Sagara Bintang Hutama tak menyangka jika dia harus menikah dengan calon adik iparnya karena demi nama baik.
Saga yang setelah enam tahun di tinggal meninggal istrinya,kini harus di haruskan untuk menikahi Aireen Safira calon adik iparnya untuk menjaga nama baik kedua belah keluarga.
Saga yang sejatinya masih belum bisa melupakan mendiang istrinya membuat pernikahan paksa itu serasa neraka bagi Reen. Namun, Reen masih berusaha untuk bersikap layaknya seorang istri pada suaminya.
Semua perlakuan manis Reen tak serta merta membuat hati Saga berpaling dari bayang-bayang mendiang sang istri.
Selama menikah dengan Saga,Reen hanya mendengar ucapan kasar suaminya. Bagi Saga Reen selalu menyusahkan dirinya.
Sampai akhirnya terbuka sebuah fakta jika Reen wanita yang selama ini dia kagumi dalam diam.
Bagaimana upaya Saga bisa membuat Reen kembali padanya atau Reen akan benar-benar pergi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia Karina
Saga menggelengkan kepalanya melihat apa yang terjadi di belakangnya selama ini.
Dia terus berusaha menghilangkan bayangan dimana tubuh istrinya ada di bawah kungkungan pria yang dia kenal sebagai sepupu sang istri.
Bahkan laki-laki itupun tidak jarang menginap di rumah pribadinya dan bod*hnya dia mengijinkan sang pria untuk menjaga sang istri saat dia pergi keluar kota bahkan berjuang untuk mengembangkan bisnisnya di luar negri dalam waktu yang lama.
Prang..
Prang...
Prang...
Suara benda berjatuhan.Saga mengamuk melihat sosok yang dia percaya dan dia sangat cintai mengkhianati dirinya. Bahkan dia begitu pandai memerankan drama yang begitu apik. Layaknya seorang istri yang setia dan penuh pengertian dalam segala perjuangan suaminya untuk kehidupan yang lebih baik. Bahkan Saga masih ingat Karina terus mendorongnya untuk bisa mengembangkan bisnisnya di luar negeri.
Pantas saja dia segitu semangat saat mendengar suaminya pergi jauh darinya. Ternyata di balik semangat yang terus dia serukan untuk sang suami dia sedang bersorak gembira karena bisa leluasa bersama selingkuhnya.
"Brengs*k !!" umpatnya setelah beberapa kali menyingkirkan benda-benda yang ada di atas meja kerjanya.
Alex yang menyadari sahabat nya akan tantrum, dia dengan sigap mengambil laptop yang ada di atas meja kerja Saga.
Kedua orang kepercayaan Saga itu pun hanya duduk di sofa sambil melhat tingkah Saga yang menggil*.
"Bang*at !! Bisa-bisa nya aku tertipu dengan sikap manisnya. Apa kurang nya aku sama kamu Karin. Bod*hnya aku begitu percaya pada mu juga pad a pria breng*ek itu !!"
Saga terus saja mengumpati mendiang Karina.Dia tak percaya istri yang dia cintai sepenuh hati begitu dalam menggoreskan luka di hati Saga yang paling dalam karena pengkhianatan nya. Bukan lagi dengan kepergiannya yang meninggal di saat mengandung dan itu membuat Saga merasa bersalah dalam waktu yang lama.
Susah move on sampai-sampai dia harus melakukan tindakan kekerasan pada istrinya yang tak pernah tahu apa-apa bahkan dia tak pernah melakukan kesalahan.
Saga mencoba mengatur nafasnya yang memburu. Dia melangkah dengan gontai menuju sofa dimana dia orang sahabatnya duduk santai.
"Sini laptop gue. Apalagi kebusukan yang jal*ng itu lakukan di belakang suaminya." Saga meminta laptopnya kembali dan ingin melihat bagaimana caranya Karina menghempaskannya ke dasar jurang yang paling dalam.
"Buat apa, mengumpati nya. Lagi pula dia udh punya gelar almarhumah,jadi buat apa lo susah -susah marah sama orang yang udah nggak ada."ucap Rion mulai membuka suara untuk mengutarakan pendapatnya.
"Dari dulu pun gue udah peringatkan lo soal ini. Tapi, lagi-lagi cinta buta lo itu mengalahkan segalanya. Bahkan bokap lo saja nggak bisa lo percaya kan? Yang perlu lo lakuin sekarang adalah move on dan perbaiki semua nya. Kalau lo rasa nggak mungkin lagi melanjutkan pernikahan lo maka lakukan apa yang di katakan sama papa lo.Kalau pun lo akhirnya memilih lanjut pun,lo harus tunjukkan kalau lo itu akan berubah dan berusaha menerima istri lo dengan apa adanya."ucap Rion lagi.
Dia ingin mencuci otak sahabat nya itu yang sudah lama tidak berfungsi dengan benar soal masalah percintaan.
Saga menghela nafas panjang dan memijit pelipisnya yang rasanya begitu pusing memikirkan pernikahan nya saat ini dan juga masih dengan kekecewaan yang dalam pada mendiang Karina.
"Lex,handle perusahaan hari ini. Gue harus ke rumah sakit." ucap Saga beranjak dari tempat duduknya.
"Lo yakin,jangan terburu-buru mengambil keputusan dalam keadaan pikiran lagi kalut.Gue takut lo menyesal."ucap Alex membuat Saga menatap sahabatnya itu.
"Gue mau coba buat bicara sama Aireen dan pastinya gue mau minta maaf juga karena perlakuan gue kemaren buat dia sampai masuk RS."
"Aireen siapa,lo selingkuh? Njir..Lo..
"Aireen bini gue. Gue pergi." pamit Saga dan langsung melangkah keluar ruangannya.
Saga yang sudah terlihat keluar dari ruangan nya namun,dua sahabat nya itu masih saja betah disana.
"Lo tahu kenapa bininya dia sakit?' tanya Rion pada Alex.
Alex pun menceritakan apa yang terjadi sebenarnya dan Rion pun sangat terkejut dengan apa yang di perbuat oleh Saga pada Reen. Kasihan pastinya. Apalagi pernikahan itu pun sebenarnya Aireen tak pernah menginginkan nya.
"Sudahlah,semoga dia bisa berubah. Untung saja.Apa yang dia minta semalam masih gue simpen dengan baik dari dulu. Rasanya gue lega karena dia sudah tahu siapa Karina." ucap Alex bernafas lega.
Karena memang dari dulu dia sudah menyelidiki tentang Karina dan laki-laki yang bersama nya. Sebenarnya itu sebuah inisiatif dari Alex sendiri untuk mengumpulkan bukti kalau Karina bukan wanita baik. Namun sayangnya, saat dia akan membongkar hubungan Karina dengan laki-laki itu kabar duka dia dapat. Maka dari itu dia tidak pernah membongkar hubungan Karina dengan laki-laki itu. Namun, semesta menjawab. Saga sendiri yang meminta menyelidiki tentang sang istri dulu.
"Sudahlah, kita lanjut kerja." ucap Rion melanggar keluar dari ruangan kerja Saga. Dia pun menyuruh sekretaris Saga untuk memanggil OB supaya membersihkan ruangan Saga seperti semula.
...----------------...
Sisi lain Saga membawa mobilnya ke arah sebuah Rumah Sakit yang dekat dengan rumahnya. Dia pun bergegas keluar dari mobil dan melangkah ke arah resepsionis.
"Permisi mba,bisa carikan pasien Aireen Safira ,dia dituang mana kalau boleh tahu." ucap Saga.
Perempuan yang bertugas disana pun langsung mencari nama yang di sebutkan Saga tadi.
"Maaf tuan, untuk pasien dengan nama Aireen Safira kebetulan sudah keluar dari Rumah Sakit tadi pagi." ucapnya.
Setelah mengucapkan terimakasih Saga berjalan gontai keluar menuju parkiran Rumah Sakit. Dia masuk ke dalam mobilnya dan langsung menghubungi rumah nya.
"Hallo kediaman tuan Saga ada yang bisa dibantu?" terdengar suara mbok Midah mengangkat panggilan nya.
"Mbok Midah,ini saya Saga. Apa Reen sudah kembali kerumah?" tanya langsung pada tujuannya.
"Maaf den, non Reen kan sudah keluar dari rumah ini. Bukannya den Saga tahu kalau tuan Bima bawa semua barang non Reen tanpa ada satu pun yang tertinggal."
Jawaban mbok Midah pun kembali mengingatkan Saga akan keputusan sang papa untuk membawa barang-barang dari rumah Saga.
Setelah mematikan sambungan telepon nya,Saga pun mulai menggerakkan mobilnya ke arah rumah kediaman keluarga nya. Perjalanan yang harusnya di tempuh sekitar tiga puluh menit ternyata sampai empat puluh lima menit.
Setelah memarkirkan mobilnya di halaman rumah kedua orang tua nya dia melangkah masuk ke dalam rumah besar itu.
"Mah..!" panggil Saga saat melihat sosok sang ibu sedang menuruni tangga.
Pandangan Kamila menatap tajam ke arah Saga.Dia tak menyangka jika Saga akan kerumah itu begitu cepat.
"Mau apa kamu kesini,pergi !!" usir Kamila pada Saga.
"Mah...
"Stop !! Jangan panggil aku mama jika kamu masih mau membuat anak perempuan ku menderita !!" bentak Kamila dengan menatap nyalang anak sulungnya itu.
Saga benar-benar di buat terkejut dengan sikap sang mama yang terlihat sangat marah padanya. Saga bisa mengerti kenapa sang mama bisa bersikap seperti itu. Karena pasti nya dia sudah kecewa dengan anak laki-lakinya yang paling dia banggakan.
Bersambung