Hidup Anna berubah setelah dirinya diadopsi seorang lelaki tampan dan awet muda bernama Victor. Karena saking tampannya Victor, Anna sampai tak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada ayah angkatnya sendiri.
Namun suatu hari, Anna mengetahui fakta mengejutkan tentang Victor. Ternyata Victor adalah seorang vampir dan dianggap raja oleh sebuah sekte setan. Saat itulah Anna juga menemukan fakta kalau alasan dirinya diadopsi oleh Victor karena akan dijadikan tumbal. Bagaimana kelanjutan cerita Anna?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 9 - Tentang 17 Tahun
Anna bisa melihat mobil sang daddy terparkir di pinggir jalan. Tanpa pikir panjang, dia langsung berlari dan meninggalkan Calvin. Cowok itu hanya menatapnya dengan heran.
Kini Anna sudah masuk ke dalam mobil. Dia duduk di sebelah Victor seperti biasa.
"Siapa pria yang bersamamu tadi?" tukas Victor.
"Dia temanku di klub tari. Namanya Calvin. Kebetulan aku dan dia memerankan romeo dan juliet," ungkap Anna.
"Benarkah? Dia tidak mengganggumu seperti cowok yang menerobos masuk ke kamarmu tempo hari kan?" selidik Victor yang tampak serius sekali.
"Tidak, Dad. Kau tenang saja," tanggap Anna.
"Jangan terlalu dekat dengan lelaki selain diriku," ujar Victor.
"Memangnya kenapa, Dad? Apa kau cemburu?" balas Anna.
"Tentu saja aku cemburu," sahut Victor.
Anna terkekeh senang. Namun itu tak berlangsung lama, karena Victor tiba-tiba saja mengecup bibirnya.
Mata Anna terbelalak. Apalagi sekarang dirinya masih berada di halaman sekolah. Buru-buru Anna menghentikan ulah sang daddy.
"Dad! Kita masih di sekolah!" seru Anna.
Victor hanya tergelak kecil menanggapinya. Dia lantas segera menjalankan mobil. Di perjalanan, dia mencoba memulai pembicaraan kembali.
"Dua bulan lagi kau akan menginjak 17 tahun," celetuk Victor.
"Ya, aku senang kau sangat memperhatikan usiaku. Tapi sepertinya usia 17 tahun sangat penting bagimu," sahut Anna.
"Tentu saja. Di usia itu, kau dianggap sudah dewasa. Karena itulah aku ingin mempertemukanmu dengan keluarga besarku. Kami punya acara khusus saat ada anggota keluarga yang menginjak 17 tahun," ucap Victor.
"Benarkah? Acara apa?" tanya Anna.
"Sejenis perayaan biasa saja. Tapi acaranya cukup besar. Karena itulah, ada persiapan yang harus dilakukan," jelas Victor.
"Keluarga besar ya? Apa mereka ada banyak? Kira-kira berapa orang?" cecar Anna.
"Lumayan besar. Aku rasa sekitar lima puluhan orang. Beberapa juga ada yang sudah kau kenal," kata Victor.
Anna menggigit bibir bawahnya. Dia merasa cemas dengan hubungan khususnya dengan Victor. Anna lantas memperingatkan sang daddy untuk menjaga jarak darinya. Namun Anna justru mendapatkan reaksi tak terduga.
"Keluargaku semuanya memiliki pikiran terbuka. Percayalah! Mereka sama sekali tak masalah dengan hubungan kita. Yang terpenting bagi mereka kita tidak sedarah," ucap Victor santai.
Anna hanya terdiam. Dia tentu ragu dengan pernyataan Victor. Dirinya akan tahu saat benar-benar bertemu dengan keluarga besarnya nanti.
Sesampainya di rumah, Victor bergegas masuk ke rumah lebih dulu. Dia terlihat mendapatkan telepon dari orang. Daddy nya itu memang selalu begitu saat mendapat telepon. Tidak pernah sekali pun Anna melihat Victor bicara ditelepon saat di hadapannya.
Anna lantas memutuskan pergi ke kamar. Di sana dia langsung menghempaskan tubuh ke ranjang. Anna memeriksa ponselnya, dan dirinya menemukan pesan dari Maggie yang merupakan tetangga sekaligus teman masa kecilnya.
'Apa kau tahu? Louis yang tergila-gila padamu itu sudah meninggal!'
Deg!
Sontak Anna kaget saat membaca pesan tersebut. Karena ingin memastikan kebenarannya, Anna lantas menelepon Maggie.
"Apa kau serius? Louis meninggal?" cecar Anna, saat telepon sudah di angkat oleh Maggie.
"Iya. Ibunya menemukan tubuhnya terbujur kaku saat pagi tadi. Kau mungkin tidak tahu karena sudah pergi sekolah," jawab Maggie.
"Bagaimana bisa dia meninggal? Apa kau tahu penyebabnya?" tanya Anna.
"Tidak tahu. Tapi yang aku dengar. Tubuh Louis saat ditemukan berwarna putih pucat sekali. Seperti tidak ada darah yang mengalir di tubuhnya," beber Maggie.
critanya bagus bikin kyk ada didunia legenda vampire beneran hehe...