Akibat salah sasaran Nano menghabiskan satu malam dengan pria yang tidak dia kenal. Hingga dia hamil dan melahirkan dua orang anak kembar laki-laki yang genius!
Siapa kira-kira yang mengambil mahkota Nano dan siapa ayah kandung si kembar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Opa dan Oma
Disisi lain, seorang pria tertawa hambar karena sistemnya bisa dilumpuhkan. Pria itu memang seorang penjahat cyber yang biasa membobol bank, perusahaan atau mencuri data-data penting dari kepolisian atau pemerintah.
"Sepertinya aku menemukan lawan yang sepadan sekarang," gumamnya.
Lalu dia mencoba melacak jejak-jejak dari jutaan bootnet yang melumpuhkan sistemnya. Dia berupaya merecovery sistemnya untuk bisa melacak si pengirim bootnet, setelah mendapatkan IP pengirimnya pria itu segera mengirimkan sebuah pesan melalui e-mail dengan nama Mr. P.
Dan Riki yang mendapat pesan dari Mr. P langsung memberitahu pada kakaknya.
"Kak, aku mendapat pesan dari Mr. P!" ucapnya dengan memberikan ipadnya pada kakaknya.
Raka menerima ipad adiknya itu lalu membaca pesan e-mail dari Mr. P, dia mengernyit pasalnya Mr. P memberi tawaran kerjasama pada mereka untuk bergabung bersamanya.
"Mr. P mengajak bergabung setelah dia mencracking sistem perusahaan papa kita?" tanya Raka kemudian.
"Iya Kak, sepertinya dia bukan hacker sembarangan. Buktinya dia bisa merecovery sistemnya dalam waktu singkat," sahut Riki lagi.
"Kita bicarakan itu nanti, papa dan mama kita sudah menunggu. Ayo kita datangi mereka," ajak Raka pada adiknya karena mereka sedang berada di toilet.
Sementara Desmon sedang mengecek semua data perusahaannya yang berhasil dipulihkan. Dia tersenyum puas dan sangat bersyukur si kembar datang tepat waktu.
"Aku ingin laporannya besok sudah ada dan kita lakukan rapat emergency dengan departemen keuangan juga, berapa jumlah kerugian yang harus ditanggung semuanya harus ada besok," perintah Desmon pada asistennya.
Lucas mengangguk paham dan segera membuat jadwal untuk besok. "Baik Bos!"
"Dan mereka yang mengetahui keberadaan si kembar, suruh tutup mulut mereka! Aku tidak ingin mempublish mereka sebelum aku menikahi mamanya," ucap Desmon lagi penuh penekanan.
Setelah itu, Desmon berpamitan pulang karena akan membawa Nano dan si kembar ke mansion keluarganya untuk mempertemukan mereka pada orangtuanya.
Nano yang diajak bertemu orangtua Desmon tentu saja gugup sampai dia enggan turun dari mobil saat mereka sudah sampai di mansion.
"Tidak apa-apa, darling," bujuk Desmon.
Nano semakin merona malu, sikap Desmon begitu manis padanya seolah dia sudah menjadi istrinya saat ini.
Sementara Desmon dibuat terkekeh dengan sikap Nano yang seperti itu dan selalu timbul ide jahilnya untuk mengerjainya.
"Apa kau ingin aku beri pelajaran keempat, darling?"
Mendengar itu, Nano terkesiap. Dia langsung turun dari mobil dan menatap Desmon dengan tajam.
"Jangan terus mencuri kesempatan dalam kesempitan. Ini, ini dan ini! Jangan harap kau bisa menyentuhnya lagi," ucap Nano dengan menunjuk bibir, buah dada dan bokongnya yang selalu diremas Desmon saat ada kesempatan.
Si kembar yang sudah turun duluan, menatap mansion mewah itu dengan kagum. Dan Desmon segera mengajak mereka menemui opa dan oma mereka yang keadaannya semakin melemah.
Desmon menggandeng tangan si kembar saat masuk dalam mansion yang mana membuat para pelayan mansion terkejut karena wajah mereka yang sangat mirip tuan muda mereka.
"Pak Li, siapkan kamar untuk mereka," ucap Desmon pada ketua pelayan.
"Tuan muda, mereka... "
"Iya mereka anakku," jawab Desmon. Lalu dia mendelik ke arah Nano yang berjalan tertunduk mengekorinya. "Dan dia ibu dari anak-anakku!"
Pak Li yang masih bingung hanya bisa menuruti permintaan tuan mudanya.
"Aku dan si kembar bisa tinggal di hotel," ucap Nano yang keberatan dengan keputusan Desmon yang menyuruh mereka tinggal di mansion orangtuanya.
"Lakukan ini demi orangtuaku, aku mau mereka melihat si kembar supaya bisa bertahan dengan sakit yang mereka derita," pinta Desmon karena saat ini kondisi Robert dan Malika semakin lemah.
Akhirnya Nano setuju, dia ditemani oleh Pak Li pergi ke hotel untuk mengambil barang-barangnya dan si kembar sementara Desmon membawa si kembar masuk kedalam kamar orangtuanya.
"Mom, Dad. Lihatlah siapa yang datang," ucap Desmon saat masuk kesana.
Lalu Desmon menatap si kembar. "Itu Opa dan Oma kalian!"
Si kembar langsung naik keatas ranjang dan mencium Robert dan Malika bergantian.
"Oma, Opa. Perkenalkan namaku Raka yang lahir nomor satu," ucap Raka memperkenalkan diri.
"Dan aku lahir nomor dua, namaku Riki," ucap Riki yang bahagia bisa bertemu opa dan omanya.
Robert dan Malika yang sudah kesulitan bicara hanya bisa meneteskan airmata. Si kembar mengusap airmata mereka bergantian.
"Jangan menangis Opa, pasti Opa akan sembuh," bujuk Raka pada Robert.
Dan Riki mengusap airmata Malika. "Oma, jangan menangis. Kami akan merawat Oma dengan sepenuh hati, kami tidak akan membiarkan Oma jadi kecap bango!"
ada kekonyolan,Romantis dan tk lupa gaol abis...