarung.
"Apakah karena Lin Huo kau menolakku?, Ling Zhi walaupun aku hanyalah praktisi muda terkuat ke 2 di Alam Surgawi ini, akan tetapi dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan aku pasti bisa untuk dapat melampaui kekuatan yang dimiliki Lin Huo sebagai praktisi terkuat di Alam Surgawi ini, aku berjanji kepadamu aku akan terus berlatih sampai aku bisa melampauinya asalkan kau bersedia untuk berada di sisiku sebagai kekasihku," ucap Yu Lin penuh harapan kepada wanita cantik yang ada di hadapan nya.
"Aku tak akan pernah menerima cintamu karena aku tak menginginkan orang kedua, yang aku inginkan adalah pemuda terkuat di Alam Surgawi ini," jawab Ling Zhi dengan penegasan di perkataannya.
"Jika memang kau tak ingin menerima cintaku maka kembalikan mustika keabadian yang telah kau curi dari sekteku, dan aku berjanji akan melupakan semua yang pernah terjadi diantara kita," ucap Yu Lin dengan rasa kesal di dalam hati nya.
Ling Zhi yang menyadari jika dirinya tak mampu untuk menandingi kekuatan yang dimiliki Yu Lin, pada akhirnya menyerahkan mustika keabadian yang ada di tangannya.
"Baik..., aku akan memberikan mustika keabadian ini, ambillah!" jawab Ling Zhi sambil melemparkan mustika keabadian kepada Yu Lin.
Yu Lin pada akhirnya mendapatkan kembali mustika keabadian yang merupakan pusaka yang di miliki sekte 1000 pedang, namun tampak terlihat tak ada kebahagiaan yang terlintas dari raut wajahnya, semua itu akibat penolakan Ling Zhi ke padanya.
Tiba tiba tatapan mata Yu Lin berubah bengis kepada Ling Zhi, yang tentu saja tatapan Yu Lin membuat Ling Zhi kini merasa ketakutan hingga mundur beberapa langkah ke belakang.
"Ling Zhi aku takkan pernah hidup tenang jika kau bersanding dengan Lin Huo, sebaiknya tak akan ada seseorang pun yang dapat memiliki mu," ucap Yu Lin kemudian mengeluarkan energi murni ke dalam pedang yang berada di dalam genggaman tangan kanannya, hingga pedang itu mengeluarkan cahaya terang.
Yu Lin yang telah terbakar api cemburu karena wanita yang sangat dicintainya lebih memilih Lin Huo, dengan gelap mata seketika itu juga menyerang ke arah Ling Zhi dengan maksud membunuhnya.
Saat pedang Yu Lin sedikit lagi menebas putus leher Ling Zhi, tiba-tiba saja selarik cahaya berbentuk bulan sabit telah menghadang pedang Yu Lin, sehingga serangan pedang Yu Lin pada akhirnya gagal untuk membunuh Ling Zhi.
Yu Lin mundur beberapa langkah ke belakang dan menatap ke arah seorang pemuda yang saat ini telah berada di dekat Ling Zhi.
"Lin Huo bagaimana dia bisa berada di tempat ini?" pikir Yu Lin dengan penuh rasa keterkejutan di dalam hatinya.
Tiba tiba suara Lin Huo terdengar dengan tekanan amarah di dalamnya.
"Yu Lin kau benar-benar pemuda yang tak memiliki rasa malu, dengan melakukan pertarungan melawan seorang wanita yang kekuatannya jauh berada di bawahmu, ada baiknya kau memilih lawan tarung yang seimbang yaitu diriku," tantang Lin Huo.
"Ha .., ha..., ha..., Lin Huo kau dulu memang pernah mengalahkanku sekali dalam sebuah pertarungan hingga membuat namamu menjulang tinggi ke langit, tapi itu tiga tahun yang lalu dan kini aku bukanlah yang dulu karena selama ini aku telah mempersiapkan diri untuk kembali bertarung dengan mu".
"Ayo kita kembali bertarung agar seluruh penghuni Alam Surgawi tau siapa yang akan menjadi pemenang dari pertarungan kita berdua," jawab Yu Lin kemudian dari dalam tubuhnya mengeluarkan aura yang sangat menindas.
Lin Huo yang sebelumnya telah dirasuki amarah di dalam hatinya setelah melihat wanita yang dicintainya terluka akibat pertarungannya melawan Yu Lin, dengan segera mengeluarkan kekuatan terkuat nya yaitu kekuatan api iblis, yang membuat kobaran api berwarna hitam kini telah membungkus kedua telapak tangannya.
Yu Lin yang telah mengetahui kekuatan api iblis sebelumnya mulai sedikit merasa gentar, karena dia sangat tahu jika kekuatan api iblis begitu sangat mengerikan dan mematikan, semua itu terbukti dari banyaknya Cultivator terkuat di Alam Surgawi yang mati oleh ganasnya kekuatan api iblis, sehingga membuat nama Lin Huo yang merupakan pemilik kekuatan api iblis tertera menjadi praktisi nomor 1 di Alam Surgawi.
Sudah kepalang basah bagi Yu Lin untuk dapat lari dalam pertarungan itu, mengingat kesepakatan pertarungan hidup dan mati telah dibuat diantara keduanya dan disaksikan oleh Ling Zhi, hal itu membuat Yu Lin mau tak mau harus mengeluarkan kekuatan terkuatnya, yaitu kekuatan jiwa pedang pemusnah langit dalam menghadapi pertarungannya melawan Lin Huo
Keduanya saat ini telah sama-sama melancarkan serangan, dimana pedang Yu Lin telah berubah menjadi pedang raksasa yang saat ini telah menuju ke arah Lin Huo, sementara Lin Huo juga telah menghantamkan kedua telapak tangannya ke depan hingga dua telapak tangan raksasa yang berselimutkan api berwarna hitam, telah menyambut datangnya pedang raksasa yang menuju ke arahnya.
Ledakan energi yang sangat besar terjadi saat ke dua kekuatan hebat beradu di udara, yang menimbulkan getaran di seluruh tempat itu hingga menyebabkan fluktuasi udara menjadi sangat pekat dan oksigen di sekitar tempat itu tiba-tiba saja berkurang.
Setelah ledakan benar-benar terjadi dari benturan dua kekuatan hebat, saat itu juga terdengar jeritan menyayat hati dari Yu Lin yang kini telah terbungkus oleh api berwarna hitam pekat, yang perlahan lahan membuat tubuh Yu Lin terkikis habis hingga pada akhirnya lenyap dari pandangan mata.
Lin Huo tersenyum puas saat melihat lawan tarungnya benar-benar dimusnahkan oleh kekuatan api iblis miliknya, namun tiba tiba senyuman di wajah Lin Huo menghilang saat tubuhnya tertembus pedang milik Ling Zhi yang di tusukkan dari belakang.
Hanya sesaat Lin Huo dapat berdiri tegap di tempatnya berada, karena setelah pedang itu tercabut dari tubuhnya, Lin Huo pun ambruk ketanah.
"Mengapa...!, mengapa kau melakukan ini padaku sementara aku begitu sangat mengasihi dan menyayangimu sebagai seorang kekasih, Ling Zhi mengapa kau begitu sangat kejam dengan menusukkan pedangmu ke tubuhku?" tanya Lin Huo dengan suara lirih menahan rasa sakit di tubuhnya.
"Sebelum kau menerima kematian mu maka aku akan menjelaskan mengapa aku melakukan hal ini kepadamu. Aku memang telah merencanakan semuanya dengan mengundangmu untuk datang ke tempat ini, agar kau dapat membela dan menyelamatkanku karena aku tahu kau tak akan pernah membiarkan siapapun untuk menyakitiku".
"Lin Huo semua ini aku lakukan agar kalian berdua mati dan mamaku lah yang akan tertera sebagai praktisi nomor 1 di Alam Surgawi," ucap Ling Zhi dengan senyum penuh kepuasan.
Bersambung