semua cerita dalam novel ini tidak ada kaitannya dengan sejarah, semuanya hanya fiktif belakang. 🙏🙏
Dewa dewi didunia hampir sudah tidak ada didunia ini, dewi dari dunia bawah yang penasaran dengan kehidupan manusia zaman sekarang.
Dewi itu adalah dewi keadilan, nama resminya Nemesis tapi orang di dunia bawah memanggilnya dengan Nemi.
Setelah sampai didunia atas dengan asistennya bernama Gero siluman anjing, mereka berdua pergi ke dunia atas tanpa sepengetahuan dewa bawah.
Tinggal didunia manusia mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar, mereka berdua menjadi manusia yang polos tanpa tau apa-apa tentang kehidupan manusia zaman sekarang.
Saat mereka yang sedang kebingungan dengan tempat tinggal, seorang jaksa yang bernama Mark Webber.
Maka saat didunia atas mereka berdua tinggal bersama Mark, untuk membalas bantuan nya Nemi membantu kasus yang ditanggani oleh Mark.
apa saja yang dilakukan Nemi didunia manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15.Menemui Peter.
Nemi yang sudah kembali ke dunia bawah, dia disambut oleh Haes.
"Selamat datang dewi! " Sambut Haes.
Dengan memasang wajah kesal kepada atasannya. "Jangan berpura-pura menyambut kedatangan ku dengan sebaik itu, wajah galak yang mulia tidak bisa menipuku" Ucap Nemi yang ketus.
"Ternyata dewi bisa juga marah!, semua yang dilalui dirimu di dunia manusia adalah untuk dirimu agar kamu bisa lebih bijak dalam bekerja" Ucap Haes.
"Iya aku tau, sebaiknya yang mulia segera pergi dari sini. Saya mau tidur! " Ucap Nemi.
Setelah memberikan hormat kepada Haes, Nemi langsung kembali ke istana miliknya.
Haes yang mengerti perasaan Nemi, dia pun memaafkan ke tidak sopanan dari Nemi pada dirinya.
"Dasar gadis tidak tau terima kasih!, tapi aku maklumi karena berpisah dengan orang yang kita cintai memang sangat menyakitkan" Ucap Haes.
Setelah mengucapkan kata itu, Haes langsung pergi dari istana Nemi.
Nemi yang patah hati,dia masih terus mengerjakan tugasnya sebagai dewi di neraka.
Sedangkan Riley yang bertahun-tahun tidak bisa melupakan kerinduan dari Nemi, dia lalu pergi ke kuil dewa jodoh.
Dengan tujuan untuk membuat jodoh dengan Nemi, tiap-tiap hari dia beribadah dan berdoa di kuil dewa jodoh dengan memberikan jodoh untuk dirinya dengan Nemi di kehidupan mendatang.
Sampai akhirnya tubuh Riley yang rentan karena faktor usia, dia terus menerus berdoa hal sama.
Dan akhirnya Riley meninggal dalam kerinduan kepada Nemi, melihat pengorbanan tulus Riley dewa jodoh mengiyakan permintaan tulus Riley.
Di kehidupan mendatang dewa jodoh berjanji akan membuat Riley berjodoh dengan Nemi, walaupun itu tidak mungkin tapi janji dewa jodoh harus dilakukan.
Berbeda dengan Dev, setelah kepergian Nemi. Dia masih terobsesi untuk bertemu dengan Nemi lagi, karena Nemi berasal dari dunia bawah.
Maka Dev berpikiran untuk banyak melakukan dosa besar, agar bisa bertemu dengan Nemi wanita yang dia puja.
Banyak kejahatan yang dilakukan Dev, dan dia meninggal dunia dengan penuh dengan dosa.
Keinginannya untuk berada di dunia bawah memang terwujud, tapi kejahatan dirinya terlalu besar.
Dan akhirnya dia di dunia bawah menjadi salah satu iblis yang kejam, bukan bertemu dengan Nemi malah jauh untuk bertemu dengan Nemi bahkan untuk bersamanya itu merupakan mustahil.
Nemi hanya memberikan keadilan untuk dosa manusia yang jiwanya belum menjadi iblis, bukan manusia yang sudah menjadi iblis.
Maka Dev berada dalam neraka terbawa di dunia bawah, dia tidak bisa menjangkau atau pun melihat bayangan Nemi.
Dev pun marah pada dirinya sendiri, karena tidak memperhitungkan hal tersebut.
Kembali ke masa sekarang.
Nemi yang semobil dengan Mark, hanya terdiam dalam mengenang kenangan lamanya.
"Itu hanya perasaan ku saja!, Mark bukan Riley. Mereka orang yang berbeda! " Pikir Nemi.
Dan tak beberapa lama mereka tiba di kantor polisi dimana Gero berkerja,Nemi yang sudah berusaha bersikap biasa saja terhadap Mark.
Setelah didepan pintu polisi semua orang mengenal Nemi, mereka semua menyapa Amy.
Dan Nemi menyambut sapaan mereka dengan senyum manisnya, tapi Mark tidak suka jika Nemi tersenyum kepada pria lain.
Dan dia pun menegur sikap Nemi yang tersenyum kepada semua orang. "Jangan tersenyum sembarangan seperti itu kepada semua orang! " Tegur Mark.
Mark yang berjalan duluan didepan Nemi, Nemi pun jadi heran dengan sikap Mark.
"Jika aku tidak senyum apa aku memasang wajah galak!, tunggu aku! " Seru Nemi dengan kesal.
Nemi pun berlari mengikuti Mark yang sudah ada didepannya,tiba-tiba saja tekan Peter berpapasan dengan mereka dan menyapa Nemi sambil memeluknya.
"Amy, dari mana saja dirimu?, kami disini merindukanmu! " Ucap Zay, teman satu angkatan dengan Peter.
Nemi langsung terkejut ada pria yang langsung memeluknya seperti ini. "Sebenarnya Amy ini seperti apa?, mengapa mereka semua begitu akrab dengan dirinya" Pikir Nemi.
"Iya, aku tidak kemana-mana kak!. Bisakah kamu melepaskan pelukanmu ini! " Ucap Nemi sambil tersenyum.
Mark yang melihat itu, langsung menghampiri mereka berdua dan membantu Nemi melepaskan pelukan Zay dari dirinya.
"Sudah lepaskan Zay!, apa gadis ini pacarmu. Sampai-sampai kamu memeluknya seperti itu! " Ucap Mark.
Zay lalu melepaskan pelukannya dari Nemi, dan menjelaskan siapa Amy di sini.
Amy adalah gadis biasa yang sering main disini, dia selalu membantu para polisi untuk menangkap penjahat kecil dan buronan.
Amy juga sangat dekat dengan Peter, mereka berdua seperti sepasang kekasih. Selalu lengket seperti lem, dimana ada Peter pasti ada Amy.
Dan Zay tidak tau alasan membuat mereka berdua sedekat itu, lalu Nemi menyela pembicaraan mereka.
"Kalau Amy kekasih Peter itu terlalu berlebihan! " Ucap Nemi.
Lalu Zay yang heran dengan apa yang diucapkan oleh Nemi. "Maksudmu?, Kamu kan Amy? " Tanya Zay.
"Haha.., Amy hanya bercanda saja!, sekarang dia sudah seperti keluarga kami. Kalau hubungan seperti pacar itu berlebihan, Peter menganggapnya seperti adik" Ucap Mark sambil berpura-pura tertawa.
Zay pun ikut tertawa dengan Mark. "Amy ini suka sekali bercanda! " Ucap Zay sambil mencubit pipi Nemi.
"Aww..! " Seru Nemi yang kesakitan. "Manusia ini kurang ajar sekali!, ingin sekali aku bakar tangannya dengan api neraka! "Pikir Nemi.
Mark lalu menarik tangan Zay yang mencubit pipi Nemi, dan menyuruh dia mengantarkan ke tempat Peter.
" Jika aku tidak menghentikan mu!, kamu sudah hangus oleh amarah Nemi "Pikir Mark sambil merangkul Zay agar menjauh dari Nemi.
Dan akhirnya mereka berdua sampai di kantor Peter, dan semua orang menyapa Mark dan Nemi.
Gero yang senang melihat tuannya, datang bertemu dengan dirinya. Dia seperti anjing yang merindukan majikannya, dia berlari dengan semangat menghampiri Nemi.
"Kamu disini?, apa kamu merindukan aku? " Ucap Peter, sambil tersenyum.
Semua rekan Peter langsung bersorak, mereka menyoraki kedekatan mereka. Mark yang ingin menghalangi Gero, untuk bersikap biasa saja. Malah didorong oleh Gero, pandangan mata Gero tidak lepas dari Nemi.
Untuk menenangkan Gero, Nemi lalu mengelus rambut Peter didepan semua orang sambil tersenyum.
"Iya, anjingku yang manis! " Seru Nemi.
Semua rekan Peter terheran dengan ucapan Nemi, tapi lebih heran dengan sikap Peter yang begitu senang diperlakukan seperti itu oleh Amy.
Mark yang melihat sikap mereka berdua yang kelewatan, langsung menarik tangan mereka berdua ke dalam ruangan kosong di kantor polisi tersebut.
Mark lalu menutup pintu ruangan tersebut, dan menegur mereka berdua karena sikap mereka yang tidak wajar.
"Memangnya kenapa?, apa aku tidak boleh memanjakan Gero ku?. Karena dia sudah pintar menjadi Peter! " Ucap Nemi.
"Bukan tidak boleh sebaiknya lihat tempat nya dulu!, ini bukan rumah yang seenaknya sendiri kalian" Ucap Mark yang marah.
Gero yang melihat mereka berdua bertengkar. "Maafkan aku tuan!, jangan memarahi dewi seperti itu! " Seru Gero.
Nemi hanya diam menatap marah terhadap Mark. "Bodohnya aku menganggap dia seperti Riley! " Pikir Nemi.
Akhirnya mereka bertiga pulang ke rumah, karena sudah waktunya Peter pulang.