Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Dalam perjalanan yang mereka tempuh Kila melihat ada pasar malam dia ingin sekali kesana sudah lama dia tidak merasakan hal seperti itu
"Hmm tuan apakah kita bisa berhenti disana"tunjukkan Kila ditempat pasar malam itu
"Untuk apa kau kesana, disana terlalu ramai saya tidak suka keramaian"
"Saya sudah lama tidak main seperti itu"jawab Kila
"Kau bukan anak kecil lagi,kita pulang saja lagian kau juga belum sholat isya kan"
"Ayolah tuan kali ini saja,ya ya ya"bujuk Kila dengan memelas dan itu sangat imut menurut Daffin
'Dia imut sekali jika seperti ini, ingin sekali aku mencubit pipinya' batin Daffin
"Untuk sholat kita cari masjid dekat sini aja"sambung Kila lagi
Daffin menghela nafas jika sudah seperti ini mana bisa di menolak
Tak ada jawaban dari Daffin itu membuat Kila berfikir bahwa Daffin tidak menyetujuinya,Kila terlihat murung tapi saat merasakan mobil berhenti dia mengangkat kepalanya melihat keluar dan beralih menatap Daffin
"Sholat mu tak akan terlaksana jika masih diam termenung disini"ucap Daffin kemudian dia turun dari mobil
'Apa ini tandanya dia menyetujui permintaan ku'pikir Kila dan ikut menyusul Daffin dengan semangat
Sekarang mereka dimasjid untuk melaksanakan kewajiban lima waktu,hari ini Daffin benar benar diingatkan dengan Tuhan itu berkat Kila
Sudah lama sekali dia tidak mengerjakan kewajibannya sebagai seorang muslim bahkan dia hampir lupa bacaannya
Jika mereka tidak kepanti hari ini mungkin dia tidak akan merasakan apa yang dia rasakan saat ini sungguh liburnya kali ini sangat berharga
Setelah melaksanakan sholat mereka pergi kepasar malam sesuai keinginan Kila
"Akhirnya aku bisa main seperti ini lagi sudah lama sekali aku tidak merasakannya"ucap Kila dengan tersenyum senang
"Tuan ayo kita naik itu"tunjuk Kila kepermainan perahu terbang (kora kora)
"Tidak itu berbahaya kau bisa terjatuh nanti"larang Daffin
"Ngak akan,aku sudah pernah menaikinya itu sangat seru,ya walaupun awalnya menegangkan"tanpa aba aba lagi Kila menarik tangan Daffin
Mereka ikut antri untuk membeli tiket,inilah yang tidak disukai Daffin berdempetan dengan orang orang
'Apa mereka tidak tau siapa aku bisa bisa nya mereka menyuruh ku mengantri seperti ini'umpat Daffin dalam hati
Apa Daffin lupa mereka dimana sekarang tidak semua orang tau dia siapa apalagi orang awam seperti mereka,dia juga risih menjadi pusat perhatian banyak para wanita melihatnya secara terang-terangan
"Berhati hati lah anda bisa menyakiti istri saya"ucap Daffin dengan menatap tajam kepada salah satu orang yang juga ikut mengantri, mereka berdorongan sehingga mengenai Kila yang ada dibelakangnya
"Maafkan saya tuan,saya tidak sengaja"ucap orang itu, Daffin tidak menjawabnya dia beralih menatap Kila
"Apa ada yang sakit?"tanyanya
"Aku tidak apa apa"jawab Kila,dia senang hari ini Daffin memperlakukannya seperti pasangan sungguhan
'Semoga saja dia terus seperti ini'batin Kila sambil menatap Daffin dengan tersenyum manis
"Jangan tersenyum seperti itu apalagi ditempat umum seperti ini"tegur Daffin,kila mengerutkan keningnya heran setelah itu mengangkat bahu dengan acuh
Yang penting makan ini dia harus bersenang senang, setelah sekian lama mengantri mereka sudah berada di perahu terbang tersebut
"Apa kau yakin ingin menaikinya "tanya Daffin memastikan lagi sebelum mereka benar benar berlayar untuk terbang
"Saya yakin,saya sudah pernah menaikinya tenang saja"Jawabnya dengan memegang tangan Daffin erat,dia sedikit tegang karena sudah lama juga tidak mencobanya
"Katanya yakin tapi wajahnya sudah seperti mayat hidup saja"gumam Daffin pelan dan itu masih didengar Kila
"Saya sedikit gugup karena sudah lama tidak mencobanya"jelas Kila
saat kora kora siap berlayar Kila memejamkan matanya dan memeluk lengan Daffin erat dengan menyembunyikan wajahnya dibahu Daffin
"Dasar bodoh, bilangnya tadi berani"gumamnya lagi dan meletakkan kepala Kila di dadanya sambil memeluknya dengan erat Kila pun membalas pelukan Daffin tak kalah erat, jadilah mereka berpelukan disana tanpa menghiraukan orang disekitarnya
Setelah turun kepala Kila sedikit pusing
"Ternyata kalau sudah lama tidak mencobanya bisa membuat kita gugup ya"
"Bilang saja sebenarnya kau takut"
"Siapa bilang tadi itu saya sedikit gugup saja"balas Kila dengan cemberut karena dia tidak suka dibilang takut
" Ya ya ya terserah kau sajalah, sekarang kita kemana lagi"
"Hmm kesana"tunjuk Kila kepermainan lempar bola, Daffin mengikuti kemana saja yang kila mau dia akan menuruti semua keinginan perempuan itu malam ini
Menurutnya ini tidak buruk mereka bisa bersenang senang malam ini, mereka sudah seperti orang berkencan saja
"Tuan anda harus menjatuhkan semua kaleng yang ada disana dengan bola ini supaya kita bisa mendapatkan boneka besar itu"ucap Kila dengan semangat,bola yang digunakan adalah bola kasti
"Jika kau mau boneka seperti itu kita bisa membelinya bahkan lebih besar dari itu"
"Jika membelinya langsung itu tidak spesial beda jika kita mendapatkannya disini karena butuh kerja keras dan penuh perjuangan, mendapatkannya ngak mudah"jelas Kila
"Apa susahnya,kau lihat saja saya akan mendapatkannya dengan mudah"ucap Daffin dengan sombong
"Kalau gitu buktikan bukan hanya omongan saja"
"Kau lihat saja nanti"Daffin sudah siap untuk melempar bola,ada 4 bola di tangannya
Tiga bola sudah dia lempar tapi tidak bisa menjatuhkan semua kaleng yang tersusun bertingkah itu
"Katanya mudah tapi kok ngak ada yang berhasil"ejek Kila
"Tadi itu hanya pemanasan,masih ada satu bola lagi saya yakin kali ini berhasil"ucap Daffin dengan yakin,dia harus fokus kali ini jika tidak berhasil bisa malu dia dan perempuan itu akan mengejeknya
Dan kali ini dia berhasil menjatuhkan semua kaleng itu"Nah kau lihatkan aku berhasil menjatuhkannya"ujar Daffin dengan bangga
"Wah anda hebat tuan,aku mau boneka beruang coklat itu"ucap Kila dengan bertepuk tangan sambil melompat senang
Banyak permainan yang sudah mereka main kan dan banyak juga mereka mendapatkan hadiahnya itu berkata Daffin, sudah ada 2 boneka yang Kila bawa,hadiah lain Daffin yang membawanya
"Apa kau senang sekarang"tanya Daffin
"Sangat senang sekali,dulu jika ada pasar malam permainan yang ada hadiah boneka nya saya cari, tapi karena permainannya sulit jadi saya tidak mencobanya takut kecewa dan sekarang saya sudah mendapatkannya 2 lagi"ucap Kila dengan tersenyum senang
Dia terus memeluk boneka itu dengan sayang dan itu membuat Daffin kesal karena Kila lebih peduli dengan boneka tersebut ketimbang dirinya
Contohnya tadi ada orang yang tidak sengaja mengenai sedikit boneka itu dengan es cream dia marah padahal itu hanya sedikit dan masih bisa di cuci sedangkan dia hampir terjatuh karena didorong berdesakan karena memainkan permainan untuk mendapatkan lagi hadiah untuknya tapi apa reaksinya
Dia malah mengomel dan mengatakan harus hati hati sangat menyebalkan bukan,ingin sekali dia membuang boneka itu sekarang juga
"Saya mendapatkannya dengan susah payah jadi jaga baik baik,jika kau merindukan saya lihat saja boneka itu"ucap Daffin dengan percaya diri
"Idih siapa juga yang akan merindukan anda,tanpa anda suruh pun saya akan menjaganya dengan baik"balas Kila
"Mana tau saja"ucap Daffin dengan mengedikkan bahunya
"Sekarang kita pulang tidak ada bantahan lagi"lanjutnya lagi
"Tapi kita beli permen kapas dulu ya,janji hanya itu"pinta Kila, Daffin pun mengangguk tanda menyetujuinya
Sekarang mereka sudah siap untuk pulang, sebelum itu mereka sempat berdebat karena Kila tidak mau meletakkan bonekanya dikursi belakang dia ingin memeluknya sampai dirumah dan Daffin tidak menyetujuinya
Karena itu membuat mereka sempit dan Daffin tidak memperbolehkan Kila duduk di belakang jadilah Kila harus mengalah
"Apa anda mau"Kila menawarkan permen kapas yang dia beli tadi
"Tidak kau makan saja sendiri saya tidak terlalu suka makanan yang manis manis"tolak Daffin
"Tapi kalau saya suka kan"Daffin menggeleng kecil mendengar candaan Kila
"Kurangi makan yang manis manis itu tidak baik untuk kesehatan"Daffin menasihati kila
"Sesekali tidak apa,ayo cobalah ini enak loh"ucap kila sambil menyodorkan sedikit kepada Daffin
Daffin pun menerimanya kata gadis itu enak jadi dia penasaran untuk mencobanya karena dia tidak pernah memakannya kecuali waktu kecil dulu itu pun dia tidak ingin lagi rasanya, hanya sedikit tak apa pikirnya
"Ini terlalu manis lain kali jangan memakannya lagi"
jangan lupa tinggalkan jejak kalian salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut