NovelToon NovelToon
LADY OF DARKNESS

LADY OF DARKNESS

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Wanita
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Karlina

Petualangan para gadis-gadis cantik dengan berbagai rintangan kehidupan sehari-hari mereka.

Tak memandang jabatan apapun, mereka adalah gadis-gadis yang berjuang. " Di keluarga Riyu"

Bagaimana keseruan cerita mereka? yuk langsung baca,dan tinggalkan jejak sebagai tanda telah hadir mengabsensi diri dengan para gadis cantik! selamat membaca 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Karlina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Haru,Bahagia.

Aya, hampir melupakan sesuatu. Dengan langkah ringan ia mengambil obat dalam tas rajut milik Raeba.

"Nona? Bagaimana dengan putri Raeba? Apakah kita perlu memanggil tabib istana?" Ucap salah satu pelayan yang kini berjongkok di samping Raeba yang masih tergeletak di lantai dingin,dengan darah yang mulai mengering.

"Tidak perlu! Putri Raeba hanya butuh obat miliknya, setelah meminumnya, putri Raeba,akan kembali membaik." Sahut Aya menghampiri Raeba.

"Sebaiknya kalian menunggu di luar saja. Setelah semuanya selesai nanti akan saya panggil!"

"Ingat! Jangan ucapkan apapun yang kalian lihat saat ini!" Tegas,Aya. Keempat pelayan wanita itu langsung m ngangguk karena merasa takut dengan aura yang Aya keluarkan.

Tanpa banyak bicara keempat pelayan itu segera keluar dan menunggu di depan pintu kamar.

"Aya?" Bisik Raeba yang kini duduk hingga membuat,Aya, hampir terjungkal ke belakang akibat terkejut dengan gerakan junjungannya yang secara tiba-tiba. "Nona, Raeba? Anda tidak apa-apa?" Dengan wajah khawatir memegang kedua pundak Raeba.

Raeba,menyengir lebar. Semalam matanya tidak mau tidur, saat dapati ada racun milik Ruyika,ia,malah bereksperimen hingga akhirnya ia sampai batuk darah karena racun yang sengaja di konsumsinya.

Karena,racun itu cukup kuat,membuat tubuhnya tidak bisa menerima dan setelah meminum beberapa botol ramuan akhirnya ia pingsan dan tertidur.

 "Seperti itu, Nona?" Beo Aya tidak percaya. Nonanya,belum lama ini terkontaminasi oleh racun yang cukup mematikan, sekarang apa ini? Lagi-lagi ia malah bereksperimen di saat malam hari yang seharusnya waktu untuknya beristirahat, untuk menyambut hari esok.

"Apakah acaranya sudah mau di mulai,Aya?" Berdiri dengan bantuan Aya,dan duduk di sisi ranjang tidurnya.

Aya mengangguk dan memberikan botol ramuan yang masih tersisa. "Sebaiknya, Anda segera mandi Nona Raeba. Karena Tuan Rain,sudah menunggu di luar." Ujar Aya baru mengingat bahwa Rain ingin berbicara dengan Raeba sebelum acara dimulai.

•••

Pernikahan kita skip, hingga akhirnya mereka selesai melangsungkan acara pernikahan kecil-kecilan,tidak ada yang perlu di undang karena ini hanya nikah antara dua keluarga besar saja, bahkan Ruyika dan Raega tidak ikut hadir di acara sakral keduanya. Mereka punya alasan yang tidak bisa mereka sebutkan kepada kedua orang tuanya, kenapa hanya menikah secara diam-diam. Suatu hari nanti pasti Grand Duke Riyu, Grand Duchess Gilia, Baginda Raja Esterick dan Baginda Ratu Egiema,juga akan mengetahuinya dengan sendirinya.

"Silahkan masuk!" ucap Raeba, saat Rain mengetok pintu kamar khusus pengantin. Malam ini adalah,malam pertama untuk mereka setelah resmi menjadi pasangan suami istri yang sah dan suci.

Saat kaki tegap itu melangkah masuk, Raeba,tergugu di tempatnya duduk saat ini. Jantungnya berdetak jauh lebih kencang dari sebelumnya. Rasa canggung yang teramat, menggerogoti tubuh keduanya. Mereka sama-sama enggan untuk membuka suara.

Rain, dekati Raeba dan duduk di sampingnya,dengan tatapan yang sulit di artikan. wajah dingin dan datar lebih mendominasi dari pada wajah berseri karena kebahagiaan. Tidak bisa di pungkiri bahwa keduanya kini di liputi oleh rasa gugup yang teramat sangat dalam.

"Apakah kita akan melakukan itu sekarang?" Lirih Raeba dengan pipi yang merah merona. Rasanya sangat malu hanya untuk membuka suara.

"Aku akan menunggu sampai kamu bisa memberikannya secara suka rela, tanpa adanya beban sedikitpun." Jawabnya, membenarkan anak rambut Raeba yang tertiup angin malam.

"Malam ini tidurlah dengan nyaman,aku tidak akan meminta hakku sebelum kita sama-sama saling menginginkannya." Ucapnya lembut, membawa tubuh Raeba masuk ke dalam pelukannya. Mengusap lembut pucuk kepala Raeba,dan mencium lama keningnya.

"Terima kasih, Raeba. Dengan memilikimu saja sudah membuatku merasa sangat beruntung di dunia, selama kita tetap bersama aku akan tetap melindungi mu dari mereka-mereka yang tak perlu aku sebutkan namanya satu persatu." Lirih Rain dengan suara bergumam namun masih terdengar di telinga,Raeba.

"Kembali kasih,Rain. Aku juga seorang gadis yang sangat beruntung mempunyai pasangan sebaik dirimu." Merapatkan tubuhnya dalam dekapan hangat, Rain.

Malam kian larut, akhirnya keduanya tidur saling berpelukan. Di bawah hangatnya selimut tebal yang menutupi tubuh keduanya. Malam yang seharusnya menjadi malam panjang bagi keduanya, hanya terlewati begitu saja tanpa ada kegiatan apapun.

•••

Empat bulan telah berlalu, Ruyika dan Khairan juga sudah melangsungkan acara pernikahan mereka dengan sangat meriah. Dihadiri banyak orang berkedudukan tinggi,dan para bangsawan, hingga rakyat kecil.

Hari ini, Ruyika dan Khairan, Raeba dan Rain, mereka berkumpul di kediaman keluarga besar Riyu. Mereka akan mengunjungi suatu tempat yang akan membawa Grand Duke Riyu dan Grand Duchess Gilia ikut serta bersama dengan mereka.

"Perjalanan kita mulai,mohon untuk tetap terjaga hingga kita sampai di tempatnya." Ucap Raeba dengan suara yang cukup keras. Hatinya sangat berbunga hari ini.

Kereta kuda membelah jalan di hutan Weliya yang sangat lebat, meski banyak pepohonan liar dan rimbun, kereta kuda masih dapat lewati jalanan sepi tersebut. Sebenarnya jalanan itu di pagar dengan tembok di kedua sisinya,namun karena pepohonan yang rindang tak menampakkan adanya pagar pembatas dari alam liar.

Kereta kuda berhenti di sebuah kastil yang terlihat sangat cantik,tidak begitu luas tetapi cukup tinggi,ada empat tingkat hingga mencapai puncak menaranya.

Grand Duke Riyu dan Grand Duchess Gilia,pedarkan pandangan pada kastil tengah hutan,ini tidak jauh dari kediaman keluarga besar Riyu, hanya di belakangnya saja,hutan yang langsung terhubung dengan kediaman keluarga besar Riyu.

"Ini, kastil siapa?" Tidak di pungkiri bahwa Grand Duke Riyu, sangat penasaran dengan pemilik kastil yang terlihat sangat megah dan cantik itu.

"Ayah,dan Ibu,akan mengetahuinya setelah kita masuk ke dalam untuk menemui pemiliknya. Sekarang tunggu apalagi,ayo kita masuk, tidak perlu sungkan karena ini juga kediaman kita." Ajaknya yang berdiri di tengah-tengah keduanya, menggandeng tangan keduanya dan melangkah masuk ke dalam kastil, Rain, Khairan, Ruyika, dan Raega, terpekur sejenak sebelum mereka ikut melangkah masuk setelah Grand Duke Riyu dan Grand Duchess Gilia berjalan lebih dulu.

"Bangunan indah ini, adalah bukti dan saksi yang begitu besar bahwa aku sangat menyayanginya pemiliknya." Raeba, tidak henti bersuara sampai mereka menemukan sebuah pintu besar yang terbuat dari besi yang tinggi menjulang. Terlihat begitu kokoh dan sempurna hingga tidak akan mudah di tembus oleh seorang maling.

Grand Duke Riyu dan Grand Duchess Gilia, menunggu dengan sabar pintu besar itu terbuka. Saat pintu sudah terbuka sepenuhnya mereka masuk dengan langkah beriringan ,(Grand Duke Riyu dan Grand Duchess Gilia).

Raeba,berjalan lebih dulu, mendekati tubuh seseorang yang terlihat kurus dan jauh lebih ringkih dari hari terakhir ia bertemu dengannya. Dengan menahan isak tangis, Raeba, memeluk tubuh yang membelakanginya.

"Kakek?" panggilnya dengan suara yang tercekat, membuat Ayah dan Ibunya saling tatap dengan ekspresi yang berubah-ubah.

"Kek, lihatlah siapa yang aku bawa! Aku berhasil membawa mereka ke hadapan kakek setelah sekian lama aku menjanjikannya."

Kakek Hul Deglinton, membalikkan tubuhnya saat Raeba memberikan ruang untuknya. Betapa sedih hatinya saat melihat dua orang yang begitu di nantikan kehadirannya setelah sekian lama.

"A-Ayah!!" Pekik Grand Duchess Gilia,dengan tubuhnya yang luruh ke lantai dengan tangis yang tak dapat lagi di bendungnya.

1
🦋Karlin🍂🦋
Jangan lupa mampir
@🇮🇩🍁ꪶꫝFAIZ 𝓐𝔂⃝❥❣️🤎🚙
Sungguh cerita yang menegangkan, aq sampai ikut kuatir Raeba ketahuan
🦋Karlin🍂🦋: Tenang kak, Raeba,sudah bersembunyi dengan aman🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!