Kisah dua legenda hidup yang merubah dunia dan menjadikannya tempat abadi untuk semua orang tersenyum. Dunia yang diberikan keabadian atas selesainya semua persoalan-persoalannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juan Aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertunjukan 1
Semua orang yang duduk di stadion itu begitu bersemangat tidak hanya; para penonton ataupun para master/ahli yang ikut menyaksikan di dalamnya.
Para peserta yang menunggu untuk ikut berlomba saat duduk juga merasakan semangat yang sama dari mereka semua itu, meski itu dapat diartikan penasaran, gugup, ataupun merasa gelisah karenanya.
Di lain sisi penyelenggara itu menyampaikan beberapa kata untuk memulai pertunjukan.
Setelah berkeliling melihat-lihat acara ini, berbincang dengan rekan-rekan kalian, menikmati beberapa minuman yang tersedia, ataupun membeli beberapa cenderamata yang dirasa kalian menyukainya untuk dibawa pulang sebagai kenangan.
Sekarang setelah di kumpulkannya semua orang berada di dalam stadion ini untuk melihat, acara perayaan yang akan diadakan.
Yaitu pertunjukan beladiri; yang terdapat beberapa macam pertandingan seperti.
Pertandingan beladiri dengan tangan kosong.
Pertandingan beladiri dengan pedang kayu.
Pertandingan beladiri dengan tongkat kayu.
Yang terakhir adalah perlombaan lari.
Para penonton yang sudah tidak sabar untuk menyaksikannya, kita para penyelenggara akan memulai acara yang pertama.
Beladiri dengan tangan kosong.
Untuk kelas A-B-C perwakilan dari yang terbaik di kelasnya.
Silahkan hadir menuju ke tempat perlombaan untuk perwakilan kelas B dan C.
Di lain sisi aku En adalah kelas B dan pertandingan pertama adalah kelas B dan C.
Pemenang di antara kedua peserta perwakilan kelas itu akan beristirahat sebentar.
Lalu dilanjutkan melawan peserta perwakilan kelas A, setelahnya akan menjadi pemenang perlombaan.
Aku berjalan keluar dari tempat duduk dan menuju ke tengah stadion untuk perwakilan kelasku. Sesampai nya di sana aku bertemu perwakilan kelas lain dan kami berdua bersama memberi sapaan penghormatan dengan menundukkan kepala kami.
Lalu para penyelenggara itu berkata perlu di ingat ini hanya perlombaan untuk melatih ikatan antara satu dengan yang lainnya, siapapun pemenangnya kami berharap yang lain menjadi ikut bersemangat untuk melanjutkan kompetisi di tempat dan di hal yang lain, di kemudian hari.
Untuk perwakilan kelas B dan C karena sudah bersiap di posisi dilanjutkan untuk memulai pertunjukan nya.
Di lain sisi. Untukku sendiri tidak memenangkan pertandingan juga tidak ada masalah, namun melihat wajah mereka yang begitu serius kalau aku menyerah akan membuat mereka kecewa nantinya.
Yah, aku akan mencobanya saja.
Memulai dengan langkah kaki ke depan dan ke kanan lalu pukulan sedang dari samping wajah. Namun di tangkis oleh perwakilan kelas lain itu. Aku mencoba dengan menyerang maju kemudian melakukan tangkisan di pertengahan serangan pukulan lawan, lalu mengambil bagian kiri untuk menendang kaki supaya lawan jatuh namun kurasa semua orang berlatih sungguh-sungguh bahkan dia dengan sangat baik mengambil langkah ke kanan dan mengatur jarak setelahnya.
Pukulan, tendangan, dan juga tangkisan. Pergerakan dari yang awalnya ke depan itu sekarang sudah tidak bisa di tebak.
Setelah perwakilan kelas itu menyerang dengan pergerakan ke depan pukulan kanan, menunduk menuju samping pukulan kiri.
Aku melihat celah bagian kaki kanan.
Setelah menangkis pukulan kanan itu aku menunduk untuk menghindari pukulan kiri, lalu mengambil posisi cepat untuk melakukan tendangan pada kaki kanan nya kemudian dia terjatuh lalu pertunjukan antara kelas B dan C selesai saat itu juga.
Setelahnya di antara para penonton itu semuanya bersorak dan rekan-rekan perwakilan kelas lain itu juga menyemangati kelas B dan C.
Dan penyelenggara itu mengumumkan pertunjukan beladiri tangan kosong pertama di menangkan oleh kelas B.