S2 Selir Modern
Nessa yang berniat mencari hiburan, justru bertemu dengan seorang pria.
"Kenapa kau selalu mengikuti ku? Aku sudah menolong mu, pergilah!"
"Nona, izinkan aku untuk mengabdi padamu. Aku bisa bela diri ataupun menjadi pelayan mu nona!"
Bagaimanakah kisah cinta mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apakah Mungkin?
Sepasang mata itu perlahan terbuka, tak lupa dengan tangannya yang memegang kepalanya yang terasa berat.
Matanya yang telah terbuka langsung melihat sekeliling ruangan. Melihat dirinya yang berada di ranjang dengan pakaian yang masih sama semalam. "Kepala ku sakit sekali...." Ujar Nessa.
"Selamat pagi Nona." Sapa Zain dengan segelas minuman lemon di tangannya.
"Silakan minum Nona." Ucap Zain sambil menyodorkan segelas minuman lemon itu.
"Ini bagus untuk menetralisir rasa pusing nona." Lanjut Zain.
"Terimakasih." Dengan perlahan, Nessa mengambil nya. Dan meminumnya sedikit demi sedikit.
Zain memperhatikan tegukan Nessa yang menghabiskan segelas air lemon yang menyegarkan itu. "Sama-sama Nona. Nona mau mandi dulu atau mau sarapan?" Tanya Zain, dia sudah bangun lebih awal untuk memasak sarapan untuk Nessa.
"Aku akan mandi dulu. Rasanya tidak nyaman." Jelas Nessa yang membuat Zain mengangguk, dan meninggalkan kamar tidur Nessa.
"Baik Nona."
"Kenapa aku bisa mabuk? Astaga... Nessa jangan ulangi lagi." Nessa memperingati dirinya sendiri, segera dia beranjak dari ranjang dan menuju kamar mandi.
*************
"Semoga Nessa suka." Zain tersenyum sambil melihat sarapan yang telah tersaji di meja.
Melihat dan mempelajari tutorial masakan dengan baik, Zain akhirnya berhasil membuat makanannya. Tentu saja rasa puas terlihat di wajahnya, tapi itu belum berakhir ketika Nessa memakannya dan menikmatinya.
Aliran shower langsung membasahi tubuh Nessa, kali ini ia memilih shower untuk mandi nya. Salah satunya karena perutnya sudah lapar, dan itu lebih mempersingkat waktu.
"Segar sekali.... Aku tidak melakukan hal-hal yang aneh saat mabuk bukan?" Tiba-tiba Nessa teringat akan itu.
"Tidak-tidak, itu tidak mungkin." Nessa menghilangkan pikiran itu.
"Aku hanya mabuk sedikit. Ya, hanya sedikit." Daripada terpikir hal lain, Nessa mempercepat mandi nya.
Zain yang sedang mengisi air, dikejutkan dengan suara bel pintu yang berbunyi. Dia berpikir, tidak mungkin ada tamu rasanya. Tapi bel terus berbunyi membuat Zain bergegas menuju pintu, dia melihat dari lubang khusus, terlihat seorang pria gagah berdiri menunggu.
"Apa itu ayahnya?" Tanya Zain, dia jadi ragu sendiri untuk membukanya.
"Zain, siapa yang datang? Kenapa tidak dibuka?" Nessa muncul dari kamarnya dan menuju Zain yang masih berdiri dengan dilema.
"Itu nona, aku tidak tau..."
"Ayah!" Seru Nessa sambil memeluk tubuh pria itu. Dengan senang hati, pelukan itu bersambut. Zain memperhatikan interaksi itu, setidaknya dia tidak penasaran lagi dengan sosok itu.
"Putriku, bagaimana kabar mu?"
"Aku baik ayah. Bagaimana bisa ayah tau aku disini?" Tanya Nessa.
"Ayah mu ini hebat." Jelas Abraham.
"Ayo ayah, kita sarapan bersama." Ajak Nessa.
Zain hanya memberikan senyuman kecil melihat tatapan mata Abraham sekilas itu. "Wah, terlihat lezat. Kau yang memasak nya?" Nessa tertawa kecil menanggapinya.
"Bukan ayah, Zain yang memasak nya." Ucap Nessa.
"Zain?"
"Dia pengawal ku." Lanjut Nessa. Zain menyapa pria itu dengan senyuman manis, dia tidak merasa terluka dengan jawaban Nessa, karena itulah kenyataannya.
"Hanya satu?"
"Iya, aku tidak butuh banyak."
"Dia tinggal bersama mu?"
"Iya ayah, dia harus menemani ku, bersama dengan ku. Nanti aku kesulitan."
"Sudahlah, ayo kita makan ayah."
"Iya."
"Zain, kau juga." Ajak Nessa dan membuat Zain ikut duduk.
Abraham memperlihatkan pria bernama Zain itu. 'Dia menyukai Nessa, seorang pengawal menyukai tuan putri. Apakah bisa? Apakah itu mungkin?'
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏
lanjut kak, tetap semangat /Determined/
betul kak, dari pagi tadi ada gangguan sistem sepertinya, karena novel lain juga begitu /Slight/