NovelToon NovelToon
Cadar Yang Ternoda Almayira

Cadar Yang Ternoda Almayira

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Hamil di luar nikah
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Ncess Iren

Almayira seorang gadis yang sangat religius, dia tidak pernah melepaskan niqobnya.

Namun di suatu hari ketika dia mengantar temannya, untuk menemui seorang laki_laki justru dirinya yang malah direnggut kehormatannya secara paksa sehingga
menyebabkan dia hamil saat masih sekolah, demi menutupi kehamilannya dia selalu menggunakan jaket.

Bagaimana nasib mayira? Apakah pria itu akan bertanggung jawab?

Penasaran? makanya baca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apakah Kamu Yang Menghamilinya

Tidak hanya mayira sarah juga berusaha menghentikan suaminya, yang seperti sudah kesetanan. Emosi rendra sudah sampai diubun_ubun darahnya mendidih mendengar berita tadi, dan sekarang ia tidak akan mengampuni orang yang telah mengampuni putrinya.

"Mas udah.. Sarah menarik tangan rendra, tapi ditepis oleh sang empunya.

"Mayira sudah tidak tau lagi bagaimana cara menghentikan ayahnya, ia memegang kepalanya yang tiba_tiba sakit. Hanya satu yang terlintas, mayira berlari lalu memeluk tubuh bara yang sudah terkapar. Mayira menghalangi, tubuh bara dari pukulan ayahnya.

"Kalau ayah mau pukul bara, maka ayah juga harus memukul mayira... Mayira mengucapkan itu dengan berderaian airmata, yang membasahi cadarnya.

"Mayira, minggir"... titah rendra geram, mayira menggeleng.

"Kalau ayah mukul kak bara terus, nanti dia mati terus janin yang ada diperut mayira gak punya ayah lagi. Masa belum lahir udah jadi anak yatim".. Ucap mayira panjang lebar menjelaskan, dengan masih sesenggukan dan tangisnya ia tahan agar tidak meledak.

"Udah mas kita bicarakan baik_baik" Imbuh Sarah yang melihat tangisan anaknya.

"Bangun kamu" suruh rendra menunjuk bara, yang lemah tak berdaya berusaha mengumpulkan tenaga untuk bangun.

Rendra mengembuskan nafas kasar, lalu ia memilih duduk ditempat semula. Ia memijit kepalanya yang berdenyut nyeri, rendra mengusap wajahnya dengan kasar.

Mayira tidak sadar kalau dia masih memeluk bara, walaupun tidak bersentuhan kulit. Mayira masih terisak, ia merasa dititik terbawah dalam hidupnya.

Mayira ingin mengadu pada Allah agar bisa dijemput ajal, tapi mayira sadar ia tidak boleh seperti itu, ini ujian dan mayira harus melewati.

"Air mata lo masuk hidung gue" Kata bara lemah, membuat mayira membuyarkan lamunannya dan segera melepaskan pelukannya.

"Modus ya meluk gue?.. tanya bara.

Mayira mencibir bisa_bisanya disaat kondisi seperti ini, bara malah mengatakan hal seperti itu. Mayira berdiri, yang masih mengumpulkan tenaganya.

Setelah bara bangun dan berdiri dengan tertatih, ia menghadap Rendra.

Disaat kondisi sempit, keruh dan dipenuhi oleh emosi ini, Rendra dituntut untuk berpikir jernih. Dan bijak rendra melirik istrinya yang duduk disebelahnya, dia tau sarah masih syok dengan berita yang ia ketahui tadi.

"Keputusan apa yang kalian ambil untuk menyelesaikan masalah ini?.. Tanya Rendra.

"Gue akan nikahin dia" Jawab Bara.

Rendra mendongak melihat keseriusan remaja laki_laki itu dalam ucapannya, dan Rendra menemukan kejujuran mata pemuda itu.

Mayira tergagap menjelaskan: Gi_ni a_yah, tadi kita udah kerumah sakit untuk menghilangkan janin ini. Namun mayira gak tega, mayira sayang sama janin ini, mayira juga ngga mau jadi pembunuh anak ini.. jelas mayira. Maka dari itu kak bara mau nikahin aku.. Lanjut mayira ia mencoba untuk bicara jujur.

"Lalu bagaimana dengan sekolah kalian? tanya Sarah, mengutarakan hal yang menjadi beban pikirannya.

"Bunda kata tante Citra, aku masih bisa sekolah sebelum perut aku membesar. Dan setelah itu aku bisa home schooling" jelas mayira.

Bara menoleh kearah mayira, ia sedikit kagum dengan tuturan gadis itu. Yang ternyata bisa berfikir dewasa, hal yang seharusnya bara jelaskan justru mayira yang menjelaskan.

"Baiklah besok sore kalian akan menikah, dan kamu bara bawa orangtuamu kesini untuk bicara lebih lanjut" Ucap Rendra.

Bara mengangguk..

Bukannya bahagia atau lega, mayira justru semakin teriris hatinya. Saat ia harus menerima kenyataan, bahwa akan menikah dengan kakak kelasnya. Bara bukanlah pria idaman bagi mayira, mungkin diluar sana Bara menjadi idola kaum hawa. Beda cerita dengan mayira gadis itu selalu mengidamkan lelaki paham agama, yang mampu menuntunnya sampai ke jannahnya.

Rumah sederhana dengan cat yang sudah mengelupas, halaman yang tidak luas pagar kayu yang hampir rapuh. Rumah itu berdiri kokoh diantara rumah warga yang keadaannya tidak jauh beda dari rumah sendiri.

Bara memandang seorang wanita cantik yang sudah berumur 40an, wanita itu duduk di atas kursi roda. Terlihat sedang bersenda gurau dengan seorang gadis, yang diwajahnya sudah seperti tembok warna warni. Dengan warna menor gadis itu memang dkenal, dengan bedak yang diaplikasikan sekilo diwajahnya.

"Eh mas, mas ganteng calon suami udah pulang"... teriak hesteris gadis bedak sekilo itu, ia seolah baru sadar akan kehadiran bara yang sudah memperhatikan interaksi keduanya.

Tanpa memperdulikan gadis itu bara pokus pada mamanya, ia menggamit tangan risma dan menyalami.

"Bagaimana kondisi mama?.. Tanya Bara.

"Alhamdulillah udah lebih baik, lihat mama sekarang berada diluar. Berarti kan mama udah ngga papa, jadi kamu jangan kawatir" ujar risma.

"Syukurlah, ya udah aku masuk dulu" pamit bara lalu melangkah masuk.

"Eh mas bar, ini calon istrinya gak dibawa masuk" teriak susi si gadis bedak sekilo.

Risma terkekeh melihat tingkah susi, yang suka sekali menggoda anaknya. "Sus sini duduk biarkan bara istirahat, dia capek dari sekolah.

"Hehehe ia dech camer, Susi duduk dikursi kayu sebelah risma.

"Hem bu, apa gk ada niatan buat cari mantu? Risma terkekeh.

"Bara kan masih sekolah...

"Ih bu banyak lo diluar sana yang masih sekolah, tapi udah nikah. Lagian kasihan ibu sendirian, kalau ibu lagi pergi.. ujar susi.

"Terserah baranya saja...

Senyum tiba_tiba merekah di bibir susi, "Kalau jisoo yang jadi mantu mau? Susi mengerjapkan matanya sok imut.

Kening risma mengkerut, "Jisoo?

"Iya jisoo, nama lain dari Susi.

Tiba_tiba saja tawa risma langsung pecah: "Haha bisa aja kamu tuh ya..

Di dalam kamar bara mengerang frustasi, semua terjadi begitu cepat. Seolah takdir dan kenyataan, tidak memberinya waktu untuk bernafas. Hari ini semua terjadi, tidak sesuai apa yang di harapkan.

Bara mengambil sesuatu dari tasnya, mengobrak abrik isinya sampai berhasil menemukan benda tipis.

Bara merebahkan badannya dikasur, yang tidak terlalu empuk tapi nyaman. Tak terasa senyum tipis menghiasi wajahnya yang tampan, tak disangka dalam hitungan lagi dia akan menjadi seorang ayah. dan besok, dia akan menjadi suami.

Setidaknya dengan memandangi hasil USG tadi, bisa membuat pusing dikepala bara hilang.

"Hayooo, apa itu?..

Replek bara menundukan tubuhnya dan menyembunyikan, hasil USG ke belakang tubuhnya. Bara bisa melihat mamanya yang berjuang memutar kursi rodanya, untuk masuk kekamarnya dan wanita itu berhasil.

"Apa yang kamu sembunyikan dibelakang tubuhmu" tanya risma lembut.

Tidak bisa, bara tidak bisa membohongi mamanya. Dengan pelan bara mengeluarkan benda itu, dari belakang tubuhnya. Dan menyerahkannya pada ibunya, tentu saja mamanya syok.

Bara menunggu beberapa menit, reaksi apa yang akan ditunjukan mamanya. Namun selang beberapa menit bara dibuat ternganga, karena mamanya justru tersenyum.

"Ma_mama tidak marah? Tanya Bara.

Diana tersenyum lalu menggeleng, "Apakah kamu yang menghamilinya? Bara mengangguk ragu, dia bisa melihat garis kecewa diwajah ibunya. Namun beberapa saat kemudian, mamanya kembali tersenyum.

Risma mengelus rambut anaknya, "Mama percaya sama kamu, tidak mungkin kamu melakukan itu semua tanpa alasan bukan? Apakah kamu terpaksa?

Bara tidak menjawab pertanyaan mamanya, ia langsung memeluk risma erat. "Mama yang paling mengerti bara" Ucap Bara pelan.

"Apa yang akan kamu lakukan setelah ini?

Bara melepaskan pelukannya. "Ayahnya gadis itu menyuruh bara menikahi mayira besok sore" Bara menatap kosong langit_langit kamarnya.

"Boleh mama tau seperti apa calon menantu mama itu?

"Aku tidak mengenalnya, aku hanya tau namanya mayira. dan dia gadis bercadar" Hanya itu yang bisa Bara jelaskan pada mamanya, selain karena memang dia tidak kenal calon istrinya bara juga sedikit tidak suka.

"Gadis bercadar? pasti orang tuanya sangat marah, dan tidak terima dengan semua ini kan? Pasti dia dari keluarga baik_baik, tentu anaknya juga gadis baik_baik.

"Mama benar keluarganya sangat susah menerima si bajingan ini.

Risma meraba wajah anaknya yang penuh lebam, "Dia gadis baik_baik, dan kamu menghancurkan masa depannya?

1
setetes tinta
halo kk saya mampir, Jan lupa mampir di karya saya juga ya kk☺️
setetes tinta: makasih kakak☺️
🦀🪄𝒏𝒄𝒆𝒔𝒔𝒊𝒓𝒆𝒏 🪄🦀: ok insyaallah aku mampir
total 2 replies
Isni Rosiati
hati2 kalo bikin cerita novel apalagi ada unsur agamanya
Isni Rosiati
sayangnya kok gadis berniqob hamil karena perkosaan. sebetulnya apa sih maksudnya? menurutku gadis berniqob itu sangat religius dan sangat tahu dg ajaran agama Islam. kalo dapat musibah seperti ini, pasti dia sudah paham bagaimana menyelesaikannya. aneh juga tapi storynya jangan sampai melenceng dan punya maksud tertentu. ada udang dibalik rempeyek
🦀🪄𝒏𝒄𝒆𝒔𝒔𝒊𝒓𝒆𝒏 🪄🦀
Hai guys mampir yukk, ceritanya dijamin seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!