NovelToon NovelToon
Merindu Jodoh

Merindu Jodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Hamil di luar nikah / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Kamila gadis yatim piatu mencintai Adzando sahabatnya dalam diam, hingga suatu malam keduanya terlibat dalam sebuah insiden.

Adzando seorang artis muda berbakat.
Tampan, kaya, dan populer. Itulah kata-kata yang tepat disematkan untuknya.

"Apapun yang kamu dengar dan kamu lihat, tolong percayalah padaku. Aku pasti akan bertanggung jawab dengan apa yang aku lakukan. Kumohon bersabarlah."

Karena skandal yang menimpanya, Adzando harus kehilangan karier yang ia bangun dengan susah payah, juga cintanya yang pergi meninggalkannya.

"Maafkan aku, Do. Aku harus pergi. Kamu terlalu tinggi untuk aku gapai."

"Mila... Kamu di mana? Aku tidak akan berhenti mencarimu, aku pasti akan menemukanmu!"

Kerinduan yang sangat mendalam di antara keduanya, membuat mereka berharap bahwa suatu hari nanti bisa bertemu kembali dan bersatu.

Bagaimana perjalanan cinta mereka?
Mari baca kisahnya hanya di sini ↙️

"Merindu Jodoh"

Kisah ini hanya kehaluan author semata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

...*...

Begitu selesai melakukan pencarian, dan mendapatkan apa yang dicarinya, Ronald segera mendatangi ruangan Tuan Moreno. Dia tidak mau atasannya itu menunggu terlalu lama. Pria itu lantas mengetuk pintu terlebih dahulu, sebelum masuk ke dalam ruangan. Sebab Tuan Moreno akan marah, jika ada seseorang yang masuk ke ruangannya tanpa ijin darinya.

Setelah diperintahkan masuk, Ronald kemudian membuka pintu, lalu berjalan menghampiri Tuan Moreno.

"Ini data yang Anda minta, Tuan!" Ronald memberikan flashdisk, berisi data silsilah keluarga Zando.

"Syalan itu bocah ...! Rupanya selama ini dia menyembunyikan identitasnya. Lalu apa maksudnya?"

Tuan Moreno menggeram kesal, setelah tahu silsilah keluarga Zando. Apalagi ternyata salah satu kakak dari ayah Zando, merupakan pemegang saham terbesar di agensinya.

Tuan Moreno tampak berpikir keras sembari memainkan bolpoint yang ada di tangannya. Pria itu memikirkan apa yang akan dilakukan ke depannya. Dia merasa bagaikan makan buah simalakama, mundur kena maju apa lagi. Jika mundur, dia merasa harga dirinya yang terhina. Akan tetapi, jika dia maju akan berakibat fatal pada agensi yang telah ia bangun dengan susah payah selama hampir sepuluh tahun berdiri.

 Agensi MW Entertainment mengalami masa kejayaan, setelah Zando bergabung dan menghasilkan pundi-pundi rupiah yang melimpah ruah. Hal itulah rupanya yang menyebabkan Tuan Moreno menjadi gelap mata, dan ingin menguasai Zando serta menjadikannya sebagai mesin pencetak uang.

Akhirnya setelah berpikir dengan keras, serta berbagai pertimbangan yang matang, Tuan Moreno mengambil keputusan menarik ucapannya, dan ingin menempuh jalan damai saja.

"Aku memutuskan untuk tidak akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum---"

"Maksud, Tuan?" Saking gembiranya Ronald sampai memotong perkataan Bosnya.

Tuan Moreno tampak melotot tajam ke arah Ronald, karena berani memotong ucapannya.

"Maafkan saya, Tuan!"

"Aku tidak mau sampai Tuan Danish Al Ghifari menarik sahamnya dari agensi ini. Jika itu terjadi, maka tamatlah sudah agensi yang kubangun dengan susah payah ini."

"Akan tetapi, apakah keluarga Zando akan setuju dengan jalan damai yang Anda tawarkan Tuan?"

 Tuan Moreno menarik nafasnya kasar, mengingat bahwa yang melaporkan dirinya kini bukan lagi artisnya, melainkan keluarganya. Tapi dia bertekad akan mencoba melakukan negosiasi damai.

.

.

.

Sementara itu, Zando saat ini berada di dalam kamarnya, tengah berbaring sambil menatap langi-langit kamar, dengan kedua lengannya sebagai bantalan.

Pandangan matanya kosong, entah apa yang dipikirkannya. Lalu tiba-tiba airmatanya mengalir deras seperti anak sungai yang seolah enggan berhenti dari mata sendunya.

Zando tergugu sendiri, bukan karena masalah yang menjeratnya. Sejauh ini Zando memang tidak pernah mempermasalahkan pekerjaannya. Sebab menurutnya, asal pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan kontrak, itu sudah cukup.

Akan tetapi yang membuat Zando marah dan tidak terima kali ini adalah, Tuan Moreno yang sudah berani memasuki ranah pribadinya.

Apalagi jika mengingat tentang cek yang ditinggalkan oleh Kamila. Ia yakin gadis itu tidak pergi karena perjodohan, karena yang dia tahu, Kamila sudah tidak punya siapa-siapa lagi di kampungnya, selain ibu tiri yang tidak pernah menyukainya. Lalu ke mana gadis itu pergi? Maka rasa sesak itu kian menghimpit dadanya.

Kemudian Zando mengingat sesuatu, ia lalu mengambil ponselnya yang ada di atas meja. Mencari nama seseorang lantas menekan nomor tersebut untuk dihubunginya.

Berdering

"Hallo, assalamualaikum. Apa kabar, Mas Bro?" Terdengar sahutan dari seberang telepon.

 Zando berusaha menetralisir suaranya, agar tidak terdengar seperti orang habis menangis.

"Waalaikumsalam, alhamdulillah, kabar aku baik-baik saja. Kamu apa kabar, Kan?"

"Ya, alhamdulillah juga, Ada apa ini, Bro? Tumben kamu menelponku?"

"Aku ingin bertanya sesuatu. Apakah kamu pernah melihat atau ketemu Kamila di kampungnya?"

"Haah, Memangnya Kamila pulang kampung? Aku tidak pernah melihat dia ada di kampungnya. Kalaupun dia pulang kampung, emangnya dia mau ke tempat siapa?"

 Zando berdiri dari posisi duduknya di tempat tidur lalu berjalan menuju balkon.

"Kamu yakin, Kan? Tidak pernah melihat Kamila?"

"Ya Tuhan, masa iya aku bohong, Do. Di kampung, ada berita dikit aja pasti langsung menyebar dari mulut ke mulut. Emang kamu ada masalah dengan Kamila?"

"Dia pergi, Kan. Kamila pergi ninggalin aku. Aku bingung harus mencarinya ke mana, dia pergi tanpa pamit padaku." Zando terisak. Dia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Lalu akhirnya Zando menceritakan semua masalah yang dialaminya pada Hakan Syukur sahabat dekatnya semasa SMA.

Dulu saat masih di kampung, jika Zando sedih, maka sahabatnya itulah yang selalu menghibur dengan tingkah konyolnya atau candaan yang membuatnya tertawa.

Hakan sang sahabat mendengarkan tanpa sedikitpun menyela ucapan Zando. Dan dia pun berjanji akan membantu Zando menemukan Kamila.

Zando menutup teleponnya setelah berbincang lama, dan dia sedikit merasa lega. Setidaknya ada harapan untuk bertemu lagi dengan Kamila.

Zando kembali ke kamar untuk tidur. Dia merebahkan badannya di atas tempat tidur dan berusaha memejamkan mata.

"Mila ... di manapun kamu berada, hiduplah dengan baik, dan semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiin."

.

.

.

Beberapa hari kemudian, sidang kasus Zando dan Tuan Moreno digelar. Tampak Zando bersama Papa Daniel memasuki ruang persidangan didampingi oleh kuasa hukumnya, diikuti Mama Zeya, Adzana dan Arbi, serta anggota keluarga yang lain. Sidang dilakukan tertutup.

Begitupun dengan Tuan Moreno, pria itu juga didampingi oleh kuasa hukumnya. Sebenarnya pihak Tuan Moreno telah mengupayakan jalan damai, namun Papa Daniel menolak. Ayah dari Zando itu tidak terima, putranya diperlakukan dengan semena-mena. Apalagi setelah adanya bukti-bukti penyelewengan pembagian royalti, serta eksploitasi yang dilakukan oleh Tuan Moreno terhadap Zando, membuat papa tampan itu meradang.

Akibat dari kasus yang menimpanya itu, Zando harus kehilangan semua kontrak kerjasama dengan klien yang menggunakan jasanya sebagai model. Juga jadwal manggung di beberapa stasiun televisi, baik on air maupun of air. Bisa di katakan Zando telah kehilangan semuanya. Karier yang dibangunnya dari nol kini kembali ke nol lagi.

Dan akhirnya setelah melalui perdebatan yang alot dalam persidangan, diputuskan jalan damai. Akan tetapi, Tuan Moreno diharuskan untuk tetap wajib lapor karena menjadi tahanan kota. Setelah melakukan negosiasi akhirnya pihak pengadilan mengabulkan permohonannya. Namun dari wajahnya seperti tidak ada rasa penyesalan. Pria itu menatap Zando dengan pandangan sulit diartikan.

Zando akhirnya memilih hengkang dari agensi yang membesarkan namanya, sekaligus yang menjatuhkan namanya itu. Meskipun dia harus membayar penalti karena memutus kontrak sebelum waktunya. Setidaknya dia bisa bernafas lega, karena tidak lagi harus bersinggungan dengan Tuan Moreno.

Dan Danish Al Ghifari juga memutuskan menarik sahamnya dari agensi MW Entertainment. Paman Zando menanam sahamnya di agensi itu, karena keberadaan Zando di sana. Maka setelah keponakannya hengkang, dirinya pun ikut hengkang. Memang terkesan tidak profesional, tapi apa boleh buat, semua sudah sesuai dengan kesepakatan yang dibuat sebelum kontrak kerjasama terjalin.

Zando keluar dari ruangan persidangan bersama keluarganya. Dan langsung diberondong pertanyaan oleh beberapa pemburu berita dari berbagai media, yang sejak pagi sudah menunggunya.

"Zando, bagaimana perasaaan Anda setelah semua ini terjadi?" tanya salah seorang wartawan gosip.

Zando menghentikan langkahnya, lalu menjawab pertanyaan para pemburu berita.

"Setidaknya bisa bernafas lega."

"Apa yang akan Anda lakukan setelah ini?"

"Belum tahu."

"Apakah Anda akan bergabung dengan agensi lain, untuk memulai karier Anda kembali?"

"Untuk saat ini belum terpikirkan."

"Apakah itu artinya Anda memutuskan untuk hiatus dari dunia hiburan?"

"Bisa jadi!"

"Apa maksud Anda, saudara Zando? Apa bisa jadi itu artinya Anda benar-benar ingin meninggalkan dunia hiburan?"

Zando hanya angkat bahu menanggapinya, seraya tersenyum misterius. Zando melangkahkan kakinya sambil melambaikan tangan kepada para wartawan.

Namun bukan pemburu berita gosip namanya, jika tidak terus memburu mangsanya untuk mengorek keterangan. Bahkan ada beberapa dari mereka menghadang langkah Zando, sehingga dengan terpaksa ia harus berhenti.

"Saudara Zando, tolong berikan klarifikasi yang benar tentang pernyataan Anda tadi, agar kami bisa memberikan berita yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya."

"Saya memutuskan hiatus dari dunia hiburan untuk sementara waktu, karena saya akan fokus pada urusan pribadi saya."

"Sampai kapan Anda akan hiatus, saudara Zando?"

"Sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Untuk Zander atau Zando Lover, kalian jangan berkecil hati, tetaplah semangat dan tersenyum menatap hari esok. Terimakasih atas dukungan dan perhatian kalian selama ini kepada saya. Semoga kita bisa berjumpa lagi, di lain kesempatan dengan semangat baru dan karya baru, terimakasih."

Zando mengatupkan kedua telapak tangannya, dan mengangkatnya ke atas, disertai senyumannya yang menawan. Lalu tak lupa dia pun mengucapkan terimakasihnya kepada para wartawan.

"Terimakasih buat kalian semua rekan wartawan. Kalian juga ikut andil pada karier saya, dengan pemberitaan kalian. Sehingga saya makin dikenal oleh masyarakat luas. Terimakasih."

Lagi-lagi Zando menangkupkan kedua telapak tangannya sambil tersenyum, lalu pamit karena sudah ditunggu oleh keluarganya di mobil.

Pernyataan Zando yang mengatakan, bahwa dirinya memutuskan akan hiatus dari dunia hiburan, sontak disambut dengan berbagai macam reaksi oleh para penggemarnya. Sebagian ada yang mendukung, lalu sebagian lagi ada yang tidak rela, dan berharap Zando bisa menyelesaikan urusan pribadinya dan kembali ke dunia hiburan.

Lalu bagaimana dengan Anda?

...*...

.

.

.

1
Azmi Nazila
emang bagusnya di penjara aja si moreno itu
Azmi Nazila
gilaa sih ini the real keluarga Cemara suka banget sama papa nya zando , yang gak kehilangan peran nya sebagai ayah
Azmi Nazila
kasian Mila nggak tau apa² , jadi korban ,trus musti minggat dari apartemen nya/Frown//Frown/
Azmi Nazila
makan sambil nangis, mana makanan nya pedes , /Frown//Frown/
F.T Zira
kamila hamidun...
jederrr... Ikhsan menjatuhkan minunan dan makanan yg berada di tangannya.. syok berat🤣🤣🤣
F.T Zira
masa lalu Mila ya🥺🥺
F.T Zira
jangan ngomong gitu lah bi.. sampe Zana dengar ntar di hajar lho dirimu. kan gak seru kalo dirimu masuk rumah sakit gegara di hajar istri yg masuk rumah sakit.../Slight//Slight/
F.T Zira
si ibu tiri....
F.T Zira
mungkin aja.. tapi kalian belm di takdirkan bertemu sama bucan
.. aahhh... lama lama aku demo beneran ini/Scream//Scream/
F.T Zira
kann bener zando yg manggil..
F.T Zira
ngak usah... yg ada jleb di hatimu
ora
Lukanya Kamila besar banget, ya. Sampai ngigau begitu🥹🥹🥹
ora
Pertemuan mereka terhalang arus lalu lintas😭😭😭
ora
Nggak ditunda pun sudah keduluan orang lain. Hatinya sudah untuk orang lain/Facepalm/
Marya Dina
klo ikhsan denger.. pupus sudah harapan ku😂🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Moms TZ: /CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
Marya Dina: bukan bu.. tapi pengawas🤭🤭🤭


oengawas jalan cerita 🤣🤣😂✌️✌️✌️✌️
total 3 replies
🌺Fhatt Trah🌺
dan hamil. kaget pasti si murni
🌺Fhatt Trah🌺
alhamdulillah mereka baik² aja. kirain author mau ngasih cobaan apa lagi🤭🤭
🌺Fhatt Trah🌺
siapa lagi tuh? pasti bukan zando kan?
🌺Fhatt Trah🌺
sabar do, nanti author akan mempertemukan kalian
Marya Dina
ibu tiri kyak nya deh...🤭😂🤔
Marya Dina: hah yg bener bunn
maaf ya bun bener gk tau saiya🙏🙏🤝🤝
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Moms TZ: dirimu membuatku dalah langkah
total 7 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!