NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Selingkuh / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Reyarui

Rubia adalah putri seorang baron. Karena wajahnya yang cantik dia dipersunting oleh seorang Count. Ia pikir kehidupan pernikahannya akan indah layaknya novel rofan yang ia sering baca. Namun cerita hanyalah fiksi belaka yang tidak akan pernah terjadi dalam hidupnya.

Rubia yang menjalani pernikahan yang indah hanya diawal. Menginjak dua tahun pernikahannya suaminya kerap membawa wanita lain ke rumah yang ternyata adalah sahabatnya sendiri.
Pada puncaknya yakni ketika 3 tahun pernikahan, secara mengejutkan suami dan selingkuhannya membunuhnya.

" Matilah, itu memang tugasmu untuk mati. Bukankah kau mencintaiku?" Perion

" Fufufufu, akhirnya aku bisa menjadi countess. Dadah Rubi, sahabatku yang baik." Daphne

Sraaak
Hosh hosh hosh
" A-aku, aku masih hidup?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembalasan 20

" Bagaimana Tuan Perion, apakah Anda sudah sudah keputusan? Ini sudah cukup lama semenjak Anda terdiam tadi."

Benar, sudah sekitar setengah jam berlalu, tapi Perion masih saja tidak bersuara. Dari raut wajahnya terlihat sekali bahwa dia tengah berpikir.

Rubia masih tampak tenang, tapi tidak dengan Theodore. Dia sudah begitu geram dan tidak sabar ingin mendengar suara Perion. Bukan karena suara pria itu menyenangkan, namun Theodore berharap bahwa Count yang tidak memiliki kemampuan itu bisa segera melepaskan Rubia.

Theodore semakin kesal ketika Perion berkali-kali melirik ke arah Rubia, bukannya apa-apa, sedari tadi entah apa yang dipikirkan pria itu. Dan tidak sekalipun dia mengutarakan maaf kepada istrinya yang hampir dibunuhnya.

" Tuan Count, jika kau masih terlalu lama berpikir maka sekarang juga aku akan menyebarkan kelakuan buruk mu itu ke masyarakat County. Dan aku sendiri yang akan melakukannya."

" Tu-tunggu Yang Mulia, tunggu sebentar. Sa-saya akan berpikir sebentar lagi."

" Perion, saya sudah cukup. Jadi sekarang juga tanda tangan di sini dan kirimkan ke istana. Mulai hari ini saya akan kembali ke wilayah Rocalion, dimana saya tinggal sebelumnya. Lagi pula untuk apa Anda terllau lama berpikir. Niat Anda ingin meracuni saya kan untuk menyingkirkan saya bukan, dan untuk menempatkan Daphne di posisi Countess. Lalu mengapa Anda sekarang terlihat ragu begitu. Setiap hari Anda bercinta dengan Daphne, sudah sepantasnya dia berada di rumah ini untuk jadi Nyonya. Jadi saya hitung sampai 10, jika Anda tidak segera menandatangi kertas itu maka saya akan langsung pergi ke Istana melaporkan rencana pembunuhan Anda bersama Daphne terhadap saya. Satu, dua, tiga ... ."

Perion tampak kelabakan, mungkin karena otaknya tidak banyak berisi, dia pun ketakutan dengan ancaman Rubia. Pada akhirnya Perion langsung membubuhkan namanya di kertas tanpa membacanya dulu.

Senyum Rubia mengembang sempurna. Benar-benar dia mendapatkan apa yang dimau. Kertas yang Rubia sodorkan pada Perion adalah beberapa persyaratan yang dia buat. Pertama, Perion tidak akan pernah mengganggu Rubia lagi dalam situasi dan kondisi apapun. Kedua, Perion akan memberikan orang-orang yang dia inginkan untuk dibawa kembali ke Barony.

Perion merasa ada yang janggal ketika Rubia langsung mengambil kertas itu. Namun semuanya sudah terlanjur, dan memang benar dia yang ingin menyingkirkan Rubia. Namun entah mengapa sekarang dia merasa tidak ingin itu.

Pria itu sedikit merenung, akankah pilihan itu benar. Namun dia tidak ingin memperlihatkannya. Rupanya harga diri Perion masih tinggi, dia tidak ingin terlihat kehilangan meskipun sebenarnya hatinya sedikit tidak rela.

" Baiklah Tuan Count, saya akan membawa barang-barang saya. Dan saya akan membawa Mery dan Sylvester."

" Apa, kalau Mery terserah karena memang dia pelayanmu tapi Sylvester, tidak kau tidak boleh membawa Sylverster. Dia butler turun temurun keluargaku. Enak saja kau mau membawanya."

Perion menolak keras keinginan Rubia. Namum Rubia tentu tidak peduli oleh penolakan dari Perion tersebut. Ia dengan tenang melihat ke arah Sylvester. Sebenarnya Sylvester juga terkejut saat namanya di sebut, tapi dia hanya diam saja. Jika memang Rubia menginginkan dirinya, tentu dengan senang hati dia akan mengikutinya. Meksipun memang dari turun temurun keluarganya sudah melayani keluarga Gordone, namum itu bukan sebuah alasan untuk menolak keinginan Rubia.

" Bagaimana dengan mu Syl, apa kamu mau ikut aku?"

" Saya dengan senang hati mengikuti Lady Rubia."

" Sylvester, kamu jangan aneh-aneh ya."

Kali ini Perion sangat marah. Dia benar-benar tidak habis pikir mengapa Rubia merani melakukan itu. Mengambil butler nya, sungguh sesuatu yang tidak sopan.

Meksipun Duke saat ini menjadi pendukungnya tapi Rubia tidak bisa semena-mena. " Kamu jangan mentang-mentang didukung Duke ya Rubia, kamu jadi seenaknya begini," geram Perion.

" Fufufufu, saya bukannya seenaknya Tuan Count. Anda sendiri yang sudah setuju. Semua itu tertulis di kertas yang tadi sudah Anda tanda tangani. Dan anggap saja itu bayaran atas kerja keras saya selama setahun ini. Saya tidak akan mengambil sepeser pun koin emas ataupun perhiasan yang ada di rumah ini. Saya hanya akan mengambil orang saja."

" Apa?"

Perion terkejut, ia tidak tahu maksud Rubia. Dengan sedikit kasar, Peron merebut kertas yang ada di tangan Rubia. Dia lalu membaca secara seksama. Dan benar saja semua itu ada di sana.

Perion ingin sekali merobek kertas tersebut, namum Oliver lebih dulu mencabut pedangnya, sebagai tanda jika Perion melakukan hal tersebut maka kesatria duke itu tidak segan untuk menyabetkan pedangnya.

" Nah kalua begitu, selamat tinggal Tuan Count Perion Gordone. Jangan lupa undang saya di pernikahan Anda dengan Lady Daphne. Syl dan Mery, mari kita pulang."

Sraak

Tap tap tap

Rubia dan Theodore keluar dari ruangan itu diikuti oleh Sylvester, Mery, Oliver dan Regulus. Urusan merela sudah kelar, dan tidak ada lagi yang dibicarakan.

Fyuuuuh

Rubia tampak lega, dia benar-benar keluar dari mansion waktu itu juga. Rupanya dia sudah menyuruh Mery untuk mengemas barang dari tadi malam. Barang yang dibawa keluar dari Mansion itu adalah barang yang sama ketika dia masuk ke sana.

Tidak ada yang bertambah ataupun berkurang. Hanya orang yang ia bawa pulang saja menjadi bertambah. Sylvester, dia tidak pernah menyangka bahwa Rubia akan membawanya.

" Yang Mulia Duke, terimakasih sudah membantu saya," ucap Rubia kepada Theodore.

" Sama-sama Lady Rubia. Hanya saja Anda tidak akan lupa kan untuk membayarnya, tentang cara untuk mengalahkan para monster dan yang lainnya. Ah iya, persiapan diri Anda untuk jadi Duchess, Lady Rubia Rocalion."

Gluph!

Rubia menelan saliva nya dengan susah payah, entah mengapa dia merasa seperti masuk ke mulut harimau. Namun itu bukan masalah, yang terpenting dia sudah mengubah masa depannya. Rubia Rocalion, setidaknya dia tidak akan mati ditangan suami dan sahabatnya.

" Dengan senang hati Yang Mulia Duke, saya akan menantikan itu."

Theodore meraih tangan Rubia lalu mencium punggung tangannya. Ia merasa bahwa kedepannya akan banyak hal yang menarik yang akan terjadi antara dirinya dan wanita di depannya itu. Dan Theodore sudah tidak sabar.

TBC

1
Ririn Santi
klu si dolpin tau rubia akan menjadi istri grand duke, beeeh makin membumbunglah rasa iri dengkinya
Kartika Lina
belum tau aja klo rubia akan lebih tinggi posisinya dari kamu 😏
Kartika Lina
laki laki labil ni si perion
Kartika Lina
belum tau aja nanti juga kamu akan diperlakukan seperti rubia
marie_shitie💤💤
bangga seorang couttes rubia malah JD pendamping seorang Duke hahaha selamanya ttp g bisa lebih JD tinggi dari rubia
marie_shitie💤💤
orang Lu cm di manfaatkan buat pelampiasan nafsu
marie_shitie💤💤
yg ad rubia senang dan terbebas dari serigala berbulu domba
marie_shitie💤💤
kesel euyy yg jalang dia tapi ngatain orang sadar diri bang
marie_shitie💤💤
mng enak mknya jgan ngremehin orang
GiZaNy
kamu belum tau aja Daphne kalau Rubia ditaksir orang yang jauh lebih tinggi kedudukannya daripada Perion... kalau kamu tau pasti tambah kesel deh... 😁🤣🤣🤣
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Daphne blm th aja kl Rubia seneng banget bisa lepas dr Perion 😏😏
GiZaNy
Theo bener2 natural sekali yaa akting didepan Pak Baron... sampe dia siyok sendiri.. 🤣🤣
marie_shitie💤💤
semangat KK update trus y
marie_shitie💤💤
cie yg la ngegombal
marie_shitie💤💤
Theo terkesan tidak sahar
marie_shitie💤💤
kamu salah tanya orang pak dia musuh dalam selimut
marie_shitie💤💤
harusnya km lihat dulu calon suami ank mu
marie_shitie💤💤
dah lah bikin shock aj Baron dan mikir negatif pasti
marie_shitie💤💤
in bunyi ap y ka
marie_shitie💤💤
siap siap datangnya pengganti yg menyebalkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!