NovelToon NovelToon
Mom, Is He My Dad?

Mom, Is He My Dad?

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Menikah Karena Anak
Popularitas:891.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

ONS lalu punya anak, itu sudah biasa.

Salah kamar, dan saling berbagi kehangatan, lalu akhirnya hamil, itu juga sudah biasa.

Menjadi istri, dikhianati lalu memilih pergi saat hamil, itu juga sudah sering terjadi.

Lalu, kisah ini bagaimana? Hampir mirip tapi banyak memiliki perbedaan. Ayesha, dia sama sekali tidak menyukai pria itu. Malah bisa dikatakan dia begitu membencinya.

Namun kejeniusan si pria membuatnya terobsesi sehingga menginginkan benihnya.
Ayesha berhasil mendapatkan yang dia mau. Bocah kecil nan pintar lahir dari perutnya.

Tapi ada satu hal yang membuatnya resah. Anak itu terlalu mirip dengan si pria. Bahkan si anak yang cerdas itu tahu bahwa ada pria dewasa yang mirip dengan dirinya.
" Mom, apa dia Daddy ku?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Itu Ayahku? 27

" Buseeet bener-bener deh nih duo rubah."

Ryder tampak sangat marah melihat apa yang baru saja Gael kirimkan. Sebuah link dimana isinya menunjukkan perlakuan buruk Tania dan Luna kepada Ayesha.

Meskipun dia saat ini belum memiliki rasa apapun terhadap wanita itu, tapi bukan berati dirinya acuh dengan apa yang menimpa Ayesha. Terlebih Ayesha adalah anak pemilik perusahaan. Jadi bagaimana bisa dia diperlakukan secara tidak baik.

Walau tidak nampak jelas, tapi Ryder bisa mengetahui bagaimana tatapan yang tertuju kepada Ayesha saat peristiwa itu terjadi.

" Hmm, emang sebegitu nggak sukanya ya mereka berdua ini sama Ayesha? Bukannya mereka tuh dah dapet hidup yang lebih enak ketika masuk ke keluarga Ayesha. Tapi malah kayak ngusir yang punya rumah. Emang nggak bener nih dua orang."

Ryder memijit keningnya yang tidak berdenyut. Ia hanya terlampau heran dengan keberadaan Tania dan Luna.

Drtzzz

Ponsel Ryder kembali berbunyi. Kali ini bukan dari Gael tetapi dari Yasmin. Kedua orang tua Ryder sedang menuju kembali ke Jogja, dan tadi sepertinya tidak ada hal yang tertinggal. Jadi pasti ada hal lain yang membuat Yasmin menelpon.

" Kenapa Bu?"

" Tania ngehubungin Ibu, dia minta nomor hape kamu. Gimana, mau dikasih nggak?"

" Kasih aja, eh tunggu. Kasih yang nomor buat kerja aja Bu, jangan nomor pribadi. Elaah, baru juga diomongin, dah muncul lagi aja. Panjang umur tuh kalau yang model begitu. Haaah, aseeem."

Seperti sebuah jalinan yang saling bertautan, sepertinya Tania dan Luna benar-benar menginginkan Ryder, dan mereka sungguh melakukan secra terang-terangan. Menganggap Yasmin sudah berada di tangan, maka dari itu Tania secara langsung berani meminta kontak pribadi.

Ryder tersenyum simpul, dia tahu apa yang akan dilakukannya dengan duo rubah itu. Ya, dia akan mengikuti alur yang mereka buat. Tapi nanti Ryder akan membuat sebuah plot twist yang tidak akan pernah keduanya sangka.

Sebuah jalan cerita yang begitu mereka inginkan akan Ryder berikan, tapi tentunya mereka harus ingat bahwa akan banyak hal yang terjadi yang tidak sesuai dengan keinginan.

" Begitu juga bagus kayaknya. Tapi aku tetap nggak boleh abai soal Ayesha. Naah untuk yang kali ini aku punya ide bagus."

Dalam sekali berpikir Ryder sudah bisa membuat dua buah jalan keluar dari dua permasalahan, dia memang harus berpikir cepat agar hal yang ia inginkan segera tercapai.

Dan kali ini Ryder yakin bahwa caranya untuk Ayesha akan berhasil.

Malam berlalu begitu saja, dan pagi pun mulai menjelang. Ryder sudah bangun dari tadi, dia juga sudah berpakaian rapi.

Meskipun jam masih menunjuk di angka 6, tapi Ryder sudah meninggalkan kediaman. Tentu saja bukan perusahaan tujuan utamanya, melainkan sebuah tempat yang ingin sekali dia datangi dari kemarin.

Entah apa yang dirasakannya, tapi Ryder sangat ingin bertemu dengan wanita itu. Wanita yang telah mencuri benihnya sehingga bisa membuahkan hasil yang tidak pernah ia duga.

" Aseeem, kalau inget itu aku berasa kembali digituin. Sial sial sia!" Ryder mengusap wajahnya kasar. Bagian bawah tubuhnya terasa berdenyut setiap kali mengingat Ayesha yang telah 'menodai' miliknya.

Asal kalian tahu, setelah Ryder melihat rekaman kamera pengawas perihal apa yang dilakukan Ayesha, dirinya semakin merasa tidak karuan. Dan miliknya akan berdenyut, bahkan sesekali menegang.

Ia seperti diingatkan kembali tentang rasa itu. Bagaimana tangan dan mulut Ayesha, menyentuh benda pribadi miliknya, seperti bisa ia rasakan kembali.

" Beneran deh tuh cewek, bikin aku pusing sekarang." Bagaimanapun Ryder adalah pria dewasa. Ia punya hasrat dan juga nafsuu. Dia yang belum pernah merasakan apa itu hubungan yang sebenarnya tapi tetap dua hal itu muncul ketika mengingat perlakuan Ayesha.

" Awas aku Ayesha, beneran tak hiiih nanti kamu. Tunggu aja nanti."

Ckiiiit

Ryder memarkirkan mobilnya tepat di depan gedung apartemen. Seseorang terlihat berlari menghampirinya. Ya, dia adalah anak buah Ryder yang ditugaskan untuk mengawasi sekaligus melindungi Ayesha dan juga Gael.

 " Selamat pagi Tuan, semuanya aman."

" Oke, lanjutkan. Jangan sampai lengah atau tamat karirmu."

Orang itu membungkuk dalam, ia tahu kini dirinya bukan hanya sekedar melihat-lihat saja, tapi mulai mengamankan juga.

Teeeeet

Ryder menekan bel pintu apartemen. Sepanjang dirinya tadi datang, ia melihat ke sekeliling. Apartemen yang ditempati Ayesha ini bukanlah apartemen yang besar tapi lingkungannya terlihat baik dan juga aman.

Teeeet

Ryder kembali menekan bel pintu. Percobaannya tadi gagal karena belum ada gerakan apapun dari dalam.

Tak tak tak

Suara langkah kaki mendekat membuat Ryder tersenyum karena kali ini pintu itu akan terbuka.

" Maaf, si~"

Klaak

" Ha Ay, Met pagi," sapa Ryder penuh dengan senyuman. Ia sedikit terpesona tadi melihat bare face milik Ayesha. Tapi tentu saja dirinya langung tersadar, terlebih Ayesha buru-buru menutup pintunya kembali. Beruntung kaki Ryder berada di pintu sehingga pintu tidak dapat tertutup.

" Mau apa Anda kemari Tuan? Kita tidak ada urusan yang membuat kita harus bertemu dan Anda bertamu di pagi yang masih saaaangat pagi ini."

" Hohoho yakin? Bagaimana dengan 'aku akan menerima hukuman darimu', Nona Ayesha pasti tidak akan lupa kata-katanya sendiri kan?"

Duaaaar

Seperti disambar petir di hari yang panas dan terang, ucapan Ryder yang baru saja tentu Ayesha tahu betul karena itu adalah kata-katanya di malam itu.

" A-apa maksud Anda Tuan Ryder?"

" Ohoo, pura-pura lupa nih. Padahal wajahnya udah pucet gitu. Biarin aku masuk deh, pengen minum, laper juga."

" Ya!"

Ryder menyelonong masuk, ia memanfaatkan keterkejutan Ayesha dan tentu saja dia berhasil masuk tanpa adanya perlawanan. Bahkan Ryder sudah duduk dengan nyaman, dia juga membuka jas nya dan meletakkan di samping sofa.

" Siapa yang nyuruh Anda masuk! Cepat keluar dari rumah saya!"

" Sttt, jangan berisik nanti anak kita bangun."

Ayesha mengusap wajahnya kasar, dia sungguh-sungguh tidak menyangka bahwa Ryder akan semenyebalkan ini. Ya, dulu dia juga merasakan perasaan ini tapi sekarang, rasa sebal itu berkali-kali lipat dari sebelumnya.

" Apa maksud Anda anak kita. Gael hanya anak saya."

" Oh ya, masa sih. Lalu yang kamu lakukan padaku malam itu 7 tahun yang lalu apa. Ughh, aku ternoda. Aku terluka lho karena kelakuan mu. Dan aku menuntut pertanggungjawaban kamu. Apa kamu tahu, kamu itu udah menodaiku. Jadi sekarang waktunya kamu di hukum Ayesha Roan Brahmana."

Ayesha terkejut, kata-kata Ryder jelas mengisyaratkan bahwa dia sudah tahu tentang kejadian lalu. Ia hanya bisa berdiri terpaku dan tanpa sadar Ryder sudah berdiri tepat di depannya.

Perbedaan tinggi badan mereka membuat Ayesha sedikit mendongak, dan siapa sangka Ryder malah menunduk sehingga jarak wajah keduanya menjadi sangat sangat dekat.

" A-apa yang Anda inginkan?"

" Kamu, aku mau kamu Ayesha."

Degh degh degh

1
JandaQueen
notingtulus gitu lho kak otornya....
semangat kakak...
awal baca ini aku...karya yg bagus ko, kisahnya menarik
lanjut baca...
Louisa Lumingkewas Salomonsz
Luar biasa
Yule Risna
Ceritanya lumayan bagus, & suka endingnya yang bahagia, yang jahat sadar & bertobat👍🏻
Atika Simanjuntak
buat sampe adek nya lahir dong
Ai
terus berkarya kak, karya kakak top bgt aku suka bgt
Memyr 67
terima kasih ya thor. karya karyamu selalu menarik. maaf, kalau belum aq baca semua.
Dian Piet
Luar biasa
Dian Piet
Lumayan
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Memyr 67
nggak akan kalah bagaimana sih tania? nggak kerja, nggak punya suami, nggak punya tabungan juga. mau melakukan apa tanpa uang?
Memyr 67
itu yg semakin gede skandal semakin berani khas orang orang kita, atau khas artis artis kita? terutama seleb wanita yg inisialnya nm
endang nastusil
Luar biasa
Memyr 67
tania terlalu goblog. saking goblognya, nggak tau kenapa suaminya nggak bisa cinta dia. ya mana ada yg bisa mencintai prempuan yg keterlaluan goblognya?
Oi Min
hamil ini Yesha..... Gael.... adekmu kaming sun hlooo
Eka Pematasari
Luar biasa
Memyr 67
muna aja tania. tidak mau bercerai dari papanya luna atau bercerai dari harta papanya luna?
Memyr 67
ryder dingin kalau berhadapan dengan orang lain, tapi somplak kalau sedang sendirian
Oi Min
wkwkwkwkwkwkkwkwkwkwk.......... jangkrik boss......
Memyr 67
para wanita bodoh. nggak akan pernah tau buaya dikadalin
Memyr 67
kasian bertrand, terjebak sama prempuan bodoh, jadi punya anak bodoh. bagaimana luna bisa dengan pdnya mengatakan kalau ayesha pergi, ryder akan bersama dia? ayesha pergi, ya ryder nyusul ayesha lah, kenapa harus peduli sama luna? prempuan bodoh, dengan ibu yg sama bodohnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!