[DI ADAPTASI DARI CHAT STORY SAYA]
[VERSI CHAT STORY DAN NOVEL TENTU BERBEDA. VERSI NOVEL AKAN LEBIH SERU]
Setelah mengalami kecelakaan, Helena Isabella, sang Ratu Film, masuk kedalam sebuah novel dan menjadi Antagonis yang akan mati ditangan protagonis.
"Akh! Bagaimana bisa menyakiti suami imut dan anak menggemaskan!"
sejenak, mari kita selami bagaimana Helena Isabella, Ratu Film yang masuk ke dalam novel, dan berusaha mengubah takdir nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
Bella menatap tajam pria berambut pirang di hadapannya. Pria itu tampak menatap nya dengan kaca-kaca.
"Bella, apa Bella marah denganku?"
Bella mengerutkan keningnya. "Siapa dia ini? Lancang sekali langsung memeluk ku. Hampir saja ku bant!ng tubuh nya."
"Bella...." Pria itu menggenggam kedua tangan Bella. Semakin membuat Bella mengerutkan keningnya.
"Bella marah ya padaku?"
Tidak menatap respon dari Bella. Pria itu mengusap air matanya, dan mengelap ingusnya. Membuat Bella merinding.
"Astaga, bukankah tadi dia memelukku? Awas saja jika ingusnya menempel di pakaian ku."
"Tapi, aku masih belum mengerti hubungan pria ini dengan tokoh antagonis."
Bella kembali terkejut ketika pria itu kembali menggenggam kedua tangannya. Wajahnya tampak memelas.
"Aku tau jika Bella membenci Orion dan Leon. Tapi, aku mohon Bella bertahan yaa?"
"Aku berjanji, setelah semua ini selesai dan berhasil. Aku akan menikah dengan Bella." Ungkap nya sembari memeluk Bella.
Mendengar kata 'menikah' Bella kembali merinding.
"Siapa sebenarnya dia? Jangan katakan jika dia kekasih gelap tokoh antagonis. Jika Orion memang imut, tapi pria ini benar-benar amit-amit."
"Jadi, tolong bertahan ya?" Meski samar, tapi Bella bisa merasakan nada tekanan di akhir kalimat.
Bella tersenyum tipis. Meski belum sepenuhnya mengerti hubungan pria ini dengan tokoh antagonis. Yang jelas Bella tahu, jika pria ini bukan sembarang pria.
"Mau beradu akting di hadapan ratu film? Kau harus lahir seribu tahun lebih dulu nak. Akting serigala berbulu kambing ini benar-benar bukan apa-apa di hadapan sang ratu film."
Bella segera berdehem dan melipat kedua tangannya di depan dada. Dia malas pria serigala berbulu monkay ini menyentuh tangan lembutnya.
"Jangan khawatir, aku sama sekali tidak marah. Tenang saja." Bella mencoba memaksakan senyum.
Pria itu sontak ikut tersenyum. "Aku tau Bella menyayangi ku. Bagaimana jika kita makan malam terlebih dahulu? Koki sudah membuatkan makanan kesukaan Bella."
Bella mengangguk. "baiklah."
"Aku ingin tahu siapa sebenernya pria ini."
Pria itu berjalan lebih dulu dari Bella. Wajah nya benar-benar berubah gelap. Tidak ada senyuman.
"Wanita bod0h."
...***...
"Nenek!"
Leon berlari dan melompat ke dalam pelukan Erina. Beruntung wanita paruh baya itu sigap menangkap nya dan menjaga keseimbangan nya.
"Leon...." Tegur Orion yang baru turun dari mobil dan menghampiri mereka.
"Maaf, nenek." Ungkap bocah itu.
Erina tertawa dan mencium keningnya.
"Tidak masalah Leon, cucu nenek tersayang."
Leon ikut tersenyum dan semakin erat memeluk neneknya itu. Erik yang melihat itu tersenyum dan mengelus kepala cucu laki-laki nya itu.
"Papah kira kamu tidak akan datang. Mamahmu sedari tadi mondar-mandir menunggu kedatangan kalian." Ucap pria paruh baya itu.
"Sudah, ayo masuk. Cucu kesayangan nenek pasti sudah lapar."
"Ya."
Mereka semua masuk ke dalam rumah besar nan mewah itu. Meski Erina dan Erik sudah tidak muda lagi, tapi mereka terlihat awet muda. Ketampanan Erik benar-benar menurun pada Orion putra bungsu nya.
"Orion, apa Bella tidak ikut?" Tanya Erik tidak melihat keberadaan wanita itu. Sebenarnya ia malas bertanya tentang hal yang bersangkutan dengan wanita yang selalu menyakiti putranya.
Namun, ia hanya berbasa-basi. Erina yang mendengar pertanyaan suaminya. Ikut mencari keberadaan Bella, memang wanita itu tidak ada.
"Benar, di mana wanita iblis!s itu? Tapi mamah bersyukur dia tidak menginjakkan kaki di kediaman ini." Ungkap wanita itu.
"Mahhh...." Tegur Orion sembari memberi kode mamahnya jika ada Leon di antara mereka.
"Bella tidak bisa hadir. Karena dia memiliki janji dengan kakaknya." Ucap Orion sembari menatap ke arah putranya.
Erik yang menebar penuturan putranya mengerutkan dahi.
"Orion, bukankah papah sudah katakan jika Bella, dia–"
"Mah, Pah... Ini makanan yang di buatkan Bella untuk kita." Potong Orion, dia tidak ingin mendengarkan fakta dari sang papah.
Erik menghela nafas pelan. "Dasar dia ini...." Gumamnya. Putranya benar-benar bod0h atau bagaimana?
Kemudian Orion mengeluarkan rantang berisi makanan yang tadi ia dan Bella buat. Erina dan Erik saling menatap bergantian rantang yang di keluarkan Orion.
"Jangan bercanda Orion. Mamah tau kau sangat bucin pada wanita ibl!s itu, jangan berbohong untuknya." Ucap Erina.
"Orion tidak bercanda. Masakan ini, Orion dan Bella yang memasaknya bersama." Tutur Orion kembali mengingat momen masak bersama Bella.
"Cih, jika begitu mamah tidak mau memakannya. Pasti wanita itu mencampurkan racun di makannya."
Leon yang mendengar ucapan Erina menatap neneknya sedih.
"Nenek jangan berkata seperti itu. mamah tidak sejahat itu." Ungkap bocah itu sedih.
Erina menatap cucunya yang berkaca-kaca. "Bahkan cucuku sekarang membelanya. Wanita itu,. benar-benar iblis rubah!" Batin wanita itu jengkel pada Bella.
q jadi greget masih belum keluar drama yg seru y