NovelToon NovelToon
Ancaman Hasrat Tuan Duda

Ancaman Hasrat Tuan Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / One Night Stand / Ibu Pengganti / Pengganti / Pengasuh
Popularitas:20k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Zira terjebak dalam tawaran Duda saat dimalam pertama bekerja sebagai suster. Yang mana Duda itu menawarkan untuk menjadi sugar baby dan sekaligus menjaga putrinya.
Zira yang memang sangat membutuhkan uang untuk biaya kuliah dan juga biaya pengobatan bibinya terpaksa menerima tawaran gila itu.

"Menjadi suster anakku maka konsekuensinya juga mengurus aku!" Ucap Aldan dengan penuh ketegasan.

Bagaimana cara Zira bertahan disela ancaman dan kewajiban untuk mendapatkan uang itu?

follow ig:authorhaasaanaa
ada visual disana.. ini Season Dua dari Pernikahan Dadakan Anak SMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

00015

Aila teriak senang karena Zira membawanya berjalan-jalan mengelilingi kota. Ternyata Aila salah menilai Mama sambungnya itu, Zira ternyata sangat ahli menaiki motor. Bahkan menyalip kendaraan lain dengan sangat mudahnya, meskipun Aila sedikit takut sebenarnya. 

“Bagaimana, sayang?” tanya Zira kala berhenti di lampu merah. 

“Keren, Ma.. Lagi dong lagi,” Malah Aila tidak mau pulang sekarang. Zira tertawa kecil, ia sudah duga kalau Aila pasti akan senang dengan kegiatan seperti ini. 

Mobil sedan mewah berhenti tepat disamping sepeda motor Zira. Tanpa diketahui oleh Zira jika mobil sedan mahal itu adalah milik Aldan, pria itu sedang asyik memeriksa Tab nya didalam mobil. 

“Astaga, tu cewek badannya kecil tapi naik motor sport,” ucap Liam. 

Seketika perhatian Aldan menjadi teralihkan, melihat keasal dimana Liam melihat. Mata Aldan menemukan seorang wanita yang membonceng anak kecil cewek. Terlihat tidak asing dimata Aldan sepeda motor itu, ia seperti pernah melihat dan mendengar suara mesin motor itu. 

“Sepertinya itu..” Aldan membuka kaca mobil, ia menganga tidak percaya karna dugaannya benar. “Zira..?” 

Merasa ada yang menyebut namanya Zira langsung menoleh keasal suara. Zira terkejut karna melihat Aldan yang menatapnya sangat tajam. “Halo, Papa..” Malah Aila menyapa. 

Aldan memijat pelipisnya, merasa sakit kepala dengan semua tingkah Zira yang selalu ada-ada saja. “Bahkan yang tadi saja aku belum sempat menghukum, eh ini malah sudah buat ulah baru!” Aldan mengomel didalam hati. 

“Napa si?!” Zira harus sedikit berteriak agar Aldan mendengar apa yang dia katakan. “Minjam bentar doang, nggak boleh apa?”

“Kalau kau jatuh bagaimana? Lihat, bahkan kakimu saja tidak sampai ke tanah Zira..!” Kepala Aldan semakin sakit melihat tingkah Zira dan putrinya. Kaki Zira tidak sampai tapi malah soksokan membawa motor sport sebesar itu. 

“Turun, biarkan Liam yang membawa motor itu. Masuk kedalam mobil,” Kali ini lebih ke perintah sebenarnya. 

Zira kesal tentunya karna ia belum puas sama sekali berkeliling. Lagian Zira merasa sangat gagah menaiki motor milik sang suami, sudah lama sekali Zira tidak menyenangkan diri dengan cara seperti ini. 

“Kejar kalau bisa!” Zira malah menantang Aldan. 

Disaat lampu berubah menjadi hijau langsung saja Zira melajukan sepeda motornya malah dengan kecepatan yang sangat membuat jantung Aldan mau copot. 

“Hei, wanita sinting!” Teriak Aldan bahkan sampai kepalanya keluar dari jendela mobil. 

Aldan tidak malu lagi dengan orang-orang yang memperhatikannya, sungguh Aldan tidak sanggup lagi melihat ulah Zira yang selalu ada-ada saja. 

“Liam, kejar wanita sinting itu!” Perintah Aldan dengan sangat tegas. 

Liam langsung melajukan dengan kecepatan tinggi juga untuk mengejar Zira yang sudah jauh di depan sana. Aldan terus meringis kala melihat Zira yang sangat lihai menaiki motor sport. Bahkan menyalip dengan sangat mudahnya tanpa takut apapun, bahkan Aldan sendiri merinding melihatnya. 

“Jantungku sakit melihat dia menaiki motor begitu, Liam. Cepat kejar dia!” perintah Aldan lagi. 

Padahal sudah jelas kalau Liam juga berusaha sangat keras untuk mengejar Zira yang melaju dengan kecepatan tinggi itu. “Iya, Tuan. Ini aku sedang berusaha, tapi memang Nona Zira sangat lihai,” ucap Liam. 

“Kalau begini aku jadi teringat dengan masa-masa kita remaja, selalu saja kebut-kebutan dijalan,” kata Liam lagi. 

Aldan tidak mau sama sekali mengenang masa itu, masa terindah yang tidak pernah terulang lagi dalam kehidupan Aldan. Terlebih lagi Alya adalah satu-satunya wanita yang menemani masa remaja Aldan. 

“Cepat kejar Zira!” Aldan membuang pikiran jauh-jauh kalau sudah tentang Alya. 

Liam tidak menyerah, ia terus mengimbangi kecepatan Zira. Hingga kini tepat berada disamping Zira yang mengemudi dengan sangat serius. Aldan membuka kaca mobil, ia terkejut melihat Zira yang malah ingin menyerempet mobil mahalnya. 

“Kalau kau menggores mobil mahalku ini.. Maka aku akan mencabik cabik tubuhmu!” ancam Aldan dengan sangat serius. 

Zira tertawa saja, ia tahu kalau ternyata Aldan sangat khawatir dengan keselamatan mobilnya. “Bodoamat!” Zira tetap berusaha ingin menyerempet. 

Liam yang memang mahir dari masa remaja langsung melaju dengan kecepatan tinggi hingga kini lebih dulu dibanding Zira. Zira berhenti mendadak karna tiba-tiba saja mobil sedan itu berhenti didepannya. Jangan tanya Aila, tentu saja memeluk Zira dengan sangat erat. 

“Hei, itu curang!” Zira tidak terima, ia membuka helm lalu menatap tajam Aldan yang sudah keluar dari mobil. Untungnya jalan sepi jadi segala aktivitas mereka tidak menganggu pengguna jalan lain. 

“Mama, Aila takut..” ucap Aila karna melihat tatapan tajam dari Aldan. Zira mengelus tangan Aila yang melingkar di pinggangnya. 

“Tidak perlu takut, Aila. Mama selalu punya cara untuk melawan Papamu, jangan ragukan itu!” ucap Zira dengan penuh keyakinan. 

Zira membawa Aila untuk turun, ia juga berjalan mendekati Aldan hingga kini keduanya saling tatap tajam satu sama lain. 

“Apa kau gila?! Kau ingin mati, ha?!” bentak Aldan sambil menunjuk ke arah wajah Zira. 

“Aku hanya_”

“Hanya apa? Kalian membawa motor seperti orang gila, kalau terjatuh lalu mati gimana, ha?!” bentak Aldan lagi, ia murka sekali melihat Zira tadi. 

“Buktinya tidakkan? Tidak usah berlebihan, Tuan. Aku sangat ahli mengendarai motor itu,” ucap Zira dengan penuh bangga lain dengan Aldan yang melengos saja mendengarnya. 

“Tetap saja aku tidak suka melihatmu seperti ini lagi, sekali lagi kau berani melakukan ini.. Aku tidak segan-segan membunuhmu!” ancam Aldan dengan sangat serius. 

Zira menutup telinga Aila agar tidak mendengar kata-kata kasar dari Aldan. “Jantungku lemas melihat kalian seperti tadi,” ucap Aldan yang mana menarik tangan Zira untuk ikut bersama dengannya. 

Aldan memaksa Zira untuk masuk kedalam mobil, tentunya Zira memberontak. 

“Aku tidak mau!” tolak Zira, ia melepaskan tangan Aldan yang berada dibahunya. 

“Sama suami itu nurut, Zira..” Aldan tetap memaksa Zira masuk hingga kini wanita itu dan Aila sudah masuk kedalam mobil. 

Liam keluar dari bangku pengemudi. “Kau bawa motor itu ke gudang, kalau perlu dirantai supaya Zira tidak bisa menaiki motor itu lagi.” Perintah Aldan diangguki mantap oleh Liam. 

Pandangan mata Aldan mengarah pada motor kesayangannya itu, semenjak Alya meninggal sama sekali tidak pernah Aldan peduli lagi dengan hal yang berbau motor. 

“Rasa sakit kehilanganmu.. Ternyata masih sangat terasa, Al..” gumam Aldan didalam hati sambil menatap motornya yang sudah dibawa pergi Liam. 

1
Delvyana Mirza
Zira sakit Aldan,buka la pintu hatimu tuk dia,lamjuut thor,
💗AR Althafunisa💗
Oh... seperti itu, siapa yg ditinggal mati bininya ape 7 tahun ga bisa move on. Mau ditinggal lagi emang ah... 😡😡😡
Yuni Sbyi
kalo udah cemburu mah susah bawaan nya ingin marah aja,,gk tau bagaimana kondisi si zira
mbok Darmi
kata nya matipun ngga peduli yg sudah ngga usah dok perhatian dasar duda gendeng mau menang sendiri
Delvyana Mirza
Lama2 Kamu lucu lho,,thor buat la Zira agak peminim jangan ikutan Arogan gitu,
💗AR Althafunisa💗
Ngakakkk... 🤣🤣🤣
💗AR Althafunisa💗
🤣🤣🤣🤣🤣🤣😭😭
Delvyana Mirza
Aldan kamu itu ya,kasihan melihat Zira ma Aila di kasari terus,lapan kamu itu tobat nya jangan suka ketus2 kalau ngomong ntar fi tinggsl pergi baru rasa,
Delvyana Mirza
lanjuuut thor
Nafisa Aprilia
Kecewa
Ig:authorhaasaanaa: hei ini belum tamat loh! kenapa kamu kecewa, kenapa? ada masalah hati apa gitu? jangan rada-rada deh☺
total 1 replies
Uthie
baru mampir 👍♥️
💗AR Althafunisa💗
Lanjut ka 😍❤️
💗AR Althafunisa💗
Ceritanya keren 👍
💗AR Althafunisa💗
😭😭😭😭😭😭😭😭 sakit hati banget aku.
💗AR Althafunisa💗
Itu si Aldan mau nya diapain ya, kejam banget sama anaknya 😡😭
💗AR Althafunisa💗
aku koq sedih bangettt ya 😭😭😭😭😭😭😭😭
💗AR Althafunisa💗
Aku koq kasihan sama Aila ya, ga diperhatiin banget 😭😭😭
Delvyana Mirza
Itu suami nya Rey,hati2 dia itu kata Zira duda tantrum lho,ksmu harus was2 ya,
Nurjanah Abdullah
aku vote...semangat kak....
Ig:authorhaasaanaa: wah terimakasih yaaa🥰
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!