"Syifa saya bilang turun sekarang"
"nggak mau Gus gue belum puas makan mangganya, kan kata Gus nggak boleh buang-buang makanan ntar mubazir "ucapnya tak peduli dengan tatapan seorang pria di bawah sana .
"mau turun atau saya cium "
para santri mendengar itu langsung kaget mereka tak menyangka gusnya ternyata sangat so sweet ini terhadap istrinya.
"hah" mata gadis itu melotot tajam
"bugh"
"auwsshhh "ringis gadis itu saat melompat dari pohon akibat mendengar ancaman gusnya syifa syeena queenza Abimanagadis cantik dan super duper bar-bar Dia terpaksa harus menikah dengan seorang gus tampan
akankah suaminya dapat merubah sifat keberbaran istrinya dan dapat meluluhkan hatinya
kalau mau lanjutannya yuk! langsung join 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ALFI MARTIS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
"Jonoooo Moms datang, kamu tunggu di sini ya. Moms mau makannya di atas pohon. Nanti Moms lempar dari atas ya buat kamu nanti kamu nangkap. Pake mulut." ucap Ayifa dan langsung naik. Dia duduk di ujung batang pohon yang memanjang hingga tepat di atas kandang sih Jono. Tapi bedanya Syifa berada di bagian paling atas sekalih.
Sungguh siapa pun di posisinya maka akan merinding. Dengan santai Syifa duduk sambil kakinya di biarkan tergantung seperti itu. Diapun mengelurkan sebuah pisau yang sudah di selipkan di celana panjangnya.
Serta sebuah piring kecil ia tarus di atas batang pohon itu.
"Wah, yang ini enak nih." Syifa meraih mangga yang masih muda. Kemudian memotongnya dan di cocol di dalam bumbunya.
"Anj*rr emang rasanya nggak pernah berubah ya." ucap Syifa saat lidahnya sudah menyatu dengan buah yang sudah di baluri bumbu itu.
"Aaaaargh." "Eh iya Moms sampai lupa kamu... Hap, tangkaaaap." ucap Syifa melempar sepotong buah mangga ke arah Jono. Ya, Jono tidak seperti hewan harimau pada umumnya yang makanannya harus daging. Tapisih Jono makanan nya buah buah.
Syifa asyik makan hingga tak sadar jika sang suami sedang mencarinya sejak tadi di dalam rumah. "Ma, lihat Syifa tidak?" tanya Gus Alwi. Pada Bu Elsa yang sedang duduk santai bersama Risa.
"Tuh istri kamu lagi di belakang. Nggak tau sedang ngapain."ujar Bu Elsa.
"Aku antar aja Kak." tawar Risa dengan wajah yang di sok sokan di buat Imut. Tapi Gus Alwi tidak menatapnya sama sekalih.
"Tidak usah, terimakasih Ma."
"Ya sama sama."
Gus Alwi sungguh di buatpusing dengan istrinya itu. Akibat sejak tadi mencari nya di belakang rumah tapi batang hidungnya tidak kelihatan. Gus Alwi pun memilih duduk di bawah pohon mangga. Melihat Sih Jono yang sedang asyik mengunyah makanan. Sesaat dia biasa saja melihatnya, tapi di saat melihat sepotong mangga yang jatuh berulang kali.
Dan di iringi suara campreng dari atas pohon.
"Nah, tangkap ayo.... Hah bagusss." Dengan cepat Gus Alwi keluar dari bawah pohon itu dan menegadahkan kepalanya ke atas.
Matanya hampir meloncat dari tempatnya. Gus Alwi terkejut
setengah mati melihat istrinya yang sedang bergelantung di atas pohon.
"SYIFAAA, TURUNSEKARANG." teriak Gus Alwi dari bawah membuat Syifa terlonjak kaget dan hampir jatuh untuk saja dia berhasil menyeimbangkantubuhnya.
Bonus
"Issssh Gus apa sih. Bisa jantungan gue." kesal Syifa dari atas pohon.
"TURUN." "ISSSH NGGAK MAU."
"SAYA BILANG TURUN SEKARANG. ATAU SAYA MAKSA KAMU BUAT TURUN?" ancam Gus Alwi.
"Issssh iya deh. Gus udah melibihi dari papa Gue. Ini di larang itu di larang, hafal ini, hafal itu. Bisa mati Gue lama lama kalau hidup sama nih Gus." gerutu Syifa sambil turung. Gus Alwi di buat terkejut lagi melihat Syifa yang turun dari pohon bagaikan orangyang sedang menuruni tangga.
"Him sudah kan. Sekarang Gus mau apa. Setiap hari Gus ganggu mulu deh." cerocos Syifa.
"Diam, mulai sekarang saya tidak mau kamu menaiki pohon Mangga lagi."
"Isss tap...
"Apa mau protes? Kalau gitu saya bakal mengadu mu pada Papa soal kejadian semalam saat kamu keluar, Mau?" ucap Gus Alwi memang seperti ini sejak malam. Dengan terpaksa Syifa menyetujuinya.