Mami.....
pekikan anak perempuan yang membuat tubuh Melinda menegang...
Melinda Rosandi yang biasa di panggil Linda perempuan berparas cantik, bertubuh tinggi dan berkulit putih membuat siapa saja lelaki akan tertarik pada nya tapi satu kekurangan Melinda tak bisa hamil
dia menikah dengan Dani Anggara seorang pengusaha yang cukup kaya,sudah tiga tahun menjalani rumah tangga tapi tak juga di karuniai anak...
Dani menuduh Linda mandul sedang kan Linda sendiri sudah memeriksa kan kondisi kesehatan nya tapi tak ada yang salah dari diri Linda
bagaimana Linda menjalankan rumah tangga nya dengan Dani ,apakah Linda memilih bertahan atau malah meninggalkan Dani yang selalu menuntut nya untuk hamil...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
geram
"aa...... pintar anak mami" puji Melinda pada Zizi yang sudah menghabiskan beberapa suap nasinya
" tadi tante Sinta bilang apa sayang?" tanya Melinda sambil terus menyuapi Zizi
" dia bilang ingin menikah dengan papi" jawab Zizi sambil mengunyah makanan nya
" Zizi mau??" tanya Melinda lagi dan di jawab gelengan oleh Zizi
" mami ingin meninggalkan Zizi?" tanya Balik bocah perempuan ini dengan mata berkaca-kaca
" tidak,mami akan menemani Zizi hingga dewasa nanti sayang" jawab Melinda tersenyum manis
Byan yang melihat interaksi antara Zizi dan Melinda membuat hatinya haru,Zizi sangat menginginkan Melinda
" sayang,aku tak akan melupakan mu,tapi anak kita butuh mami,butuh seseorang untuk dia jadikan teman cerita dan butuh orang yang menyayangi nya, semua itu ada pada Melinda....tempat mu sudah terkunci rapat di hati ku" batin Byan menatap foto Amira yang masih terpanjang di ruang keluarga mereka
malam ini Melinda memeluk tubuh Zizi sambil menepuk halus bokong bocah perempuan ini..
Zizi sudah tertidur pulas Melinda keluar,dia tau kalau Byan belum tidur,Byan sudah terbiasa menghabiskan malam nya di meja kerja...
Melinda membawa kan satu gelas teh hangat kedalam ruang kerja Byan
" maaf aku menganggu" ucap Melinda
" sayang...belum tidur"
" aku kepikiran dengan Sinta tadi By,apa yang membuat nya nekad ingin sekali menikah dengan mu"
" apalagi kalau bukan harta, Sinta bukan kalangan orang kaya,dia sudah bersahabat lama dengan Amira mama Zizi,aku tak pernah memberikan harapan pada nya,hanya sejak Amira sakit dia yang selalu ada untuk kami,tapi aneh nya Zizi tak pernah menyukai nya yank,tak seperti pertama melihat mu" jelas Byan
" mungkin karena raut wajah ku mirip dengan Amira" sahut Melinda
" di samping itu kamu memiliki sifat keibuan,kamu sangat mengerti Zizi,kamu memperlakukan nya lembut sehingga dia tertarik pada mu"
" aku rasa aku bersikap wajar, siapapun yang bertemu Zizi pasti akan berperilaku begitu,Zizi anak yang baik,dan menggemaskan" ucap Melinda
Byan menarik pinggang Melinda dan mendudukkan nya di paha Byan membuat Melinda lingkaran kan tangan nya di leher Byan dan menunduk malu
" kalau saja saat ini kita sudah bisa menikah pasti akan aku lakukan,aku sudah tak bisa menahan diri saat berdekatan dengan mu" ucap Byan jujur membuat Melinda mencubit kecil pinggang Byan
"awwww...." ringis Byan membuat mereka berdua tertawa kecil
" Mi.......mami....." pekik Zizi kuat membuat Melinda bangkit dari pangkuan Byan dan berlari kearah kamar Zizi
" sayang" ucap Melinda memeluk Zizi yang menangis
" Zizi takut....." isak Zizi
Byan ikut masuk kedalam kamar anak perempuan nya ini, sejak kehadiran Melinda Zizi tak pernah mimpi buruk lagi tapi hari ini dia mengalami nya kembali
" sayang apa yang Zizi takut kan?" tanya Melinda pelan sambil mengusap kepala Zizi pelan
Zizi menggeleng kan kepala nya " sayang papi sama mami ada di sini,jangan takut" bujuk Byan
" takut tante Sinta pi,,dia pernah mengurung Zizi di kamar mandi" isak Zizi
Melinda memeluk tubuh Zizi yang gemetar, sedang kan Byan mengeratkan rahang nya menahan emosi mendengar penuturan Zizi
" cup..cup...ayo bobok lagi sayang,mami akan temani di sini,mami tak akan meninggalkan mu" ucap Melinda membaringkan tubuh Zizi dan dia sendiri di sebelah nya
Byan segera keluar kamar Zizi,dia benar-benar marah, pantas saja setiap melihat Sinta Zizi selalu ketakutan..
" aku harus memberikan pelajaran pada wanita itu,Sinta benar-benar sudah keterlaluan"geram Byan