Mencintainya adalah sebuah keputusan..
Sifat perhatian padaku menutupi pengalihannya...
Yang dia kira...dia yang paling disayang, menjadi prioritas utama, dan menjadi wanita paling beruntung didunia.
Ternyata semua hanya kebohongan. Bukan, bukan kebohongan tapi hanya sebuah tanggung jawab
.
.
.
Semua tak akan terjadi andai saja Arthur tetap pada pendiriannya, cukup hanya dengan satu wanita, istrinya.
langkah yang dia ambil membawanya dalam penyesalan seumur hidupnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lupy_Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15
"Daddy Damian yang memberitahuku, aku sangat mengharapkan seseorang dari keluarga kandungku datang diacara pernikahanku. Namun itu hanyalah angan² " kata Livia yang kini duduk berhadapan dengan kakek Ryuu
"Alasanku tak datang karna disaat itu aku sedang ada urusan dinegara lain namun asistenku yang menerima pesan itu dari ayahmu. Apa kamu bahagia tinggak bersama mereka?" tanya Ryuu
"Aku sangat bahagia, dicintai dengan tulus oleh mereka. Daddy sangat takut kehilanganku..dia berpikir kakek akan merebutku darinya setelah kakek tahu keberadaanku" Livia terkekeh mengingat hal itu
"Jika tahu kamu bahagia bersama mereka kakek tidak akan merusak kebahagiaan itu, namun setelah kita bertemu kakek harap kamu untuk sering datang kemari atau memberi kabar padaku" ucap Ryuu menggenggam tangan Livia
"Aku akan usahakan sering berkunjung kemari kek" Livia mengelus tangan yang sudah hampir keriput itu
Setelah obrolan panjang mereka, Ryuu mengajak cucunya jalan² disekitar kotanya tentu diiring pengawal dari belakang
kini mereka berada di sebuah taman, banyak bunga sakura bermekaran membuat Livia terpesona dibuatnya..
memeperhatikan itu Ryuu berujar, "nak, tahukah kamu...kamu juga memiliki nama sebelum ayah angkatmu memberikanmu nama. Ibu kandungmu adalah putriku dia memilih menikah dengan pria yang merupakan ayah kandungmu"
"ayah kandungmu bernama Alfred De Morgan, jadi namamu adalah Grace De Morgan..kamu juga memiliki seorang kakak laki²" gerakan tangan meraba tanaman itupun terhenti kala mendengar kalimat yang terucap kakeknya
"aku masih memiliki keluarga lain?" Ryuu mengangguk
"namun aku tidak tahu dimana keberadaannya, mungkin suatu saat kamu akan bertemu dengannya" Livia mengaminkan ucapan itu
mereka bercerita sepanjang jalan, namun Livia baru menyadari sesuatu pun menghentikan langkahnya begitupun dengan Ryuu ikut berhenti
"Ada apa nak?"
"Apa kakek tidak pegal jalan kaki dari tadi" Ryuu terkekeh mendengar pertanyaan cucunya
"meski umurku sudah tua, namun tubuhku masih muda, masih bugar dan sehat.. Aku akan mengajarimu apa rahasianya nanti" Livia pun tersenyum
"Nak.. Apa yang kita bahas dan lakukan hari ini jangan beritahu suamimu" dahi Livia mengkerut
"Kenapa?"
"Biarkan pertemuan kita ini jadi rahasia saja.. dan biarkan suamimu tahu dengan sendirinya, aku mengatakan ini bukan tanpa alasan nak. Aku harap kamu mengerti" Livia mengangguk
Perjalanan mereka terus berlanjut sampai mereka pulang.
Sementara itu disisi lain, Arthur juga sedang menghabiskan waktu dengan putranya, Bermain ditaman, jalan² di Mall membelikan apa yang belum pernah Erland dapatkan
Arthur ingin seperti ini terus, bahagia bersama darah dagingnya sendiri.
"Daddy...Ayo kita beli baju couple" ajak Erland menarik tangan Arthur ke salah satu toko baju
*Contoh model baju couple**
"Dad...lihat baju couple itu... Bagus kan Dad? Ayo kita beli" tak bisa menolak keinginan putranya, akhirnya Arthur membeli pakaian couple keluarga itu
Setelah seharian bermain dan jalan² bersama Daddynya kini mereka telah kembali ke apartment .. Begitu masuk keadaan di dalam sangat sunyi.
"Kemana Mommymu pergi"
"Kalau di jam segini biasanya mom sedang bekerja Dad"
"kamu sering seperti ini? , lalu mommymu meninggalkanmu sendirian diApartment ?" Arthur meletakkan belanjaan mereka di meja lalu berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Erland
"Biasanya aku akan dititipkan dipenitipan anak Dad, sampai nanti mommy menjemputku pulang" Arthur memejamkan mata berusaha meredam emosi dalam dirinya
"hali Ini kan ada Daddy belsamaku jadi aku tidak akan dititipkan lagi ditempat itu Dad. Daddy akan menemaniku setiap hari kan?" mata itu berbinar
Arthur menghembuskan nafas pelan.."Nak Daddy harus pergi besok tapi Daddy janji akan sering kemari.. " mendengar itu Erland merajuk, ia berlari menuju kamarnya lalu mengunci pintu dari dalam
Arthur mendengar suara tangis dibalik pintu itu,
Tok...tok...
"Nak biarkan Daddy menjelaskannya dulu, biarkan Daddy masuk ya? buka pintunya sayang"
Ceklek...
Pintu itu terbuka nampaklah wajah Erland yang sudah sembab dan hidungnya memerah
Erland melipat tangan didepan dadanya, bibir yang cemberut itu membuat Arthur gemas
dengan paksa Arthur menggendong anaknya yang memberontak ingin diturunkan
"Tulunkan aku...aku tidak mau digendong...lepas, Daddy jahat hiks...Daddy bilang tidak akan meninggalkanku lagi, Daddy bohongkan ? hiks...." ucapnya sambil menangis memukul dada Arthur
"Uuusssst...tenanglah nak, dengarkan penjelasan Daddy dulu" dirasa sudah tenang meski dapat terasa tubuh anaknya bergetar
"Daddy ada urusan yang tidak bisa ditinggal nak, Daddy akan menemuimu disini setiap 1 minggu sekali, hm?"
"Tapi itu tellalu lama Dad" katanya dengan suara serak
"Daddy akan usahakan sayang" Arthur mengusap punggung putranya sampai tertidur pulas lalu meletakannya ditempat tidur tidak lupa menaikkan selimut sebatas leher lalu mengecup keningnya lama
Arthur meraih gunting dinakas lalu memotong beberapa helai rambut putranya, kemudian menyimpannya didalam plastik dan memasukannya ke saku
Arthur menekan angka menelepon seseorang, "Kuperintahkan dua bodyguard untuk menjaga seorang anak kecil dan ibunya"
'....'
"Nanti akan kukirim alamatnya"
Tut...
Kendall yang baru kembali sebelum jam 18.00 baru sampai didepan pintu apartmentnya namun ia diabuat heran dengan dua pria berbadan besar yang berjaga disamping pintu itu
"Siapa kalian?"
"Kami adalah utusan dari Bos Arthur untuk menjaga anda dan putranya nona" jelas bodyguard itu
"Aku tidak mengizinkan siapapun mengawasi rumahku.. Pergi saja kalian dari sini" usir Kendall
"nona..kami diperintahkan untuk menjagamu bukan mengganggumu. Ini perintah mutlak dari bos, bos menyampaikan pesan untukmu jika anda memilih tidak dijaga oleh kami maka bos akan membawa anaknya pergi untuk tinggal bersamanya"
Kendall merasa kesal sekarang, rasanya ingin menghancurkan sesuatu
"kalian boleh menjaga kami tapi tidak disini..itu akan menarik perhatian tetanggaku, lebih baik kalian berjaga dibawah saja atau terserah kalian mau dimana, intinya jangan berada ditempatku" setelah mengatakan itu Kendall masuk ke Apartnya
susanan sepi..mengecek kamar anaknya, rupanya sudah tertidur..kakinya melangkah kedapur. Disana terdapat kresek berisi bahan pangan serta snack² untuk Erland
Pikiran Kendall berkecamuk sekarang.m entah ia harus menyesal dengan kehadiran Arthur atau malah bersyuku karna Erland bisa merasakan kasih sayang ayahnya.
.
.
.
.
Kembali lagi ke jepang. jika di london sekarang jam 19.00 maka dijepang sudah pukul 4 dini hari.. Livia terjaga dari tidurnya..mengecek ponselnya berharap ada notifikasi dari suaminya yang masuk...namun nyatanya tidak ada..
Karna tidak ingin tidur lagi ia memutuskan berkeliling rumah.. Melewati lorong yang dindingnya dipenuhi banyak foto...termasuk juga ada foto dirinya saat masih bayi..bayi di foto itu persis dan mirip dengan foto yang ada di mansion. Itu jelas membuktikan bahwa kakeknya tidak bohong.
pada obrolan mereka kemarin Livia sempat cerita kalau ia belum hamil 1 tahun setelah menikah, kakeknya pun merekomendasikan program hamil dengan herbal.. Tentu saja Livia tak menolak.
"nak..kemarilah" Livia menoleh, rupanya kakeknya juga sudah bangun
"kakek sudah meracik ramuan herbal.. Minum ini sekali sehari dalam 1 bulan".. Livia mangangguk paham. ditangannya sudah ada bubuk herbal seperti jamu khas jepang dalam toples kaca. Ia akan membawanya pulang
"terimakasih kek"
Livia berencana akan pulang esok, ia ingin jalan² dan membeli oleh untuk suaminya.
.
.
.
.
.
...Erland Orlando Moreno ...
...Ryuu Kago ...
Kira² seperti itulah visualnya ya ges ya
Klo suka like, komen, subs, vote, gift, beri bintang 5😁
Sampai jumpa lagi
TBC...