NovelToon NovelToon
Dibuang Keluarga Dicintai Pria Masa Lalu

Dibuang Keluarga Dicintai Pria Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Teman lama bertemu kembali / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Suami ideal / Cinta Lansia
Popularitas:14.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Benar kata peribahasa.

Kasih Sayang Ibu Sepanjang Masa, Kasih Sayang Anak Sepanjang Galah. Itu lah yang terjadi pada Bu Arum, Ibu dari tiga orang anak. Setelah kematian suami, ketiga anaknya malah tidak ada yang bersedia membawa Bu Arum untuk tinggal bersama mereka padahal kehidupan ketiganya lebih dari mampu untuk merawat Ibu mereka.

Sampai akhirnya Bu Arum dipertemukan kembali dengan pria di masa lalu, di masa-masa remaja dulu. Cinta bersemi meski di usia lanjut, apa Bu Arum akan menikah kembali di usianya yang sudah tak lagi muda saat ia begitu dicintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Pelukan Nyaman Seorang Ibu.

Seminggu kemudian persiapan pernikahan sederhana dan intimate akan dilaksanakan tiga hari lagi, Izy paling riweuh kalau kata orang sunda mah. Dia anak gadis yang belum berpengalaman tapi dia yang mengatur segala persiapan, semuanya sepakat pernikahan antara Pak Agam dan Bu Arum akan diselenggarakan di rumah.

Pak Agam sempat menawarkan pernikahan megah pada Bu Arum, namun Bu Arum menolak selain karena masih merasa malu dia menikah lagi di usia yang ke-50 Bu Arum pun tak ingin merepotkan Pak Agam dengan mengeluarkan banyak uang. Padahal, Pak Agam adalah pemilik salah satu perusahaan yang ternama sejajar dengan perusahaan lain termasuk dengan perusahan milik Doni, tentunya hanya untuk pernikahan tak seberapa bagi Pria yang masih gagah itu meski di usia yang sama dengan Bu Arum.

"Bu, doakan Ahmad di perjalanan ya. Ahmad jemput Teh Yasmin dulu, kalau Shanum kan Ibu yang mau jemput kesini."

"Iya, doa Ibu selalu menyertai mu Mad. Bilang sama Teteh kamu... kehadiran anak-anak Ibu di pernikahan Ibu, lebih berarti daripada apapun."

"Ya, Bu. Ahmad pamit, Asalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Ahmad akan diantar oleh supir Pak Agam dengan mobil, biar lebih cepat. Sejak terakhir kali Ahmad bicara dengan Yasmin, kakak perempuannya itu tidak pernah mengangkat panggilan ataupun menjawab chat dari Ahmad.

"Mau pergi sekarang ke rumah Shanum?" Pak Agam sudah siap, begitupun Bu Arum. Mereka membawa beberapa buah tangan, juga seragam untuk Shanum dan Doni. Karena masih satu kota, Shanum akan diminta hadir saat hari H.

"Izy ikut!" tiba-tiba gadis tomboy itu sudah siap dan menggandeng lengan Bu Arum. "Ayah jangan deket-deket! Kata Mas Ahmad... Izy harus jagain Ibu dari Ayah, selagi Mas Ahmad nggak ada. Takutnya, Ayah khilaf!"

"Kalian berdua, ya! Sejak kapan kalian jadi akrab?!"

"Sejak kami akan jadi saudara tiri, kami juga banyak kesamaan. Mhueee..."

Pak Agam geleng-geleng kepala, sepertinya anak-anak akan akur tapi pasti rumah akan selalu heboh jika berkumpul.

"Ayo pergi, kayaknya waktunya pas. Sebentar lagi suami Shanum akan pulang dari perusahaan, Saya ingin ketemu dengan mantumu Rum."

Bu Arum tersenyum getir, dia masih khawatir dengan keadaan Shanum tapi Pak Agam selalu bilang jika Shanum akan baik-baik saja. Pak Agam tak bisa membeberkan rencananya tentang menghadapi Doni, orang sakit mental lebih berbahaya daripada penjahat yang membunuh secara terang-terangan. Tak bisa sembarangan dalam menghadapi Doni.

Sekitar 40 menit menempuh perjalanan, akhirnya mobil yang membawa tiga orang itu pun sampai di rumah mewah milik Shanum. Ketiganya ditahan di depan rumah, sebab sekuriti harus melapor lebih dulu pada Doni.

Pak Agam tak menyangka, penjagaan Shanum sampai seketat itu. Kemungkinan Doni tak ingin kebejataan nya pada Shanum diketahui orang lain.

"Maaf, Pak. Tuan Doni tidak mengijinkan Anda masuk."

"Bilang pada majikan mu, Ibu mertuanya datang jauh-jauh ingin ketemu putrinya! Katakan juga, saya Tuan Agam dari CH Maheswari Group adalah calon suami dari Ibu mertuanya. Saya meminta bertemu dengan calon putri sambung saya!"

Sekuriti itu langsung menghubungi kembali Doni, tak lama ia kembali bicara pada Pak Agam.

"Kurang dari 5 menit majikan saya pulang, kata Tuan... tunggu sebentar lagi."

Sementara di dalam rumah, Shanum mendengar suara-suara orang bicara. Ia membuka tirai jendela dan baru saja ingin membuka pintu untuk Ibunya namun ponselnya berdering.

Mas Doni menelepon! Pasti dia sedang liat aku dari Cctv rumah!

Shanum mengangkat panggilan dari suaminya.

📞"Jangan berani kamu buka pintu sebelum aku tiba! Kamu juga harus memakai cadar dan pakaian tertutup! Ibumu datang dengan laki-laki, aku nggak sudi tubuhmu dinikmati mata pria lain...!"

Shanum tidak tahu siapa pria yang datang bersama ibunya, Doni pun tak menjelaskan jika itu adalah calon Ayah sambungnya. Shanum tau, maksud dibalik perintah Doni. Sebenarnya suaminya juga tak ingin jika Ibunya melihat bekas-bekas penyiksaan Doni di tubuhnya.

"Baik, Mas."

Shanum pun hanya bisa menurut, panggilan pun mati. Perempuan cantik itu hanya bisa mengintip dari balik gorden, jendela dilapisi vitrase jadi dari luar sosok Shanum di dekat jendela tak terlihat.

Gerbang terbuka, mobil mahal berharga fantastis itu berhenti. Supir turun dari depan kemudi, membuka pintu bagian belakang dimana sosok Doni yang berwajah dingin dan arogan turun. Bahkan saat kematian Ayah Shanum, Doni tak datang dengan alasan sibuk bekerja.

"Assalamualaikum, Nak. Kamu sehat?" Bu Arum sudah di briefing oleh Pak Agam, agar terlihat biasa saja di depan Doni.

"Hm, baik. Ibu datang kenapa nggak kabari saya lebih dulu!" Doni bicara dengan tajam, wajahnya masih tampak arogan tak ada keramahan atau sopan santun pada ibu mertuanya. Doni juga tipe orang yang tak suka berbasa basi.

"Maaf, tapi ini sangat penting. Ini tentang ibu, InsyaAllah, Ibu akan segera menikah lagi... Ibu cuma minta Shanum dan Nak Doni hadir di pernikahan Ibu."

"Ck! Merepotkan saja! Sudah tua, bukannya tunggu waktunya mati... malah menikah lagi!" Ucapan Doni sangat menghina Bu Arum.

"Hei! Yang sopan ya bicara sama orang yang lebih tua! Bu Arum adalah Ibu mertua kamu! Jangan mentang-mentang kamu orang banyak duit, terus kamu hina Bu Arum seenaknya...! Ayah saya juga__"

"Cukup, Zy. Biar Ayah dan Ibu yang bicara ya. Gimana kalau kamu tunggu di mobil?"

Izy tak menurut, dia malah bersedekap menatap Doni dengan tatapan nyalang dan bermusuhan.

"Masuk!" Akhirnya Doni mengijinkan masuk.

Saat pintu terbuka Shanum yang sudah menutup seluruh tubuhnya dan hanya terlihat di bagian mata saja, langsung memeluk Ibunya dan menangis dalam dekapan sang Ibu.

Saat ini, bagi Shanum tak ada pelukan yang lebih nyaman selain pelukan sang Ibu.

"Shanum kangen Ibu."

Doni menatap tajam pada istrinya, dari jauh hari dia sudah mengancam Shanum agar tak mengadu pada siapapun tentang rumah tangga mereka termasuk Bu Arum.

Mari kita lihat, istriku! Apa kau akan menuruti perkataan ku setelah kini bertemu Ibumu!! Aku nggak segan-segan akan memberimu hukuman yang tidak akan pernah kau lupakan seumur hidup mu...!

1
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 💪🏻🙏🏻😘
Zainab Ddi
Alhamdulillah Bu arum tidak amsnesia lg Ahmad dan izy semoga cepet nikah wah yasmin diselingkuhi lagi
yumna
ciyeee izi m mas ahmad....seneng ya liat shanum dah ceria lgi
yumna
masa iya sih.....selingkuh....?
Tuti
tegas Mad
Tuti
hajar Paak Agam
Tuti
sokorrr
Tuti
Mangat Yasmin
Tuti
semoga Shanum bisa lepas dari Doni
Tuti
woaaah calon lakor
Tuti
yaa Allah
Tuti
ngeri punya suami kyk Doni
Zainab Ddi
Doni sama Mita xocok
Emi
mmaaamupuss 🤣
Zainab Ddi
kasian banget shanum
Emi
ikutan senyum senyum
Emi
jangan dong
Emi
jodoh Shanum nih 💜
Emi
Nah ada yg ngamuk kan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!