NovelToon NovelToon
Jeratan Ikatan Pernikahan

Jeratan Ikatan Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Harem / Romansa
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Kecelakaan yang menimpa Nasya bersama dengan calon suaminya yang menghancurkan sekejap kebahagiaanya.
Kehilangan pria yang akan menikah dengan dirinya setelah 90% pernikahan telah disiapkan. Bukan hanya kehilangan pria yang dia cintai. Nasya juga kehilangan suaranya dan tidak bisa berjalan.
Dokter mengatakan memang hanya lumpuh sementara, tetapi kejadian naas itu mampu merenggut semua kebahagiaannya.
Merasa benci dengan pria yang telah membuat dia dan kekasihnya kecelakaan. Nathan sebagai tersangka karena bertabrakan dengan Nasya dan Radit.
Nathan harus bertanggung jawab dengan menikahi Nasya.
Nasya menyetujui pernikahan itu karena ingin membalas Nathan. Hidup Nasya yang sudah sepenuhnya hancur dan juga tidak menginginkan Nathan bisa bahagia begitu saja yang harus benar-benar mengabdikan dirinya untuk Nasya.
Bagaimana Nathan dan Nasya menjalani pernikahan mereka tanpa cinta?
Lalu apakah setelah Nasya sembuh dari kelumpuhan. Masih akan melanjutkan pernikahan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Benar-benar Di Tinggal.

Nathan sempat diam sesaat dengan menatap Nasya yang menatapnya begitu tajam yang menunjukkan kemarahan.

"Ada apa Nasya? ini negara orang dan jangan membuat ulah. Restauran ini juga akan tutup. Kamu tidak bisa terus berada di sini. Jadi sekarang kita pulang dan jika ingin bicara maka bicara di rumah!" tegas Nathan yang masih berusaha untuk tenang menghadapi gadis manja yang sangat keras kepala itu.

"Kenapa? Kamu cepat-cepat ingin pulang untuk apa? Kamu ingin menelpon kekasihmu, ingin menemuinya dan apa ini yang kamu katakan akan bertanggung jawab, kamu hanya ingin membalas ku atas apa yang aku lakukan di Jakarta. Jadi pergilah sana dan aku bisa mengurus diriku sendiri," tulis Nasya menunjukkan kepada Nathan.

Nathan sudah bisa menduga jika Nasya yang tiba-tiba saja bertingkah pasti berhubungan dengan telepon yang barusan diangkat. Karena sejak tadi istrinya itu sudah berhenti makan dengan mood yang langsung berubah.

"Nasya aku bukan dirimu yang melibatkan masa lalu ke dalam pernikahan kita. Jadi jangan memperbesarkan masalah yang belum tentu kebenarannya sesuai dengan pikiran kamu," ucap Nathan dengan datar.

Cih, Nasya yang terlihat menyergah nafas dengan tersenyum getir yang sangat muak dengan kata-kata Nathan.

"Ayo kembali!" tegas Nathan yang kembali ingin memindahkan Nasya dan lihatlah betapa keras kepalanya Nasya yang terus memberontak dan bahkan tangannya menyenggol gelas dan akhirnya pecah.

Suara pecahan tersebut mencuri perhatian orang-orang dan melihat ke arah meja mereka. Nafas Nathan yang kembali dibuang perlahan ke depan sepertinya kesabarannya kembali diuji dengan tingkah Nasya seperti anak kecil.

Wajah Nathan sudah memerah yang rasanya ingin meneriaki Nasya. Tetapi masih dia tahan dan Nasya memang sepertinya sengaja memancing Nathan untuk bertindak kasar kepadanya.

"Apa yang kau lakukan Nasya?" tanya Nathan dengan menekan suaranya. Tidak ada jawaban dari Nasya yang hanya memperlihatkan keras kepalanya yang semakin menjadi-jadi.

"Baiklah! jika kamu ingin di sini. Lakukan semaumu dan sekalian suruh orang tuamu dan Kakakmu menjemputmu di sini!" tegas Nathan yang menekan suaranya yang pada akhirnya kesabarannya habis.

Dari pada dia seperti orang gila yang menahan diri di depan Nasya dan lebih baik memilih untuk pergi. Nasya yang tampak mengatur nafas, membuang perlahan ke depan yang benar-benar melihat Nathan keluar dari Restaurant tersebut dan dari dalam Restaurant Nasya juga melihat bagaimana suaminya itu memasuki mobil dan benar-benar meninggalkan dirinya.

Nasya yang terlihat begitu kesal sampai memukul meja yang kembali terdengar suara hentingan, dia bahkan tidak malu dilihat di orang-orang yang sampai detik ini masih memperhatikannya. Nasya seperti anak kecil yang meraung.

"Dia menyuruhku untuk menghubungi orang tuaku dan menjemput ku. Dia pikir aku tidak bisa melakukan semua itu. Kau pikir siapa dirimu," umpat Nasya dengan kesal di dalam hatinya.

Nasya mengambil ponselnya yang mengetik pesan kepada Andre.

"Kak! Tolong Nasya. Nasya sudah tidak ingin di sini. Dia jahat sekali...." belum sempat tulisan itu dikirim dan tiba-tiba saja Nasya menghapusnya.

Tiba-tiba Nasya meletakkan ponselnya kasar di atas meja dan menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya yang mana tangisnya langsung pecah.

Dia biasanya paling pintar mengadu dan sekarang tiba-tiba saja tidak berani melakukan semua itu. Nasya bahkan mencoba untuk pindah sendiri ke kursi rodanya dan ternyata saat kakinya menginjakkan lantai yang mana Nasya telah membuka sendalnya tadi saat makan dan tanpa dia sadari sudah menginjak pecahan kaca.

Nasya benar-benar sangat sial sudah ditinggalkan suaminya karena ulahnya sendiri dan sekarang malah terluka di bagian telapak kaki. Padahal baru saja dia menjalani hari yang sangat indah dan bahkan senyumnya sempat keluar saat itu.

Nasya tidak bisa melakukan apapun dan hanya meluapkan emosinya dengan tangisan dan tanpa memperdulikan orang yang ada di sana.

Sudah malam hari dan Nasya yang berada di kursi rodanya di dorong oleh pelayan Restaurant keluar dari Restaurant. Karena mereka juga ingin tutup.

Nasya harus menerima nasibnya yang ternyata Nathan tidak kembali sama sekali. Nasya yang duduk tetap di kursi rodanya dengan wajahnya sedikit pucat, bagaimana tidak, di Swis sedang musim dingin dan dia hanya memakai pakaian biasa saja.

Sementara di dalam tadi memang jauh lebih hangat dan mungkin saja jaket penghangat Nasya berada di mobil yang sudah dibawa Nathan.

"Kenapa aku harus selamat dari kecelakaan itu dan seharusnya aku pergi bersama Radit. Dunia ini tidak adil untukku. Kenapa aku yang menjadi korban dan seolah ada yang merasa menjadi korban dan aku mendapatkan perlakuan seperti ini," batin Nasya dengan air mata yang jatuh.

Nasya yang tiba-tiba melihat di depannya ada sepasang sepatu yang membuat kepalanya perlahan terangkat. Nasya melihat Nathan sudah berdiri di sana dengan kedua tangan Nathan yang dilipat di dadanya.

"Sudah selesai?" tanya Nathan.

"Kamu sudah puas bukan berada di sini seperti apa yang kamu mau. Lihat tempat ini sudah tutup dan apa kamu masih mau menunggu sampai besok pagi, dan mau selama-lamanya di sini?" tanya Nathan.

Nasya hanya diam saja dengan wajah yang tampak kesal melihat pria tersebut yang seenaknya memperlakukan dirinya. Bahkan air mata dipipi Nasya masih tetap jatuh dan Nasya langsung menghapusnya yang tidak ingin terlihat lemah di hadapan laki-laki itu.

"Sekarang kita pulang. Kamu bukankah tadi sudah mendapatkan respon terbaik dari Dokter atas kesembuhan kamu yang meningkat banyak dan jangan keras kepala yang membuat kesembuhan kamu akan menurun. Nasya, jika aku jadi dirimu akan berusaha lebih keras lagi untuk sembuh. Karena kau harus tahu, kekuatan orang yang bisa berjalan dan bisa berbicara lebih banyak untuk membalas dendam daripada hanya diam di kursi roda dan tidak bisa berbicara apapun," ucap Nathan.

Kata-kata itu cukup sebagai sindiran untuk Nasya, bahkan Nathan memberikan peluang untuk Nasya bisa melakukan apapun kepadanya. Nathan kurang baik apa yang memberikan rekomendasi. Nasya hanya diam saja dan walau sangat banyak sekali yang ingin dia katakan.

Nathan yang kembali menghela nafas dan langsung berjongkok yang membuka jaketnya dan memakaikan kepada Nasya. Nathan juga memakaikan syal untuk Nasya.

Tidak ada pemberontakan yang di lakukan Nasya dan sepertinya dia sudah lelah hari ini. Nathan juga tidak mengatakan apa-apa lagi yang langsung menggendong Nasya ala bridal style dan berjalan menuju mobil.

Nasya tidak memberontak tetapi wajahnya tetap saja jutek sampai Nathan mendudukkan Nasya di jok mobil dan memakaikan sabuk pengaman. Nathan melihat ke arah Nasya dengan Nasya yang langsung memalingkan wajahnya dengan kesal.

Nathan mendengus dan setelah melakukan pekerjaannya. Nathan yang mengambil kursi roda Nasya dan memasukkan ke dalam bagasi lalu kemudian dia menyusul untuk duduk di samping Nasya.

Nasya yang melihat keluar jendela, wajahnya masih menyimpan banyak kekesalan kepada laki-laki di sampingnya itu dan Nathan juga tidak mengatakan apa-apa lagi yang langsung melajukan mobilnya.

Dia seperti orang tua yang memberikan parenting pada seorang anak kecil, karena biasanya anak kecil lebih baik didiamkan di saat emosi sedang tidak stabil yang setelah tenang baru akan berbicara dan itu yang dilakukan Nathan untuk Nasha yang berarti menganggap Nasya masih anak kecil.

Bersambung......

1
aca
hamil lagi. malah ribet
Nor Janah
Nathan hrus diberi pelajaran supaya bisa tegas. takutnya nanti Nathan semakin mengabaikan Nasya dan berakibat pada kehamilan Nasya.
mbok Darmi
beneran hamil kan nasya tambah ribet jelas2 nathan plin plan dan ortunya ngga suka nasya knp malah hamil yg ada pasti suruh gugurin krn nathan hanya blh menikah dgn fiony dan pastinya diminta menceraikan nasya, dan disini pasti nasya yg akan dirugikan krn pasti nathan ttp ngga akan mencerminkan nasya tapi juga ttp berhubungan dgn fiony sekali lagi yg goblok dan oon yg msh mau bertahan dgn kondisi rumah tangga toxic
aca
nasya tolol pergi ke rmh ortu urus cerai jangan bodoh donk.. Thor bkin kuat gk menye2
Nor Janah
jgn bertahan Nasya...lebih baik pergi dripada menderita. buat apa punya suami tapi suamimu tidak sedikitpun tegas dgn mama dan kekasihnya.
mbok Darmi
ternyata disini ygbpaling bodohbdan oon nasya knp masih mau bertahan di rumah tersebut jelas2 semua ngga ada yg memihak dan peduli pada dia, kak author boleh request segera bisa part Nasya dan nathan bercerai biarkan mereka berpisah dan berpikir dgn jernih apakah memang nathan masih mengharapkan dan peduli sama fiony cinta sejatinya dan nasya hanya dijadikan pelampiasan napsu nya saja dan sedikit balas dendam atas perbuatan nasya selama ini, bukannya kamu sdh dpt perawan nasya anggap saja itu upah atau hadiah dari nasya, jgn plin plan jadi cowo ngga tegas ngga suka sifat cowo kayak nathan ngga bisa ngebantah ucapan ibunya semua dituruti kaya kerbau aja, selamat nasya kamu hamil anak nathan tolong jgn kasih tau siapapun dan segeralah bercerai sebelum kamu gila dirumah tersebut
Ira Tri puspita
fix pergi nasya
Bivendra
fix nasya hamil
aca
ada ya laki tolol ke Ibrahim mertua tolol diem aja mantu di hina suami jg goblok bkin cerai Thor awas aja g cerai
aca
pergi jauh aja suami goblok
Nor Janah
pergi saja Nasya, biar Nathan mncrimu smpai gila. supaya si Shanti tau seberapa berharganya kamu untuk Nathan.
mbok Darmi
ada 2 orang cecunguk laki2 dirumah ini tapi dua2 nya letoy ngga tegas, ibrahim yg hanya diam saat santi mulutnya selalu nyinyir sama nasya dan ma Han sang suami lucknut yg belum bisa move on dari masa lalunya, disini yg paling lelah nasya sudahi semuanya nasya berpisahlah dari nathan keluarga mu lebih berharga dari pada pernikahan mu yg penuh drama, mertua tdk suka suami tidak peka apa yg mau kamu harapkan?
Milla
kak kok manggil mertua Tante sih
mbok Darmi
menurut ku lebih baik nasya mengalah menyingkir lebih dulu kasih kesempatan nathan untuk menyakinkan hatinya siapa yg dia pilih percuma saja kalian ingin melanjutkan pernikahan ini bila nathan tdk bisa melepas rasa pada fiony, apalagi dukungan bu santi ke fiony begitu kentara, ikhlas kan nasya kamu pasti bisa bahagia kalau memang jodoh kamu nathan dia pasti kembali
mbok Darmi
nah gitu dong nathan hd suami hrs tegas lindungi istrimu jgn perdulikan ocehan Bu Santi yg jelas2 tdk menyukai nasya mau jujur sekarang atau nanti ttp sama akibatnya jd jgn ditunda untung pak Ibrahim orang nya bijaksana kok punya istri modelan bu santi julid bgt
mbok Darmi
fix nasyaelebih baik kamu menyerah dan akhiri pernikahan kalian ternyata nathan tdk tegasdan masih mengharapkan fiony dimana bu santi juga tdk menyukai kamu dari pada kamu berjuang sendiri lebih baik kamu bercerai, keluarga mu pasti bisa mengerti keputusan mu kali ini, lanjutkan hidupmu dan berjuang untuk bisa sukses kedepannya, kamu masih muda semoga kamu bisa melupakan nathanedan bisa mendapatkan jodoh yg lebih baik dan semoga kamu tidak hamil, semangatttt
mbok Darmi: aku juga mau 😂
ainuncepenis: Udah 3 Bab Kak. Heeee mau nambah lagi ya kak
total 3 replies
mbok Darmi
gimana ya rasanya punya mertua julid amat makan hati tiap hari, bukannya menerima nasya malah ungkit2 masa lalu kalaupun mereka tetap bersama itu lebih baik Krn saling menyembuhkan luka dan trauma
mbok Darmi
udah ya ngga usah saling dendam sekarang semua dimulai dari awal pernikahan kalian takdir yg menentukan
mbok Darmi
akhirnya nasya sembuh total tinggal nunggu pernikahan mereka mau lanjut atau off semua perlu dirundingkan dulu
mbok Darmi
penasaran sama nathan apakah dia juga merasakan hal yg sama dgn nasya, semoga kalian beneran berjodoh kalaupun tdk dan berpisah semoga secara baik2 dan bisa berteman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!