NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Santri Tengil

Menikah Dengan Santri Tengil

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Beda Usia
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Siapa sangka takdir membawa Kevin harus terperangkap di pondok pesantren. Dirinya tidak bisa sebebas dulu, membuat Kevin frustasinya luar biasa. Namun siapa sangka, di sana ada sosok bidadari tak bersayap yang selalu membuat mata Kevin berseri-seri. Hari-harinya yang di pikir terasa suram di pondok pesantren, namun menjadi cerah. "Ustadzah, mau enggak jadi istri saya, nikah sama saya, kalau ustadzah nikah sama saya enggak bakalan nyesel deh. Saya ganteng, kaya lagi, saya anak tunggal loh... Keluarga Pradipta lagi." ucap Kevin dengan songong, matanya mengedip pada ustadzah galak yang mengajar di kelasnya. Nadzira -- sosok ustadzah itu mendelik pada santrinya itu. "Jangan ngimpi kamu. Type saya enggak modelan kayak kamu. Cepat kerjakan hukuman kamu, jangan banyak tingkah." Cetus Nadzira galak. Kevin tidak tersinggung, cowok itu malah tersenyum lebar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 14

"kenapa Babe ? Kamu terpesona sama aku ?" Kevin  mengedip kan sebelah mata nya ke arah Nadzira, membuat Nadzira melengos ke samping , sambil mengucapkan istighfar berulangkali .

"Kita bukan mahram ! Jaga batasan kamu . Sebaik nya kamu pergi dari sini "Nadzira hendak menutup jendela kamar nya lagi, namun lagi dan lagi Kevin menahan nya dengan memegang sisi lain dari jendela itu .

"Jangan babe ! Aku masih kangen banget sama kamu " Kevin memohon dengan mata nya sendu, jujur apa yang di katakan nya benar , dirinya sungguh merindukan gadis cantik itu.  Tidak mampu menahan nya lagi, apa lagi saat Rahul tadi mengatakan sesuatu yang membuat Kevin marah, rasa nya ingin sekali detik ini juga menghalalkan gadis cantik itu.

Nadzira menghela nafas nya kasar . Meletakkan vas bunga ke atas lantai , dirinya memijit pelipisnya yang berdenyut.  Entahlah, menghadapi pemuda itu rasanya membuat emosi nya naik ke ubun-ubun saja .

"Kita bukan mahram ! Tidak sepantasnya kamu menemui saya seperti saat sekarang ini . Jika ada yang melihat nya maka akan menimbulkan fitnah . Dan satu lagi , kita tidak mempunyai hubungan apapun . " Jelas Nadzira pada pemuda itu .

Kevin tersenyum . "Tapi bagi aku kamu calon istri aku . Babe , kalau kamu mau nikah hari ini juga , aku mau kok , aku siap !!! " Bukan nya tersinggung dengan perkataan Nadzira , Kevin malah semakin memantapkan niat nya . Nadzira tampak berpikir sejenak, kalau di kasih hukuman kayak nya pemuda itu tidak akan kapok, dirinya sudah terlalu lelah menghadapi pemuda itu .

Nadzira jadi kesal sendiri mau mengatakan apa . Pemuda itu sangat aneh bagi Nadzira . "Kamu yakin mau nikah sama saya ?" Tanya Nadzira, dan saat itu juga , senyum Kevin langsung mengembang .

Kevin mengangguk kan kepala nya semangat . Jelas mau , orang dirinya ngebet sekali, ini di tawarin oleh gadis itu, dengan semangat empat lima Kevin langsung bahagia bukan main . "Mau banget !!!!! ," Teriak Kevin sudah lebay sendiri.

Nadzira mendengus mendengar nya . "Tapi ada syaratnya !"

"Syarat nya apa babe !! Aku siap , kamu mau minta apa aja aku siap kok . "

Nadzira berdecih sinis mendengar nya . "Oke , syarat nya kamu harus bangun seribu candi dalam satu malam !"

Kevin masih loading mendengar nya . "Seribu candi ,satu malam ?" Beo Kevin .

"Iya ! Enggak bisa kan , jadi jangan harap nikah sama saya ." Ucap Nadzira , di dalam hati nya sudah tersenyum puas saat melihat wajah pias pemuda itu .

Namun tanpa di duga , setelah nya Kevin malah mengiyakan permintaan Nadzira .

"Aku sanggup !! Aku  akan bangun malam ini juga demi kamu, pokoknya besok pagi waktu kamu udah bangun, aku bakalan ajakin kamu lihat seribu candi nya.  " Ucap Kevin membuat Nadzira mendelik .

Nadzira itu tidak sungguh-sungguh , dirinya hanya ingin pemuda itu menyerah dan tidak terlalu berharap pada dirinya.  Tapi sepertinya pemuda itu tidak bisa di tantang .

"Kalau begitu aku pamit dulu ya babe , aku mau hubungi --"

"Enggak !!! " Nadzira sudah berseru heboh , diri nya tidak akan mungkin membiarkan pemuda tengil itu pergi dengan janji itu . Kalau Kevin berhasil bagaimana ? Kalau besok memang sudah ada seribu candi nya gimana ? Itu artinya dirinya harus menikah dengan pemuda tengil itu.  Enggak !! Nadzira tidak mau, bagaimana dirinya mengatakan nya pada ustadz Malik nanti , kalau sampai hal itu terjadi.  Mau bilang , aneh , tapi ini pemuda tengil itu, seperti nya jangan coba-coba menantang nya .

Kening Kevin berlipat mendengar nya . "Loh kok enggak ? Maksud nya apa babe ? Aku beneran bingung ini . "

Nadzira menggeleng . "Saya bercanda ! Jadi jangan aneh-aneh ya . Saya tidak serius dengan ucapan saya tadi.  "

Kevin melemas kan bahu nya , tadi pikir nya sudah ada jalan terang untuk mendapatkan gadis cantik itu.  "Yahhh .. padahal tadi aku udah mau hubungi papa loh, minta anak buah nya buatin seribu candi malam ini juga.  Kenapa kamu gagalin babe ... Kamu mah ... Mesti nya kan besok kita nikah . " Gerutu Kevin kesal .

Kan lihat , pemuda itu punya power , apa lagi nama belakang nya Pradipta . Dirinya sangat tau bagaimana berpengaruh nya keluarga kaya raya itu .

"Udah lah , saya cuman bercanda . Udah sana kamu pulang , nanti  kalau Abah sama ibu saya lihat di marahin kamu ." Ketus Nadzira .

Kevin menghela nafas nya kasar . "Oke deh babe , aku pulang , tapi sebelum itu , aku mau ngomong sesuatu sama kamu . "

"Ngomong apa ? Cepetan !"

Kevin menipiskan bibir nya , lalu tersenyum ke arah Nadzira yang tidak menatap ke arah nya sama sekali .

"Aku cuman mau bilang i love you Ustadzah cantik ku . "

Blush

Pipi Nadzira langsung merona , lalu dengan gerakan cepat , Nadzira menutup jendela nya dengan kencang .

Aneh ! Jantung nya berdebar tidak karuan .

Kevin yang melihat nya langsung terkekeh, sungguh menggemaskan sekali wajah cantik gadis nya itu saat memerah seperti tadi .

Mata Rahul masih terus memantau di semua arah , dirinya sungguh tidak mau kalau sampai ada yang melihat keberadaan Kevin , apa lagi ini semakin malam .

"Pssssst pssttt ... Vin !! " Rahul melambai-lambai kan tangan nya ke arah Kevin , namun cowok itu masih saja betah berdiri di depan jendela Nadzira.  Tadi dirinya lihat kalau Ustadzah nya itu membuka jendela kamar nya , dan mereka ada berbincang, dan sekarang dirinya melihat kalau jendela itu sudah di tutup rapat .

CK , tapi kenapa Kevin masih ada di sana coba , ngapain ...

Dan beruntung sekali Kevin , padahal tadi Rahul hanya menebak jika itu kamar Ustadzah Nadzira, tapi ternyata tebakan nya benar .

"Hei !! Kamu ngapain di sini !!" Suara seseorang dari belakang tubuh Rahul membuat Rahul terjengkit kaget , tubuh nya langsung bergetar hebat , apa lagi suara nya dirinya sangat kenal . Itu suara Abah Nurdin, ayah nya Ustadzah Nadzira  . Kalau Ustadzah Nadzira galak nya masih bisa ketulung, tapi Abah Nurdin ini beh, jangan harap . Mengerikan ...

"Hei mau maling ya !!! MALING---"

"Eh enggak ada Bah .. saya Rahul . " Rahul langsung membalikkan tubuh nya menghadap pria paruh baya itu saat Abah Nurdin berniat berteriak untuk membangun kan warga kampung.  Jangan sampai , bisa mati muda Rahul .

Mata Abah Nurdin memicing ke arah Rahul, ya dirinya kenal sama Rahul, anak teman nya -- Kyai Mahmud calon besan nya.

"Ngapain kamu ke sini. "

Rahul menggaruk kepala nya yang tidak gatal . Berpikir cepat alasan apa yang dirinya utarakan pada ayah dari Ustadzah nya itu.   "Maaf Abah , saya tadi enggak sengaja lewat , "

"Terus ngapain berhenti di depan pohon mangga saya ! Mata nya juga lihat ke arah rumah saya !! Kamu mau niat jahat . " Pria paruh baya itu sudah berkacak pinggang menatap Rahul .

Siti langsung menggeleng melihat tingkah suami nya. "Abah , mungkin --"

"Diam Bu !! Abah lagi ngomong sama Rahul ." Sela Abah Nurdin .

Siti hanya bisa menghela nafas nya kasar , sambil menatap iba Rahul .

"Apa alasan kamu ha ?"

"Maaf Abah ! Tadi saya itu lewat ingin bertemu dengan teman saya . Tapi malah uang saya jatuh , dan kayak nya di sekitaran sini deh . Emmm kalau enggak ada juga , yaudah lah , mungkin bukan rezeki saya . " Rahul sudah menundukkan kepala nya , berpura-pura mencari , dan seperti nya Abah Nurdin percaya dengan kata-kata nya .

"Oh,  "

"Emm kalau gitu saya pulang ya Abah , ibu , yang nya soal nya enggak ketemu, "

"Assalamualaikum "

"Wa'alaikum salam "

Rahul sudah berlari, namun saat itu kepala nya menoleh ke arah jendela kamar Ustadzah Nadzira , dan sialan sih Kevin, pemuda itu sudah tidak ada di sana . .

"Kevin kurang ajar !"

1
Fatkhur Kevin
👍👍👍dua bab Thor
Fatkhur Kevin
aaaaa mlm pertama
Fatkhur Kevin
sedikit banget
Fatkhur Kevin
singkat cerita. tmbh bab dong
Fatkhur Kevin
lanjut thor
Fatkhur Kevin
Kevin maju jadi pahlawan
Fatkhur Kevin
semoga alur e bagus
Nuning Rahayu
ga pntes lu Nurdin dpanggil abah
Nuning Rahayu
tuch kn bener pa KTA sya pasti si Malik buntingin anak orang,,
Nuning Rahayu
sabar Kevin...kerena firasat sya pasti ustadz Malik menghamili prempuan lain diluar sana,
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
Sity Rahma
lanjut dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!