Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
Sebelum tidur Grace pun berbincang dengan ke tiga temannya, Grace pun menceritakan soal pacar Yoga yang dia lihat di sekolah siang tadi. Akan tetapi sebelum itu Grace pun membuat teman-temannya berjanji bahwa masalah ini tidak boleh diceritakan pada orang lain dan termasuk kepada Karina.
Namun keesokan harinya teman-teman Grace pun menceritakan masalah itu kepada Karina. Mendengar itu Karina pun sangat marah dan berniat ingin menemui Irma dengan secara langsung ke sekolah.
Setelah pulang sekolah kini Karina pun menunggu Irma di gerbang sekolah. Saat Grace baru saja keluar dari gedung dia pun bertemu dengan Karina di luar gerbang.
"Karina... sedang apa kamu disini" kata Grace
" cepat bawa aku bertemu Irma sebelum kakak ku datang menjemputnya. " kata Karina menarik tangan Grace.
" tapi Karina ada apa ini... " kata Grace
" aku sudah tahu semuanya dan aku bahkan beberapa kali melihat nya bersama dengan pria itu. akan tetapi aku tidak tahu pasti pria itu siapa. " kata Karina
" katakan dimana ruangan si rubah itu" kata Karina
" ruangan nya di lantai tiga, tapi aku tidak tahu saat ini dia dimana karena jam sekolah sudah berakhir " kata Grace
" aku yakin dia masih disini menunggu jemputan kakakku " kata Karina
Grace dan Karina pun menaiki tangga dan kini mereka sudah tiba di lantai dua dan ingin menaiki tangga menuju lantai tiga akan tetapi kini mereka sudah bertemu dengan Irma bersama dengan seorang pria yang kemarin, dan mereka berjalan sambil bergandengan tangan.
" oh... rubah busuk ini ternyata kamu disini " kata Karina
" Karina,,,, sedang apa kamu disini? " kata Kata Irma terkejut.
" mana ponselmu" kata Karina dan Irma pun memberikan ponsel tersebut.
" mana kartu ATM kakakku " kata Karina dan Irma pun memberikan nya.
" karina ada apa? " kata Irma
" ini... kalung ini kakakku yang beli" kata Karina menarik sebuah kalung dari leher Irma.
" kembalikan semua barang-barang yang di beli kakakku untukmu, mulai sekarang jangan pernah temui kakakku jika tidak aku akan menceritakan siapa kamu sebenarnya " kata Karina
" memang nya ada apa dengan ku?"
" dia hanya teman ku, apa salahnya aku berteman dengan laki-laki " kata Irma membela dirinya.
" sudahlah, tidak usah ngeles kamu. aku tahu kok kamu tidak benar-benar menyukai kakakku. aku tahu kamu selama ini hanya memanfaatkan kakakku saja. "
" sementara kakakku sangat bodoh begitu tulus mencintai wanita gila seperti kamu" kata Karina
" Karina... sudah ku bilang, aku tidak ada hubungannya dengan dia. dia ini teman aku" kata Irma
" teman macam apa yang bisa berciuman dan bahkan bukan cuman sekali saja" kata Karina
" Ir... maksud kamu teman bagaimana? " kata pria itu
" iya kita kan hanya teman" kata Irma
" teman? jadi maksud kamu selama ini kamu hanya menganggap ku teman? " kata Pria itu
" apa kamu pernah menyatakan perasaan mu padaku? " kata Irma dan pada saat itu Alex dan Melinda baru saja pulang karena mereka berdua piket, mereka mendengar keributan dan akhirnya melihat ke sumber suara tersebut.
" apa aku harus perlu mengatakan nya lagi, bukan kah selama ini kamu sudah mengetahui bagaimana perasaan ku padamu? " kata pria itu
" iya tetap saja kita tidak ada status pacaran kan" kata Irma
" jika bukan pacar namanya, lalu kenapa kita berciuman selama ini dan bahkan kita sudah pernah tidur bersama lalu sekarang kamu bilang kita tidak pacaran? " kata pria itu.
" iya sudah jika kamu menganggap kita pacaran kalau begitu mari kita putus" kata Irma
" apa putus...? "
" setelah semua yang aku kasih ke kamu dengan mudah nya kamu bilang putus? " kata Pria itu
" iya mau bagaimana lagi, seperti yang kamu tahu aku sudah memiliki pacar" kata Irma
" sebaiknya selesaikan saja masalah mu, Grace mari kita pergi" kata Karina menarik tangan Grace.
saat ingin menuruni tangga Grace pun bertemu dengan Melinda dan Arga yang sudah berada disana sejak tadi. Seperti biasa Grace dan Alex pura-pura tidak melihat satu sama lain.
" Karina... " kata Melinda
" hai Mel... " kata Karina
" sedang apa kamu disini? dan kalian berdua saling kenal?" kata Melinda
"kalian juga saling kenal? " kata Grace
" kita satu kelas di les piano dan bahasa Inggris " kata Karina
" Grace teman satu kelas aku" kata Melinda
" oh iya Grace kita harus cepat-cepat pergi sebelum kak Yoga datang " kata Karina menarik tangan Grace.
Grace dan Karina pun pergi meninggalkan Melinda dan Alex. Akan tetapi saat tiba di pintu gerbang kini mereka sudah terlambat karena Yoga saat ini sudah disana menunggu Irma.
" Karina... sedang apa kamu kesini" kata Yoga melihat adiknya yang masuk ke sekolah Mutiara
" hehehehe... kak Yoga,,, "
" aku mau jemput Grace " kata Karina
" jemput Grace bahkan sekolah mu dengan sekolah Grace beda arah loh... "
"Tumben...baik banget kamu" kata Yoga
Akan tetapi Yoga melihat Irma sedang berdebat dengan pria itu.
" kalian pulang lah dulu dan hati-hati ya" kata Yoga menghampiri Irma
" Karina bagaimana ini?? " kata Grace khawatir
" biarin ajalah, Mudah-mudahan saja mereka putus" kata Karina
" kita kesana yuk, aku takut kak Yoga ribut dengan kakak laki-laki itu" kata Grace
" oh ia kamu benar " kata Karina.
Karina dan Grace pun kembali masuk kedalam gedung menyusul Yoga. dari atas sana Alex dan Melinda pun memperhatikan mereka.
" ada apa sih sebenernya?? "
" kenapa Grace terlibat dengan orang-orang itu" kata Melinda akan tetapi kini Alex hanya diam saja.
" Irma... ada apa ini" kata Yoga
" Yoga... " kata Irma
" oh... jadi ternyata kamu pacarnya Irma,,, " Kata pria itu
" Yoga... mari kita pulang " kata Irma mengajak Yoga agar segera pergi akan tetapi belum beberapa langkah Yoga pun berhenti karena pria itu mengatakan sesuatu.
" asal kamu tahu saja aku dan Irma sudah tidur bersama beberapa kali"
" dan bahkan malam minggu kemarin juga kami masih tidur bersama " kata pria itu
Mendengar itu Yoga pun terdiam dan memandang Irma.
" bukan kah sabtu kemarin kamu mengatakan bahwa kamu dan keluarga mu sedang ke Bandung " kata Yoga.
" itu tidak benar, dia berbohong " kata Irma memeluk lengan Yoga
" tolong percaya padaku" kata Irma membujuk Yoga
" allllahhh udah deh kak, mending putusin aja dia. diluar sana masih banyak lagi wanita yang lebih baik yang bisa menghargai kakak " kata Karina
" Karina mendingan kamu diam, ini bukan urusan mu ini urusan kakak" kata Yoga
" kakak bisa saja percaya terus dengan perkataannya"
" mendingan kak Yoga sadar, kakak selama ini hanya dimanfaatkan oleh dia. " kata Karina
" Yoga... itu tidak benar, aku benar-benar tulus dan sayang padamu. tolong maafkan aku kali ini, berikan aku kesempatan aku janji tidak akan mengulangi kesalahan ku. " kata Irma
" Irma... sepertinya memang aku tidak bisa bersama kamu lagi deh" kata Yoga
" bukan kah selama ini kamu bilang bahwa kamu mencintai ku? " kata Irma
" selama ini aku memang mencintai mu dan bahkan saat ini aku masih sangat mencintai mu. akan tetapi aku tidak menyangka kamu tega melakukan hal seperti ini padaku. kamu menyakiti perasaan ku Irma " kata Yoga
" Yoga tolong maafkan aku " kata Irma memeluk Yoga akan tetapi Yoga pun melepaskan pelukan Irma setelah itu pergi meninggalkan Irma.
" syukurin Lu... " kata Karina merasa puas.
Grace pun merasa kasihan melihat Yoga.
" Grace... mari kita pulang " kata Karina menarik tangan Grace dan kini mereka semua pun pergi meninggalkan sekolah.
