NovelToon NovelToon
PESONA ISTRI DARI DESA (TERPAKSA MENIKAH)

PESONA ISTRI DARI DESA (TERPAKSA MENIKAH)

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: NisaJm

Bagaikan petir di siang bolong, Karin yang baru saja menerima perasaan pria yang ia cintai, begitu terkejut ketika mengetahui bahwa pernikahannya dengan orang lain sedang di persiapkan oleh orang tuanya ,bagaimana dengan pria yang ia cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisaJm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Karin dan Edgar baru saja turun menuju meja makan, Edgar merangkul pinggang Karin di depan semua orang membuat semua orang tersenyum bahagia, sedangkan Karin hanya diam menerima semua perlakuan Edgar pada nya mengingat ucapan yang pria itu katakan padanya sebelum mereka keluar dari kamar.

“Di depan keluarga saya, kita harus bersikap romantis layaknya suami istri, kamu mengerti?”

Ucap Edgar, Karin tak punya pilihan selain menyetujui ucapannya mengingat Edgar adalah suaminya dan ia harus menuruti semua perintah Edgar seperti apa yang ibunya katakan padanya sebelum ia diboyong oleh keluarga suaminya ke kota, Karin tersenyum menatap semua orang, setibanya di hadapan semua nya Edgar menarik satu kursi untuk Karin duduki.

“Duduklah di sini.”

Ucap Edgar tersenyum manis pada Karin, Karin pun membalas senyuman Edgar lalu segera duduk di kursi yang sudah Edgar siapkan untuknya, semua orang benar benar terpesona dengan sikap manis Edgar pada Karin namun tidak pada Andra, pria itu menatap curiga pada Edgar yang dirasa cukup aneh, tidak mungkin Edgar menerima pernikahan ini dengan begitu cepat.

Terlebih saat melihat gadis itu yang jauh dari tipe ideal Edgar, sepertinya ada yang tidak beres disini, apalagi Andra tahu jika Edgar masih berhubungan dengan Laura mengingat kemarin Laura datang ke kantor Edgar, jangan tanya Andra tahu dari mana tentang hal itu karena banyak kenalan Andra yang bekerja di kantor yang di kelola oleh Edgar.

“Bodoh sekali mereka ini percaya begitu saja dengan Edgar.”

Andra membatin menatap lekat Edgar, tatapannya kemudian beralih pada Karin yang hanya diam, lagi Andra terpesona dengan wajah manis gadis itu membuat Andra segera menggelengkan kepalanya untuk menyadarkan dirinya jika ia tengah berada di hadapan semua orang, bagaimana jika ada yang menyadari nya?

Benar saja tatapan lekat Andra pada Karin di ketahui oleh Edgar yang merasa jika sejak tadi Andra menatap Karin, pria itu sontak melirik Karin yang sedang fokus makan, Edgar kembali menatap Andra, apa mereka ada hubungan? atau jangan jangan Andra tertarik pada gadis kampung yang ia nikahi itu? Ck! Jika itu benar maka selera Andra benar benar rendah!

“Karin, Edgar, apa kalian tidak punya rencana untuk honeymoon?”

Uhuk uhuk!

Edgar seketika batuk mendengar pertanyaan sang mama, Honeymoon katanya? Tidur satu tempat tidur saja Edgar tidak sudi, apalagi harus menyentuh gadis itu pasti tubuhnya banyak sekali kuman, Edgar menggeliat kegelian membayangkan tubuh kotor Karin.

“Jangan sekarang, Edgar masih sangat sibuk, ya kan sa-sayang.”

Ucap Edgar sangat berat menyebut kata sayang pada Karin, Karin juga sedikit terkejut mendengar hal itu yang terasa begitu asing, Karin kemudian tersenyum seraya mengangguk, apapun itu ia hanya akan mengiyakan ucapan Edgar seperti apa yang Edgar perintahkan padanya, Wita hanya mengangguk, memang benar Edgar masih sangat sibuk tapi Wita sudah tidak sabar ingin punya cucu.

Setelah sarapan selesai semua orang pun berangkat ke kantor, kini tinggal Wita dan Karin di rumah, Wita menghela nafas panjang begitu melihat rumahnya yang kembali sepi, tapi beruntung sekarang sudah ada Karin, jika tidak ia akan benar benar kesepian seperti sebelumnya.

“Apa yang harus kita lakukan sekarang?”

Tanya Wita menatap menantunya itu, Karin mulai berpikir sejenak, ia juga bingung harus melakukan apa dengan mertuanya itu hingga tak lama Wita menatap Karin dari atas hingga kebawah, menantunya itu memang manis dan tidak begitu kusam tapi apa salahnya jika lebih merawat diri? Wita kemudian mengajak Karin untuk berpergian membuat Karin menyetujui nya lantaran mengira mereka hanya akan jalan jalan saja.

Wita kemudian mengambil tasnya dari dalam kamar lalu membawa Karin pergi, sedangkan di kantor tepat nya di dalam ruangannya, Edgar tengah menatap layar ponselnya, sudah hampir 24 jam tapi Laura tak kunjung menjawab pesannya membuat Edgar benar benar khawatir, bagaimana jika wanita itu kesal lalu melakukan hal yang tidak tidak?

Mendadak perasaannya tidak tenang memikirkan hal itu, Edgar meraih jas nya lalu melangkah keluar dari ruangannya, tujuan pria itu tentu saja apartement sang kekasih, dengan perasaan cemas Edgar melajukan mobilnya menuju apartement Laura, setiba nya di sana Edgar menatap unit apartement Laura, pria itu menekan password nya namun sayang sepertinya Laura sudah mengubahnya.

“Sial!!”

Pekik Edgar lalu menggedor pintu itu seraya memanggil nama Laura namun wanita itu tak kunjung membuka pintu, hingga tak lama terdengar suara yang tidak asing memanggil nama Edgar membuat pria itu menoleh.

“Edgar?”

Ucap Laura menatap Edgar yang berada di depan unit apartement nya, Laura terkejut tak percaya jika kekasihnya itu ada disana, wajahnya sedikit takut mungkin ia masih kesal pada Edgar, Edgar yang melihat kekasih nya itu sontak berlari menghampiri Laura lalu memeluk kekasihnya itu.

“Syukurlah kau baik baik saja, aku sangat khawatir padamu.”

Ucap Edgar menatap Laura, Laura hanya tersenyum tipis terlihat sekali jika ia masih sedang kesal, tak lama seorang pria keluar dari lift, Edgar dan Laura menoleh bersamaan dengan pria itu yang juga menatap keduanya bingung, bagaimana tidak Edgar tengah memeluk Laura di sana tentu saja pria itu merasa canggung, pria itu kemudian melirik sekeliling.

“Ah sepertinya aku salah lantai.”

Ucapnya lalu kembali ke dalam lift, sedangkan Edgar dan Laura hanya saling menatap lalu mengangkat kedua bahunya, Edgar kemudian mengajak Laura untuk masuk kedalam apartement, meskipun awalnya wanita itu menolak tapi Edgar berhasil membujuknya hingga akhirnya mereka pun masuk kedalam apartement milik Laura.

Edgar menatap kantong kresek yang Laura bawa sejak tadi.

“Kau habis belanja?”

Tanya Edgar meraih kantong kresek itu, Laura awalnya menepis tangan Edgar lantaran masih merasa kesal tapi Edgar memaksa untuk membawanya, pria itu membuka kantong itu, keningnya berkerut ketika melihat isinya hanya cemilan dan beberapa bir kaleng.

“Apa kau punya janji dengan teman temanmu untuk minum bersama?”

Tanya Edgar, Laura terdiam sejenak lalu menggelengkan kepalanya.

“Aku hanya sedang ingin minum saja melupakan rasa kesal ku pada kekasihku.”

Ucap Laura melirik Edgar sekilas lalu memalingkan wajahnya, Edgar tersenyum tipis lalu menghampiri kekasihnya itu memeluknya dengan erat.

“Kenapa kau kesal dengan kekasihmu?”

Tanya Edgar tentu saja untuk mengganggu Laura.

“Aku kesal karena kekasihku sudah tidak mencintaiku.”

Ucap Laura menatap Edgar, mendengar itu Edgar merengut lalu merangkum wajah Laura.

“Itu tidak mungkin terjadi, kekasihmu ini sangat mencintaimu.”

Ucap Edgar mengecup sekilas bibir Laura lalu memeluk wanita itu dengan erat, Laura yang awalnya kesal pun mulai luluh lalu membalas pelukan Edgar.

“Kalau kau memang masih sangat mencintai ku kenapa tidak menjawab pertanyaan ku?”

Lagi Laura bertanya pada Edgar membuat pria itu kembali bingung.

“Apa sayang? Tidak ada apapun yang ku sembunyikan.”

Ucap Edgar melangkahkan kakinya ke sofa lalu duduk seraya membuka sebungkus cemilan yang Laura beli.

“Jangan bohong Edgar, sikap mu benar benar aneh belakangan ini, kau seperti sedang takut dan menyembunyikan sesuatu dari ku, jawab atau aku akan...”

“Aku sudah menikah.”

Deg!

1
Wayan Mira
lanjut
Nurhidayati Iyat
mana smbunganya kk
SRI HANDAYANI
gentle juga aska 👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!