NovelToon NovelToon
Spy & CEO

Spy & CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Sistem / Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Doni arda

Seorang Agen Mata Mata Terbaik Yang Bernama Aiken El Piers dengan Kode Eclipse yang menjalankan operasi Cold1 yang di tugaskan Mengumpulkan Informasi Helmi Anggara Calon Presiden dari Partai Nasional Perjuangan dikenal Fanatik Otoriter dan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya, yang tak lain dan bukan Paman Renata CEO cantik Dari Perusahan Fashion FLORINA, yang mengharuskan Aiken Menjadi Pekerja Kantoran untuk mendapat info seputar Helmi, tapi Apes nya Dia malah terjebak Dengan Pernikahan dengan Renata CEO muda dari Perusahaan tempat dia bekerja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni arda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eksperimen

"Memang Kau Darimana Ken, Sudah Larut Malam" Digo bertanya,

"Ah aku ada keperluan" Ucap Ken,

"Bagaimana hari pertama Kau Bekerja," Ucap Ryan,

"Ya Sedikit menyebalkan" Ken Bicara,

"Ckckck, Dia diamuk Singa Betina" Ryan Berkata

"Yang sabar ya bro" Ucap Bram,

"Oh iya Yoona, Kau Habis Darimana" Tanya Digo,

"Ehm Aku habis Membawa Mobil ku dari Bengkel, sekalian Ingin Makan Di luar" Yoona Menjawab,

"Hey, Anak Anak bujang Kalian Makan Dulu, Ibu Sudah Siapkan Makan Malam" Ucap Bu Manda,

"Masak Bu" ?? Ucap Ryan,

"Masak Ikan, Tempe dan Telur" balas Bu Manda,

"Loh Ikan dan Tempe Lagi" Celetuk Bram,

Plakk...... Digo Mengeplak Kepala Bram

"Makan Aja Sih Lo ya banyak Komentar", Digo bicara,

______________________

Renatha Yang Berada Di apartemen nya, terus Kepikiran Dengan Kejadian Tadi.

"Pria Itu Meski nyebelin keren juga dia, Renatha yang Sejak tadi Terus terbayang Bayang Ken, sambil Tersenyum senyum sendiri,

"Ah Apa yang Kupikirkan, Apa Aku sudah Gila, memikirkan Pria Bodoh tersebut" Bergidik Ngeri,

_____________________

Aiken Yang Berada di balkon, sedang Berbicara Dengan Seseorang di sambungan telepon

"Ya beberapa orang tadi mengincar Renatha, Apa Dia Orang Orang dari pamannya atau orang orang tertentu yang tak suka dengan. Renatha", ucap Ken.

"Baiklah kita akhiri ini sambungan telepon ini".

_______________________

Tuuttttt.. Tuuutttt...  Suara telepon dari handphone Renatha, Dengan Nama Antoni.

42 pesan WhatsApp Di Layar ponsel nya,

Renatha Melihat ponsel itu, dan Melemparkannya Ke Kasur.

Renatha berjalan keluar ke Balkon, sejenak Renatha memikirkan Ken, yang sudah menyelamatkan nya,

"Pria Itu Dari Cara Mengemudi Dan Bicara nya sama Seperti Pria Itu di saat malam tragedi itu berlangsung" gumam Renatha,

"Rena, Kau disini rupanya, apa yang kau pikirkan", Ucap Oliv

"Ah tidak apa apa" ucap Renatha,

"Iya Tadi Antoni Meneleponku" Ucap Oliv

"Abaikan Saja, Aku benar benar tak ingin berurusan lagi dengan dia" ucap Renatha

"Oh iya Aku telah memberikan Hadiah, untuk Aiken karena telah menyelamatkanmu" Ujar Oliv,

"Hehm"

".....!!! Dasar Kau" sambung Oliv,

"Apa Kau Masih Mencintai nya" Lanjut kembali Oliv,

"Heh, Yang Benar Saja, Cintaku sudah Hilang Sejak Dia Berselingkuh Di Depan Mataku, Yang Tersisa kini hanya Sebuah Kebencian untuknya.

________________________

Ken Yang Berjalan Keluar, yang masih ada Ryan, Digo dan Bram yang masih stay Menonton pertandingan Sepakbola,

''Hay Ken, aku kira kau sudah tidur" ucap Bram,

"Sini Gabung bentar lagi Pertandingan segera di mulai" ucap Digo

"Ah Baik" Sahut Ken

_________________________

Pagi Kemudian,

Tingg... Tongg... Bel Rumah Berbunyi,

Penghuni Kosan Yang Berada di rumah tersebut Sudah Berkumpul untuk Sarapan pagi,

"Siapa Bu, Pagi pagi gini Sudah Tamu" Ucap Ryan,

"Ini ada paket, Buat nak Aiken" sahut Bu Manda,

"Coba Lihat Bu" Serobot Bram Mengambil paket tersebut,

"Dari Perusahaan Kita, PT Florina" Ucap Ryan

Semua Sedikit Kaget

"Apa isinya Yan", Ucap Digo

"Entahlah" Sambil menggoyangkan Paket kota tersebut

"Sini Buka Saja" Bram

"Eh Tidak Sopan Sembarangan Buka Paket Tersebut selagi tak ada orangnya" ucap Digo,

"Itu Anak kemana Belum turun" tanya Ryan

"Iya Sudah Waktunya Sarapan" ucap Bu Manda,

"Ini Tante, Si Ken Sudah Pergi Dahulu, sejak Shubuh, Ada keperluan mendadak" Bicara Yoona dengan Tenang nya

"Kemana Lagi Tu anak" timpal Bram

"Nyari Janda Kali" celetuk Ryan,

"Sudah, sudah cepat Makan, Sini Paket nya Biar Ibu Yang Simpang, nanti tak kasih ke Nak Ken" Bu Manda yang sedang Mengambil kembali paketnya,

_____________________

Sebelum nya Ken Yang Sudah Sejak Tadi Mengawasi kediaman Helmi,

Sebuah Mobil Keluar dari Kediaman Helmi, yang sudah pergi Meninggalkan rumah tersebut,

Ken Yang sejak tadi Mengawasi Pun segera mengikuti Kendaraan tersebut. Dan terus Mengikuti hingga Jauh Dari Pusat Perkotaan, hingga Sampai Ke Gudang Besar Tua, yang penuh dengan Pengawalan ketat.

"Tempat Yang Besar Untuk sebuah Pabrik, dan Jauh Dari pemukiman warga dan Pusat keramaian" ucap Ken,

Ken pun keluar Dari mobil Yang akan mulai menyusup ke tempat tersebut. Ken mempersiapkan diri, Ken keluar membawa Tas Ransel, Topi hingga Masker yang Menutupi wajahnya,

Ken Mengeluarkan Drone Kecil dari Tas nya. Lalu menerbangkan nya. Melihat keadaan sekitar.

"Penjagaan Yang sangat Ketat untuk Sebuah gudang tua" Ucap Ken,

Ken Yang Menyadari Titik Lemah Gudang tersebut yang tak banyak pengawal nya, Segera melakukan penyusupan,

Membukan Ransel, mengeluarkan Seutas Tali Dan Alat untuk Memanjat, di ikatkan Ke Bagian tubuhnya, lalu memanjat, dengan Perlahan turun,

Berjalan Mengendap Ngendap masuk Ke Sebuah Lorong, kemudian Ada 2 penjaga Yang berjalan Yang berpatroli di wilayah tersebut,

Ken kemudian bersembunyi di balik dinding.

Setelah Situasi Aman Kembali Berjalan, menelusuri tempat itu,

Terdengar Nada Bicara Antara Helmi dengan Seseorang, tapi dia Tak Bisa Mendekat. Tentu saja karena di area. tersebut sudah banyak Penjaga yang Mengawasi tempat tersebut.

Ken Segera Mencari Jalan alternatif, untuk memantau, dia melihat Lubang angin yang menuju ke area tersebut, mengikutj dan mulai Memanjat Ke Atap, Dengan Perlahan memanjat dan pelan pelan melihat ke bawah,

Betapa Terkejut nya Ken Melihat Manusia Manusia yang Masih hidup Di Dalam Tabung Kaca yang Berisikan Air, Dan Beberapa mayat Yang Keluar dari Area. Tersebut.

"TOLONG... TOLONG AKU.. APA YANG KALIAN LAKUKAN PADAKU"....   Teriak Salah satu Orang Yang Sejak Tadi Sudah di Borgol di Tempat tidur, yang di sana Ada beberapa orang Yang Sudah akan melakukan sesuatu terhadap pria malang tersebut.

Sejurus kemudian Pria Berjubah Putih itu Menyuntikan Sesuatu Kepada Salah satu Pria Tersebut.

"mari Kita Lakukan satu lagi" ucap Pria Berjubah putih itu dengan senyum seringai yang mengerikan,

"TIDAK.. HENTIKAN.. HAAAAAAA.... pria tersebut menjerit dan Kejang Kejang, tiba Tiba Otot otot pria yang di jadikan kelinci percobaan tersebut Muncul, Wajah Pria Tersebut Merah padam.

"Jadi Ini sebetulnya Laboratorium, dan mereka melakukan eksperimen yang ilegal, dimana manusia di jadikan Kelinci percobaan" kesal Ken,

"Ternyata Helmi terlibat dari eksperimen ini" imbuh Ken, yang kemudian mengeluarkan Camera Canggihnya yang akan melakukan recaman,

Tapi Ada seseorang yang menyadari penyusupan tersebut.

"Rupanya Ada Penyusup" Tangan Kanan Helmi itu Pun, mengeluarkan Pistol, menembakan Ke arah Atas,

Dooorrr... Suara Tembakan menuju atap.

"Apa.. aku ketahuan" gumam Ken, Yang peluru tersebut menyerempet Lengan Kanan. Ken.

"APA"... Helmi teriak,

"Ada penyusup di atas" Ucap Tangan Kanan Helmi,

"Apa sialan" Kesal Helmi,

"Sepertinya Kita Punya Kelinci percobaan yang baru" ucap Profesor tersebut. Dengan senyuman jahat nya.

"Tangkap Penyusup Itu" Ucap Helmi,

"Baik" Kompak Para ajudan Helmi

Ken pun bergegas Pergi, suara Alarm Tanda Bahaya Pun Berbunyi, para penjaga Berlarian mencari Penyusup tersebut, ken pun turun dari atap,

1
Goresan Tinta Pena Merah
bagus
Mecca
Ingetin aku sama nyata lagi!
yongobongo11:11
Penulis berhasil menghadirkan dunia yang hidup dan nyata.
Rizky Mwe
Bikin galau.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!