Liana Tan 20 tahun
Adalah seorang gadis cantik yang tangguh, memiliki keahlian dalam ilmu bela diri yang sangat hebat, dapat meracik obat tradisional, dan masih banyak lagi keahlian yang di milikinya
Suatu hari karena kesalah pahaman dan iri hati seseorang Liana Tan harus meninggal dunia, tapi bukanya ke akhirat jiwa Liana Tan justru malah melintasi waktu menuju ke jaman Kuno.
Dan masuk kedalam raga seorang putri lemah dari anak ketua klan Gui,
Karena kelemahan nya banyak yang menghina dan membencinya tapi untung saja ayah dan ibu serta kakaknya sangat menyayangi gadis itu, Gadis itu bernama Gui Yue Anhe
Gadis yang memiliki Kekuatan tersembunyi tanpa di ketahui oleh orang lain
Ikuti kisahnya dan temukan keseruan di dalamnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27, hutan ilusi
Singa yang melihat Anhe hanya diam pun menunduk kan kepala ya lesu, tapi tiba tiba tubuhnya bersinar terang menyelimuti semuanya, luka di tubuhnya sembuh kekuatan nya pun bertambah kuat.
Ia sangat kaget saat tau ia dan Anhe sudah melakukan kontra, bukan hanya singa itu yang mendapatkan Perubahan, Anhe pun berubah menjadi wanita asli dan sangat cantik.
"Tu... Tuan anda seorang gadis?" tanya ya singa itu.
"Ya, apa kau menyesal namaku Gui Yue Anhe, tapi saat ini aku sedang menyamar menjadi pria, namaku Yue Lu" ucap Anhe
"Salam nona, terima kasih sudah menerima hamba untuk menjadi makhluk kontrak anda, saya tidak pernah menyesal sekali lagi terima kasih, dan perkenalkan nama hamba
Gulian" ucap singan itu
"Baik lah Gulian nanti kita bicara lagi kau masuklah keruang di menaiku kau bisa bertanya pada yang lain disana, aku harus menjalankan tugas ku untuk menjadi murid perguruan" ucap Anhe lalu merubah wujudnya menjadi pria kembali.
"Baik nona hamba izin masuk" ucap Gulian.
"Ya silahkan" jawab Anhe lalu Gulian menghilang Anhe pun melanjutkan perjalanan nya dan tiba-tiba di dunia luar mereka bisa lagi melihat Anhe. Dan membuat para guru-guru lega.
Beberapa kali Anhe bertemu beberapa orang tapi mereka tidak ada yang mau menyapa Anhe, dan pura pura tidak melihat.
Anhe yang melihat itu tidak perduli, ia jalan mengikuti insting nya untuk mencari jalan keluar.
Saat Anhe sedang istirahat, ia mendengar suara Chu Hua yang meminta tolong.
Dengan cepat Anhe pergi mencari asal suara itu. Saat Anhe sampai di tempat ia melihat 5 orang di serang oleh hewan buas, mereka sudah penuh luka begitu juga Chu Hua.
"Kalian menyingkir lah, Chu kau menjauh bersama mereka biar aku yang menangani ini semua" ucap Anhe
"Tapi Yue ini berbagai jika kau sendirian" ucap Chu Hua yang sudah lemah.
"Benar saudara Yue lebih baik kita lawan bersama" ucap so satu pemuda disana.
"Terima kasih tapi keselamatan kalian lebih penting jadi patuh lah, ini tidak akan lama" ucap Anhe dengan tegas.
Entah kenapa semuanya menjadi takut.
Lalu mereka sedikit menjauh dari sana, dan menyaksikan Anhe melawan ketiga monster buas itu.
Dengan mudah Anhe melukai setiap tubuh dari monster itu, satu persatu tumbang karena tusukan pedang milik Anhe. Tubuh mereka lenyap seketika.
Lima pemuda dan Chu Hua Sangat kagum melihat pertempuran itu hanya berlangsung singkat dan mudah sekali Anhe memesan mereka.
Setelah semua sudah mati Anhe mendekati, Chu Hua dan lainya.
"Kalian terluka Parah dan kau terkena racun, cepat duduk disana aku akan mengobati kalian" ucap Anhe menuju pohon yang rindang dan terdapat pohon kayu yang tumbang untuk mereka duduki.
"Kau cepat minum pil ini dan air ini, lalu bermeditasi lah" ucap Anhe sembari memberikan pil berwarna merah, pil ini untuk menghilangkan racun.
"Setelah bermeditasi kau telan pil berwarna kuning ini, untuk menetralisir racun yang tersisa dan juga mengembalikan tenagamu" ucap Anhe pada seorang pengusaha berbaju biru
"Terima kasih saudara Yue" ucap Pria berbaju biru itu lalu menekan pil berwarna merah lalu meminum air yang di berikan oleh Anhe setelah itu ia bermeditasi.
Sedangkan Anhe lalu mengobati luka-luka di tubuh yang lainya.
"Hadap sini, aku akan obati luka di lengan mu" ucap Anhe
Lalu satu persatu mereka bergantian di obati Anhe dengan memberi kompres dengan antiseptik yang ia dapatkan di ruang Dimensi nya.
"Ini sangat dingin, air apa ini?" Tanta salah satu pemuda berbaju hijau
"Ini obat untuk membersihkan luka, jadi diam" jawab Anhe tegas.
Lalu melanjutkan membersihkan luka dan memberi obat lalu membalutnya.
Satu persatu mereka di obati Anhe, setelah kelima pemuda itu selesai kini giliran Chu Hua.
"Chu kau sedikit terkena racun, minumlah ini, kau kenapa tidak memanggil ku dari tadi lihat ini terlambat sedikit lagi kalian bertemu raja neraka" ucap Anhe.
"Aku pikir kami bisa menyelesaikan nya sendiri tanpa harus merepotkan mu" jawab Chu Hua
"Dasar bodoh" ucap Anhe sembari menyentil kening Chu Hua
"Aduhhhh... Yue sakit, kau ini sahabat macam apa yang menyiksa sahabat nya yang sedang sakit" ucap Chu Hua sembari menggembung kan pipinya.
"Jangan berekpresi seperti itu membuat ku geli" ucap Anhe datar, Chu Hua tertawa terbahak sedangkan keempat pria itu kagum melihat persahabatan mereka.
"Saudara Yue apakan kami boleh menjadi sahabat mu?" tanya seseorang berbaju merah.
mendengar itu Anhe melihat satu persatu kelima pemuda itu dengan intens, setelah beberapa saat Anhe menjawab.
"Terserah kalian jika mau, asal kalian tahan dengan ku yang tidak memiliki expresi banyak" jawab Anhe
"Benarkah boleh, tidak masalah dengan expresi mu, karena kami sudah terbiasa melihatnya, itu Dia yang berbaju biru itu bernama Chan Yeol dia sama seperti mu" ucap Pria berbaju merah
"Baiklah siapa nama kalian?" tanya Anhe
"Aku bernama Chan Han" ucap pria berbaju merah
"Aku Chan sima" ucap pria berbaju hitam
"Aku Chan Jung" pria baju hijau
"Dan aku Chan Dui" ucap pria berbaju putih
"Oh kalian dari keluarga Chan dari kota selatan, jauh sekali kalian datang kemari" ucap Chu Hua
"Benar kami dari keluarga Chan, tapi keluarga kami sudah tiada, karena semua keluarga kami menghilang tanpa jejak karena itu kami pergi jauh" ucap Chan sima
"Baiklah aku mengerti, salam kenal dan aku Yue Lu" ucap Anhe
Baru mereka akan berbicara tiba tiba Chan Yeol tiba tiba muntah darah yang sangat bau.
" Chan Yeol!!" seru keempat Chan
"Tenang lah dia tidak apa apa, itu racun nya sudah keluar, Chan Yeol minum air ini lalu telan pil kuning tadi" ucap Anhe.
Tanpa banyak bicara Chan Yeol langsung meminumnya, setelah itu tiba tiba tubuh Chan Yeol mengeluarkan cahaya putih dan sedikit kuning setelah itu Chan Yeol membuka matanya ia terlihat sehat kembali tanpa luka.
Mereka semua sangat shock melihat itu, dan di tambah tiba tiba Chan Yeol bersujud di depan Anhe
"Saudara Yue aku berhutang budi nyawa pada mu, terima kasih atas bantuannya, dan izinkan aku untuk ikut dengan mu aku mau menjadi teman sahabat dan juga pelindung mu" ucap Chan Yeol dengan serius.
Anhe yang mendengar itu pun terdiam ia memandang Chan Yeol lekat, lalu mengangguk kan kepala ya.
"Boleh saja, asal kau setia pada ku maka aku akan selalu melindungi mu dan juda membantu mu mencari keluarga mu" jawab Anhe dan itu membuat Chan bersaudara kaget dan mereka dengan cepat bersujud di depan Anhe,
"Tolong terima kami, kami akan berjanji setia hidup dan mati untuk mu" ucap Chan bersaudara
Bersambung
semangat up nya akak thor /Facepalm/
apa tidak di koreksi dulu ya thor?
semakin merasa kurang trus up nya /Facepalm/
jngn d potong"n aneh pembacanya.
ayo lanjut up lagi kak thor ..... makin penasaran dengan kelanjutannya.
semangat 💪💪🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰