NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Tuan Muda

Jerat Cinta Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Keluarga / Pembantu
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

apa jadinya jika pewaris tunggal keluarga konglomerat terobsesi kepada anak dari pembantu dirumahnya sendiri?
terbiasa bermain bersama dari kecil membuat Alvarez Abigail William mencintai diam diam anak seorang pembantu dirumahnya sendiri.

Viola Calista gadis cantik pemilik kornea mata berwarna biru itu sebenarnya selalu menolak saat berdekatan dengan sang tuan muda, karena sikap Alva sang tuan muda yang tak segan segan memaksanya untuk melakukan apapun yang Alva mau, tapi viola tidak bisa melakukan apapun karena statusnya hanya seorang pembantu.

akankah cinta Alva terbalaskan, ataukan viola akan pergi menjauh darinya karena perbedaan status sosial yang begitu tinggi diantara mereka?

yuk ikutin cinta penuh lika liku Alva dan viola

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Hari ini acara camping sekolah Viola dilaksanakan, Viola Yang sejak kemarin berdebat perihal acara camping tersebut dengan Alvarez yang melarangnya ikut, lahirnya memenangkan perdebatan tersebut dan jadilah sekarang Viola berangkat camping bersama teman temannya.

awalnya Alvarez meminta agar Viola berangkat bersamanya karena dia akan mengantarkan Viola tapi tentu saja ditolak oleh Viola, dia ingin berangkat bersama teman temannya.

Alvarez tidak bisa berbuat apa apa selain menuruti keinginan gadisnya yang keras kepala itu, tapi tentu saja Alvarez memerintahkan anak anak Aderfia yang memang satu sekolah dengan Viola untuk mengawasi segala gerak gerik Viola dan menjaga gadis itu dari siapapun yang berpotensi menyakitinya.

dan jadilah sekarang Alvarez uring uringan sendiri di base camp Aderfia, wajahnya terlihat suram, tak ada yang Berani mengajaknya bicara kalau sudah mode seperti ini, karena pasti Alvarez akan gampang emosi.

ditambah tadi sang mama menelponnya memaksa agar dia ikut acara makan malam keluarga besarnya karena kakeknya meminta agar Alvarez ikut.

Selama ini Alvarez memang tidak pernah mau ikut dengan alasan bosan, tapi entah kenapa kali ini kakeknya memaksanya untuk ikut dan sang mama pun meminta agar Alvarez untuk ikut, hanya sekedar datang sebentar setelahnya dia boleh pergi, hanya untuk menghargai sang kakek saja, mau tidak mau Alvarez hanya bisa mengiyakan saja.

"kenapa lagi?", tanya Kenzie,

"si tua bangka minta gue buat datang makan malam", ucap Alvarez,

"yang dikatakan Monica tadi?", tanya Cello,

"hemmm", jawab singkat Alvarez.

mereka sudah bisa menebak akan jadi apa acara tersebut karena pasti gak akan jauh dari pembicaraan perjodohan, apalagi Monica sangat menginginkan Alvarez bagaimana pun caranya.

"Dateng?", tanya ezra,

"bentar cuma menghargai si tua Bangka itu", kata Alvarez , semuanya pun hanya mengangguk.

Alvarez bukannya tidak tahu kalau dulu orang tuanya menikah juga karena terpaksa dijodohkan, bahkan saat itu kedua orang tuanya sama sama memiliki kekasih tapi dipaksa menikah dengan alasan untuk semakin mempererat hubungan bisnis keluarga mereka.

Dan Alvarez sangat membenci perjodohan, karena dulu awal pernikahan kedua orang tuanya mereka sama sama saling membenci, hingga akhirnya sang mama yang sempat depresi karena tertekan saat mengandung dirinya yang ternyata saat melakukan hubungan suami istri keduanya dalam pengaruh obat yang diberikan oleh keluarga mama dan papanya.

Alvarez marah saat mengetahui fakta itu, dia merasa seperti terpaksa dihadirkan sebagai penerus padahal saat itu kedua orang tuanya sama sama tidak saling mencintai.

tapi beruntung saat kelahiran dirinya papanya menjadi semakin perhatian pada mamanya, bahkan selalu menjadi papa siaga untuk Alvarez dan mamanya, dan hingga saat ini papanya menjadi sangat bucin pada mamanya.

Alvarez tentu saja tidak menginginkan hal itu terjadi padanya, dia akan menolak apapun yang membuatnya tidak bahagia, tidak peduli dia akan dicoret dari hak waris keluarganya atau bahkan tak dianggap cucu oleh kakeknya, toh hidupnya dia yang menjalani, yang akan merasakan bahagia atau tidak adalah dia, dan keluarganya hanya akan jadi penonton.

"gue cabut", ucap Alvarez seraya beranjak karena sang mama terus menerus menelponnya.

"hati hati", ucap keempat sahabatnya bersamaan.

Alvarez mengendarai motor sportnya, dia akan datang cukup dengan pakaian itu saja, celana jeans hitam, kaos hitam dan jaket kulit hitam berlambangkan sayap dan tulisan Aderfia di tengah tengahnya.

tak lama dia sampai dikediaman Wijaya Kusumo yang terlihat sudah banyak mobil mewah berjejer, yang pasti adalah milik om dan Tante beserta sepupunya.

Alvarez memasuki rumah 3 lantai itu dengan langkah santai, tak peduli tatapan orang orang yang sudah tertuju padanya, mama saras segera menghampiri sang anak dan mengajaknya duduk bersama yang lain yang sebelumnya dia menyalami para om dan tantenya dan juga bersalaman dengan para sepupunya.

Tak perlu lagi kata cukup dengan gerakan tubuhnya saja, dan semuanya bisa memaklumi karena sudah hafal dengan tabiat Alvarez yang dingin dan datar itu.

satu gadis menatap Alvarez dengan penuh memuja dan semua itu tak lepas dari mata para sepupu Alvarez, Dinda, naomi, Verrel dan juga Leon.

Keempat sepupu Alvarez itu masing masing kakak beradik, Dinda adik dari Verrel, sementara Naomi adalah Kakak dari Leon dan keempatnya memang tidak ada yang menyukai Monica.

mereka saja heran kenapa gadis menyebalkan itu bisa ada disana bersama kedua orang tua dan kakeknya, tapi setelah kedatangan Alvarez mereka jadi tahu, Pasti ini semua tidak jauh dari perjodohan.

"bakal ada pertunjukan seru nih", ucap Naomi berbisik pada Leon yang duduk disampingnya, Leon hanya mendengus,

"menurut loe kak Alvarez bakal ngamuk atau santuy?", kali ini Dinda yang berbisik pada Verrel.

"ngamuk sih pasti", jawab Verrel antusias.

"baiklah tak lama lama karena sudah lengkap, mari kita mulai acara makan malam kita", ucap kakek Hadi Wijaya Kusumo,

mereka pun menikmati makan malam dengan khidmat, sebenarnya papa Thomas dan mama saras sisha curiga kenapa kakek Hadi terkesan memaksa Alvarez untuk datang karena biasanya meskipun Alvarez tidak datang beliau tidak mempermasalahkan, tali setalah melihat Monica dan kedua orang tuanya, mereka pun sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya

mereka jadi was was akan apa yang Alvarez lekukan, karena mereka sangat paham dengan watak anak tunggal mereka itu.

"aku balik", ucap Alvarez seraya berdiri hendak meninggalkan meja makan,

"tunggu Alvarez ada hal penting yang ingin kakek sampaikan pada kamu dan pada semua yang ada Disini", ucap kakek Hadi yang sudah bisa ditebak mereka semua.

karena menghormati sang kakek dia pun kembali duduk, mama saras memegang erat tangan sang putra yang wajahnya sudah terlihat tidak santai enak dipandang itu.

"demi menjaga terjalinnya hubungan kekeluargaan dan semakin maju dan suksesnya Anatar perusahaan Kusumo group dan Alaska group maka kakek memutuskan untuk menjodohkan Alvarez dengan Monica cucu Hendra Birawa", ucap tegas kakek hadi yang membuat Alvarez tersenyum sinis, tapi tidak dengan Monica yang sudah tersenyum puas.

"apa anda sudah bertanya pada saya setuju atau tidak?", tanya datar Alvarez, tangan sang mama semakin erat memegang tangan Alvarez sedang papa Thomas udah mengepalkan tangannya.

"kamu harus setuju Alvarez karena ini demi kemajuan perusaan dan semakin eratnya hubungan kekeluargaan", ucap kakek Hadi Yang semakin membuat Alvarez tertawa keras yang sontak membuat semua yang ada disitu kaget dengan tawa Alvarez yang mengerikan itu,

"kalau begitu kenapa bukan anda saja yang menikahinya, kan anda juga singel tuan Hadi?", ucap frontal Alvarez yang membuat kakek Hadi langsung menatap nyalang Alvarez,

"jaga bicaramu Alvarez dimana sopan santun mu", ucap murka kakek Hadi,

"untuk hal seperti ini saya tidak perlu sopan santun, karena anda sama sekali anda tidak ada hak untuk mengatur hidup saya, dibelakang nama adalah marga William bukan Wijaya Kusumo, jadi yang berhak atas diri saya hanyalah saya dan kedua orang tua saya, dan kedua orang tua saya pasti juga menolak hal memuakkan seperti ini", ucap Alvarez tenang,

"tapi kamu tetap cucu saya, keturunan saya Alvarez jadi kamu harus menuruti perjodohan ini", kakek Hadi masih kekeh dengan keputusannya.

"sayangnya saya menolak dan sampai kapan pun saya tidak akan mau, hidup saya yang menjalani bahagia atau tidak saya merasakan, apa kakek mau saya menerima perjodohan ini tapi nanti gadis yang anda jodohkan dengan saya mati ditangan saya, anda sudah tahu kan bagaimana watak saya yang tidak suka diatur dan ditekan?", kata Alvarez yang membuat para om, Tante dan sepupunya menatap kagum atas keberanian Alvarez.

"Alvarez", pekik kakek Hadi,

"maaf pa, tapi saya selaku orang tua Alvarez tidak menyetujui perjodohan ini, dan tolong hentikan perjodohan konyol seperti ini, cukup saya dan Saras, Kak beni dan kak Nonik serta Weni dan wilson yang mengalami hal seperti itu, coba papa tanyakan pada mereka apa awalnya mereka bahagia dengan perjodohan paksa yang papa lakukan, gak pa, semua menerima karena terpaksa dan sekarang bisa terlihat bahagia tapi itu yang sesungguhnya?", tanya papa Thomas yang juga muak dengan kakek Hadi tidak pernah berubah.

Weni bahkan matanya sudah berkaca kaca karena awal pernikahannya dia bahkan dibenci oleh Wilson sang suami hingga beberapa tahun, wilson yang paham pun mengelus punggung sang istri karena jujur saja awalnya dia juga dulu sangat tersiksa menjalani pernikahan paksa itu.

"maaf kami permisi dulu", ucap papa Thomas sambil mengajak mama saras dan Alvarez pergi dari rumah itu dan sebelumya pamit pada saudara mama saras dengan kode anggukan saja.

Para sepupu Alvarez juga satu persatu meninggalkan meja makan itu, karena juga muak dengan sang kakek.

"maaf atas ketidak nyamanan ya tuan Delon dan nyonya Susi", ucap om Beni,

tidak ada jawaban karena kedua orang tua Monica hanya bisa terdiam, bahkan mereka dulu juga merasakan hal seperti itu, dipaksa menikah karena perjodohan, dan tak ingin merasakan hal yang sama.

sama seperti papa Thomas dan mama saras yang tak ingin anak mereka merasakan hal yang sama dengan mereka tapi ternyata anak mereka sendiri yang meminta dijodohkan dengan cucu Hadi Wijaya Kusumo sahabat papanya Delon.

Tapi tak disangka kalau keinginan anaknya ditolak mentah mentah oleh Alvarez dan kedua orang tuanya, ingin marah tapi kalau mereka ada diposisi papa Thomas dan mama saras mereka juga pasti akan melakukan hal yang sama.

Sedang Monica mengepalkan tangannya erat, tak terima Alvarez menolaknya begitu saja, kalau dengan perjodohan keluarga ini gagal maka dia akan melakukan hal lain Agar Alvarez bisa menjadi miliknya.

1
nyonya
alvs bener³ bucin akut ke vio
LISA
Menarik nih ceritanya..bagus jg salut deh sama 5 sahabat ini..meskipun mereka anak orang kaya tetapi tetap rendah hati bahkan membuka usaha utk mereka yg membutuhkan
Hans Leil: makasih udah mau mampir kak
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!