Kelanjutan dari cerita 'Dan Cinta itu Kamu'.
Jadi, sebelum baca yang ini, baca dulu cerita sebelumnya ya, 'Dan Cinta itu Kamu'.
Setelah empat tahun berusaha untuk melupakan perasaannya terhadap Khumaira, Yoongi kembali bertemu dengan seorang gadis berjilbab lagi. Pertemuan keduanya terjadi di rumah orangtua Yoongi.
Ternyata bukan hanya Yoongi yang menaruh hati pada Zeera. Jungkook yang saat itu tidak sengaja Bertemu dengan Zeera pun menaruh hati pada gadis tersebut.
Saat Yoongi dan Zeera mulai akrab, Tuhan kembali mempertemukan Yoongi dengan Khumaira dan juga Namira, anak dari Khumaira dan Rangga.
Ternyata Rangga sudah meninggal satu tahun yang lalu saat perjalanan dinas keluar kota. Saat itu usia Namira sudah tiga tahun.
Akankah cinta lama Yoongi kembali tumbuh?
Berhasilkah Jungkook mendapatkan cinta Zeera?
Lalu Husna dan Hobi, yah mereka juga saling jatuh cinta. namun tidak ada kendala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amalia Shah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7. Sebuah Pertemuan
Minggu siang. Kebetulan Zeera dan Husna tidak banyak kegiatan. Keduanya sudah ada janji dengan member BTS. Ya, satu hari sebelumnya, Hobi mengabari Husna bahwa hari Minggu siang, dia dan member BTS yang lain ingin mengajak Husna serta Zeera ke apartement.
Tepat pukul 11.00, mobil mewah Hobi terparkir di basement apartement Zeera. Dia menelpon Husna, agar Husna dan Zeera segera ke parkiran. Selang lima menit, kedua gadis cantik itu berdiri disamping mobil Hobi.
Zeera mengenakan gamis putih motif bunga, dengan Khimar warna pink. Sedangkan Husna memakai gamis biru dan jilbab segiempat bermotif.
Hobi menurunkan kaca mobilnya.
"Ayo masuk."
Zeera dan Husna menuruti. Keduanya duduk dibangku belakang.
"Eh, kau juga ada disini?" Seru Zeera dengan setengah kaget saat melihat Yoongi duduk di samping Hobi.
"Iya. Kasihan dia kalau sendirian. Nanti dikira supir." Ledek Yoongi melirik pada Hobi.
"Yaaak! Jangan dengarkan dia."
"Kau tahu Zee, Yoongi Hyung sengaja ikut karena dia...." Hobi tidak melanjutkan ucapannya karena mulutnya di bekap oleh Yoongi.
"Sudah hentikan. Lebih baik kita jalan sekarang." Punya Zeera.
Hobi dan Yoongi membenarkan posisi duduk. Hobi mengacaukan jempol, tanda setuju. Dia melirik Yoongi dengan muka julid nya. Dan Yoongi menyipitkan matanya.
"Mereka kenapa sih?" Bisik Husna.
"Nggak tahu." Zeera mengangkat kedua bahunya.
Hobi membawa mobilnya melaju cepat di jalanan Seoul yang ramai. Sepanjang perjalanan, banyak topik pembicaraan yang keempat bahas. Mulai dari karir BTS, tentang tesis Zeera dan Husna, bahkan Hobi dan Yoongi bergantian bertanya tentang kesukaan, dan keluarga kedua gadis tersebut. Hingga tidak terasa, mereka sudah sampai di basement apartement BTS.
"Apa kau gugup Husna?"
"Ah, sedikit." Husna terkekeh kecil menanggapi pertanyaan Hobi. Dia sedang berusaha menepis rasa gugupnya.
Keempatnya berjalan beriringan. Yoongi dan Zeera di depan memimpin jalan. Sedang Hobi dan Husna mengekor di belakang.
"Kau akan bertemu kembali dengan Jungkook, apa kau senang?" Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari bibir Yoongi.
Zeera menautkan kedua alisnya. "Kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Tidak apa-apa." Yoongi menunjukkan senyum tipis.
Yoongi membuka pintu apartment. Mempersilahkan mereka untuk masuk terlebih dulu. Mata Jungkook yang sudah menangkap sosok Zeera, dia segera berlari mendekati gadis itu. Semua orang terdiam dengan sikap Jungkook.
"Kenapa kau berlari seperti anak kecil?"
Mendengar kata-kata Zeera, Jimin, Taehyung, Hobi, Jin dan Namjoon hanya mengulum senyum.
"Yah, karena aku senang bisa bertemu denganmu lagi Zeera-ya." Senyum Jungkook mengembang.
"Apa kau juga senang?" Lanjut Jungkook.
"Iya. Aku senang bertemu dengan kalian semua." Zeera tersenyum ramah, menyapa semua member BTS, terkecuali Yoongi dan Hobi.
Semua membalas sapaan Zeera dengan ramah pula.
"Hmm, apakah ini army kita Hyung?" Jimin mendekati Husna, dan merangkulnya.
"Hey Jimin-ah, kondisikan tanganmu itu!" Protes Hobi.
"Oh maaf hyung, aku tidak sengaja." Jimin menarik tangannya dari bahu Husna, dan meminta maaf.
"Siapa namamu?" Kali ini giliran Taehyung yang mendekat. Dia melirik Hobi, sengaja meledeknya.
"Husna." Berasa di dekat Jimin dan Taehyung, membuat Husna tidak leluasa. Dia merasa untuk bernafas saja susah. Belum lagi ada Hobi di belakangnya.
"Minggir! Menjauh lah darinya!" Hobi menarik tangan Jimin dan Taehyung agar menjauh dari Husna.
Semua tertawa melihat tingkah ketiga member BTS tersebut.
"Kebetulan makan siang sudah siap. Mau langsung makan, atau ngobrol dulu?" Usul Namjoon.
"Bagaimana kalau kita ngobrol dulu saja Hyung?"
"Apa kau tidak lapar Jungkook-ah? Bukankah dari tadi kau merengek sudah kelaparan, eoh?" Ledek Jin.
"Hyung!" Jungkook melotot. Matanya melirik ke arah Zeera. Memberi isyarat kepada Hyung tertuanya itu untuk menjaga image dirinya.
Jin hanya tertawa. Diikuti yang lain.
"Sudah, lebih baik kita makan saja dulu." Ucap Yoongi. Dia berjalan ke arah meja makan. Diikuti yang lain, kecuali Zeera dan Husna. Keduanya masih diam berdiri.
"Zee, kamu duluan sana." Husna menyikut lengan Zeera.
Zeera menatap kesal. Keduanya saling komunikasi lewat tatapan.
Semua member sudah duduk d kursi masing-masing. Menyadari ada yang kurang, Yoongi bangkit dari duduknya. Membawa langkahnya mendekati dua sahabat yang masih saling bicara dengan bahasa isyarat.
"Sampai kapan kalian seperti itu? Apa kalian tidak lapar?"
Kedua gadis itu menoleh ke sumber suara. Yoongi menatap keduanya bergantian.
"Ayo. Kami sudah lapar."
"Baiklah." Jawab Zeera dan Husna berbarengan. Keduanya mengikuti Yoongi dari belakang.
Husna duduk disamping Hobi. Sedangkan zeera duduk di dekat Jin. Di sebrang mejanya ada Yoongi. Mengetahui posisi duduknya jauh dari Zeera, Jungkook protes dan meminta tukar tempat duduk dengan Jin. Namun pria tertua dari BTS itu menolak permintaan Jungkook, dan memintanya untuk segera makan.
Dengan wajah cemberut, Jungkook melahap makanan yang sudah tersedia. Semua member termasuk Husna hanya tersenyum. Sedang Zeera, masih saja acuh.
Melihat lauk pauk di piring Zeera habis, Yoongi inisiatif menaruh potongan daging sapi dan sayuran di atas piring Zeera yang masih berisi nasi.
"Makanlah, biar kau punya banyak tenaga untuk menyelesaikan tesis mu." Ucap Yoongi yang sibuk dengan makanannya. Dia bicara tanpa menatap Zeera.
"Terimakasih oppa." Zeera tersenyum sangat tipis.
Melihat pemandangan tersebut, membuat darah Jungkook mendidih. Tapi dia masih bisa menahan emosinya. Sedang yang lain hanya diam menikmati menu makan siang, dan pemandangan manis yang gratis.
"Kita lihat saja nanti, Hyung!" Batin Jungkook. Dia memasukan potongan besar daging dan sayuran ke dalam mulutnya. Mengunyahnya dengan kasar.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Member BTS, Zeera dan Husna tengah berkumpul di ruang tv. Husna yang notabenenya army lebih banyak diam, memperhatikan semua member yang asik bicara dan bercanda. Bahkan Zeera yang lebih sering menimpali ketujuhnya.
"Husna, kenapa kau diam? Seharusnya kau banyak tanya pada mereka. Kau kan army." Ledek Zeera dengan kekehan.
"Eh a-aku, aku bingung mau ngomong apa." Husna tertunduk. Dia yang biasanya banyak bicara, tapi hari itu dia berubah jadi lebih pendiam.
"Siapa biasmu?" Suara Jungkook membuat Husna mengangkat wajahnya.
"Pasti Hobi Hyung lah, kook." Tebak Taehyung.
Namun Husna menggeleng dengan ucapan Taehyung. Telunjuk Husna menunjuk seseorang. Semua mata tertuju pada orang yang Husna tunjuk.
"Apa? Aku?" Yoongi menunjuk dirinya sendiri.
Husna hanya mengangguk, mengiyakan. Hobi tersenyum getir, dia tidak mengira bahwa bias Husna adalah Yoongi. Hobi merutuki dirinya sendiri karena tidak pernah bertanya siapa bias Husna.
"Kalau begitu, kau menikah saja dengannya." Celetuk Jungkook se enaknya.
Husna membulatkan mata, pun dengan Hobi. Semua menatap tidak suka dengan ucapan Jungkook.
"Kenapa melihatku seperti itu?" Protes Jungkook menatap semua orang satu persatu.
"Kalau ngomong disaring dulu kook." Namjoon bersuara.
"Bukankah dia menyukai Yoongi Hyung? Jadi tidak salah kan aku berkata seperti itu."
Hobi menelan ludah, masih menatap tidak suka pada Jungkook. Yoongi mengusap wajahnya. Dia melirik sekilas ke arah Zeera. Gadis itu masih diam tidak bergeming dari duduknya. Zeera malah asik dengan handphone nya.
"Bias bukan berarti ada hati Jungkook-ah. Aku murni menyukainya sebagai idol, bukan menginginkannya menjadi pasangan." Ucap Husna penuh penekanan. Dia hanya membela diri, dan memang itu pada kenyataannya.
"Tapi urusan hati, siapa yang tahu bukan?" Jungkook menyenderkan punggungnya pada sandaran sofa.
Hari itu member paling muda di BTS benar-benar menjengkelkan. Dia berusaha mendekatkan Husna dengan Yoongi, agar dirinya bisa leluasa mendekati Zeera. Tapi dia lupa, bahwa kedua Hyung nya sedang berusaha sekuat tenaga menahan emosi-- Yoongi dan Hobi.
"Jungkook-ah cukup!" Jin menatap tajam pada Jungkook. Golden maknae terdiam, tidak berani membantah ucapan Hyung tertua nya.
Semua menatap Jungkook dan Jin. Handphone Zeera berdering. Dia pamit pada semua untuk menjawab panggilan masuk. Zeera pergi ke balkon. Dari jendela, semua bisa melihat Zeera yang mondar mandir saat menerima panggilan telpon.
Namjoon dan Jin berusaha mencairkan suasana yang sempat menegang karena ulah Jungkook.
Sepuluh menit kemudian, Zeera kembali dengan wajah lesunya.
"Kau kenapa?" Yoongi buru-buru bertanya.
"Sebenarnya hari libur itu aku ingin menikmatinya dengan bersantai. Tapi baru saja dosen pembimbing ku memintaku untuk segera merevisi satu bab tesis ku." Zeera menghembuskan nafas berat.
"Yoongi oppa, bisa tidak aku meminjam laptop mu? Kalau harus pulang, pasti tidak akan keburu."
"Akan ku ambilkan." Yoongi bangkit dari duduknya, pergi ke kamarnya.
"Kapan kau akan sidang?" Tanya Namjoon.
"Dua Minggu lagi oppa. Maka dari itu Minggu ini harus sudah selesai."
"Kau sendiri?" Namjoon bertanya pada Husna.
"Aku masih dua bulan lagi sidang nya."
"Apa setelah menyelesaikan kuliah magister, kalian akan kembali ke Indonesia?"
"Kalau aku masih akan tetap stay Jimin-ah. Tapi tidak tahu dengan Zeera." Husna menoleh pada sahabatnya.
"Dan kau bagaimana?" Tanya Yoongi tiba-tiba pada Zeera. Lalu memberikan laptop nya pada gadis berparas Jepang itu.
Zeera menerima laptop nya. "Sebenarnya aku ditawari mengajar di sekolah dimana aku mengerjakan tesis. Hanya saja, aku belum memberikan jawaban pada pihak sekolah."
"Sekolah mana?" Taehyung penasaran.
"Prince Sultan Islamic School. Masih di Itaewon."
Zeera mulai mentransfer data yang ada di handphone nya ke laptop milik Yoongi.
"Apa kami tidak akan menggangu mu?" Tanya Jin.
"Eh." Zeera melihat kesemua orang.
"Tidak. Kalau kalian mau mengobrol, silahkan." Zeera tersenyum, memperlihatkan dimple di pipinya - percis dengan dimpel smile Namjoon.