Gadis remaja berusia 15 tahun yang dituntut hukuman 10 tahun penjara itu kini sudah menjadi wanita hebat. Ia dituntut atas pembunuhan Ayah tiri yang menyiksa sang Ibu sampai meninggal.
Power keluarga Ayah tirinya mampu membuatnya tak berkutik saat dimasukkan ke dalam penjara, tapi itu lah awal kebangkitan dirinya.
Di dalam penjara ia diangkat anak oleh seorang wanita gengster, di dalam tahanan akhirnya dia menjadi orang yang ditakuti.
10 tahun kemudian ia keluar dari penjara untuk menuntut balas pada mereka yang menutup mata saat ibunya disiksa semasa hidup dan mereka yang menjebloskan dirinya ke penjara. Ia bersama teman-temannya sesama Ex-Narapidana, bersama mereka menjadi lebih kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesona Ex-Narapidana - 23.
"Siapa kamu?"
Dugh!
"Aww!!!"
Zephyr memegangi kepalanya yang kembali dibentuurkan kepala Maxayla, lelaki yang baru saja siuman itu meringis kesakitan.
Namun sekarang ada perbedaan, setelahnya Maxayla menciumi seluruh wajah Zephyr. Tadi Max hanya kembali refleks memb3ntuurkan kepalanya saking kesalnya dia karena Zephyr bilang tak mengenal nya.
"Maaf!" Maxayla terus menggumamkan kata maaf, orang yang baru saja ditarik dari kematian malah dia sakiti.
"Kau keterlaluan! Sekali lagi kau membentuurkan kepala kita!" tiba-tiba saja Zephyr berteriak.
Hei! Benar kan, laki-laki bodoh itu memang berpura-pura! Maxayla sudah bisa menebaknya, itu lah yang membuat perempuan itu kesal!
"Huh! Kau masih ingat saat aku membentuurkan kepalaku padamu! Tapi kau tanya siapa aku?! Kau ingin jadi aktor, Tuan Luther yang tampan!" Max mencibir.
Zephyr memalingkan kepala ke arah lain, ia ingin sekali memeluk Max namun tak ada keberanian.
"Kau ingin jadi pengecut selamanya? Kau nggak mau memperjuangkan ku, Tuan? Aku dengar kau sangat mencintaiku... tapi karena merasa malu dan ingin jadi manusia yang tahu diri karena Ayahmu begitu jahat padaku, akhirnya kau menyerah mendapatkan ku dan mundur dengan sengaja menjauhkanku darimu."
"Mulut Lei sialaan!" Zephyr menduga Lei telah bicara tentang perasaan dan segala yang ia ketahui tentang Maxayla.
"Jadi, kamu masih ingin aku pergi dari hidupmu?"
Tak ada jawaban atas pertanyaan Max, Zephyr bungkam.
Baru saja Maxayla ingin mencecar dan memojokkan Zephyr kembali, pintu ruangan terbuka. Madam Belle dan Dokter Chao serta Lei berjalan masuk.
"Bro! Akhirnya kamu sadar juga!" Lei bergerak ke arah ranjang dimana Zephyr terbaring. "Nakut-nakutin aja!"
Zephyr tersenyum tipis, ia dan Lei memang dekat sejak kuliah namun hanya di dunia virtual. Mereka jarang bertemu secara langsung, jadi mereka berdua agak kaku semi formal saat bertemu seperti saat ini.
"Temen kamu mau pura-pura hilang ingatan, tapi dia lupa siapa aku! Dokter Chao... periksa kepalanya, tadi aku membentuurkan kepalaku dengan kepalanya!"
Mulut Dokter Chao terbuka, ia ingin memarahi Maxayla karena berbuat kasar pada pasiennya namun ia tahu Maxayla adalah putri kandung dari Madam Belle. Sebagai teman, Dokter Chao hanya bisa menggelengkan kepala dengan aksi Max.
"Mari kita periksa, Tuan Zephyr. Saya sudah memprediksi, Anda akan segera terbangun. Syukurlah, obat saya bekerja dengan baik pada aliran darah di tubuh Anda."
Dokter Chao memeriksa denyut nadi, pupil mata Zephyr bahkan yang lainnya. Zephyr meringis nyeri saat tangan Dokter Chao menekan di perutnya, hal wajar karena luka pendarahan mengakibatkan lambung dan usus Zephyr terluka dalam.
"Masih harus observasi ya, Tuan. Jangan dulu makan sembarang, apalagi minum alkohol seperti beberapa hari ke belakang. Anda terlalu banyak minum keras... sampai akhirnya ada racun masuk ke dalam tubuh Anda dan tubuh Anda yang memang sedang lemah merespon cepat racun tersebut. Racun ini sangat berbahaya, mengencerkan darah... membuat Anda akan terus muntah darah hingga hampir meninggal. Sayangnya, untuk beberapa detik... jantung Anda memang telah berhenti. Para Dokter di rumah sakit bahkan tidak berhasil mengembalikan denyut jantung Anda dengan alat Defibrillator... namun gagal dan denyut jantung Anda tak kembali."
"Untungnya Nona Max masuk ke dalam, dia melakukan Resusitasi dengan sekuat tenaga dan kau... Akhirnya bisa hidup saat ini! Kau berhutang banyak pada Nona Max, Bro!" Lei menimpali ucapan Dokter Chao.
Zephyr tak berucap apapun, dia merasa tak pantas diselamatkan berkali-kali oleh Max.
"Kenapa tak biarkan aku mati saja..." lirih laki-laki itu tak terdengar oleh siapapun.
Drrrrrtt...
Sebuah video masuk ke dalam ponsel Max, dia melihat nomer tidak dikenal. Dalam video itu, terlihat Alex sedang disiksa oleh seseorang.
"Halo, Maxayla! Nama ku Primus! Kau lihat siapa orang yang sedang kus1ksa? Ya! Bukankah dia adalah mantan kekasih mu! Kemarilah... datang padaku jika kau ingin menyelamatkan nya! Hahahahaha....!!!! Ingat! Datanglah sendiri atau pria mu ini akan mati! Datanglah ke alamat yang aku kirimkan!"
Maxayla mencengkram ponsel dengan erat, mata wanita itu memerah. Ia merasa marah, karena Alex adalah orang yang tidak ada sangkut paut dengan dendamnya.
"Ternyata aku salah bermain-main dengan mu, Selena! Harusnya aku langsung bunuh saja kau wanita keji....!!!"
Tanpa pamitan atau mengatakan apapun pada orang-orang di ruangan, Maxayla pergi untuk menemui Primus sendirian.
Madam Belle berteriak memanggil nama putri kandungnya, namun Maxayla seolah tuli dan benar-benar pergi seorang diri.
"Kejar dia!"
Madam Belle berlari keluar Mansion, ia melihat Max sudah pergi mengendarai motor.
Zephyr ingin bangun dari baringan, dia tidak tahu apa yang terjadi namun mendengar teriakan Madam Belle sepertinya sedang terjadi sesuatu pada Max.
Maxayla! Jangan terjadi apa-apa padamu!!!
ditunggu karya selanjutnya ...🥰
aku punya solusi Sam. bius aja. masukin karung. udah. 🤣🤣🤣🤣🤸
.siap siap karya baru meluncur ya Thor... /Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/