Claire terjebak dalam pernikahan yang tak diinginkannya, hingga sebuah kecelakaan misterius membuatnya melarikan diri di tengah hujan dengan gaun pengantin yang compang-camping. Cedric, seorang pria asing dengan batu langit peninggalan kuno, menyelamatkan hidupnya. Cedric seorang pria dengan masa lalu penuh rahasia.
Siapakah Cedric di dalam kehidupan Claire, dan mengapa pria asing itu memilih menyelamatkannya?
Ini adalah sebuah cerita fantasi tentang kekuatan magis, dendam keluarga, dan cinta tak terduga. Akankah cinta itu akan bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTEMUAN TAK TERDUGA
Cedric Elmar terhuyung-huyung melewati hutan lebat. Tubuhnya yang biasanya anggun kini berlumuran darah dan penuh luka. Dia baru saja lolos dari pertempuran brutal dengan sekelompok pemburu yang telah mengintainya selama berabad-abad. Namun, kali ini, ia tidak sepenuhnya menang. Pedang perak yang menghunjam bahunya membuatnya kehilangan kekuatan untuk menyembuhkan diri secepat biasanya.
Di sudut lain hutan itu, seorang gadis bernama Claire tengah berjalan dengan langkah penuh kemarahan. Pipinya memerah, matanya memerah karena air mata, tetapi lebih karena amarah yang membara di dalam hatinya. Baru saja ia berdebat hebat dengan kedua orang tuanya. Mereka, yang seharusnya menjadi pelindung dan pendukungnya, malah memperlakukannya seperti orang asing. Semua ini dimulai sejak orang tuanya mengetahui bahwa dirinya ternyata anak kandung mereka. Claire adalah korban dari kesalahan di rumah sakit bertahun-tahun lalu. Gadis yang selama ini dianggap sebagai putri kandung mereka ternyata adalah bayi yang telah tertukar.
Ketika ibunya menemukannya dan membawanya pulang, Claire sempat berpikir bahwa itu adalah awal dari kisah indah. Namun, kenyataan jauh dari harapannya. Bianca, gadis yang telah diasuh keluarganya selama ini berkali-kali memfitnahnya. Fitnah-fitnah itu membuat orang tua Claire percaya bahwa dia adalah anak yang tak tahu diri. Setiap kesalahan kecil yang dia buat menjadi bukti baru bahwa ia tidak pantas mendapatkan kasih sayang mereka. Sementara itu, Bianca terus diperlakukan seperti ratu.
Langkah Claire terhenti saat ia melihat sosok Cedric Elmar di tanah, berlumuran darah. Awalnya, ia ingin pergi, namun nalurinya berkata lain. Meski hatinya dipenuhi rasa kecewa terhadap manusia, dia tidak bisa membiarkan seseorang mati begitu saja, bahkan jika sosok itu bukan manusia. Dengan susah payah, ia menyeret tubuh Cedric Elmar ke pondok tua kecil yang dia temukan tak jauh dari situ.
Cedric Elmar terbangun beberapa jam kemudian. Luka-lukanya masih terasa perih, tetapi dia menyadari bahwa ada perban di tubuhnya. Matanya yang merah menyala menatap gadis itu, yang tengah duduk di sudut ruangan. Claire tidak terlihat takut, hanya lelah dan marah, mungkin bukan padanya, tetapi pada dunia.
“Kau tidak takut padaku?” tanya Cedric Elmar, suaranya serak.
Claire menoleh, lalu mengangkat bahu. “Kau terlihat lebih menderita daripada aku. Tidak ada alasan untuk takut pada seseorang yang hampir mati.”
Cedric Elmar tersenyum tipis. Jarang sekali ia bertemu manusia yang tidak langsung lari ketakutan begitu melihatnya. “Kenapa kau menolongku?”
Claire terdiam sejenak sebelum menjawab. “Mungkin karena aku tahu bagaimana rasanya diabaikan. Jika aku membiarkanmu mati di sini, aku tidak akan berbeda dari mereka yang telah mengabaikanku.”
Ada keheningan sejenak. Cedric Elmar mempelajari gadis itu lebih saksama. Ada kegelapan dalam matanya, tapi juga keberanian yang luar biasa. Ia tahu bahwa ia berhutang nyawa pada gadis ini, dan meskipun ia tidak terbiasa dengan konsep rasa terima kasih, dia merasa bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk membalas kebaikannya.
“Apa yang membuatmu begitu marah?” Cedric Elmar akhirnya bertanya.
Claire tertawa pahit. “Itu cerita panjang. Tapi, singkatnya, keluargaku lebih memilih orang lain daripada aku. Ironis, bukan? Aku yang seharusnya menjadi bagian dari mereka malah dianggap sebagai orang asing.”
Cedric Elmar mengangguk perlahan. “Dunia ini penuh dengan ironi. Tapi kau terlihat memiliki kekuatan yang tidak dimiliki banyak orang. Kau tidak menyerah, meskipun dunia memperlakukanmu dengan buruk.”
Malam itu menjadi awal dari pertemanan yang aneh. Claire menemukan keheningan dan pengertian yang tidak pernah ia dapatkan dari keluarganya. “Aku akan tinggal di sini untuk sementara, jika kau mau pergi, silakan!” imbuh gadis itu dengan nada datar kepada Cedric.
Pria itu tidak menjawab, dia hanya memperhatikan sekeliling, Di luar terasa hening, tidak terdengar suara gerakan dari musuh. Lalu dia pun menjawab, “Aku juga akan tinggal di sini, aku masih terluka. Kemana aku bisa pergi!”
Claire memandangi pria yang baru saja di tolong, “Apa kau juga lari dari keluargamu, dan lukamu itu, apa ada yang sedang mencoba membunuhmu?”
Cedric terdiam, dia merasa bingung bagaimana menjelaskannya. Dia pun asal menjawab, “Mereka bilang aku berhutang dan aku harus membayarnya!”
“Rentenir?” tanya Claire menyelidik.
Cedric mengernyitkan alisnya lalu dengan natural menganggukan kepalanya. Claire sedikit mentertawai lalu berkata, “Aku lihat-lihat kau ini masih sehat untuk mencari uang, mengapa malah memilih rentenir untuk mendapatkan uang!”
Tahu apa yang sedang dipikirkan oleh gadis belia di depannya dia pun langsung berkata, “Bukan aku yang berhutang!”
Claire memicingkan matanya sambil berpkiri. “Apa dia sama sepertiku, korban dari seseorang seperti Bianca!”
Claire pun duduk di sisi Cedric, “Eum… aku tahu rasanya!” imbuh pelan gadis itu.
“I-itu lukamu.,. harus kita apakan?” tanya Claire lagi.
Cedric terdiam sesaat, biasanya luka yang dia derita langsung bisa sembuh dengan seketika tapi kali ini sedikit membutuhkan waktu lebih lama. Entah dia baru terkena pedang jenis apa. Karena ini pertama kalinya dia seperti ini.
Beberapa hari berlalu, dan Cedric Elmar perlahan pulih dari luka-lukanya. Claire tetap tinggal di pondok itu, meskipun ia tahu orang tuanya mungkin akan marah besar karena kepergiannya yang lama. Cedric, yang biasanya menghindari keterikatan dengan manusia, mulai merasa nyaman dengan kehadiran Claire. Gadis itu memiliki cara pandang yang unik, menggabungkan kegetiran dengan harapan yang samar.
“Jadi, apa rencanamu?” tanya Cedric suatu malam ketika mereka duduk di depan api kecil.
Claire menghela napas. “Aku tidak tahu. Aku hanya tahu bahwa aku tidak ingin kembali ke rumah itu. Aku lelah diperlakukan seperti barang usang.”
Cedric memandangnya dengan penuh pemikiran. “Kau bisa tinggal di sini.”
Claire tersenyum kecil. “Tapi, aku tidak ingin hidup dalam pelarian. Jika aku harus melawan dunia, aku akan melakukannya dengan caraku sendiri.”
Kata-kata itu membuat Cedric kagum. Di balik kerapuhan gadis itu, ada kekuatan yang tak terduga. Ia merasa bahwa Claire bukan hanya manusia biasa. Ada sesuatu dalam dirinya yang istimewa, sesuatu yang bahkan Claire sendiri mungkin belum sadari.
“Jika kau membutuhkan bantuan,” kata Cedric, “jangan sungkan!”
Claire menatapnya dengan mata penuh rasa terima kasih. “Aku tahu.”
Dan dengan itu, sebuah persekutuan yang tak biasa terbentuk. Mereka adalah dua jiwa yang tersesat, masing-masing mencari tempat di dunia yang penuh dengan ketidakadilan. Perjalanan mereka mungkin belum selesai, tetapi untuk pertama kalinya, mereka memiliki alasan untuk berharap lalu mereka pun berpisah meninggalkan pondok tua di hutan.
Saat ini, hujan deras menghantam tanah seperti ribuan peluru kecil, disertai kilatan petir yang membelah langit malam. Claire baru saja tiba di rumah, namun tangannya malah sudah ditarik ke belakang punggungnya, “Dari mana saja kau!?”
Lanjut thor
sangat mengagumkan aku membayangkan nya..
bagaimana bisaa imajinasimu melampaui batas seperti ini thoorr..😱🤩😘😍😍
semakin penasaran aja ni
" Aku tidak akan gagal "... benar Archie harus yakin kamu. bisa 👍👍
" Hutan Jiwa "..seperti makhluk yang tak bisa kasar mata....aq gk mau melihatnya jauh"in..
Apalagi Cedric bertemu dengan Ahli sejarah...pendapat" mereka yang berbeda" dan mengerikan seperti " Kafhar " yang haus darah..dua ahli d jadikan satu menjadi " Darah Tengah " seperti mediasi Darah Vampir dan Darah Manusia.
Cedric selalu care and attention k Claire..
Anastasia yang selalu menjaga dan memberi info k Cedric..👍👍💖💖
aku juga penasaran sama liontinnya...kayaknya claire liontin cahaya😆😆😆😆