NovelToon NovelToon
Ijinkan Aku Menjauh Sersan!

Ijinkan Aku Menjauh Sersan!

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Tentara
Popularitas:312.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Hasna_Ramarta

Pernikahannya dengan Serka Dilmar Prasetya baru saja seminggu yang lalu digelar. Namun, sikap suaminya justru terasa dingin.

Vanya menduga, semua hanya karena Satgas. Kali ini suaminya harus menjalankan Satgas ke wilayah perbatasan Papua dan Timor Leste, setelah beberapa bulan yang lalu ia baru saja kembali dari Kongo.

"Van, apakah kamu tidak tahu kalau suami kamu rela menerima Satgas kembali hanya demi seorang mantan kekasih?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Dilabrak Deby

     "Jadi, Vanya sudah pernah ingin mengajukan cerai?" kagetnya tidak percaya.

     "Vanyaaaa, tungguuu!" kejar Dilmar sembari keluar kamar bermaksud mengejar Vanya. Sayangnya Vanya sudah tidak ada. Dilmar memukul tangannya di udara. Akibat ulahnya dan sikapnya terhadap Vanya, Vanya sampai berani menantangnya untuk mengajukan pengajuan cerai dengan kesalahan dari dirinya.

      Sesakit itu hati Vanya sampai dia menantang Dilmar agar penolakannya tadi dijadikan alasan sebagai bukti untuk mengajukan cerai.

     "Ya ampun, serius, Vanya sudah pernah mengadu dan mengajukan niat untuk bercerai? Pasti dia sudah mengadu pada Bu Danki? Bagaimana jika Bu Danki menyampaikan pengaduan Vanya sama yang lain? Mati aku," sesalnya risau.

     "Aku harus segera menemui Sela di tempatnya bekerja. Aku harus bertanya apa maksud dia menyebarkan kembali foto itu? Ya ampun, kenapa semuanya menjadi sangat rumit?"

     Dengan tergesa Dilmar menghubungi Sela lewat Hp nya, lalu meminta Sela untuk menemuinya di kantin rumah sakit. Tentu saja Sela menyambut baik kemauan Dilmar, seraya dalam hati berharap kalau Dilmar akan terus melanjutkan hubungan mereka dan kembali merajut kasih. Padahal Sela sudah pernah diperingatkan oleh Deby supaya menjauhi Dilmar. Tapi, hati Sela sepertinya saat ini tidak sedang takut dengan ancaman Deby tempo hari, dia menganggapnya gertak sambal semata.

     Dilmar menjalankan mobilnya menuju RS di mana Sela berdinas. Tentu saja dibawah jam 08.00 pagi, Sela masih belum masuk jam kerja sehingga ia masih bisa menemui Dilmar.

     "Kak Dilmar, di sini Kak," sambut Sela senang, sembari mengajak Dilmar menuju sudut meja di kantin RS itu. Dilmar mengikuti Sela dan menduduki bangku bersebelahan dengan Sela.

     "Ada apa Kak? Aku senang banget Kak Dilmar mau temui aku setelah dua hari kepulangan dari Papua," ujar Sela masih memperlihatkan wajah yang ceria.

     "Tenanglah Sel, Kakak hanya ingin tanya sama kamu, apakah kamu pernah mengirimkan foto kebersamaan kita pada Vanya, istriku? Bahkan foto ciuman itu, kamu kirimkan juga. Bukankah kakak sudah meminta supaya kamu jangan sebar foto itu sama siapapun termasuk istri kakak?" interogasi Dilmar seraya menatap tajam wajah Sela yang berubah pucat.

     "Eu aku, aku minta maaf, Kak. Aku khilaf sehingga mengirimkan foto itu sama istri Kak Dilmar."

     "Kan sudah Kakak bilang jangan sebarkan, kenapa sekarang kamu sebarkan? Jika foto itu diceritakan istriku pada mama dan papaku, maka bisa celaka aku. Papaku akan ngamuk," urai Dilmar sangat menyayangkan tindakan Sela yang gegabah.

     "Sekali lagi aku minta maaf Kak, aku benar-benar khilaf," ujarnya lagi berharap Dilmar memaafkannya.

     "Kamu tahu akibat foto-foto itu, kini istriku memintaku bercerai. Dan kamu juga tahu kalau perceraian dalam pernikahan dinas tidak mudah begitu saja? Lalu kalau pengajuan istriku untuk bercerai dan memperlihatkan bukti foto kita, apakah kamu tidak malu foto kita dijadikan bukti dan dipampang di laporan pengajuan cerai kami?" tekan Dilmar sedikit meninggi.

     "Aku minta maaf, Kak. Aku benar-benar khilaf."

     "Lalu, kamu tahu dari mana nomer Hp istriku? Istriku menduga, justru aku yang sengaja memberikan nomer Hp nya padamu lalu dia menuduh kalau kita sengaja ingin menyakitinya. Kamu terlalu gegabah dengan tindakan kamu, Sel." Dilmar menyudutkan Sela.

     "Aku minta maaf, aku memang telah mencuri nomer Hp istri Kakak saat kita bertemu di kafe waktu di Papua," jawab Sela membuat Dilmar sangat kesal.

     "Argghhhh, semua jadi rumit. Aku takut Vanya bercerita pada kedua orang tuaku tentang foto itu. Sinikan Hp kamu, biar kakak hapus foto-foto kebersamaan kita yang telah kamu ambil waktu itu," pinta Dilmar.

     "Nanti, biar aku hapus sendiri." Sela menolak permintaan Dilmar.

     "Tidak, kemarikan Hp kamu, lalu tunjukkan di mana kamu menyimpan foto-foto itu, biar aku hapus semua," desak Dilmar lagi.

     Terpaksa Sela memberikan Hp nya pada Dilmar dan menyebutkan foto itu tersimpan rapi di galeri foto. Dilmar segera meraih Hp Sela dan menghapus bukti foto-foto kebersamaan Dilmar dan Sela.

     "Di mana lagi kamu menyimpan foto itu?"

     "Tidak ada, hanya di galeri foto saja," jawab Sela terlihat serius. Dilmar memberikan Hp itu, lalu ia bangkit.

     "Kak Dilmar, lalu bagaimana dengan hubungan kita? Bukankah Kak Dilmar begitu senang ketika tahu aku kembali ke kota ini?" Sela menatap Dilmar penuh harap.

     "Kamu, kan sudah tahu, kakak sudah menikah?" balas Dilmar. Sejenak Sela terlihat kecewa.

     "Kenapa Kak Dilmar seolah memberi harapan?"

     "Aku minta maaf, sepertinya saat itu aku ...."

     "Dilmar, ngapain kamu mojok di sini sama perempuan ini?" Ucapan Dilmar tiba-tiba terputus saat seseorang tiba-tiba muncul di belakang mereka dan menegur kebersamaan Dilmar dan Sela.

     "Kak Deby?" kaget Dilmar. Sela pun sama sangat kaget.

     "Kamu ketemuan sembunyi-sembunyi di kantin RS ini untuk menemui selingkuhan kamu, Dilmar? Kalian melanjutkan perselingkuhan kalian di belakang Vanya? Sudah aku peringatkan sama kamu Sela, jangan lanjutkan niat kamu sama adikku, tapi di sini aku melihat kalian bertemu. Kalian benar-benar keterlaluan, bagus kalian."

     "Dan kamu Dilmar, apakah kamu tidak melihat, kakakmu ini seorang perempuan juga sama seperti Vanya. Coba kamu bayangkan jika kakak di posisi Vanya, apakah kamu tidak sakit hati? Dan jika suami kakak mengkhianati kakak dalam keadaan hamil seperti ini, apakah kamu tidak sakit hati? Jawab?" pekik Deby lagi dengan suara yang masih ditahan, karena dia tidak mau mempermalukan Sela dan Dilmar di kantin RS ini.

     "Dilmar minta maaf, Kak. Dilmar ke sini hanya untuk meluruskan sesuatu sama Sela," alasan Dilmar.

     "Tidak perlu banyak alasan. Kamu kembali dan pulang. Dan kamu Sela, lihat saja saat ini juga saya akan datangi dewan RS untuk mengadukan kelakuan kamu. Saya serius dan bukan gertak sambal semata," ancam Deby lagi sembari membalikkan badan.

     "Mbak, jangan Mbak, aku mohon." Sela menyusul Deby dan meraih lengannya seraya memohon.

     "Kamu takut, ya? Kalau kamu masih berusaha menghubungi adik saya, maka saya akan bertindak tegas. Saya tidak peduli kamu malu atau tidak. Yang jelas perlakuan kamu akan saya laporkan, apalagi saya ada bukti tentang foto mesum kalian berdua. Saya tidak peduli lagi adik saya atau kamu malu ketika saya adukan kamu di hadapan dewan RS ini," ancam Deby lagi membuat Sela ketakutan.

     "Kak Deby."

     "Diam kamu, kamu pergi dan pulang ke rumah. Baik-baikin istri kamu. Kalau kamu masih juga menghubungi perempuan ini, rasakan akibatnya," ancam Deby, kini giliran Dilmar yang diancam.

     Dilmar ketakutan lalu meninggalkan Deby dan Sela yang masih di kantin.

     "Saya peringatkan sama kamu Sela, jauhi adik saya. Carilah lelaki lain yang bisa mencintai kamu tulus, Dilmar sudah beristri dan saya tidak suka dia jadi pengkhianat. Pergilah dan ingat peringatan saya," peringat Deby lagi tegas lalu meninggalkan Sela dari kantin.

     "Sayang, kamu dari mana, Mas cari-cari rupanya di kantin?" Suami Deby muncul di hadapan Deby saat Deby baru keluar dari kantin.

     "Aku beli air mineral dulu, Mas. Apakah namaku sudah dipanggil dokter?"

     "Sepertinya sebentar lagi akan dipanggil. Ayo kita ke ruang obgyn," ajak suaminya Deby sembari menuntun lengan Deby dengan hati-hati. Kebetulan mereka berdua ada di RS ini untuk memeriksakan kandungan Deby yang baru berusia lima bulan.

1
Ayla Anindiyafarisa
aku udah selesai bacanya y thor
Nasir: Alhamdulillah. Terimakasih byk. Lanjut ke karya lain ya bila berkenan.
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
mantan pacarku tu bang sidik😅😅
Ayla Anindiyafarisa
kalau g sadar juga kasi sianida aja van🤭
Nasir: Waduhhh
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
bagus kena bogem dari bapaknya biar kapok si dilmar
Ayla Anindiyafarisa
aku mampir thor
Nasir: Makasih byk Kak. Semoga betah n suka.
total 1 replies
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
idih amit amit sebel sama si dilmar😤
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
Luar biasa
Nasir: Terimakasih byk...🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Rosmina Sumang
Kecewa
Rosmina Sumang
Buruk
Dewi Oktavia
sabar,belum di kasih rezeki jika dikasih anak
Dewi Oktavia
wkwkwk,darah muda selalu bergoyang ingat yang halal y bukan haram👍
Nasir: Hehhee.... apanya yg bergoyang nih?
total 1 replies
Dewi Oktavia
nah Lo,,,,suami jarang pulang bisa habis badan istri jika suami suka pulang selalu di goyang bisa lemas😂🤣
retiijmg retiijmg
Luar biasa
Nasir: Makasih Kak...
total 1 replies
Dewi Oktavia
jodoh, rezeki, maut tentukan tuhan,secinta apapun jika tidak akan bersama sangat sulit tapi jika kita berjodoh alangkah senangnya rumah tangga.
Dewi Oktavia
itu lah laki jika jalan sama istri y,tak mau ribut dan berakhir tak dapat jatah di malam hari🤣
Dewi Oktavia
wkwkwkwkw,laki tak bisa tahan jika na minta harus dapat jika di tolak pasti marah🤣😂
Nasir: Betul betul. betul... 😄😄😄
total 1 replies
Dewi Oktavia
menegangkan
Dewi Oktavia
cemburu
Dewi Oktavia
susah juga y suami yang salah tetap juga istri yang salah
Nasir: Iya betul Kak...
total 1 replies
Dewi Oktavia
aneh tapi nyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!