Dewi Auristella gadis mungil berwajah lugu harus menerima kenyataan pria yang selama dua tahun belakangan ini dia cintai berselingkuh dengan sahabatnya sendiri
benang takdir mulai terbentuk, tahun lalu dewi bertemu seorang gadis memiliki hobi yaag sama dengannya, Aleana Abraham
mereka berdua mulai akrab satu sama lain. karena itu Alea menjodohkan Dewi dengan kakanya Zain Malik D' Abraham.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi ervendi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7
kikkkkkkk
Sebuah mobil Mercedes-Benz CLS hitam pekat menabrak seorang gadis kecil untung saja pemilik mobil itu dengan cepat menginjak pedal rem sehingga hanya benturan kecil yang dewi terima, tapi sama saja ini sakit "sepertinya hari ini , hari sialku."
"Aiden jika kau ingin mati, jangan ajak aku! Kau lakukan sendiri"
Zain menendang kursi yang diduduki Aiden meluapkan kekesalannya.
"Maaf Tuan" Ucap Aiden kemudian dia turun melihat seorang gadis mungil berusaha berdiri, lututnya berdarah "Bukan kah gadis ini''...'
"Nona kau tidak apa-apa?"
"Tidak, saya baik-baik saja Tuan"
"Tapi lutut anda berdarah nona, saya akan mengantar anda ke rumah sakit".
Bola mata Dewi membulat sempurnah bagaimana tidak, luka yang bisa sembuh dengan obat merah masa iya harus kerumah sakit? Buang-buang uang saja.
" Tuan saya baik-baik saja, jika kau menahan ku disini mungkin luka ku bukan hanya dilutut saja tapi gendang telingaku juga akan pecah karena omelan bosku."
"Baik nona Jika kau membutuhkan sesuatu terkait kecelakaan ini, ini kartu nama saya silhkan nona hubungi nomor itu!" Aiden menyodorkan sebuah kartu tanda pengenalnya yang diterima dengan baik oleh dewi, dengan sedikit pincang dewi mulai melangkah
Aiden yang mulai menancap gas Mobil Mewah Itu perlahan-lahan melewati Dewi.
"Tuan apa ada yang menganggumu?"
"Aiden Suruh gadis itu naik, dan antar dia setidaknya kita bertanggung jawab"
Sepertinya oksigen di mobil ini tidak terlalu banyak bahkan sedikit panas apa seperti ini jika menaiki mobil mewah? Jika kaya nanti Dewi tidak ingin memiliki mobil seperti ini.
Tidak Dewi mobilnya tidak bermasalah kau ya g terlalu gugup duduk disamping cowok ganteng
Dewi melirik Zain diujung ekor matanya.
'Jadi oria ini adalah Zain Abraham?pantas saja bu Anna sangat menyukai di ganteng benget. Tapi wajahhnya familiar, dimana aku pernah melihatnya?'
Hanya butuh 15 menit dewi sampai di tempat kerjanya dengan segala hormat dewi mengucapkan terima kasih
"Nona apa kau yakin tidak apa-apa"
"Saya tidak apa-apa Tuan"
"Hey Aiden dia sudah menolak untuk kerumah sakit dan kita sudah mengantarnya apa lagi yang ingin kau pastikan ha? Waktuku sangat berharga Aiden." Zain, mulai kesal.
"Sekali lagi terimakasih Tuan, saya benar tidak apa-apa"
"Kalau begitu saya permisi"
Mobil mewah itu melaju dengan kecepatan sedang 'uhh dasar tuan mudah arogan dia memang ganteng tapi... Ah sudah lah mudah-mudahan ini pertama dan terakhir kalinya kita bertemu tuan.... Diman juga aku pernah melihatnya kenapa wajahnya menggangguku sih?" Guman Dewi mencoba membuka lembar-lembar memori di bingkai fikirannya
"Ah... Dewi bego, kamu udah telat ngapain juga mikirin cowok rese itu?"
*
*
*
Sedangkan didalam mobil Zain diam seribu bahasa, dia terus teringat kedua bola mata indah dewi dan senyum itu kenapa begitu indah berpadu dengan ruas wajahnya yang mungil, awalnya gadis itu biasa saja tapi kenapa dia berani sekali mengusik ketenangan seorang Zain Abraham "Tunggu aku baru saja memikirkan seorang gadis padahal baru saja hatiku dipatahkan oleh seorang gadis" Zain menarik ujung bibirnya mengukir senyum wajahnya benar-benar tampan jika senyum itu sering bertengger di wajah maskulinnya.
Dari pantulan spion Aiden diam-diam melirik Zain yang sejak tadi tersenyum sendiri.
'Tuan apa gadis itu mengusik anda?'
bersambung…………
JANGAN LUPA VOTE DAN BERI SARAN KARENA ITU SANGAT PENTING....🤗
JANGAN LUPA tekan tombol like dibawah agar Ku lebih semangat lagi
terimakasih sudah membaca ❤ ❤
si bos yang ngga ngerti,,, malah anak buah yang di suruh kursus