Petualangan dua pemuda tampan yang merupakan pasangan kakak beradik, yang suatu waktu menemukan keberadaan tempat menakjubkan di kedalaman hutan yang biasa keduanya dan juga para penduduk desa lainnya kunjungi untuk berburu di dalamnya.
Yang kemudian setelah itu, keduanya di tempat tersebut menemukan keberuntungan yang sangat besar hingga membuat keduanya bertranformasi menjadi dua keberadaan yang sangat mengerikan di dunia modern tempat keduanya berada itu.
Yang dengan keberuntungan keduanya itu, alhasil mereka pun berhasil mengangkat taraf hidup keluarganya ke tingkat yang jauh berbeda dari pada sebelumnya. Begitupun dengan keluarga lainnya yang tinggal satu desa dengan keluarganya itu.
.
.
.
Dan setelah semua itu keduanya berhasil lakukan, apakah kisah keduanya akan berakhir di sana? Jawabannya tentu saja tidak, karena justru dari sinilah kisah sebenernya dari mereka akan di mulai...
Jadi tunggu apa lagi, 👇 baca kisahnya disini
.....3D1M - Dua Dewa Dunia Modern......
.
.
.
FR
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.23
Saat ini Zayn dan Zora sudah berdiri saling berhadapan di depan bangunan megah tempat keduanya berada sebelumnya itu.
Dimana disisi kanan, Zayn terlihat berdiri bertelanjang dada karena pakaian atasnya itu sudah hancur sebelumnya.
Juga di tangan kanannya terdapat pedang hitam miliknya itu.
Sementara itu di sisi kiri, Zora pun juga terlihat bertelanjang dada saat ini seraya juga menggenggam kedua pedangnya itu.
"Mulailah! Jangan tahan sedikitpun kekuatan yang kamu miliki. Termasuk juga dengan jalan Pembantaian yang kamu miliki itu!"
perintah Zayn pada Zora.
Membuat Zora pun tidak lagi membantah apa yang di katakan oleh kakaknya itu.
Kemudian....
Wush ...
Aura berwarna merah kehitaman langsung menyelimuti tubuh Zora, dengan di ikuti oleh besar dan pekatnya hawa membunuh yang muncul dari sosoknya.
Sementara untuk sosoknya, Zora kini nampak sangat berbeda dengan sebelumnya. Dimana raut wajahnya terlihat sangat datar dan dingin, dengan tatapan kedua matanya memancarkan hawa membunuh yang sangat mengerikan saat menatap ke arah Zayn.
Membuat Zayn pun mau tak mau di buat terkejut dengan apa yang di tampilkan oleh adiknya itu.
Namun itu hanya berlangsung sementara sebelum kemudian terlihat dia mulai menampilkan senyum tipis di sudut bibirnya.
"Jika kamu muncul di dunia luar dengan keadaan seperti ini, entah apa yang akan orang orang pikiran tentang diri mu saat itu."
"Hahahaha."
Di tengah tengah susana yang mencekam yang terjadi di sana, Zayn malah tertawa geli sendiri karena membayangkan mengenai Zora seperti apa yang dikatakan nya itu.
Sementara itu di sisi lain.
Zora yang pada awalnya berniat untuk menakut nakuti Zayn dengan langsung melepaskan seluruh kekuatan dan juga hawa membunuh yang dimiliknya itu pun hanya bisa tertawa di hatinya.
Karena tingkah sang kakak yang sudah sering kali dia lihat sejak keduanya kecil itu masih saja di pertahankan olehnya hingga saat ini.
Namun meskipun di dalam hatinya dia tengah tertawa saat ini, tapi untuk ekspresi wajah dan sorot matanya masih sama tidak merubah sama sekali.
Karena saat dia mengaktifkan jalan pembantaian miliknya itu, maka dia akan membuang sisi kemanusiaannya di gantikan dengan hanya ekspresi dingin dan haus darah seperti yang di tampilkan nya saat ini.
Beruntung Zora bisa menguasai dengan sempurna jalan pembantaian tersebut, sehingga saat dia dalam mode pembantai an seperti saat ini masih dia mempertahankan pikiran manusianya.
Ya walaupun tidak untuk aura dan ekspresi dingin di wajahnya itu.
"Ayo mulai, kak."
Zora yang ingin segera kembali pulang untuk menemui kedua orang tuanya itupun tidak mau membuang waktu lagi.
Yang kemudian setelah perkataannya itu di lontarkan olehnya, tubuhnya pun tiba tiba menghilang dari tempatnya.
Namun di sisi lain, Zayn masih nampak santai di tempatnya tanpa berniat melakukan pertahanan sedikit pun atas pergerakan yang di lakukan oleh Zora itu.
Karena dia ingin melihat sejauh mana kekuatan tubuh kehancuran miliknya itu.
Dan benar saja tak lama setelah itu, rupanya dibelakangnya tiba tiba muncul hembusan angin yang membawa hawa membunuh yang sangat besar.
Yang mana itu merupakan Zora yang tiba tiba saja muncul di belakangnya.
Kemudian....
Wush ...
Trang....
Zora yang berada di belakang tubuh Zayn itu terlihat menebaskan pedang yang ada di tangan kanannya itu ke arah bahu Zayn tanpa menahan sedikit pun kekuatannya pada tebasan pedangnya itu.
Namun sayangnya saat pedangnya itu berhasil mendarat di bahu Zayn, bukannya pedang langsung melukai bahunya, justru tangannya lah yang kesemutan saat ini akibat getaran pedang yang di pegang nya itu saat berbenturan dengan bahu Zayn sebelumnya.
Alhasil, tanpa pikir panjang Zora pun langsung melompat menjauh dari tempat sebelumnya ia berada itu.
Karena saat pedangnya itu menyentuh bahu Zayn, dia merasakan seakan akan dia saat itu tengah menebas logam yang sangat kuat hingga membuat pedang di tangannya itu bergetar di buatnya.
Sementara di sisi lain.
Zayn yang sudah sukses mencapai tujuannya untuk mengetahui akan sejauh mana kekuatan tubuhnya itu pun langsung menonaktifkan tubuh kehancurannya itu.
Karena dia tidak lagi berminat untuk melanjutkan pertarungannya itu dengan Zora.
"Cukup! Ayo kita kembali kedalam! Karena ada sesuatu yang ingin aku bahas bersamamu setelah ini."
Ucap Zayn seraya tersenyum ke arah Zora.
Kemudian setelahnya, dia pun langsung berbalik menuju istana megah itu tanpa menunggu respon dari Zora terlebih dahulu.
Sementara Zora yang masih berada dalam mode Jalan Pembantaiannya itu hanya bisa melihat punggung Zayn yang mulai menjauhinya saat ini, sebelum kemudian dia pun mulai menonaktifkan mode pembantainya itu.
Setelahnya, Zora yang sudah terlihat kembali ke mode normalnya itu pun langsung bergegas untuk menyusul Zayn.
Beberapa waktu kemudian.
Di dalam ruangan yang ada di dalam istana megah yang tersembunyi di perut tebing itu, terlihat Zayn dan Zora nampak sangat serius membahas sesuatu disana.
Yang kemudian setelah cukup lama waktu berlalu, barulah keduanya menyudahi aktivitasnya itu.
Setelahnya, Zayn terlihat mengajari Zora tehnik untuk menyimpan kedua pedangnya itu di tubuhnya.
Yang mana teknik tersebut rupanya Zayn dapatkan dari ruangan rahasia yang ada di bawah tanah ruangan itu.
Dan teknik tersebut adalah, melakukan ikatan dengan pedang yang akan di simpan di tubuhnya.
Dengan cara meneteskan darahnya ke pedang tersebut, serta menyuntikkan aura dari kekuatan miliknya ke pedang tersebut.
Sehingga kemudian pedang tersebut akan menjadi tato berbetuk pedang di bagian tubuh seseorang yang mempraktekkannya.
Dan tempat tato itu di tempatkan pun bisa di atur sesuka hati oleh pemiliknya.
Membuat Zora yang sudah mempraktekkan teknik itu pada kedua pedangnya itupun langsung memilih tempat yang sesuai keinginannya untuk menampilkan kedua tato pedangnya itu.
Yaitu terletak di dada kirinya, dengan kedua pedang tersebut terlihat saling bersilangan dengan ukuran yang cukup kecil.
Sehingga kedua tato pedangnya itu sangat sulit untuk di temukan jika yang melihatnya tidak benar benar memfokuskan pandangannya pada kedua tato pedang tersebut.
Sedangkan milik Zayn berada di belakang telinga kanannya.
Kemudian setelah selesai dengan itu, terlihat Zora mengambil emas batangan yang sebelumnya di bawanya dari ruangan bawah tanah itu.
Karena saat ini Zora akan kembali terlebih dahulu untuk memberikan kabar pada kedua orang tuanya sesuai dengan apa yang sudah di bahas oleh keduanya sebelumnya.
Sementara untuk Zayn akan menetap di sana untuk beberapa waktu, karena Zayn rupanya tertarik juga untuk mempelajari kitab berwarna merah yang merupakan kitab jalan Pembantaian itu.
Sementara untuk Zora dia tidak tertarik untuk juga melatih tubuhnya dengan cara yang sama seperti yang di lakukan Zayn itu
Karena setelah mendengar cerita dari Zayn sebelumnya, Zora pun menjadi ragu jika dirinya bisa sekuat Zayn dalam melakukan pelatihan tersebut.
Karena itu, akhirnya di putuskan jika dirinya akan kembali terlebih dahulu.
Karena dengan kekuatannya saat ini, perjalanan untuk kembali tidak akan se berbahaya saat dia dan Zayn menuju tempat itu.
....
"Ingat untuk membawa peralatan yang sempat kita tinggalkan di hutan sebelumnya itu, agar saat kamu kembali ke rumah tidak di curigai oleh ayah dan ibu! Juga, jangan lupa untuk menyembunyikan emas yang kamu bawa itu di dalam tas milikku itu! Pastikan jangan sampai ada yang mengetahui keberadaannya sebelum aku kembali nantinya!"
Zayn memberikan arahan terakhirnya pada Zora, yang kemudian hanya di tanggapi dengan anggukan kepalanya saja oleh Zora.
Kemudian setelah itu, tubuh Zora pun langsung melesat dengan kecepatan tinggi meninggalkan Zayn di bangunan megah tersebut menuju wilayah barat yang terdapat air terjun itu.
Karena di sana lah jalan keluar menunju wilayah hutan raksasa yang pernah keduanya lewati itu.
Sebab dengan melewati air terjun tersebut Zora bisa dengan mudah menemukan jalan kembali dengan mengikuti aliran sungai yang terhubung dengan air terjun itu.
Sehingga nantinya Zora pun bisa kembali ke tempat dimana dia dan Zayn terakhir kali berada, sebelum kemudian mereka itu pada akhirnya memilih melompat ke sungai karena di desak oleh segerombolan serigala raksasa itu.
deur ah thor jo di kei kendor
gaskeuuuuunnnnnn . . .
.
tapi yaudah deh
.
makasih udah update
jadi yang bener tuh gini kan?
Zayn tertarik sama 2 kitab,
Zero tertarik sama kitab merah aja.