NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Saudara Palsuku

Ternyata Dia Saudara Palsuku

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hidayati Yuyun

Entah mengapa Alisa merasa marah. Tiap kali melihat abangnya berdua bersama Mia. Yang tidak lain teman Amar kuliah. Membuat Alisa merasa aneh dengan perasaanya sendiri. Hingga membuat Alisa selalu gusar tiap kali Amar dekat dengan Mia. Yang sering ikut mengerjakan tugas dirumah. Dan Amar juga sering mengantar nya pulang. Amar juga seperti memberi perhatian lebih pada Mia membuat Alisa cemburu.

" Kenapa sih bang Amar pake mengantar kak Mia. Lagian dia sudah punya sopir yang selalu menjemputnya pulang kan!!" kata Alisa

" Ada apa dengan mu de, abang hanya berbuat baik pada orang lain. Kasihan Mia kalo pulang sendiri malam malam" jawab Amar

" Lalu jika Lisa pulang malam, apa abang akan perduli?" tanya Lisa.Membuat Amar menoleh dan menatap lekat mata gadis cantik di depannya itu. Seakan Amar merasa ada belati yang menusuk dadanya.

" Kau.....!!" kata Amar kaget.

Penasaran baca ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Membuat Dean berpikir sebentar. Sebab Hans dan Mia sempat meminta alamat kerja Amar dari Dean. Namun Dean yang memang sahabat Amar tidak pernah tahu Amar bekerja di mana.

" Kenapa kak Dean kaget, apa kak Dean tidak tahu kak Mia itu pacarnya Hans. Bang Amar memang dekat sama kak Mia. Tapi jujur ya kak, Lisa ngak senang pada kak Mia. Yang selalu memanfaatkan abang Lisa," kata Lisa

" Ho .oh kami pernah lihat mereka makan berduaan di cafe kak" kata Sani ikut menimpali perkataan Lisa

" Begitu ya, pantas saja Amar tidak mau cerita. Rupanya Mia ada hubungan sama Hans " kata Dean mangut mangut. Membuat Lisa dan Sani saling pandang.

" Apa kak Dean tidak tahu, bukannya kak Dean satu kampus sama bang Amar ," kata Sani heran

" Kak Dean ngak tahu tuh, memang pernah lihat mereka jalan berdua sih. Tapi hanya sebatas teman. Tapi kalo mereka punya hubungan kenapa mereka menanyakan di mana alamat Amar bekerja," kata Dean berpikir sejenak.

" Kalo pun kak Dean tahu , jangan beri tahu apapun ya kak. Siapa tahu saja mereka mau berbuat jahat sama abang Lisa" kata Lisa menatap Dean serius. Sembari teringat pertemuan Amar dan Mia tadi pagi.

" Ya baiklah" angguk Dean pun mengiyakan saja . Karna ia juga tidak tahu.Apa yang terjadi sebenarnya dengan Mia. Sehingga Amar menghindari Mia akhir akhir ini

" Apa kalian sudah selesai, ayo kita pulang. Masalahnya kak Dean masih ada pekerjaan," kata Dean

" Ya kak kita sudah selesai kok, terimakasih banyak ya kak. Kita bawa motor. Jadi hari ini ngak numpang sama kak Dean" kata Sani tersenyum

" Ya...sama sama, Lis salam buat Amar ya. Bilang saja salam dari kak Dean.. Tapi jangan bahas tentang pembicaraan kita hari ini. Biar nanti kak Dean telpon saja" kata Dean. .Yang penasaran dengan hubungan Amar dan Mia.

" Ya kak, terimakasih traktirannya ya. Semoga Allah membalas kebaikan kak Dean hari, karna sudah berbagi rezeki" kata Lisa beranjak dan berdiri mendekati Sani.

" Aamiin sama sama. kalian juga hati hati pulangnya ya," kata Dean Yang harus kembali ke lokasi proyek setelah makan.

" Ya kak, kami duluan" kata Lisa.

" Ya," kata Dean memberi senyum termanis pada kedua gadis belia itu.

Lalu Lisa dan Sani pun pergi meninggalkan Dean di meja. Sedangkan Dean berdiri dan membayar semua makanan mereka. Setelah selesai Dean pun langsung pergi meninggalkan restoran

*************

Sorenya Lisa merapikan buku bukunya di dalam dus untuk di packing. Lisa juga menyiapkan koper pakaiannya. Karna ia harus menyicil barang barangnya. Yang akan di bawa. Dan sebagian akan di paket. Setelah setibanya ia sana nanti. Supaya bundanya tidak repot memilih barang barangnya ketika ia sudah pergi.

" Aneh apa kak Dean tidak tahu sama sekali, tapi aku jelas jelas mendengar kata cerai dari mulut Kak Mia.Dan ia tidak mau di ceraikan oleh bang Amar. Atau aku salah dengar ya?" kata Lisa bingung Seperti memecahkan teka teki abang palsunya itu.

" Astaga...Lis. Kenapa aku memikirkan bang Amar. Dia kan sudah dewasa. Tidak harus aku urus juga kali. Lagian abang sudah kerja. Benar kata bunda. Kalo bang Amar sudah waktunya menikah.," guman Lisa bicara sendiri

" Kok bicara sendiri toh de, apa kesambet " kata bunda yang tiba tiba berdiri di pintu.

Brug....

" Bunda...!! Apaan sih.. bikin Lisa kaget saja" kata Lisa menjatuhkan kopernya.

" Dih.. Makanya kalo dirumah sendiri, jangan lupa kunci pintu rumah. Kebiasaan kamu de memelihara penyakit lupa," kata bunda.

" Astagfirullah ...maaf bunda, tadi Lisa lupa Maklum pikirannya lagi error" Lisa menarik nafas dalam. Karna dia benar benar lupa mengunci pintu depan.

" Ngak masalah kalo di rumah de, Takut kamu kebiasaan nanti saat di tempat kost. Pas ada yang masuk tampa izin gimana hayo ?" kata bunda sembari melipat tangannya di dada

" Ya maaf bun, lain kali ngak diulang," kata Lisa. Sambil merapikan koper dan dusnya ke pinggir dinding.

" Emang ade mikirin apa, kok nyebut nyebut nama bang Amar" kata bunda

" Oh itu, Lisa kepikiran kalo bang Amar itu pacaran sama kak Mia bun."jelas Lisa

" Pacaran !!, tapi setahu bunda Abang mu itu tidak pernah cerita" kata bunda menatap wajah Lisa lekat. Seakan Lisa sedang menyimpan sesuatu yang di rahasiakan

" Entah lah bun, tadi pagi kak Mia datang kesini sambil nangis nangis gitu ..ups" kata Lisa langsung menutup mulutnya. Karna ia lupa sampai keceplosan.

" Hah..nangis nangis, apa ada masalah. Trus gimana lanjutannya," kata bunda penasaran.

Lisa mengeleng." Ngak tahu bun, tidak lama bang Amar datang membawa kak Mia pergi. Lisa ngak berani tanya tanya. Cuma ngintip dari pintu. Tapi bunda jangan cerita ya sama bang Amar jika Lisa tahu," kata Lisa

" Tidak akan de, bunda juga ngak mungkin tanya tanya abangmu. Dia sudah besar dan bebas melakukan apa yang dia mau. Karna abangmu itu sudah dewasa dan lepas dari tanggung jawab ayah dan bunda." kata bunda Yang tidak mungkin mencampuri masalah Amar anak asuhnya itu.

" Ya bunda benar, kita hanya masa lalu bang Amar. Kini dia sudah tinggal bersama orang tua kandungnya. Jadi orang tua nya lah yang berhak atas dirinya," sahut Lisa.

" Anak pintar, Lisa fokus saja pada masa depan Lisa ya de. Tidak perlu pusing memikirkan bang Amar mu itu. Sampai tuh otak ade error segala" sindir bunda sambil tersenyum

" Hehehe...bunda bisa saja." kata Lisa terkekeh.

" Ya sudah, kalo tuh kerjaan sudah beres. Cepat mandi dan berpakaian rapi.Bunda sama ayah mau ngajak ade makan di luar sama bang Zain. Tapi bang Zain langsung dari kantornya" kata bunda

" Ya bun siap, Lisa mandi dulu ya" kata Lisa cepat cepat membereskan plastik dan kertas yang berserakan di lantai. Sedangkan bunda berlalu kembali ke kamarnya.

Sedangkan Amar yang perjalanan pulang dari kantor berhenti di pinggir jalan. Saat ia membaca pesan Dean yang masuk. Lalu Amar pun langsung menghubungi Dean

Tut...tut...tut...

" Ngak diangkat , iseng tuh anak" kata Amar yang mematikan nada sambung. Namun saat ia ingin kembali menjalan kan mobil ponselnya berdering.

" Dean..." kata Amar yang langsung kembali mematikan mesin mobil

" Loe dimana?" kata Amar

" ... "

" Ok tunggu gue disana. aku akan temui loe" kata Amar. Yang menghidupkan mesin mobil Lalu meluncur menuju tempat Dean bekerja.

Dean yang sedang berdiri didepan teras sebuah komplek rumah baru yang dibangun. Memang dapat kontrak kerja desain untuk membuat rumah kliennya yang menyewa jasanya. Agar saat di bangun sesuai dengan keinginan si pemilik rumah. Karna klien Dean sudah membeli tanah di komplek itu. Semacam jenis tanah kaplingan. Jadi model rumahnya akan di bangun dengan desain sendiri. Biar berbeda dengan rumah lain yang hanya dibangun dengan model biasa.

Setelah melihat ada mobil yang datang Dean pun melambaikan tangannya.

Brum.....

Mobil Amar pun terparkir rapi di depan halaman rumah, di mana Dean sedang berdiri menunggunya.

" Lho kerja disini?" kata Amar saat turun dari mobil

" Yoi...masuk lah, kita bicara di dalam" kata Dean.

" Hmm ada apa masalah loe sama Hans ?" tanya Amar. Saat mengikuti Dean masuk kedalam rumah .

" Tidak ada, Hans baru keluar dari penjara 3 bulan ini. Karna dia kena kasus narkoba" kata Dean

" What ...!! bagaimana bisa " kata Amar kaget. Karna yang ia tahu Hans berada di Bandung saat di cari orang suruhannya.

1
neng ade
jadi ga sabar ingin tau reaksi Lisa
Marsiyah Minardi
Sahabat sejati selalu senang hati mengingatkan yang terbaik
Ya Lisa tetaplah jaga hatimu tuk tetap lugu polos baik, tidak terkotori hal hal buruk meski di luar negri
Semoga Tuhan selalu menjagamu Lisa
Doa orang tua dan abangmu juga turut menjagamu
neng ade
ya semoga aja Lisa bisa menerima Amar sebagai suami nya
neng ade
waduh.. gimana ya reaksi Lisa jika tau dia udah jadi istri nya Amar ..
Marsiyah Minardi
Waduhhh, Amar, istrimu di taksir orang di negri kangguru sana
Bunda atau Zain, kapan kasih tahu Lisa kebenarannya, sudah dinikahkan?
neng ade
Semoga Amar cepat pulih kembali
neng ade
pasti syok deh klo Lisa udah dinikahi sm Amar.. tapi itu dilakukan demi keluarga juga karena di permalukan sm Intan
Marsiyah Minardi
Entah seperti apa reaksi Lisa saat tahu sudah dinikahkan sama Bang Amar...
neng ade
siapa yang tuh yang datang ..
Marsiyah Minardi
Duh siapa lagi itu sampai Zain mengepalkan tangannya
Calon perusuh kah atau manusia ga tahu diri?
neng ade
kasihan Amar .. si Intan emang harus nya jngn nikah sm Amar ..
rapi baguslah dngn begitu Amar jadi bisa menikah dngn Lisa
Marsiyah Minardi
Woww kejutan luar biasa
Yang dinikahi Amar, Lisa
Tapi dramanya diwakili Sani
Zain, kau harus siap mempertanggungjawabkan resikonya
neng ade
oh .. jadi kecelakaan itu karena mobil Amar yang ditabrak dari belakang .. apakah ada yang sengaja mengincar Amar ??
neng ade
siapa tuh yg datang.. Mia kah ??
neng ade
tapi .. apa dok .. bicarakan dulu sama dokternya utk memberitahu tentang ayah nya yang udah tiada
Marsiyah Minardi
Jika kondisi Amar baik baik saja, kasih tahu yang sesungguhnya bahwa ayahnya sudah berpulang
Nanti jika terlambat tahunya, nambah penyesalan Amar /Cry//Cry/
neng ade
si Intan hanya ingin harta nya Amar aka .. mungkin ini cara Allah menjauhkan Amar dari Intan
neng ade
innalillahi wa innailaihi roji'uun.. 😭
Marsiyah Minardi
Innalillahi wa innailaihi raji 'un
Kuat ya Lisa dan ikhlaskan /Cry//Cry/
neng ade
pas tau Amar seorang CEO muda berbakat baru deh di kejar lagi ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!