NovelToon NovelToon
Kultivasi Raja Bayangan

Kultivasi Raja Bayangan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Kultivasi Modern
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: secrednaomi

Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.

Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.

Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.

Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehidupan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 23 — Serangan Malam III

Melihat pedang Liu Yuwen tiba-tiba terhenti, anggota sekte yang masih tersisa segera mengambil jarak untuk menyelamatkan dirinya.

Disisi lain Liu Yuwen juga tidak mengejarnya lebih jauh melainkan ia melompat mundur ke belakang, tepat di dekat Yun Mao dan Lin Rou.

Beberapa saat kemudian puluhan anggota Sekte Darah Naga berdatangan, Liu Yuwen mengerutkan dahinya sambil menghitung jumlah mereka.

Jika dihitung secara kasar, jumlah anggota sekte itu sekitar enam puluh orangan, kemampuan rata-rata mereka diantara puncak Alam Spirit dan Alam Jiwa Tahap Awal.

Berbeda dengan Liu Yuwen yang masih tenang, reaksi Yun Mao dan Lin Rou dipenuhi ketakutan. Tidak dari keduanya yang berpikir situasi akan berubah jadi serumit ini.

"Kau Liu Yuwen bukan? Seseorang yang mengalahkan ratusan serigala malam seorang diri?"

Seorang gadis menampakkan diri diantara anggota-anggota sekte itu, dia adalah Lan Shishi, putri dari Pemimpin Sekte Darah Naga.

"Aku sudah mendengar sedikit tentang kemampuanmu, jika kau ingin-..."

"Apa kau membunuh mereka semua?" Potong Liu Yuwen tiba-tiba.

Liu Yuwen sudah memiliki gambaran tentang status Lan Shishi di sekte bernama Darah Naga tersebut. Liu Yuwen yakin gadis itu memiliki posisi yang penting di sektenya.

"Apa maksudmu, kau tidak mendengar-..."

"Rombongan kereta yang kau jumpai, kau menghabisi mereka semua bukan?" Liu Yuwen menyipitkan matanya, nada ucapannya terdengar dingin.

Lan Shishi mendengus, merasa Liu Yuwen tidak mau mendengar perkataannya. "Ya, aku telah membunuh mereka, tidak ada dari rombongan itu yang tersisa kecuali hanya kudanya..." Lan Shishi melipat tangannya di dada.

Liu Yuwen seketika melepaskan aura kultivasinya usai Lan Shishi mengatakan demikian, membuat gadis itu terperanjat serta terkejut dibuatnya.

Aura yang dilepaskan Liu Yuwen tampak tidak biasa, aura itu sangat gelap dan juga mencekam.

Seorang kultivator bisa melepaskan aura dari tubuhnya, baik itu aura yang bersifat positif ataupun negatif. Aura itu bisa dimiliki dari beberapa sumber namun salah satunya adalah bersumber dari kultivasi mereka.

Semenjak Liu Yuwen menggunakan metode Kultivasi Raja Bayangan, aura yang terpendam di tubuhnya tampak berbeda. Aura itu bisa membuat siapapun yang melihatnya akan merasa terancam jika Liu Yuwen mengeluarkannya.

"Nona, berhati-hatilah, pemuda ini bukan kultivator biasa!"

Senior Hong segera muncul di dekat Lan Shishi ketika melihat aura Liu Yuwen, tidak hanya gadis itu, tapi semua anggota sekte juga merasakan gelombang aura hitam tersebut.

Selama hidupnya menjadi seorang kultivator, Senior Hong baru pertama kali melihat aura seseorang sampai segelap ini, Senior Hong tidak mengerti namun instingnya mengatakan bahwa pemuda di depannya merupakan sosok yang luar biasa berbahaya.

Liu Yuwen melirik Yun Mao dan Lin Rou yang sama-sama terkejut dengan auranya. Liu Yuwen bergerak cepat lalu muncul di belakang dua gadis itu.

Dalam satu gerakan, Liu Yuwen menyentuh leher mereka dengan jarinya, seketika Yun Mao dan Lin Rou kehilangan kesadaran.

"Apa yang sedang kau lakukan?!" Lan Shishi terkejut dengan tindakan Liu Yuwen.

Senior Hong juga bereaksi serupa, ia tidak mengerti apa yang sedang direncanakan pemuda itu.

"Aku tidak ingin mereka melihat sesuatu yang mengerikan setelah ini..." Liu Yuwen meletakkan tubuh Yun Mao dan Lin Rou ke tanah dengan pelan. Liu Yuwen kemudian menatap Lan Shishi dan lainnya, matanya sudah berubah warna menjadi keunguan.

"Tidak mungkin... Mata itu... Kau!?"

Lan Shishi tidak mungkin tidak mengenal mata yang bisa bercahaya dalam kegelapan itu, mata yang membuat aliran hitam ketakutan karena potensi kekuatan yang dimilikinya.

"Tidak salah lagi, itu adalah Mata Bulan yang dimilik Klan Wuming!" Nafas Senior Hong tertahan, ia tidak menyangka Liu Yuwen berasal dari klan yang dikira sudah punah.

"Jadi diantara mereka masih ada yang tersisa..." Lirih Lan Shishi.

Liu Yuwen tidak menunggu mereka berbincang lebih jauh, ia menggenggam pedangnya dengan erat lalu bergerak ke arah Lan Shishi dengan kecepatan yang tinggi.

"Apa yang kalian tunggu, serang dia bersamaan!" Seru Senior Hong pada lainnya.

Teriakan Senior Hong membuat para anggota sekte itu tersadar, tanpa pikir panjang mereka bergegas menyerang Liu Yuwen dari berbagai arah.

Liu Yuwen tak tinggal diam, ia mengalirkan qi pada pedangnya cukup besar sebelum mengayunkan pada beberapa lawannya yang paling dekat.

"Teknik Pedang Raja..."

Dalam satu ayunan, Liu Yuwen menebas tiga kepala anggota sekte didekatnya dalam sekali serangan.

Darah segar mengucur deras dari leher yang dipotong, para anggota sekte yang ingin mendekat Liu Yuwen secara refleks langsung menghentikan langkah mereka melihat kengerian tersebut.

Liu Yuwen tidak sampai disana, tubuhnya mendadak melepaskan aura dingin yang ekstrim, membuat siapapun di jarak belasan meter di dekatnya langsung kesulitan bergerak.

Para anggota sekte yang berniat menjauh kini mematung di tempat, memudahkan Liu Yuwen untuk memotong leher mereka satu persatu.

"Senior Hong, ini..." Lan Shishi sampai kesulitan berkata-kata saat melihat Liu Yuwen mulai membantai bawahannya.

Senior Hong sendiri sampai tidak berkedip dibuatnya, ia menelan ludah, tidak menduga Liu Yuwen akan memiliki kemampuan semengerikan ini padahal dia terlihat masih begitu muda.

Dihadapan keduanya, mereka menyaksikan bagaimana Liu Yuwen membantai bawahan mereka tanpa kesulitan berarti.

Liu Yuwen bagaikan sosok monster yang melahap siapa saja dihadapannya, tidak peduli tingkatan kekuatan lawannya mereka akan terbunuh dalam sekali serangan.

Liu Yuwen terus menghabisi anggota sekte itu dengan kecepatan yang mengejutkan, dalam waktu yang relatif singkat, sekitar separuh dari jumlah lawannya sudah berkurang.

Saat Liu Yuwen ingin membunuh lebih banyak tiba-tiba pedang yang dipegangnya mengalami retakan hebat sebelum akhirnya hancur berkeping-keping.

Liu Yuwen berdecak pelan, teknik pedang yang dimilikinya memang terlalu tinggi untuk kualitas pedang yang dipegangnya saat ini.

Teknik itu memerlukan banyak qi, pedang biasa tidak akan kuat menahan beban yang diberikan.

Saat melihat pedang Liu Yuwen hancur, hal itu seperti angin segar bagi Lan Shishi, Senior Hong, dan lainnya.

Lan Shishi tertawa cukup keras, "Kau bisa membantai bawahanku tadi apakah kau bisa membantai yang lainnya sekarang."

"Kultivator pedang tanpa pedang seperti harimau tanpa cakar dan taring..." Lan Shishi tersenyum sinis sebelum menoleh pada Senior Hong. "Senior, cepat habisi dia! Jangan sampai dia mati tanpa rasa sakit!"

Tanpa diperintah sekalipun Senior Hong sudah mengetahui situasinya, ia bergerak cepat dan dalam waktu sekejap mata sudah berada di dekat Liu Yuwen dan langsung menyerang lawannya.

"Kau pikir aku tak bisa melawan kalian karena kehilangan pedangku..." Liu Yuwen tersenyum mengejek. "Kalian benar-benar terlalu naif."

Liu Yuwen dan Senior Hong kemudian bertukar serangan, Liu Yuwen menggunakan ilmu tangan kosongnya sementara Senior Hong menyerang dengan kedua pisaunya.

Biarpun tanpa pedang, kemampuan tangan kosong Liu Yuwen nyatanya tak kalah tinggi, setiap pukulan dan tendangannya memiliki gerakan yang rumit serta sulit ditebak.

"Dia juga memiliki ilmu tangan kosong setinggi ini!" Senior Hong hampir menjerit, beberapa pukulan mengenai tubuhnya yang membuat ia terdorong beberapa langkah.

1
خيرل حديۃ وارو
angkut semua aja Yuan er...heheh
Paru Human
awal cerita yg seru
خيرل حديۃ وارو
Luar biasa
Ajna dillah
bantai
Jokosis
kok brenti....
Ajna dillah
bunuh
Dian Mardianto
top
Dian Mardianto
marathon ke100.. mantab Thor.. baru ninggalin jejak..
Dian Mardianto
mantab mantrabbbb..
YIN'S YAN'S
kerennn ☺️👍
Ajna dillah
berkeliyaran di hutan lama tapi gak menemukan suatu tinggalan atao warisan
Ajna dillah
semangat kuatkan tubuh
Ajna dillah
nyimak
Irfandi
r2rgfgeg erb4v!
Jumadi 0707
mantap mantap gitu thor
Andre Oetomo
keren
Note 2
kata2 yg melegenda
Note 2
wong sitok iki kudu ndang di pateni mbahayani sekte liyane
Note 2
apakah sourou adalah putri bulan yg kelak akan kembali ke asalnya alam langit
Note 2
apa ndk ada array/formasi yg bs nahan kekuatan agar tdk keluar/merembes keluar biar tdk d ketahui org lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!