NovelToon NovelToon
Tak Seperti Yang Dulu

Tak Seperti Yang Dulu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:34.7k
Nilai: 5
Nama Author: ibu ditca

Nala Kalamadali ❤️ Saat kamu berpikir, dia memperdulikan mu dengan sepenuh hati tapi faktanya dia lah yang memberimu luka. Apa yang akan kamu lakukan, masih kah kamu mencintainya?

Zayn Alexander ❤️ Hanya karena dendam yang salah sasaran, seorang laki-laki menghancurkan hati gadis yang sebenarnya ia cintai.

Dan tahun demi tahun pun berlalu, banyak hal yang berubah di antara keduanya.

Apakah cinta itu masih ada!!!??? Akankah takdir menyatukan mereka???

Selamat datang di tulisan receh Mak othor 🤭. Semoga berkenan ya bestiiii...
Silahkan mampir, tapi please...kalo emang ngga minar, tolong skip aja dan tapi jangan kasih bintang 1 ya 🙏🙏🙏☺️
Terimakasih 🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 25

Sepasang pengantin baru itu membongkar hasil belanjaan mereka. Kamar kost Nala yang tadinya kosong sama sekali kini mulai terisi penuh.

Tak ada lagi bantal berbalut kaos oblong karena Zayn membeli set seprei. Juga membeli bantal baru lagi karena tak mungkin mereka menggunakan satu bantal untuk berdua kan???

Kipas angin standing sudah berdiri kokoh mendinginkan ruangan itu. Tak lupa lemari kecil yang cukup untuk menampung pakaian mereka.

Zayn juga menyediakan galon agar mereka tak terus-terusan membeli air mineral botol.

"Aku keluar bentar ya, beli makan. Jadi nasi gorengnya?", tanya Zayn memakai jaket jeans nya.

"Apa aja aku mau!", jawab Nala. Zayn mengacak pelan rambut Nala.

"Zayn!"

"Heum?"

"Memangnya...kamu ngga pernah sholat?", tanya Nala. Zayn terdiam. Setelah itu ia memalingkan wajahnya.

"Zayn???", panggil Nala lagi.

"Huum! Sholat pas praktikum kemarin!", jawab Zayn jujur. Nala menghela nafas berat.

"Tapi tenang aja sayang ,habis ini aku bakal rajin sholat kok!", kata Zayn semangat. Nala mengangguk tipis. Ia berharap jika Zayn melakukannya dengan kesadaran sendiri.

Beberapa saat kemudian, Zayn pun keluar dari kamar kost untuk membeli makanan. Pemuda berusia sembilan belas tahun itu pun mengendarai roda dua nya membelah jalan ibu kota.

Ponsel butut Nala berdering. Sebuah nomor tak di kenal menghubunginya.

"Siapa?", monolog Nala. Lalu ia pun mengangkat panggilan tersebut.

[Hallo, assalamualaikum ?]

[Hallo Nala, ini saya!]

Bahu Nala langsung menegang. Ia tahu siapa pemilik suara tersebut.

[I-iya Tante...]

Nala tergagap. Dan setelah itu obrolan pun terjadi. Nala lebih banyak mendengar di banding berbicara.

Sampai beberapa menit berlalu, obrolan yang lebih dominan di keluarkan oleh si penelpon masih berlangsung.

Setelah panggilan terputus, badan Nala pun lemas. Namun ia merasa ketegangan itu selesai.

Gadis itu menghapus pelan air mata yang menetes di pipinya dengan buru-buru. Ia takut kalau Zayn melihat dirinya yang menangis.

Ternyata Zayn membeli makanan tak jauh dari tempat mereka kost.

"Assalamualaikum...", Zayn mencoba untuk memulai memberi salam setiap datang atau pergi.

"Walaikumsalam!", jawab Nala sambil menyunggingkan senyumnya.

Zayn duduk bersila di depan Nala sambil membuka bungkusan nasi goreng seperti yang Nala pesan.

"Bentar ya, aku ambil minum dulu!", kata Nala. Ia pun membawa dua gelas besar berisi air putih dan meletakkannya di depan Zayn.

"Kayaknya kurang pedes di lidah kamu deh sayang....!", ujar Zayn. Nala yang di panggil sayang sontak bersemu merah. Bukan yang pertama kalinya, namun entah kenapa Zayn sesantai itu mengatakannya.

"Eum...ngga apa-apa!", sahut Nala. Zayn memperhatikan wajah Nala yang tampak sembab.

"Kamu habis nangis lagi?", tanya Zayn sambil meraba pipi Nala.

"Eng-gak!", jawab Nala.

"Ngga usah bohong, kenapa lagi heum?", tanya Zayn.

"Serius ngga apa-apa Zayn!", jawab Nala. Zayn pun memilih untuk tidak bertanya lagi. Keduanya mulai untuk makan nasi goreng yang masih cukup panas tersebut.

Lima belas menit berlalu, mereka selesai makan malam. Jam yang sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam membuat Nala sesekali menguap.

"Ngantuk?", tanya Zayn. Nala mengangguk.

"Dikit!", jawab Nala. Zayn meremas bekas makan mereka.

"Tapi jangan langsung tidur, ngga baik habis makan terus tidur!", nasehat Zayn.

"Iya!", jawab Nala singkat. Zayn membuang sampah ke tempat sampah yang ada di luar. Ternyata ada tetangga baru juga yang sama-sama baru menikah seperti dirinya dan Nala.

Zayn pun mengobrol banyak dengan tetangga baru yang usianya mungkin tak berbeda jauh darinya.

Setelan obrolan perkenalan, Zayn pun kembali ke kamar. Nala sedang membaca novel yang entah sudah berapa puluh kali ia baca.

Pemuda itu berbaring di samping Nala hingga membuatnya terkejut.

"Baca apa sih?", tanya Zayn basa basi.

"Novel!", jawab Nala singkat. Zayn yang merasa di acuhkan mengambil novel Nala.

"Eh.. ? Kok di ambil sih Zayn?!", protes Nala. Zayn menyimpan novel itu di samping kasur.

"Suruh siapa cuekin aku? Apa novel lebih menarik dari ku, heum?", Zayn menarik dagu Nala.

Nala mulai deg-degan. Ia sengaja menyibukkan diri agar Zayn tak meminta haknya. Tapi selama mengenal Zayn, lelaki itu memang hobi memaksanya sejak awal.

"Eum, kamu udah sholat belom? Sholat dulu gih, keburu ngantuk!", kata Nala menurunkan jari Zayn dari dagunya.

"Bisa ngga belajar memanggilku dengan embel-embel, jangan nama doang?", tanya Zayn.

Kedua pasang netra itu saling menatap.

"Panggil apa? Mas?", tanya Nala. Zayn mengangguk.

"Boleh juga sih panggil mas. Syahdu aja kedengerannya!", kata Zayn terkekeh.

"Oke, mas Zayn mending sekarang sholat dulu!", pinta Nala lagi.

"Siap sayangku! Jangan tidur dulu sampai aku selesai sholat."

"Kenapa?", tanya Nala pura-pura tak tahu.

"Kan mau malam pertama sayang, masa ngga paham!", kata Zayn. Nala menggigit bibirnya sendiri dengan jari yang saling bertaut.

Tak ada jawaban apa pun dari Nala, Zayn memilih bangkit dan pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Dia bukan tak bisa, hanya malas saja selama ini. Apalagi kedua orang tuanya tak pernah mengajari hal ini dengan baik.

Jadi, Zayn hanya sekedar bisa tanpa melaksanakan kewajibannya!

Tak butuh waktu lama, Zayn sudah kembali ke kamarnya. Pemuda itu mengenakan celana panjang karena ia tak memiliki sarung.

Nala hanya mendesah pelan. Dalam hatinya ia bangga, Zayn mau berubah ke jalan yang lebih baik.

Tapi.....

"Udah!", kata Zayn yang kini sudah berbaring di sebelah Nala hanya mengenakan kaos singlet dan celana boxer.

Nala menelan salivanya perlahan.

"Mukanya pucet begitu?", bisik Zayn. Nala tersenyum namun tetap terlihat gugup.

Ini bukan pertama kalinya Nala!!! Batin Nala.

Zayn menyelipkan helaian rambut yang menjuntai di dekat pelipis Nala.

"Aku minta maaf, mungkin perbuat ku waktu itu bikin kamu trauma."

Nala meremas jemarinya dan menunduk. Tapi lagi-lagi Zayn menarik dagu lancip istrinya.

"Aku janji, akan pelan-pelan", bisik Zayn. Nala memejamkan matanya ketika Zayn memulainya.

Perlahan ia menikmati apa yang Zayn lakukan, ia berusaha melupakan apa yang Zayn lakukan sebelumnya. Saat Zayn memaksa dirinya untuk melakukan hal itu meski Nala menolaknya.

Namun kali ini Zayn melakukannya dengan begitu lembut bahkan membuat Nala terbuai dan menikmatinya.

"Terimakasih!", bisik Zayn saat mereka selesai melakukan tugasnya. Nala hanya mengangguk dan menenggelamkan wajahnya di dada Zayn.

Tuhan ...apa aku bisa???? Batin Nala.

💫💫💫💫💫💫💫

Bisa apa ya Nala??? 🤔🤔🤔🤔

betewe terimakasih banyak semua ...🤗🤗🤗🤗

1
Hana Roichati
ikut meresapi doa yang nala mohonkan pd Allah di sepertiga malam, ada kekuatan bathin dng zayn, double up kak 👍👍
Yuliana Tunru
suci egois bgt
🌷💚SITI.R💚🌷
Aamiin..smg semua dosa kamu di kabulkn dan kamu bisa kumpul lg sm zayn..zayn mengingat nala dan bisa ambil keputusan yg trbasiuik dengan memberikan pengertian sm suci klu ga bisa jg tinggalkan aja suci
indy
semoga zayn bisa mengingat lagi
Zahbid Inonk
semoga berhasil papa Bisma
Hana Roichati
Bisma bersujud syukur atas nikmat yang diberikan bisa berkumpul kembali dng putra nya yang hilang n menantu yang selalu santun, tidak mengedepankan emosinya,,
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah...skrng sdh tau zayn anaky bisma..langkah apa yg akan bisma ambil buat memberikan pengertian sm suci dan memberitahukan kebenaran ini sama zayn...smg lancar semuay walau pasti tdk mudah menghadapi keras kepala suci
indy
masalah tes dna sudah selesai, sekarang perjuangan bisma ketemu zayn
Yuliana Tunru
smoga hasil test dna x positif dan zayn bisa sadar ya diveri mimpi ttg nala sadar saat ingat semua x
Hana Roichati
Makasih kak, ditunggu double up nya, 👍👍
indy
semoga tidak ada halangan bagi bisma untuk menemukan zayn nantinya
🌷💚SITI.R💚🌷
smg zayn banget ingatany semua kembali dan mengingat semuay..jangan egois suci klu kamu jujur pasti zayn ga ninggalin kamu krn dia jg sayang sm kamu
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..sdh up mksh
Nurgusnawati Nunung
Suci merasa ketakutan ditinggal Zayn. lanjut thor
🌷💚SITI.R💚🌷
smg feeling pa bisa benar dan zayn bisa kembali kumpul sm nala...kira² yg di rs siapa ya apakah zayn..
jd ga sabar deh nunggu kabar baiky
🌷💚SITI.R💚🌷
smg siuman dr pingsan zayn ingat semuay..
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut mak
Zahbid Inonk
lanjut makin seru thor
Suci Dava
mudahan Zain lekas pulih kembali ingatan nya
Hana Roichati
semoga zayn memang putranya bisma sudah saatnya nala menerima kebahagiaannya bersama suaminya zayn n triple baby, double up kak 👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!