NovelToon NovelToon
Setelah Talak Tiga

Setelah Talak Tiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Cerai / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aina syifa

Setelah menjatuhkan talak pada Amira, Reifan menyesalinya. Reifan ingin merujuk Amira, setelah dia tahu kalau perceraian mereka terjadi hanya karena kesalahpahaman. Selama ini Amira hanya di fitnah oleh ibu mertuanya. Dan setelah Reifan mengetahui hal itu, Reifan menyesal dan ingin menebus kesalahannya dengan merujuk Amira. Namun tanpa sadar Reifan telah mentalak Amira sebanyak tiga kali, sehingga tidak bisa membuat mereka rujuk lagi kecuali Amira menikah lagi dengan lelaki lain dan bercerai dengan lelaki itu.
Apa yang akan Reifan lakukan untuk bisa kembali dengan Amira?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aina syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keinginan Reifan.

Reifan dan Amira sudah berada di sebuah cafe dekat rumah sakit. Mereka sudah memesan makanan dan minuman untuk mereka makan siang. Setelah beberapa saat Reifan dan Amira menunggu, akhirnya pesanan mereka datang. 

Seorang pelayan menyajikan pesanan Reifan dan Amira di atas meja. 

"Terimakasih," ucap Amira. 

Pelayan itu mengangguk. 

"Selamat menikmati Bu, Pak."

Reifan dan Amira hanya tersenyum. 

"Ayo Amira. Kita makan. Pasti kamu sudah lapar kan."

Amira dan Reifan kemudian makan bersama. 

"Sudah lama ya Amira kita tidak makan bareng," ucap Reifan di sela-sela kunyahannya. 

"Makasih ya Mas, kamu udah mau traktir aku makan siang."

"Tidak usah berterima kasih Amira. Ini memang sudah kewajiban aku untuk traktir kamu makan. Karena kamu kan udah capek dari kemarin ngurusin anak kita," 

Setelah menghabiskan  makanannya, Reifan menatap Amira lekat. 

"Mir, aku mau tanya sama kamu," ucap Reifan.  

Amira mengernyitkan alisnya 

"Tanya apa?" 

"Seandainya kita masih ada jodoh, apa kamu mau rujuk sama aku?" 

Amira terkejut saat mendengar ucapan Reifan. Lagi-lagi Reifan meminta rujuk, hal yang sama sekali tidak akan mungkin terjadi karena mereka sudah talak tiga. 

"Mas, aku kan sudah bilang, kalau kita tidak bisa rujuk."

"Amira, demi anak kita Amira. Ayo kita rujuk!" 

"Bagaimana caranya Mas. Kita itu sudah talak tiga. Tidak bisa rujuk kecuali aku sudah menikah lagi dengan lelaki lain."

"Ya udah kamu nikah lagi aja sama orang lain. Terus setelah kamu cerai, kita bisa rujuk kan?" 

"Mas, aku belum mau memikirkan soal nikah lagi. Aku mau fokus dengan kesembuhan Kayla dulu. Dan lagian aku mau nikah sama siapa? aku juga belum punya calon."

"Gimana kalau kamu menikah saja dengan  Aditya."

Uhuk uhuk uhuk....

Amira yang sedang minum, terbatuk-batuk saat mendengar ucapan Reifan. Entah apa yang ada di fikiran Reifan saat ini. Dia meminta Amira menikah dengan Aditya. Hal yang sama sekali tidak pernah terfikirkan dalam benak Amira. 

"Apa kamu bilang! Aditya. Aku harus menikah dengan Aditya asisten kamu?" 

"Iya Amira. Sepertinya, dia lelaki yang paling tepat untuk kamu."

"Apa kamu sudah gila Mas! aku harus menikah dengan Aditya, terus aku harus bercerai dengan  Aditya. Setelah itu kita bisa rujuk? apa itu maksud kamu?" 

"Ya. Tepat sekali Amira. Memang seperti itu yang aku mau. Aku juga sudah bilang sama Aditya soal ini. Dan dia pasti mau. Dia kan sudah lama membujang. Dan yang aku tahu, keluarganya juga sudah mendesaknya menikah. Dia juga orang kepercayaan aku. Dia tidak akan mungkin mengkhianatiku. Dan aku bisa memberikan apapun yang Aditya mau kalau aku bisa rujuk sama kamu setelah kalian menikah dan bercerai. Bagaimana dengan kamu Amira?"

Amira menghela nafas dalam. Dia tidak tahu bagaimana jalan fikiran Reifan. Bisa-bisanya Reifan meminta Amira untuk menikah dengan Aditya. 

"Tapi aku nggak punya rasa apa-apa sama Aditya Mas. Bagaimana mungkin aku menikah dengannya."

"Justru bagus Amira kalau kamu tidak punya rasa. Kamu bisa bercerai dengan Aditya kapan saja. Karena kamu tidak mencintainya. Tidak berat untuk meninggalkannya. Dan aku tahu, kalau kamu masih mencintaiku kan?" 

Amira hanya diam. Dia bingung apa yang harus dia katakan pada Reifan. Amira tidak tahu bagaimana perasaannya ke Reifan untuk saat ini. Dulu Amira memang sangat mencintai Reifan. Tapi setelah Reifan menyakitinya berkali-kali, rasa itu semakin memudar.

Walau rasa cinta itu belum hilang sepenuhnya dari hati Amira, namun  rasanya Amira sudah tidak ingin kembali pada Reifan. Sampai saat ini Amira belum bisa membuka hatinya untuk orang lain, karena dia masih trauma dengan yang namanya hidup  berumah tangga. 

Reifan meraih ke dua tangan Amira dan menggenggamnya erat. 

"Amira, kamu masih mencintai aku kan? kamu masih sayang kan sama aku?" tanya Reifan menatap Amira lekat. 

"Aku nggak tahu Mas." 

"Amira, tolong pertimbangkan keinginan aku dan Kayla. Kami hanya ingin keluarga kecil kita bersatu lagi. Dan satu-satunya cara agar kita bisa rujuk lagi adalah kamu menikah dengan Aditya. Setelah kalian bercerai, kita bisa rujuk lagi Amira."

Amira melepaskan tangan Reifan. 

"Aku udah kenyang Mas. Aku mau kembali ke rumah sakit."

Tanpa mengatakan sepatah katapun, Amira pergi meninggalkan Reifan. .

"Amira tunggu Amira...!" Reifan mencoba mengejar Amira. 

Saat Reifan berlari, tiba-tiba saja dia menabrak seorang wanita yang sedang berjalan ke arah cafe.

Bugh...

"Auh... kalau jalan tu pakai mata dong ...!"  ucap wanita itu. 

Reifan terkejut saat melihat wanita siapa yang dia tabrak. 

"Hana..." 

Hana tersenyum saat melihat Reifan.

"Mas Reifan. Nggak nyangka ya kita bisa bertemu di sini. Kalau jodoh memang nggak ke mana ya Mas," ucap Hana. 

Reifan tidak mau menghiraukan Hana. Dia lebih memilih pergi meninggalkan Hana dan mengejar Amira. Namun Amira, wanita yang dia kejar sudah jauh dan sepertinya Reifan sudah kehilangan jejak Amira.

"Ah, sial. Gara-gara Hana Amira pergi. Pasti dia sudah naik taksi untuk kembali ke rumah sakit."

"Mas Reifan, kamu lagi nyari siapa sih di sini?" tanya Hana tiba-tiba.

Reifan menoleh ke arah Hana.

"Mau ngapain kamu ngikutin aku?" tanya Reifan sinis..

"Mas, tadi aku ke kantor kamu. Tapi kamu nggak ada. Ternyata kamu ada di sini. Kebetulan banget ya Mas kita bisa ketemu di sini."

"Mau ngapain kamu ke kantor aku?"

"Aku kan ke rumah kamu. Mama kamu minta aku bawain bekal makan siang untuk kamu. Karena kata mama kamu, dulu kan mantan istri kamu sering banget bawain kamu bekal makan siang. Jadi aku bawain bekal makan siang."

"Mulai sekarang, kamu nggak usah repot-repot bawain aku bekal makan siang. Karena aku nggak suka. Aku cuma ingin makan masakannya Amira. Ngerti kamu!"

Setelah bicara cukup keras dengan Hana, Reifan kemudian pergi meninggalkan cafe. Dia melangkah ke parkiran untuk mengambil mobilnya.

Reifan masuk ke dalam mobilnya dan meluncur pergi untuk kembali ke rumah sakit menemui Amira dan Kayla.

Setelah sampai di parkiran rumah sakit, Reifan turun dari mobilnya dan langsung masuk ke dalam rumah sakit. Reifan melangkah sampai ke ruangan Kayla. Reifan menghentikan langkahnya setelah dia melihat Amira dan Kayla yang tampak asyik mengobrol.

"Gimana kondisi kamu sekarang sayang?" tanya Amira pada Kayla.

"Aku baik-baik aja Ma."

"Apa nggak ada yang sakit sakit sayang?"

Kayla menggeleng.

Amira terkejut saat darah segar mengalir dari hidung Kayla. Begitu juga dengan Reifan. Dia langsung menghampiri Kayla.

"Kay, kamu mimisan," ucap Reifan tampak khawatir.

"Kayla memang sudah sering mimisan Mas."

"Apa! kenapa kamu tidak pernah bilang sama aku Mir. Kenapa...!" ucap Reifan dengan nada tinggi.

1
Putri Chaniago
jgn bilang Aditya ada rasa dg Amira, jgn bilang pula Aditya yg d jadikan muhalil antara Amira n suaminya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!