Menikah dengan pria yang tidak di cintainya, dan sering di sakiti oleh suaminya sendiri, membuat hati Farhana mati rasa. Namun semua berubah saat kedatangan Ayah mertuanya yang berstatus Duda dan sangat Hot. Lalu apakah Farhana akan beralih ke lain hati ataukah akan tetap mempertahankan pernikahannya?
Ikuti terus kisahnya, ya!
follow IG @thalindalena
Add Fb Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TerDante-Dante
“Aku akan mengantarkanmu pulang,” ucap Dante kepada Hana yang baru selesai mandi.
“Bolehkah aku menginap di sini?” pinta Hana dengan tatapan memohon. Hana yang masih memakai jubah mandi, dan rambut yang di bungkus dengan handuk putih berjalan mendekati Dante yang duduk di tepian tempat tidur.
Hana sudah sangat tergila-gila dengan ayah mertuanya itu. Eh! Tepatnya mantan Ayah mertuanya.
Bagaimana tidak tergila-gila? Jika Dante terlihat sangat tampan, kaya raya, Hot, dan juga penyayang.
Hana merasa beruntung di cintai dan di sayangi oleh Dante.
“Sweetie, akan ada waktunya lagi kita bertemu,” jawab Dante, sebagai bentuk penolakannya. Ia tidak ingin Hana terkena masalah.
Hana memanyunkan bibirnya.
Dante menarik Hana hingga terjatuh ke dalam pangkuannya.
“Jangan nakal. Turuti perkataanku,” ucap Dante, seraya mengecup bibir Hana sekilas.
“Apakah di bibirmu ini ada madunya?” tanya Dante.
“Mungkin,” jawab Hana.
“Pantas saja, aku tidak bisa berhenti jika sudah mencium bibirmu ini.” Dante menempelkan bibirnya di permukaan bibir mungil Hana.
Aroma sabun dan sampo dari tubuh Hana tercium sangat menyegarkan di indra penciuman Dante. Membuat pria itu menggeram kesal karena gairahnya naik ke permukaan lagi.
Pesona Janda perawan memang sangat luar biasa. Tidak pernah ia seperti ini sebelumnya dengan para kekasihnya di Itali sana.
Ciuman tersebut terlepas ketika Hana merasa kehabisan nafas.
Dante tersenyum lalu mengusap sudut bibir Hana yang menyisakan saliva-nya.
“Berpakaianlah. Aku akan mengantarkanmu pulang,” ucap Dante seraya mengusap lembut pipi mulus kekasihnya itu.
“Baiklah,” jawab Hana, seraya bergerak di atas pangkuan Dante sebelum beranjak dari duduknya.
“Hana!” geram Dante.
Hana tertawa cekikikan saja melihat penderitaan Dante yang sedang menahan gairah.
Dasar nakal!
“Aku tidak yakin bisa menahan diri. Jika gadis kecil itu terus menggodaku,” ucap Dante, keluar dari kamar tersebut. Membiarkan Hana berganti pakaian.
*
*
*
Dante menyerahkan kartu kredit kepada Hana, ketika mereka sudah berada di dalam mobil.
“Aku tidak mau,” tolak Hana, mendorong tangan Dante yang terulur ke arahnya sembari memberikan kartu kredit kepadanya.
“Why?” tanya Dante.
“Ini untuk memenuhi kebutuhanmu,” lanjut Dante.
“Aku merasa seperti sugar baby,” ucap Hana.
Dante tergelak ketika mendengar ucapan Hana.
“Anggap saja begitu,” jawab Dante, membuat Hana cemberut kesal yang mendengarnya.
Dante menarik tas Hana, dan memasukkan kartu kreditnya ke dalam sana. Setelah itu, ia melajukan mobilnya, mengantarkan Hana pulang ke rumah orang tuanya.
“Satu minggu lagi, aku akan kembali ke Itali, Sweetie,” ucap Dante memecah keheningan di dalam mobil tersebut.
“Kenapa harus kembali?” tanya Hana dengan nada yang bergetar. Ia tidak rela jika Dante kembali ke negaranya. Jika ada bule yang menggoda Hot Daddy-nya itu bagaimana?
Arggh! Membayangkannya sudah membuat Hana kesal bukan main.
“Bagaimana lagi. Tujuanku kesini bukan untuk menetap, tapi untuk menjenguk Gery. Tapi, siapa sangka aku malah mendapatkan jackpot,” jawab Dante, seraya menggenggam tangan kanan Hana dengan erat dan lembut.
Janda cantik yang ada di sampingnya ini adalah hadiah untukny. Hadiah dari Tuhan.
“Daddy tidak boleh kembali ke Itali. Lalu bagaimana dengan aku?” tanya Hana dengan perasaan yang sangat sedih.
“Sebulan sekali, akan aku usahakan untuk Ke Jakarta,” jawab Dante.
“Boleh aku ikut?” tanya Hana.
“Boleh, jika kamu sudah menjadi istriku,” jawab Dante, lalu mengecup punggung tangan Hana dengan mesra.
btw mampir juga ya dikaryaku jika berkenan/Pray/
Mommymu itu yang tidak tahu diri jangan di tiru.
jangan cuma enaknya aja yang kau nikmati.
papanya gak penting beeuuuhhh
Istrimu kau sia2kan dengan berbagai tuduhan yang belum tentu kebenarannya. Daddymu dapat janda yang masih tersegel wkwkwk